Anda di halaman 1dari 19

Prinsip dan fungsi

manajemen
Pertemuan 3
Manajemen

 Manajemen berasal dari bahasa Prancis


kuna ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur.
Karenanya, manajemen dapat diartikan
sebagai ilmu dan seni tentang upaya
untuk memanfaatkan semua sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien.
Prinsip manajemen
 Prinsip dapat didefinisikan sebagai suatu
pernyataan fundamental atau kebenaran
umum yang merupakan sebuah pedoman
untuk berpikir atau bertindak. Prinsip
merupakan dasar, namun tidak bersifat mutlak
karena prinsip bukanlah umum. Dalam
hubungannya dengan manajemen prinsip-
prinsip bersifat fleksibel dalam arti bahwa
perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-
kondisi khusus dan situasi-sitauasi yang
berubah.
Prinsip-prinsip umum manajemen (general
principle of management) teridir dari:
1. Pembagian kerja (Division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan
sendiri
7. Penggajian pegawai
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan dan kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan, semangat korp
Pengertian Manajer

 Manajer adalah seorang yang karena


pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilannya diakui oleh organisasi
untuk memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan dan mengembangkan
kegiatan organisasi dalam rangka
mencapai tujuan
Tugas-tugas seorang manajer adalah

 Memimpin organisasi
 Mengatur organisasi
 Mengendalikan organisasi
 Mengembangkan organisasi
 Mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam organisasi
 Menciptakan kerja sama di dalam organisasi.
 Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi
 Menumbuhkan kepercayaan
 Meningkatkan rasa tanggung jawab
 Mengawasi/mengendalikan kegiatan organisasi
 Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
 Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya
Manajemen sebagai ilmu, seni,
dan profesi
 Ilmu manajemen merupakan suatu
kumpulan pengetahuan yang
disistemisasi, dikumpulkan dan diterima
kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan
adanya metode ilmiah yang dapat
digunakan dalam setiap penyelesaian
masalah dalam manajemen.
Manajemen sebagai seni
 Selain manajemen sebagai ilmu,
manajemen juga dianggap sebagai seni.
Hal ini disebabkan oleh kepemiminan
memerlukan kharisma, stabilitas emosi,
kewibawaan, kejujuran, kemampuan
menjalin hubungan antaramanusia yang
semuanya itu banyak ditentukan oleh
bakat seseorang dan tidak dapat
dipelajari.
Metode ilmiah pada hakikatnya meliputi
urutan kegiatan sebagai berikut.

1. Mengetahui adanya persoalan.


2. Mendefinisikan persoalan.
3. Mengumpulkan fakta, data dan informasi.
4. Menyusun alternatif penyelesaian.
5. Mengambil keputusan dengan memilih salah
satu alternatif penyelesaian.
6. Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
Sejarah

 Beberapa penulis melacak


pengembangan manajemen sejauh
perdagangan di Sumeria dan
pembangunan piramid di Mesir
Abad 19
 Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam
abad 19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan
John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber daya|
pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada
saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney,
James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik
produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas,
akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.
 Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan
M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia
dengan teori pelatihan, motivasi, struktur organisasi dan kontrol
pengembangan pekerja.
 Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall
dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru
yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer
mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan
berdasarkan sains.
Abad 20
 Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar
tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church
menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan
satu sama lain.
 Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang
manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the
Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide
Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan
penelitian tentang organisasi.
 H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan
teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an,
Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori
mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi,
sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan
sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang logistik dan operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri
dari beberapa bidang terpisah, termasuk:

 Manajemen Sumber daya manusia


 Manajemen operasi atau produksi
 Manajemen strategi
 Manajemen pemasaran
 Manajemen keuangan
 Manajemen informasi teknologi
Tingkat dan keterampilan manajer

 Top management atau manajemen tingkat


atas yang sering disebut dengan executive
officer atau top manager.
 Middle management atau manajemen tingkat
mengenah sering disebut kepala bagian.
 Lower management atau manejemen tingkat
bawah yang dikenal pula dengan istilah
manajemen opeerasional (supervisor, kepala
seksi, dan mandor).
Tingkatan manajemen

 Masing-masing tingkat manajemen


memiliki keterampilan yang berbeda-
beda. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan
Agus Mulyono, manajer harus memiliki
tiga macam keterampilan, yaitu
keterampilan konsepsional, keterampilan
kemanusiaan, dan keterampilan teknis
Keterampilan konseptual
 Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki
keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan
gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini
sering disebut sebagai keterampilan kosepsional
(conceptional skill). Gagasan atau ide serta konsep
tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu
rencana kegiatan untuk menciptakan gagasan atau
konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu
rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan. Oleh karena itu,
keterampilan konsepsional juga meruipakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan komunikasi atau
kemanusiaan
 Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu
dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang laion yang
disebut juga keterampilan kemanusiaan (human skill).
 Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan
oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya.
Dengan komunikasi yang [persuasif, bersahabat, dan
kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai
dan kemudian mereka akan bersikap terbutka kepada
atasan. Keterampilan kberkomunikasi diperlukan, baik
pada tingkatan manajemen atas, mengengah maupun
bawah.
Keterampilan teknis
 Keterampilan terakhir yang merupakan bekal
bagi seorang manajer adalah keterampilan
teknis (technical skill). Keterampilan ini apda
umumnya merupakan bekal bagi manajer
pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan
teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu,
misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi,
merangkai bbunga dan keterampilan teknis
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai