0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Konflik antar agama disebabkan oleh perbedaan keyakinan dan adat istiadat. Konflik ini dapat menyebabkan keretakan hubungan sosial, kerusakan harta benda, dan bahkan kehilangan nyawa. Solusi efektif untuk mencegah eskalasi konflik adalah melalui mediasi pihak ketiga atau musyawarah antara kelompok yang berkonflik.
Konflik antar agama disebabkan oleh perbedaan keyakinan dan adat istiadat. Konflik ini dapat menyebabkan keretakan hubungan sosial, kerusakan harta benda, dan bahkan kehilangan nyawa. Solusi efektif untuk mencegah eskalasi konflik adalah melalui mediasi pihak ketiga atau musyawarah antara kelompok yang berkonflik.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Konflik antar agama disebabkan oleh perbedaan keyakinan dan adat istiadat. Konflik ini dapat menyebabkan keretakan hubungan sosial, kerusakan harta benda, dan bahkan kehilangan nyawa. Solusi efektif untuk mencegah eskalasi konflik adalah melalui mediasi pihak ketiga atau musyawarah antara kelompok yang berkonflik.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat.Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Hal ini dapat berdampak pada keretakan hubungan antar sesame rakyat Indonesia yang bertikai.Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. Solusi yang efektif untuk mengatasi konflik antar agama yaitu dengan cara mediasi dengan menunjuk pada pihak ketiga dalam upaya mencegah konflik agar tidak terjadi kekerasan secara fisik. Selain itu juga dapat menggunakan cara lain yaitu musayawarah antara kedua belah pihak yang berkonflik, pemilihan solusi konflik tersebut akan efektif bila sesuai dengan faktor penyebabnya.Berdasar hasil penelitian ini dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan konflik -konflik sosial yang ada di masyarakat, khususnya konflik antar pemeluk agama.