Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Deskripsi dilatasi
1. Definisi dilatasi
Sebelum kita membahas definisi dilatasi ada baiknya kita melihat definisi
transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu titik atau bangun dapat berubah kedudukan dan
ukurannya berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi pada umumnya merupakan
transformasi yang dapat mengubah ukuran suatu bangun.
Secara lengkapnya dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran
(memperbesar atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk
bangunnya. Pada dilatasi juga dikenal faktor skala dan titik pusat yang akan di bahas
secara lebih rinci pada pembahasan di bawah ini.
Pada dilatasi ini bangun yang didilatasikan adalah segi-4 ABCD dengan
pusat dilatasi E(0,0), faktor dilatasi 2, dan bayangan atau hasil dilatasi
segi-4 A’B’C’D’. Hal ini dapat juga dikatakan bahwa segi-4 A’B’C’D’
didilatasikan dengan pusat E, faktor dilatasi ½, menghasilkan segi-4
ABCD.
dilatasi ini
menggambarkan suatu dilatasi dapat memperbesar atau memperkecil
bangun,
−1
faktor skala adalah:
2
−1
0
( )( ) ( ) (
' 3
)
'
x k 0 x ⇔ x = 2 x '
( ) ( )( ) ( )
y ' =
0 k y y' 0
−6
−1 3
⇔
y'
= −3
2
2
' ' −3
Dengan demikian, x =3 dan y =
2
jadi, bayangan titik P(-6,3) oleh dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) dengan
−1 3
faktor skala
2 (
adalah P ' 3 ,−
2 )
2. Matriks yang bersesuaian dengan terhadap titik pusat O(0,0)
Dilatasi pada umumnya berhubungan dengan matriks, ada matriks yang bisa
digunakan untuk menyelesaikan masalah – masalah dalam dilatasi. Kali ini akan
dibahas matriks yang bersesuaian dengan dilatasi pada titik pusat O(0,0).
Dilatasi pada titik pusat O(0,0) dan faktor skala k mempunyai hitungan
maktriks sebagai berikut :
[ xy ]=[ k0 0k ][ xy ] atau
x'
[] []
y ' =k
x
y
x' '
k 0 x−a + a ⇔ x = −3 0 2−3 + 3
( ) ( )( ) ( ) ( ) (
y ' =
0 k y−b b y '
0 −3 −1−4 4 )( )()
x' 0 3 x' 3 x'
+ ⇔ ' = 6
3
()(
⇔ ' =
y
−3 −1
0 −3 −5 4 )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
+ ⇔ ' =
y 15 4 y 19
x ' = k . ( x−a )+ a
[ ][
y' ]
k . ( y−b ) +b
Contoh perhitungan:
Diketahui titik A(5,9). Tentukan banyangannya karena dilatasi [P,3]
dengan titik pusat P[2,1].
Pembahasan :
Dilatasi [P,3]
x ' −2
[ ] [ ]
'
y −1
=3 . 5−2
9−1
= [ 33.3+ 2 = 11
.8+ 1 ] [25 ]
Jadi A’=(11,25)
Bayangan titk A(3,-4) oleh suatu transformasi yang bersesuaian dengan
⇔ ( xy '' )=(−14
−9
)
c. contoh masalah dalam transformasi