Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN BAN

Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah
bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk
mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan
jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan
kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan
percepatan dan mempermudah pergerakan. Ban merupakan bagian
terpenting dari kendaraan bermotor karena ban satu-satunya bagian
dari kendaraan bermotor yang mempunyai kontak langsung dengan
jalan. 

Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan


untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun
dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja
Membaca Kode Ban

Cara Membaca Kode Tulisan Ukuran Pada Ban.


Ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis
ban.
Cara untuk mengenali kondisi ban ternyata gampang.Kenali ban
kendaraan Anda dengan melihat petunjuk TWI (Thread Wear
Indicator).Jadikan angka ukuran pada TWIsebagai patokan. Sesudahnya,
coba ukur dengan penggaris ketebalan alur ban dari dasar alur. Jika kurang
dari 2 mm sebaiknya Anda segera ganti ban dengan yang baru.

Nah sekarang tentang cara mengetahui spesifikasi ban.


Coba perhatikan sisi ban. Pada setiap jenis ban akan tertulis sejumlah angkat
atau huruf yang sebenarnya telah menjelaskan secara mendetil karakteristik
ban. Misalnya, pada  ban mobil Anda tertulis 205/65R15 92H.
Apa yang tertera di samping ban dapat dikategorikan sebagai berikut :

1.Angka 205
merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran
penampang ban, semakin besar pula telapak ban.
2.Angka 65 R

merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga
penampang ban yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya maka
semakin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar (jika diukur dari
pelek).

3.Angka 92 H
menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar
tingkatakn angka yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban
terhadap kecepatan tertentu.
Untuk angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam dunia
ban, pihak produsen biasa mencantumkan kode standarisasi kecepatan ban.
4.Angka 15

Adalah diameter velg.

Ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis ban.
Klasifikasi tersebut adalah :
1. TR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sekitar 100
Km/jam.
2. HR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan
kecepatan 210 Km/jam.
3. VR, Ban jenis ini dapat digunakan pada kendaraan yang mampu melaju
pada kecepatan 260 km/jam
4. ZR, kode tersebut menunjukkan bahwa ban jenis ini mampu digunakan
pada kendaraan yang mampu melaju pada keceparan 340 km/jam.

“Tire Type” memberitahu Anda untuk kendaraan jenis apa ban ini dibuat. “P”
berarti ban ini dibuat untuk kendaraan pengangkut penumpang. “LT” berarti
ban inidibuatuntuk

“light truck” atau kendaraan pengangkut barang yang tidak terlalu besar


seperti pick-up .

“Tire Width” memberitahu Anda ukuran ban diukur dari dinding yang satu ke
dinding yang lain. Dalam contoh ini misalnya, lebar ban adalah 215 milimeter.
“Aspect Ratio” adalah perbandingan antara tinggi ban dan lebarnya. Dalam
contoh ini 65 berarti tinggi ban adalah 65% dari lebar ban.

“Construction” memberitahu Anda bagaimana ban ini dirakit. “R” berarti


“radial”, yang berarti bahwa benang-benang ply di tubuh ban ini yang
merupakan lapisan yang membentuk badan dari ban, menutupi seluruh ban
dari bead ke bead . “B” berarti bahwa ban ini termasuk jenis “bias
construction”, yang berarti bahwa benang-benang ply dirajut secara diagonal
melintasi ban dari bead ke bead, dengan arah lapisan silih berganti agar saling
memperkuat.

“Wheel Diameter” adalah lebar velg dari satu ujung ke ujung yang satu lagi.
Diameter untuk velg ini adalah 15 inci.

“Load Index” adalah angka yang menginformasikan beban maksimum dalam


kilogram yang dapat dipikul oleh sebuah ban bila tekanan udaranya tepat.
Anda bisa juga menemukan angka beban maksimum dalam kilogram dan pon
di tempat lain di dinding samping ban.

“Speed Rating” memberitahu Anda kecepatan maksimum untuk ban. “H”


berarti bahwa ban tersebut dapat dipakai untuk kecepatan maksimum 210
kilometer per jam. Ingatlah bahwa peringkat ini hanya dimaksudkan untuk
mengindikasikan kapabilitas kecepatan ban, dan sama sekali TIDAK
DIANJURKAN bahwa Anda melampaui batas-batas kecepatan legal yang
tertera di rambu-rambu lalu lintas. Selalu perhatikan batas-batas kecepatan
yang diperbolehkan.

Point Penting Dalam Perawatan Ban


Point Penting Dalam Perawatan
Ban.Pengaruh Tekanan Angin
Terhadap Ban Vulkanisir Ban.

Sebuah Bahasan yang saya ikuti saat


Seminar di Medan bersama Para
tokoh vulkanisir Ban dan para
Pengusaha vulkanisir Ban yang ada di
Medan yang disponsori oleh PT
GSI ,CV Medan Deli Super dan CV
Perdamaian sekalian Launching
Penggunaan Chamber Masak dingin
yang baru dan salahsatunya yang
dibahas adalah Seberapa penting
pengaruh tekanan angin pada ban yang sedikit kita ulas disini. Untuk
penggunaan ban vulkanisir agar dapat tahan lama dan pemakaian sesuai
degan yang diharapkan tentunya harus diperhatikan salahsatunya
adalah tekanan angin.

Disarankan untuk melihat tabel dan kapasitas tekanan angin yang sesuai
dapat dilihat pada tulisan yang tertera pada ban.Tidak boleh lebih ataupun
kurang.

Akibat kelebihan tekanan angin adalah :

1.Lebih mudah rusak pada pemakajan jalan yang jelek.

2.Jangan dikompensasikan karena muatan yang berlebih

3.Dapat menyebabkan telapak lebih cepat habis/aus,berkurang sekitar 5% –


15%

4.Dapat merusak casing.


Akibat Kekurangan Tekanan Angin adalah:

1.Membuat ban menjadi lebih panas,berakibat :

 Karet tidak lengket ke  Casing menjadi rusak


ply/benang(separation) sehingga tidak bisa
divulkanisir

2.Membuat ban menjadi lebih panas dengan demikian


jarak tempuh menjadi berkurang

3.Konsumsi bahan bakar lebih boros

Sedangkan Point Penting dalam pemeliharaan Ban Ada 5 hal


yang harus diperhatikan :

1.Tekanan Angin 4.Lakukan Rotasi Ban

2.Ketinggian Kembang/Bunga Ban 5.Penyimpanan yang benar

3.Kerusakan Tread-Retak-Retak

Demikian sekilas tentang dampak efek kekurangan atau kelebihan


tekanan angin terhadap ban.
PENYELARASAN/PELURUSAN ARAH BAN 

Sebelum anda membahas lebih jauh, sebaiknya mengetahui dahulu


definisi dari penyelarasan/pelurusan arah ban tersebut; 

Sebuah kendaraan dapat dikatakan lurus /selaras arahnya bila


semua komponen stir dan suspensinya seragam dan bekerja secara
seimbang, dengan susunan ban bergerak lurus dan benar secara
geometris. 

Suspensi merupakan bagian kendaraan yang turut berperan dalam


pergerakan kendaraan, sehingga otomatis akan terjadi perubahan-
perubahan pada suspensi itu sendiri. Pada saat komponen-
komponen berubah, arah kelurusan ban juga akan berubah,
sehingga harus dilakukan penyesuainan kembali seperti yang sudah
dispesifikasikan. 

Kelurusan arah ban juga sangat sensitif terhadap ketinggian


kendaraan. Terutama ketika suspensi kendaraan anda mulai tua dan
lawas, maka kendaraan anda akan semakin rendah, arah dan posisi
ban menjadi tidak benar. Hal ini akan menyebabkan perubahan
distribusi berat pada ban dan mempengaruhi umur pakai ban. 

Apapun penyebab ketidaklurusan arah ban, akibatnya adalah ban


tidak bergeraqk dengan lurus dan semestinya. Sehingga
menyebabkan cepat aus ataupun aus yang tidak merata. 

Untuk melengkapi pendeskripsian di atas, sangatlah penting


kelurusan arah ban tersebut. Guna mendapatkan keausan yang
merata dan pengendalian yang lebih baik. Ban depan dan belakang
haruslah diperiksa secara berkala, menditeksi keausan yang tidak
merata. 
Perubahan-perubahan yang dirasakan pada pengendalian kendaraan
anda, dapat diindikasikan perlunya penyelarasan/pelurusan arah ban
mobil. Biaya yang anda keluarkan untuk meluruskan arah ban mobil
anda relatif lebih kecil dibanding dengan keuntungan yang anda
terima dari penyelarasan arah ban seperti umur ban lebih panjang
dan kenyamanan berkendara serta pengendalian yang baik

Setelah melihat dan mencermati penyelarasan/ pelurusan arah ban


bagian pertama, anda akan diberikan asumsi berikutnya pada bagian
kedua, sebagai wawasan atau pengetahuan anda lebih dalam
pastinya mengenai ban kendaraan anda sendiri. 

Untuk menjawab keharusan menyelaraskan/ meluruskan seluruh


ban adalah kendaraan saat ini sudah banyak berubah. Suspensi
modern dan sistem kemudi modern semuanya memerlukan
penyelarasan/ pelurusan arah ban secara menyeluruh baik bagian
depan maupun belakang sebagai performa yang terbaik. 

Lebih lengkapnya, kendaraan-kendaraan saat ini sudah dilengkapi


suspensi belakang yang memerlukan penyelarasan/ pelurusan arah
ban. Ketidakseragaman suspensi dan arah ban belakang kendaraan
dapat menimbulkan masalah. 

Masalah yang umumnya timbul akibat ketidaklurusan arah ban


belakang adalah stir yang menyimpang ke arah samping kendaraan
yang diakibatkan berlebihnya sudut dorong (dog tracking). Sehingga
anda harus mengarahkanstir anda untuk meluruskan arah
kendaraan anda. 
Pelurusan ban selalu terkait dengan masalah caster, camber dan toe.
Akan kita bahas satu persatu definisi satu persatunya. Toe
menggambarkan perbandingan jarak bagian depan dua buah roda
yang terpasang pada sumbu as yang sama dengan jarak bagian
belakangnya. Tujuan toe yang benar adalah mendapatkan
perputaran roda yang paralel antara satu dengan lainnya dan
meminimalkan keausan. 
Camber adalah pergeseran sudut bagian atas ban ke arah dalam
kendaraan (inward) atau kebagian luar kendaraan (outward). Dan
Caster merupakan pergeseran sudut dari sumbu roda satu ban ke
arah depan (negatif) ataupun belakang (positif). Caster yang benar
tidaklah tepat tegak lurus terhadap ban, selalu membentuk sebuah
sudut. 
Kondisi ketiganya jika memang tepat, maka akan menjaga posisi
ban selalu tegak lurus dengan permukaan jalan dalam kondisi
apapun juga. Tips tersebut akan membantu anda untuk
mendapatkan performa optimum dan umur pakai ban yang lebih
lama. Jika kurang puas, kunjungilah toko-toko resmi Goodyear di
kota anda tinggal. "Selamat Mencoba"

BIOGRAFI DUNLOP  

John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga petani di Dreghom, North


Ayrshire Skotlandia pada tanggal 5 Februari 1840. Semasa kecil ia
tinggal di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan studinya
dan berhasil mendapatkan gelar dokter hewan di Dick Vet, University
of Edinburgh Skotlandia. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Dunlop
berpraktik sebagai dokter hewan pertama di Edinburgh, Skotlandia,
dan kemudian di Belfast, Irlandia.

Di masa mudanya, John dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan pada


usia 19 tahun ia sudah bekerja untuk membantu perekonomian
orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Pada tahun 1871 John
menikah dengan Margaret Stevenson dan memiliki tiga orang putra.

Penemuan ban “pneumatic”

Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong ketika John pertama


kali mendesain roda untuk sepeda putranya yang sengaja dirancang
untuk mengurangi guncangan ketika mengendarai sepeda di jalan
yang kasar yang menyebabkan sakit kepala. John berusaha dengan
keras menjawab keluhan anaknya yang merasa kurang nyaman
dengan sepeda roda tiganya.

Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop berhasil mendesain dan


mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda
tiga putranya.

Sebagian besar literatur menyebutkan, ban karet bertekanan udara


pertama buatan John Boyd Dunlop dirancang dengan mengisi ban
karet dengan udara seperti umum digunakan kendaran bermotor
saat ini. Modifikasi ban dalam dijahit di dalam ban luar dan terpaku
pada pinggirnya. John juga melakukan perbaikan ban sepeda roda
tiga yang padat karet dan membungkus tabung dengan dipompa
dengan udara. Ban tersebut kemudian dipasang di roda belakang
sepeda dengan dipasang rekaman linen untuk memberikan tapak
ban.

Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey du Cros tertarik


atas penemuan ban John Dunlop. Harvey tertarik setelah melihat
seorang pengendara sepeda memenangkan perlombaan di Belfast
dengan sepeda beroda pneumatic buatan John. Harvey kemudian
memberikan modal kepada John untuk memasarkan temuannya itu.
Kelak John bersama William membangun Dunlop Rubber Company,
perusahaan ban yang menarik perhatian di dunia.

Temuan brilian John ini dianggap sebagai terobosan kemajuan


pengembangan ban karet pada abad 18. John baru mematenkan
penemuannya pada 7 Desember 1888 di Britania Raya Inggris. Meski
telah mematenkan, temuan John dianggap tidak valid setelah
diketahui rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert William
Thomson. R.W. Thomson menemukan dan mematenkan ban berisi
angin tahun 1845. Meski begitu, dengan penemuan ban modern,
John lebih diakui daripada temuan R.W. Thomson.
Ban Dunlop pertama kali mengiklankan desain bannya pada tahun
1889 di The Irish Cyclist. Dua tahun kemudian, John Boyd Dunlop
mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di Dublin, Irlandia. Satu
tahun kemudian John memproduksi ban secara massal di Belfast.
Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory di Birmingham, Inggris
yang kini menjadi kantor pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari
perintis ke korporasi multinasional sukses dengan cepat.

Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik Dunlop menjadi


perlengkapan standar untuk sepeda karena sangat baik untuk
digunakan di jalan yang kasar. Pada tahun yang sama, ban Dunlop
untuk pertama kali digunakan pada mobil yang diproduksi oleh Karl
Benz.

Dunlop kini menjadi merek ban terkemuka dunia dengan beragam


produk yang telah menggoreskan jutaan telapaknya di jalan raya di
seluruh dunia. Pada dekade ’80-an, Dunlop berhasil menguasai pasar
di Jerman, Inggris, Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya
perkembangan Dunlop, khususnya dalam bidang pengembangan
teknologi, kapasitas produksi, dan pemasaran dengan jaringan
global di seluruh dunia.

John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921, disebabkan sakit. Ia


berhasil menciptakan produk ban praktis yang bermanfaat bagi
dunia otomotif.

BIOGRAFI DUNLOP  

John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga petani di Dreghom, North


Ayrshire Skotlandia pada tanggal 5 Februari 1840. Semasa kecil ia
tinggal di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan studinya
dan berhasil mendapatkan gelar dokter hewan di Dick Vet, University
of Edinburgh Skotlandia. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Dunlop
berpraktik sebagai dokter hewan pertama di Edinburgh, Skotlandia,
dan kemudian di Belfast, Irlandia.

Di masa mudanya, John dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan pada


usia 19 tahun ia sudah bekerja untuk membantu perekonomian
orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Pada tahun 1871 John
menikah dengan Margaret Stevenson dan memiliki tiga orang putra.

Penemuan ban “pneumatic”

Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong ketika John pertama


kali mendesain roda untuk sepeda putranya yang sengaja dirancang
untuk mengurangi guncangan ketika mengendarai sepeda di jalan
yang kasar yang menyebabkan sakit kepala. John berusaha dengan
keras menjawab keluhan anaknya yang merasa kurang nyaman
dengan sepeda roda tiganya.

Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop berhasil mendesain dan


mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda
tiga putranya.

Sebagian besar literatur menyebutkan, ban karet bertekanan udara


pertama buatan John Boyd Dunlop dirancang dengan mengisi ban
karet dengan udara seperti umum digunakan kendaran bermotor
saat ini. Modifikasi ban dalam dijahit di dalam ban luar dan terpaku
pada pinggirnya. John juga melakukan perbaikan ban sepeda roda
tiga yang padat karet dan membungkus tabung dengan dipompa
dengan udara. Ban tersebut kemudian dipasang di roda belakang
sepeda dengan dipasang rekaman linen untuk memberikan tapak
ban.
Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey du Cros tertarik
atas penemuan ban John Dunlop. Harvey tertarik setelah melihat
seorang pengendara sepeda memenangkan perlombaan di Belfast
dengan sepeda beroda pneumatic buatan John. Harvey kemudian
memberikan modal kepada John untuk memasarkan temuannya itu.
Kelak John bersama William membangun Dunlop Rubber Company,
perusahaan ban yang menarik perhatian di dunia.

Temuan brilian John ini dianggap sebagai terobosan kemajuan


pengembangan ban karet pada abad 18. John baru mematenkan
penemuannya pada 7 Desember 1888 di Britania Raya Inggris. Meski
telah mematenkan, temuan John dianggap tidak valid setelah
diketahui rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert William
Thomson. R.W. Thomson menemukan dan mematenkan ban berisi
angin tahun 1845. Meski begitu, dengan penemuan ban modern,
John lebih diakui daripada temuan R.W. Thomson.

Ban Dunlop pertama kali mengiklankan desain bannya pada tahun


1889 di The Irish Cyclist. Dua tahun kemudian, John Boyd Dunlop
mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di Dublin, Irlandia. Satu
tahun kemudian John memproduksi ban secara massal di Belfast.
Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory di Birmingham, Inggris
yang kini menjadi kantor pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari
perintis ke korporasi multinasional sukses dengan cepat.

Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik Dunlop menjadi


perlengkapan standar untuk sepeda karena sangat baik untuk
digunakan di jalan yang kasar. Pada tahun yang sama, ban Dunlop
untuk pertama kali digunakan pada mobil yang diproduksi oleh Karl
Benz.

Dunlop kini menjadi merek ban terkemuka dunia dengan beragam


produk yang telah menggoreskan jutaan telapaknya di jalan raya di
seluruh dunia. Pada dekade ’80-an, Dunlop berhasil menguasai pasar
di Jerman, Inggris, Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya
perkembangan Dunlop, khususnya dalam bidang pengembangan
teknologi, kapasitas produksi, dan pemasaran dengan jaringan
global di seluruh dunia.

John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921, disebabkan sakit. Ia


berhasil menciptakan produk ban praktis yang bermanfaat bagi
dunia otomotif.

Sejarah kesuksesan dunlop dimulai dengan


cinta dan ketulusan

Sudah 120 tahun John Boyd Dunlop mencetak sejarah yang


didasarkan path cinta dan kasih sayang. John Boyd Dunlop
menciptakan ban bertekanan angin pertama di dunia, awalnya untuk
memenuhi permintaan anaknya yang meminta dibuatkan sesuatu
agar sepeda roda tiga anaknya berjalan lebih ringan dan lebih cepat.

Momen inilah yang melahirkan sejarah ban. John Boyd Dunlop


melakukan semua itu dengan cinta yang tulus, tanpa ada tujuan
bisnis. Ternyata momen ini menjadi titik awal tumbuhnya industri
ban modern, Dunlop.
Berkat penemuan ban yang digelembungkan udara (pneumatic tyre)
oleh pria asal Skotlandia John Boyn Dunlop, ban menjadi salah satu
faktor penting yang mendukung kenyamanan dan keselamatan saat
berkendaraan.

Sejarah panjang Dunlop menunjukkan bahwa Dunlop senantiasa


menomorsatukan keselamatan dan kenyamanan para pengguna.
Pengembangan ban tubeless yang dapat mempertahankan angin
dalam it ban lebih lama walau ban bocor, alat analisa efek
hydroplaning pertama, dan pengembangan Run Flat Tyre (RFT).
Sejak 1990an isu lingkungan hidup juga menjadi perhatian Dunlop.
Berbagai teknologi pendukung digunakan untuk menghasilkan ban
yang cinta lingkungan hidup. In' dimulai dengan proses produksi ban
yang zero emisi, tidak ada limbah, mendaur ulang limbah, serta
beragam gerakan cinta lingkungan hidup. 

Dunlop juga terus berinovasi untuk menciptakan ban terbaik.


Selama 120 tahun Dunlop telah

mengembangkan ban yang lebih balk, seperti pembuatan alur


telapak ban pertama di dunia dan produksi massal ban radial
balap. Dunlop pun telah berpartisipasi dalam dunia balap mobil sejak
1923 dalam ajang adu ketahanan 24 jam di Le Mans, Prancis yang
diakui sebagai ajang balap paling berat di dunia. Sejak itu, hingga
tahun 2009, DUNLOP mencatat rekor kemenangan terbanyak yaitu
34 kali. Bahkan di dunia balap motor GP 250cc, Dunlop mencatat
prestasi monumental dengan memenangkan 200 kali balapan secara
terus-menerus.

Sejarah Dunlop
Semua berawal dari pengembangan ban bertekanan angin pertama
di dunia oleh John Boyd Dunlop, seorang dokter hewan, di Belfest
Irlandia pada tahun 1888. Ban tersebut dibuat untuk ban sepeda
roda tiga anaknya.

Tahun 1990 dimulailah produksi ban pertama di Jepang. Dari titik


inilah Dunlop mebukukan sejarah sebagai pelopor perkembangan
ban di dunia, hingga saat ini. Penemuan besar inilah yang mewarnai
sejarah ban pertama di dunia dan pertama di Jepang.

1888 JB Dunlop menemukan ban dengan tube/dalam. Ini berarti


telah lahir ban bertekanan udara pertama di dunia.

1905 Dunlop mengembangkan ban mobil pertama dengan pola


telapak beralur.

1909 Pembentukan Kantor Cabang Perusahaan Dunlop di Jepang.


Sekaligus pembentukan pabrik di Kobe.

1913 Dunlop memulai produksi ban berteknologi modern pertama di


Jepang.

1924 Bentley dengan menggunakan ban Dunlop menjadi juara


pertama dalam lomba adu ketahanan 24 jam di Le Mans.
1927 Mobil khusus dengan mengggunakan ban Dunlop berhasil
mencatat rekor baru kecepatan 326,6 km/jam di Pantai Daytona
Amerika.

1931 Team yang menggunakan ban Dunlop berhasil menjadi juara 8


kali berturut-turut di Le Mans.

1939 Le Mans dihentikan di tengah season karena terjadi perang


dunia kedua. Juara pada tahun itu adalah Bugatthi 157 C yang
menggunakan ban Dunlop.

1947 Mobil yang menggunakan ban Dunlop mencatat rekor baru


kecepatan 634 km/jam di negara bagian Utah, Amerika

1949 Le Mans dibuka kembali setelah berakhirnya perang dunia


kedua. Mobil yang menggunakan ban Dunlop merebut juara pertama
dalam Road Race Championship kelas GP500.

1953 Dunlop memproduksi ban tubeless pertama di Jepang.

1956 Dunlop mengikuti F1 Grand Prix.

1960 Dunlop menemukan teknologi pertama yang menjelaskan


fenomena hydroplanning.

1966 Dunlop mulai menjual ban radial textile produksi dalam negri.

1967 Dunlop mengembangkan ban radial salju (Snow Tyre) pertama


di Jepang.

1972 Dunlop mengembangkan ban yang tetap dapat dipergunakan


dengan kecepatan 80km/jam sejauh 160km meskipun mengalami
kebocoran ringan.
1979 Pertama kali di dunia, Dunlop memproduksi ban radial untuk
motor sport secara massal.

1983 Untuk meningkatkan teknologi inovasi ban motor, Dunlop


memperkenalkan mesin penguji karakteristik ban tipe Flat Belt yang
pertama di Jepang.

1986 Dunlop meluncurkan ban radial untuk motor yang di produksi


secara massal serentak di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.

1991 Mazda 878B yang menggunakan ban Dunlop menjadi mobil


Jepang pertama yang menjuarai Le mans.

1998 Dunlop mengembangkan teknologi Digital Rolling Simulation


dan memulai penjualan ban Digi-Tyre.

2006 Dunlop memulai penjualan ban ramah lingkungan (eco-tyre)


generasi terbaru dengan berbahan baku alami non-oil 97%.

Mobil Nissan GT-R dengan menggunakan ban Dunlop berhasil


mencatat rekor kecepatan untuk kategori mobil yang diproduksi
massal di sirkuit Nurburgring, Jerman.

Dalam Moto GP 250, motor yang menggunakan ban Dunlop berhasil


menjadi juara sebanyak 200 kali berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai