Anda di halaman 1dari 1

Dede Friyatna 06 Maret jam 8:50 Balas

Dikisahkan, seorang ibu meminta tolong anaknya untuk membantunya mengerjakan beberapa
pekerjaan rumah. Kebetulan hari itu, ia harus menghadiri acara keluarga. Maka diambil secarik
kertas, ditulisnya apa yang harus dikerjakan si anak, dan kemudian ditempel di pintu lemari es,
agar pesan yang disampaikannya terbaca oleh si anak.

Menjelang sore si ibu hadir kembali di rumah, kemudian ia membaca secarik kertas yang
tertempel di dinding lemari es, nampak tulisan si anak yang tersusun rapi.

1. Cuci Piring: Rp. 10.000,-


2. Ngepel: Rp. 20.000,-
3. Cuci Baju: Rp. 45.000,-
4. Seterika: Rp. 30.000,-
5. Masak Nasi: Rp. 15.000,-
6. Siram Tanaman: Rp. 20.000,-
Raut wajah si ibu nampak biasa saja setelah membaca tulisan sang anak, sangat tenang.
Kemudian ia kembali mengambil kertas kosong, menulis dan menempel kembali di pintu lemari
es.

Sejurus kemudian sang anak terbangun dari tidurnya, dengan santai ia menuju lemari es karena
nampak haus sekali. Ia lihat ada secarik kertas dan kemudian membacanya.
1. Mengandung Kamu 9 Bulan: Rp. 0,-
2. Menyusui Kamu Selama 2 Tahun: Rp. 0,-
3. Menunggui Kamu Siang-malam Saat Bayi: Rp. 0,-
4. Membawa Kamu ke Dokter Ketika Sakit: Rp. 0,-
5. Menyekolahkan Kamu: Rp. 0,-

Setelah membacanya, nampak sang anak termenung dan butir-butir air matanya mulai mengalir
membasahi pipi, sebuah penyesalan yang sangat dalam. Tanpa tunggu waktu, ia bergegas
mencari ibunya, bersimpuh di kakinya sambil mencium dan meminta maaf.
Dengan penuh kasih sayang, si ibu meraih tangan si anak, mengangkatnya serta memeluknya,
sambil membisikkan kata "Ibu selalu memaafkanmu sampai kapanpun, karena kamu adalah
mutiara bagi ibu".

Copied from: http://artnya.multiply.com/

Anda mungkin juga menyukai