Anda di halaman 1dari 24

http://irasetiawati.wordpress.

com/2009/02/23/stress-kerja-potensinya/

PERUBAHAN
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN STRESS
Change & Stress

by : ira setiawati
1
” dunia ini tidak ada yang tetap,
kecuali perubahan itu sendiri “
(Heraklitus , Abad 5 SM)

Mungkin yang tidak dibayangkan oleh Heraklitus


adalah bahwa perubahan yang terjadi sangatlah dahsyat
dan cepat sekali, dengan teknologi dan informatika
sebagai roket utama pendorong perubahan itu terjadi.

by : ira setiawati 2
KEKUATAN UNTUK PERUBAHAN
KEKUATAN CONTOH

Sifat tenaga  Lebih beragam budaya


kerja  Kenaikan jumlah profesional
 Banyak pendatang baru dengan keahlian yang tidak memadai

 Komputer semakin cepat dan murah


Teknologi  Alat komunikasi baru yang mudah dan murah
 Kemampuan menguraikan kode genetik manusia

Goncangan  Naik/ turunnya harga saham perusahaan dunia


Ekonomi  Turunnya nilai Euro
 Runtuhnya enron Corp.

 Persaingan global
Persaingan  Konsolidasi dan merger
 Pertumbuhan e-commerce

 Internet
Trend Sosial  Pensiunnya generasi Baby Boomers
 Semakin tinggi minat tinggal di kota

 Kekerasan di Timur Tengah


Politik Dunia  Pembukaan pasar Cina
 Perang terhadap teroris pasca 911
by : ira setiawati 3
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN

Penolakan Individu

• Fokus perubahan terbatas


• Kelembaman kelompok
Penolakan Organisasi • ancaman terhadap keahlian
• Ancaman terhadap hubungan
kekuasaan yang mapan
• Ancaman terhadap alokasi
sumber daya yang mapan

by : ira setiawati 4
Mengatasi Penolakan terhadap Perubahan

Dapat dilakukan dengan cara :


• Pendidikan dan komunikasi
• Partisipasi
• Kemudahan dan dukungan
• Perundingan
• Manipulasi dan kooptasi
• Pemaksaan
by : ira setiawati 5
TEORI-TEORI PERUBAHAN KORPORAT

1. Teori Force-Field dari Kurt Lewin (1951)


2. Teori Motivasi dari Beckhard dan Harris
3. Teori Proses Perubahan Manajerial dari Beer et. al
(1990)
4. Teori Organizational Development (OD) dalam
Perubahan Oganisasi
5. Teori Perubahan Alfa, Beta dan Gamma
6. Teori Contingency dalam Manajemen Perubahan dari
Tannenbaum dan Schmidt (1973)
7. Teori Kerjasama
8. Teori Mengatasi Resistensi dalam Perubahan
9. Model Accounting-Turnaround dari Harlan D Platt
(1998)
by : ira setiawati 6
Teori Force-Field dari
Kurt Lewin (1951)
Menurut Kurt Lewin, perubahan terjadi karena
munculnya tekanan-tekanan terhadap organisasi,
individu atau kelompok. Fokus yang digunakannya
adalah ”mengapa” induvidu, kelompok atau organisasi
melakukan perubahan ?

Kesimpulan yang diperoleh adalah kekuatan tekanan


(driving force) akan berhadapan dengan keengganan
(resistance) untuk berubah, dan perubahan dapat terjadi
dengan memperkuat driving force dan memperlemah
resistance.

by : ira setiawati 7
Teori Force-Field dari Kurt
Lewin (1951)
Langkah-langkah yang dapat diambil adalah :
• Unfreezing, yaitu suatu proses penyadaran
tentang perlunya, atau adanya kebutuhan
untuk berubah.
• Changing, yaitu berupa tindakan baik
memperkuat driving force maupun
memperlemah resistance
• Refreezing, yaitu membawa kembali
organisasi kepada keseimbangan yang baru.

by : ira setiawati 8
Teori Motivasi dari Beckhard
dan Harris
Beckhard dan Harris (1987) merumuskan teori-
teori motivasi untuk berubah. Hasil
kesimpulannya adalah bahwa perubahan akan
terjadi kalau ada sejumlah syarat, yaitu :
– Manfaat-biaya. Manfaat yang diperoleh harus lebih
besar dari biaya yang dikeluarkan
– Ketidakpuasan. Adanya ketidakpuasan yang menonjol
terhadap keadaan sekarang
– Persepsi Hari Esok. Manusia dalam suatu organisasi
melihat hari esok yang dipersepsikan lebih baik.
– Cara yang praktis. Ada cara praktis yang dapat
ditempuh untuk keluar dari situasi sekarang.

by : ira setiawati 9
Teori Proses Perubahan Manajerial dari Beer et. al (1990)
Beer (1990) lewat studinya menemukan pentingnya melibatkan
sedemikian banyak orang dalam perubahan. Tugas ini
diserahkan pada general manager yag intinya adalah bagaimana
memperoleh support, konsensus dan komitmen.

Menurut teori ini untuk menghasilkan perubahan secara


manajerial perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
– Memobilisasi energi para stakeholders untuk mendukung
perubahan
– Mengembangkan visi secara strategis untuk mengelola dan
menghasilkan daya saing yang positif
– Mengupayakan konsensus terhadap visi baru sehingga dapat
diterima
– Memperluas revitalisasi kepada seluruh departmen dalam
organisasi
– Mengkonsolidasikan perubahan melalui kebijakan-kebijakan
strategis yang terformalisasikan, struktur, sistem dan sebagainya.
– Memantau terus kegiatan ini.

by : ira setiawati 10
Teori Organizational Development (OD)
dalam Perubahan Oganisasi
Teori yang banyak dipakai oleh para konsultan
dan akademisi adalah teori-teori yang
cenderung ”interventionist”. Dalam hal ini yang
digunakan adalah pendekatan OD yang
menyentuh dua kategori yang saling
berinteraksi, yaitu manusia sebagai komponen
yang melakukan proses organisasi seperti
komunikas,pengambilan keputusan, dan
pemecahan masalah. Sedangkan teknologi
mempengaruhi struktur organisasi seperti
desain pekerjaan, task method dan desain
organisasi.

by : ira setiawati 11
Teori Perubahan Alfa, Beta dan Gamma
Teori ini merupakan perkembangan dari pendekatan OD, salah
satunya adalah pembentukan team building yang tujuannya adalah
untuk merekatkan nilai-nilai sebuah organisasi khususnya trust dan
komitmen.

Perubahan Alfa = perubahan kepercayaan yang terjadi antara suatu


dimensi waktu yang stabil sebelum dan sesudah team building
dilakukan.

Perubahan Beta = perubahan yang terjadi dalam cara menilai trust

Perubahan Gamma = perubahan yang terjadi karena manusia atau


kelompok melihat adanya faktor atau variabel lain yang lebih
penting dari yang sekedar diteliti.

by : ira setiawati 12
Teori Contingency dalam Manajemen Perubahan dari Tannenbaum
dan Schmidt (1973)

Keberhasilan menerapkan manajemen perubahan antara lain sangat


ditentukan oleh gaya yang diadopsi oleh manajemen. Teori ini
berpendapat tingkat keberhasilan pengambilan keputusan sangat
ditentukan oleh sejumlah gaya yang dianut dalam mengelola
perubahan.
Teori Kerjasama

Perubahan tidak bisa berjalan tanpa adanya kerja sama dari semua pihak. Teori
kerjasama menjelaskan mengapa manusia mau bekerja sama dan bagaimana
memperoleh kerja sama. Beberapa penjelasan mengapa manusia melakukan
kerjasama :
– Motivasi memperoleh reward dan menghindari punishment
– Motivasi kesetiaan terhadap profesi, pekerjaan yang lebih menyenangkan atau
khawatir sebaliknya
– Motivasi moral, karena dengan bekerja sama dapat diterima secara moral
– Motivasi menjalankan keahlian
– Motivasi karena sesuai dengan sikap hidup
– Motivasi kepatuhan terhadap kekuasaan

by : ira setiawati 13
Teori Mengatasi Resistensi dalam Perubahan

Kotter dan Schlesinger (1979) memperkenalkan


teori untuk mengatasi keengganan dalam
perubahan. Keenam strategi untuk mengatasi
keengganan tersebut meliputi :
• Komunikasi
• Partisipasi
• Fasilitasi
• Negosiasi
• Manipulasi
• Paksa

by : ira setiawati 14
Model Accounting-Turnaround dari Harlan D Platt (1998)

Model ini sangat kental dengan warna-warni akuntansi dan


hukum. Bagi Platt tidak semua korporat dapat diselamatkan atau
diubah. Untuk diubah, sebuah korporat harus memiliki sejumlah
syarat seperti dukungan dari stakeholders, masih ada core business
yang mampu mendatangkan cashflow, adanya team manajemen
yang solid dan sumber-sumber pembiayaan khususnya sumber
pembiayaan jangka panjang. Perubahan ini disebut turnaround
(putar haluan).

by : ira setiawati 15
ISU PERUBAHAN KONTEMPORER
BAGI PARA MANAJER

Meliputi :
• Inovasi
• Learning Organization
• Knowledge Management

by : ira setiawati 16
Merangsang Inovasi
• Inovasi dapat didefinisikan sebagai gagasan baru yang
diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki
produk, proses atau jasa.
• Organisasi yang inovatif cenderung mempunyai
budaya yang serupa, mereka mendorong eksperimen,
biasanya mereka memberikan imbalan atas kesuksesan
maupun kegagalan.
• Dalam konteks sumber daya manusia, kita dapati
bahwa organisasi inovatif secara aktif menggalakkan
pelatihan dan pengembangan anggota-anggota mereka
sehingga para karyawan tidak khawatir untk dipecat
karena membuat kekeliruan, dan mendorong individu
untuk menjadi juara perubahan.
by : ira setiawati 17
Menciptakan Organisasi
Pembelajaran
1. organisasi pembelajaran adalah organisasi
yang telah mengembangkan kapasitas
bersinambung sehingga mampu menyesuaikan
diri dan berubah.
2. Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahan
untuk terus melakukan pembelajaran yang
terus menerus diantaranya adalah :
– Tetapkan strategi
– Merancang ulang struktur organisasi
– Membentuk ulang budaya organisasi

by : ira setiawati 18
Manajemen Pengetahuan
1. Manajemen pengetahuan adalah proses pengorganisasian dan
pendistribusian kebijaksanaan kolektif organisasi sehingga
informasi yang tepat sampai pada orang yang tepat dan pada
waktu yang tepat.

2. Tiga alasan manajemen pengetahuan menjadi sangat penting


sekarang ini adalah :
– Pertama, dalam banyak organisasi sekarang ini, aset intelektual sama
pentingnya dengan aset fisik atau finansial
– Kedua, ketika generasi baby boomers meninggalkan angkatan kerja,
terjadi peningkatan kesadaran bahwa mereka mewakili hilangnya
kekayaan pengetahuan jika tidak ada upaya menangkapnya, dan
– Ketiga, sistem manajemen pengetahuan yang dirancang dengan baik
akan mengurangi redundansi dan membuat organisasi menjadi lebih
efisien.

by : ira setiawati 19
Mengelola Perubahan : Kaitannya dengan
Budaya
Beberapa pertanyaan yang dapat diungkap diantaranya :

1) apakah orang yakin bahwa perubahan itu penting ?


2) Jika mungkin, berapa lama perubahan itu
diwujudkan ?
3) apakah penolakan terhadap perubahan itu lebih
besar dalam beberapa budaya dibanding dalam
budaya lainnya ?
4) Apakah budaya mempengaruhi cara pelaksanaan
upaya perubahan ?
5) apakah para pemenang gagasan yang berhasil itu
melakukan sesuatu berbeda dalam budaya yang
berbeda ?

by : ira setiawati 20
STRESS KERJA DAN MANAJEMENNYA

Apakah stress itu ?


Yaitu kondisi dinamik yang di dalamnya
individu menghadapi peluang, kendala atau
tuntutan yang terkait dengan apa yang sangat
diinginkannya dan yang hasilnya
dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi
penting.

by : ira setiawati 21
MODEL STRESS
Perbedaan Individu :
• Persepsi
Potensi Sumber • Pengalaman Kerja Konsekuensi
Faktor Lingkungan : • dukungan Sosial
•Ketidak pastian ekonomi • Keyakinan terhadap Gejala Fisiologis :
•Ketidak pastian politik Locus of control • Sakit kepala
•Ketidak pastian teknologi • Permusuhan • tekanan darah tinggi
• Sakit hati

Faktor Organisasi : Gejala Psikologis :


• Tuntutan tugas • Gelisah
• Tuntutan sarana STRESS • Depresi
• Tuntutan antar pribadi YANG • Penurunan kepuasan
• Struktur organisasi DIALAMI kerja
• Kepemimpinan
organisasi
• Tahap perkembangan
organisasi Gejala Perilaku :
• Produktivitas
• Absensi
Faktor Individu : • Keluar Kerja
•Masalah keluarga
•Masalah ekonomi
•Kepribadian

by : ira setiawati 22
Mengelola Stress
Pendekatan Individu
• Strategi yang dapat dilakukan oleh individu untuk mengelola
stress diantaranya adlah pelaksanaan teknik manajemen waktu,
meningkatkan latihan fisik, pelatihan relaksasi (yoga, meditasi,
puasa) dan perluasan dukungan sosial

Pendekatan Organisasi
• Beberapa faktor yang meyebabkan stress diantaranya adalah
tuntutan tugas dan peran serta struktur organisasi. Strategi yang
dapat dilakukan oleh manajemen antara lain perbaikan seleksi
personil dan penempatan kerja, penggunaan penetapan sasaran
yang realistis, perancangan-ulang pekerjaan, peningkatan
keterlibatan karyawan, perbaikan komunikasi organisasi dan
penegakan program kesejahteraan korporasi

by : ira setiawati 23
“ Mulai dari diri sendiri,
Mulai dari hal yang paling kecil
Mulai saat ini. Mari kita lakukan PERUBAHAN menuju individu
yang lebih baik “

TERIMAKASIH
by : ira setiawati 24

Anda mungkin juga menyukai