Anda di halaman 1dari 4

Reaksi nuklir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Reaksi fusi antara Lithium-6 dan Deuterium yang menghasilkan 2 atom Helium-4.

Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel
nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya
sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut
sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali
mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.

Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah
reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga
dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat
tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil,
serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma
yang sagat berbahaya bagi manusia.

Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam
semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh
reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama
Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen
(terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).

Representasi
Persamaan reaksi nuklir ditulis serupa seperti persamaan dalam reaksi kimia. Setiap isotop ditulis
dalam bentuk: simbol kimianya dan nomor massa. Partikel neutron dan elektron, masing-masing
ditulis dalam simbol n dan e. Partikel proton atau protium (sebagai inti atom hidrogen) ditulis
dalam simbol p. Partikel deuterium dan tritium, masing-masing ditulis dalam simbol D dan T.

Contohnya:

Lithium-6 + Deuterium -> Helium-4 + Helium-4

6
Li + D -> 4
He + 4
He

6
Li + D -> 2 4He

isotop helium-4, disebut juga partikel alfa, bisa ditulis dalam simbol α

Jadi, bisa juga ditulis:


6
Li + D -> α + α

atau:
6
Li(D,α)α (bentuk yang dipadatkan)

Energi
Untuk menghitung energi yang dihasilkan, perubahan massa isotop sebelum dan sesudah reaksi
nuklir diperhitungkan. Jumlah massa yang hilang, dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya;
hasilnya sama dengan energi yang dilepaskan dalam reaksi itu.

(lihat Tabel isotop)

massa isotop Lithium-6 : 6,015122795


massa isotop Deuterium : 2,0141017778
massa isotop Helium-4 : 4,00260325415

Lithium-6 + Deuterium -> Helium-4 + Helium-4


6,015122795 + 2,0141017778 -> 4,00260325415 + 4,00260325415

8,0292245728 -> 8,0052065083

Massa yang hilang: 8,0292245728 - 8,0052065083 = 0,0240180645 u (0,3%)

(dibulatkan)
E = mc2

E = mc2
= 1u x c2
= 1,660538782×10 −27
kg x (299.792.458 m/s)2
= 149241782981582746,248171448×10−27 Kg m2/s2
= 149241782981582746,248171448×10−27 J
= 931494003,23310656815183435498209 ev
= 931,49 Mev (dibulatkan)
Jadi, massa 1u = 931,49 Mev

E = mc2
= 1 Kg x c2
= 1 kg x (299.792.458 m/s)2
= 89875517873681764 Kg m2/s2
= 89875517873681764 J
= 89,875 PJ (dibulatkan)
Jadi, massa 1 Kg = 89,875 PJ

Jadi energi yang dapat dihasilkan = 89,875 PJ/kg = 21,48 Mt TNT/kg


=149,3 pJ/u = 931,49 MeV/u

E = 0,0240180645 u x 931,49 MeV

E = 22,372586901105 MeV (dengan keakuratan 1%)


E = 22,4 Mev (dibulatkan)

Jadi, persamaan reaksinya:

6
Li + D -> 4
He (11.2 MeV) + 4
He (11.2 MeV)

6
Li + D -> 2 4He + 22,4 MeV

massanya hilang sebanyak 0,3 % (dibulatkan dari 0,2991330517938 %)

0,3 % x 21,48 Mt TNT/kg = 64 Kt/kg


(dibulatkan)

jadi, Jumlah energi yang bisa dihasilkan (dengan 100 % efisien )


melalui reaksi fusi nuklir berbahan materi:

Lithium-6 + Deuterium = 64 Kt/kg (dibulatkan)


Rata-rata kandungan energi nuklir
Berikut adalah jumlah energi nuklir yang bisa dihasilkan per kg materi:

Fisi nuklir:

Uranium-233: 17,8 Kt/kg = 17800 Ton TNT/kg


Uranium-235: 17,6 Kt/kg = 17600 Ton TNT/kg
Plutonium-239: 17,3 Kt/kg = 17300 Ton TNT/kg

Fusi nuklir:

Deuterium + Deuterium: 82,2 Kt/kg = 82200 Ton TNT/kg


Tritium + Deuterium: 80,4 Kt/kg = 80400 Ton TNT/kg
Lithium-6 + Deuterium: 64,0 Kt/kg = 64000 Ton TNT/kg

Anda mungkin juga menyukai