Anda di halaman 1dari 3

3.

Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi


Menurut James Brian Quinn (1955), factor-faktor pendukung untuk tercapainya
keberhasilan penerapan kemampuan inovatif adalah sebagai berikut :
a. Inovasi harus berorientasi pasar
Banyak inovasi yang sekedar memecakan masalah secara kreatif tetapi tidak
mempunyai keunggulan bersaing di pasar. Inovasi harus sesuai dengan kebutuhan
pasar. Perlu diperhatikan hubungan inovasi dengan pasar yang didalamnya ada
5C, yaitu Competitor (pesaing), Competition (persaingan), Change of competition
(perubahan persaingan), Change driver (penentu arah perubahan), dan Customer
behavior (perilaku konsumen). Pasar berubah disebabkan oleh factor-faktor beriku
:
1. Perubahan teknologi
2. Perubahan ekonomi
3. Perubahan perilaku social dan budaya
4. Perubahan iklim dunia
5. Perubahan peraturan pemerintah

b. Inovasi harus mampu eningkatkan nilai tambah perusahaan


Ada nilai tambah (value added) sehingga bias menjadi pendorongkrak
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
c. Terdapat unsur efisiensi dan efektivitas dalam satu inovasi
Tanpa factor efisiensi dan efektivitas, sebuah inovasi, tidak akan mempunyai
arti atau dampak yang berarti bagi kemajuan perusahaan.
d. Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan agar tidak menyimpang
dari arah pertumbuhan usaha (contra productive)
e. Inovasi harus bias ditingkatkan lagi
Inovasi harus bias diinovasikan lagi sehingga terjadi inovasi yang
berkelanjutan (continuous improvement) hingga perusahaan tumbuh menjadi
lebih baik dan lebih berkembang .

4. Sumber-Sumber yang Dapat Mendorong Terjadinya Inovasi


Adapun beberapa sumber yang dapat mendorong terjadinya sebuah inovasi,
yaitu sebagai berikut .
a. Perbedaan (gap) antara permintaan (demand) dengan penawaran (supply)
Di suatu Negara yang mempunyai budaya tertentu, bila penawaran
barang/produk tidak sesuai dengan kondisi permintaan yang ada, dapat
memunculkan sebuah inovasi.
Contoh : Peluncuran burger oleh Mc.Donald dari yang berisi daging sapi menjadi
daging ayam dikarenakan penduduk Negara tersebut lebih menyukai dagingayam.
b. Penciptaan permintaan karena adanya kecenderungan (tren)
Adanya kecenderungan pola hidup masyarakat di Indonesia yang menyukai
produk instant memunculkan produk-produk lain yang mengikuti tren tersebut.
Contoh : Tren mie instant, diikuti dan diantisipasi oleh The Botol, perusahaan the
yang menginstankan minuman air sehat mineral dalam kemasan siap minum
Karen pola hidup sehat di Indonesia yang mulai meningkat.
c. Perubahan (change)
Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang innovator untuk memanfaatkan
perubahan, misalnya, perubahan ekonomi.
Contoh : Perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan ponsel/handpone
juga hasil dari inovasi secara terus-menerus dari produsennya, sehingga inovasi
tersebut tidak hanya sekedar produk inovatif baru tetapi juga berubah menjadi
sebuah tradisi. Sekarang tidak ada orang yang tidak berkeinginan untuk
mempunyai handpone, bahkan hingga lapisan masyarakat bawah.
d. Masalah yang belum terpecah jangka waktu yang lama
Terkadang masalah yang diselesaikan dengan cara pemecahan masalah kreatif
belum tentu bias memecahkan secara tuntas dalam jangka waktu yang lama atau
dapat menghilangkan masalah.
Contoh : Di dalam sebuah arena ice skating di Amerika Serikat, ada seorang
petugas yang bekerja di arena ice skating untuk merapikan permukaan es yang
retak karena perubahan suhu ruangan atau karena goresan. Retakan es yang terjadi
terkadang dibutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya, sehingga para
pengguna harus menunggu dan terkadang dibutuhkan waktu yang lama untuk
memperhatikannya, sehingga para pengguna harus menunggu harus menunggu
dan terkadang pulang dengan kekecewaan. Petugas yang memperbaiki itu tidak
puas dengan kondisi seperti itu. Walau sudah diselesaikan dengan baik, tetapi
pelanggan masih saja kecewa hingga ia berinovasi untuk membuat mesin agar
bias mengandalikan es yang retak dan menutupnya dengan cepat. Akhirnya ia
mampu berinovasidan menemukan alat yang bisa meratakan, mengisi retak-retak
dengan air dan langsung digunakan tanpa membuat pelanggan menunggu dan
kecewa.
e. Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri
Hampir sebagian besar industri berteknologi tinggi menggunakan prinsip ini
agar produknya bisa digantikan dengan produk yang baru diluncurkan sehingga
masih tetap bisa menjadi pimpinan pasar
5. Jenis-Jenis Inovasi
Jenis – jenis inovasi yang sering digunakan oleh wirausaha yang cerdas dalam
bisnisnya adalah sebagai berikut.
a. Inovasi produk, meliputi :
1. Isi (oRasa dan kualitas)
2. Kamasan (pembungkus, tulisan, warna, system buka tutup, dan bentuk)
b. Inovasi Pemasaran, meliputi :
1. Cara menjual
2. Cara mendistribusikan ,
3. Cara memasarkannya,
4. Cara Mengiklankannya,
5. Cara menciptakan permintaan.
c. Inovasi proses, meliputi :
1. Proses penciptaan produk,
2. Proses produksi,
3. Proses teknologi pengemasannya,
4. Proses riset dan pemgembangan,
5. Proses menciptakan mesin baru,
d. Inovasi teknis, meliputi :
1. Teknik desain
2. Teknik Pengawasan
3. Teknik Pekerjannya.
e. Inovasi administrasi, meliputi :
1. Penyimpanan data,
2. Pembuatan dan pengumpulan data

F. MOTIVASI
Motivasi adalah kunci utama pendamping semangat wirausaha. Semangat tanpa
motivasi dapat diibaratkan tanpa hasrat untuk mencapinya. Semangat dan motivasi itu
adalah pasangan serasi untuk memunculkan gairah dalam mewujudkan impian seseorang.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivasi adalah dorongan yang suatu
tindakan dengan tujuan secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu ; usaha yang dapat menyebabkan orang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
dengan perbuataanya.
Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa motivasi adalah dorongan yang
timbul pada diri seseorang melakukan suatu usaha karena ingin mencapai tujuan tertentu.
Banyak orang gagal memotivasi diri untuk mencapainya puncak karir, baik itu
berwirausaha ataupun bekerja. Factor penyebabnya adalah sebagai berikut.
1. Tidak punya mimpi
2. Tidak mempunyai prinsip yang kuat dapat menjadi motivasi yang tinggi untuk
berani melakukan hal atau pekerjaan yang besar,.
3. Tidak punya visi/tujuan
4. Tidak mengenali dirinya sendiri. Terkadang ada orang yang tidak mengenal
dirinya sendiri, kemampuan, dan kehebatannya. Jadi, kenali diri Anda terlebih dahulu
sebagai kunci memotivasi diri dan memberi semangat wirausaha yang kuat.
5. Minder bila orang lain tahu bahwa ia menjadi wirausaha. Seolah-olah pilihan
menjadi wirausaha itu paling tidak popular, padahal wirausaha itu adalah seorang bos.
6. Tidak mau berubah. Sudah memutuskan untuk menjadi wirausaha tetapi tetap anti
perubahan. Ini yang paling berisiko, karena pilihan itu berarti hanya sekedar pelarian
keterpaksaan saja.
7. Selalu terkenang kejayaan masa lalu yang sudah menjadi cerita (history). Sudah
menjadi wirausaha tetapi masih bercerita tentang kajayaan dan kehebatan prestasi.
Hal ini cenderung menenggelamkan hasrat dan motivasi untuk menjadi wirausaha
sukses dan semangat untuk maju pun jadi runtuh.
8.

Anda mungkin juga menyukai