Anda di halaman 1dari 10

Nama : Risma Sihombing

NIM : 05091002007

Program Studi : Teknik Pertanian

Tanggal : 8 Maret 2011

TUGAS HIDROLIKA

Jelaskan dan beri contoh serta sebutkan satuan yang digunakan pada beberapa
terminology di bawah ini :

a. Gaya
b. Tekanan
c. Daya
d. Energy
e. Tenaga
f. Entalpi
g. Entropi
h. Berat jenis
i. Massa jenis
j. Momentum

Penjabaran :

a. Gaya
- Pengertian, Rumus, dan Satuan

Gaya  adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda


bermassa mengalami percepatan. Gaya memiliki besar dan arah, sehingga
merupakan besaran vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya
adalah Newton (dilambangkan dengan N). Berdasarkan Hukum kedua Newton,
sebuah benda dengan massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya netto
yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah newton (simbol


N), yang mana adalah ekivalen dengan kg.m.s-2. Satuan CGS lebih awal adalah
dyne. Hubungan F = m.a dapat digunakan dengan yang mana pun.

F=m*a

Dimana, F = gaya (kg.m.s-2/N)

m = massa (kg)

a = percepatan (m.s-2)

- Contoh

Objek berat di atas meja ditarik ke bawah menuju lantai oleh gaya
gravitasi (yakni beratnya). Pada waktu yang sama, meja menahan gaya ke bawah
dengan gaya ke atas yang sama (disebut gaya normal), menghasilkan gaya netto
nol, dan tak ada percepatan. (Jika objek adalah orang, ia sesungguhnya merasa
aksi gaya normal terhadapnya dari bawah.) Objek berat di atas meja dengan
lembut didorong dalam arah menyamping oleh jari-jari. Akan tetapi, ia tidak
pindah karena gaya dari jari-jari tangan pada objek sekarang dilawan oleh gaya
baru gesekan statis, dibangkitkan antara objek dan permukaan meja. Gaya baru
terbangkitkan ini secara pasti menyeimbangkan gaya yang dikerahkan pada objek
oleh jari, dan lagi tak ada percepatan yang terjadi. Gesekan statis meningkat atau
menurun secara otomatis. Jika gaya dari jari-jari dinaikkan (hingga suatu titik),
gaya samping yang berlawanan dari gesekan statis meningkat secara pasti menuju
titik dari posisi sempurna. Objek berat di atas meja didorong dengan jari cukup
keras sehingga gesekan statis tak dapat membangkitkan gaya yang cukup untuk
menandingi gaya yang dikerahkan oleh jari, dan objek mulai terdorong melintasi
permukaan meja. Jika jari dipindah dengan kecepatan konstan, ini perlu untuk
menerapkan gaya yang secara pasti membatalkan gaya gesek kinetik dari
permukaan meja dan kemudian objek berpindah dengan kecepatan konstan yang
sama. Kecepatan adalah konstan hanya karena gaya dari jari dan gesekan kinetik
saling menghilangkan satu sama lain. Tanpa gesekan, objek terus-menerus
bergerak dipercepat sebagai respon terhadap gaya konstan. Objek berat mencapai
tepi meja dan jatuh. Sekarang objek, yang dikenai gaya konstan dari beratnya,
namun dibebaskan dari gaya normal dan gaya gesek dari meja, memperoleh dalam
kecepatannya dalam arah sebanding dengan waktu jatuh, dan jadinya (sebelum ia
mencapai kecepatan dimana gaya tahanan udara menjadi signifikan dibandingkan
dengan gaya gravitasi) laju perolehan momentum dan kecepatannya adalah
konstan. Fakta ini pertama kali ditemukan oleh Galileo. Objek berat suspended
pada timbangan. Karena objek tidak bergerak (sehingga turunan waktu dari
momentumnya adalah nol) maka selama percepatan jatuh bebas g ia harus
mengalami percepatan yang diarahkan sama dan berlawanan a = -g dikarenakan
aksi pegas. Percepatan ini dikalikan dengan massa objek adalah apa yang kita
labeli sebagai "gaya reaksi pegas" yang mana secara nyata sama dan berlawanan
dengan berat objek mg. Mengetahui massa (1 kg) dan percepatan jatuh bebas (9,8
meter/detik2) kita dapat menentukan timbangan dengan tanda "9,8 N". Pasang
beragam massa (2 kg, 3 kg, ...) kita dapat mengkalibrasi timbangan dan kemudian
menggunakan skala tertentu ini untuk mengukur banyak gaya yang lain (gesek,
gaya reaksi, gaya listrik, gaya magnetik, 

b. Tekanan
- Pengertian, Rumus, dan Satuan

Tekanan didalam bidang fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja


pada suatu bidang persatuan luas bidang itu. Bidang atau permukaan yang dikenai
gaya disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan
disebut gaya tekan. Secara matematis tekanan dirumuskan dalam persamaan
sebagai berikut :
Dimana, P = Tekanan (Pa/N.m-2)

F = Gaya (N)

A = Luas bidang tekan (m2)

- Contoh

Tekanan diaplikasikan dalam beberapa hal dalam kehidupan, diantaranya


pengukuran tekanan darah dan pompa Hidrolik yang biasanya dipakai di bengkel-
bengkel.

c. Daya
- Pengertian, Rumus, dan Satuan

Daya dalam fisika adalah laju energi yang dihantarkan atau kerja yang


dilakukan per satuanwaktu. Daya dilambangkan dengan P. Mengikuti definisi ini
daya dapat dirumuskan sebagai:

Dimana, P = Daya (watt/kg.m-2.s-3)


W = Energi (kg.m-2.s-2/J)
T = Waktu (s)
- Contoh
Daya dari bola lampu ini dinyatakan oleh besarnya watt listrik yang
diperlukan.
d. Energi
- Pengertian, Rumus, dan Satuan
Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik mengandung (secara
alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya ditentukan dengan
mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain
untuk mengukur energi yang disimpan secara khusus.  Satuan SI untuk energi dan
kerja adalah joule (J), dinamakan untuk menghormati James Prescott Joule dan
percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih
mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan dasar SI,
1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.
- Contoh
 Energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan
gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya,energi potensial dari sebuah
sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-
komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang
mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem
dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul dari
interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.
e. Tenaga
- Pengertian, Rumus, dan Satuan
Tenaga di dalam fizik merupakan suatu kuantiti skalar yang menerangkan
jumlah kerja yang dapat dilakukan oleh sesebuah daya dan juga merupakan
sejenis ciri pada objek dan sistem yang menuruti sebuah Hukum Keabadian.
Jenis-jenis tenaga termasuklah tenaga kinetik, keupayaan, haba, graviti, bunyi,
cahaya, elastik dan elektromagnetik. Unit SI bagi tenaga ialah joule, J, sempena
nama James Prescott Joule. 1 joule bersamaan dengan 1 Newton-meter. Mengikut
Prinsip Keabadian, tenaga tidak boleh hilang atau dimusnahkan tetapi ia boleh di
tukar kepada bentuk yang lain.
- Contoh
Dalam tenaga fluida, hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan
perpindahan tenaga menggunakan fluida yang dimampatkan. Topik bahasan
hidrolika membentang dalam banyak aspek sains dan disiplin keteknikan,
mencakup konsep-konspen seperti aliran tertutup (pipa), perancangan bendungan,
pompa, turbin, tenaga air, hitungan dinamika fluida, pengukuran aliran, serta
perilaku aliran saluran terbuka seperti sungai dan selokan. Tenaga yang digunakan
dapat dalam bentuk energy kinetic dan energy potensial.
f. Entalpi
Entalpi adalah  energi kalor yg dikandung suatu zat disebabkan oleh
getaran atau rotasi dari atom ion atau molekul. Setiap sistem atau zat mempunyai
energi yang tersimpan didalamnya. Energi potensial berkaitan dengan wujud zat,
volume, dan tekanan. Energi kinetik ditimbulkan karena atom – atom dan
molekulmolekul dalam zat bergerak secara acak. Jumlah total dari semua bentuk
energi itu disebut entalpi (H)  . Entalpi akan tetap konstan selama tidak ada energi
yang masuk atau keluar dari zat.

ΔH = ΔU + PΔV

di mana:

 H = entalpi sistem (joule)


 U = energi internal (joule)
 P = tekanan dari sistem (Pa)

 V = volume sistem ( )
- Contoh
Lampu spiritus, jumlah panas atau energi yang dikandung oleh spiritus
pada tekanan tetap disebut entalpi spiritus. Entalpi tergolong sifat eksternal, yakni
sifat yang bergantung pada jumlah mol zat. Bahan bakar fosil seperti minyak
bumi, batubara mempunyai isi panas atau entalpi.
g. Entropi
- Pengertian, Rumus, dan Satuan
Entropi adalah keseimbangan termodinamis, terutama mengenai
perubahan energi yang hukumnya disebut hukum termodinamika kedua yang
menyatakan bahwa semua energi hanya dapat berpindah dari tempat yang
mengandung banyak energi ke tempat yang kurang mengandung energy. Entropi
(S) adalah properti dari suatu zat, seperti juga tekanan, temperatur, volume, dan
entalpi. Karena entropi adalah properti, perubahan di dalamnya dapat ditentukan
dengan mengetahui awal dan akhir kondisi suatu zat.Quantifies entropi energi
suatu zat yang tidak lagi tersedia untuk melakukan kerja yang bermanfaat.Karena
entropi mengatakan begitu banyak tentang manfaat dari jumlah panas yang
ditransfer dalam melaksanakan pekerjaan, termasuk nilai-nilai tabel uap spesifik
entropi (s = S / m) sebagai bagian dari informasi tabel.Entropi kadang-kadang
disebut sebagai ukuran ketidakmampuan untuk melakukan pekerjaan untuk
ditransfer panas tertentu. Dengan satuan J/K.

Untuk perubahan entropi:

 ΔSo = Σ(ΔSfoproduk) - Σ(ΔSforeaktan)


 ΔS = Σ(ΔSoproduk) - Σ(ΔSoreaktan).

- Contoh

Pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa sebuah kolam tidak


membeku di musim panas. Jika sebuah benda panas berinteraksi dengan benda
dingin, maka tak terjadi bahwa benda panas tersebut semakin panas dan benda
dingin semakin dingin, meskipun proses-proses tersebut tidaklah melanggar
hukum kekekalan energi yang dinyatakan sebagai hukum pertama termodinamika.

h. Berat jenis
- Pengertian, Rumus, dan Satuan

Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat


dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³.
Berat jenis tidak mempunyai satuan.

- Contoh

Berat jenis marmer 2,8 artinya marmer yang besarnya 1 dm3 beratnya 2,8
kg.

i. Massa Jenis

- Pengertian, Rumus, dan Satuan

Salah satu sifat penting dari suatu zat adalah kerapatan alias massa
jenisnya. Istilah kerennya adalah densitas (density). Kerapatan alias massa jenis
merupakan perbandingan massa terhadap volume zat. Secara matematis ditulis :

p = m/v
(p dibaca “rho”) merupakan huruf yunani yang biasa digunakan untuk
menyatakan kerapatan, m adalah massa dan v adalah volume.
Kerapatan alias massa jenis fluida homogen (sama) pada dasarnya berbeda
dengan kerapatan zat padat homogen. Besi atau es batu misalnya, memiliki
kerapatan yang sama pada setiap bagiannya. Berbeda dengan fluida, misalnya
atmosfer atau air. Pada atmosfer bumi, makin tinggi atmosfir dari permukaan
bumi, kerapatannya semakin kecil sedangkan untuk air laut, misalnya, makin
dalam kerapatannya semakin besar. Massa jenis alias kerapatan dari suatu fluida
homogen dapat bergantung pada factor lingkungan seperti temperature (suhu) dan
tekanan.
Satuan Sistem Internasional untuk massa jenis adalah kilogram per meter
kubik (kg/m3). Untuk satuan CGS alias centimeter, gram dan sekon, satuan Massa
jenis dinyatakan dalam gram per centimeter kubik (gr/cm3).
- Contoh
Berikut ini data massa jenis dari beberapa zat.
Zat Kerapatan
(kg/m3)
Zat Cair
Air (4o C) 1,00 x 103
Air Laut 1,03 x 103
Darah 1,06 x 103
Bensin 0,68 x 103
Air raksa 13,6 x 103
Zat Padat
Es 0,92 x 103
Aluminiu 2,70 x 103
m
Besi & 7,8 x 103
Baja
Emas 19,3 x 103
Gelas 2,4 – 2,8 x 103
Kayu 0,3 – 0,9 x 103
Tembaga 8,9 x 103
Timah 11,3 x 103
Tulang 1,7 – 2.0 x 103
Zat Gas
Udara 1,293
Helium 0,1786
Hidrogen 0,08994
Uap air  0,6
(100 oC)
Kerapatan zat yang dinyatakan dalam tabel di atas merupakan kerapatan
zat pada suhu 0o C dan tekanan 1atm (atmosfir alias atm = satuan tekanan).
j. Momentum
- Pengertian, Rumus, dan Satuan
Dalam fisika, momentum suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali
massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Secara matematis ditulis :

p = mv
p adalah lambang momentum, m adalah massa benda dan v adalah kecepatan
benda. Momentum merupakan besaran vektor, jadi selain mempunyai besar alias
nilai, momentum juga mempunyai arah. Besar momentum p = mv. Dari
persamaan di atas, tampak bahwa momentum (p) berbanding lurus dengan massa
(m) dan kecepatan (v). Semakin besar kecepatan benda, maka semakin besar juga
momentum sebuah benda. Demikian juga, semakin besar massa sebuah benda,
maka momentum benda tersebut juga bertambah besar.Perlu anda ingat bahwa
momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan.Jadi walaupun seorang
berbadan gendut, momentum orang tersebut = 0 apabila dia diam alias tidak
bergerak. Jadi momentum suatu benda selalu dihubungkan dengan massa dan
kecepatan benda tersebut. kita tidak bisa meninjau momentum suatu benda hanya
berdasarkan massa atau kecepatannya saja.

- Contoh
Apabila kedua mobil ini bermassa sama tetapi mobil A bergerak lebih
kencang (v lebih besar) daripada mobil B, maka momentum mobil A lebih besar
dibandingkan dengan momentum mobil B. Contoh lain, misalnya mobil A
memiliki massa besar, sedangkan mobil B bermassa kecil. Apabila kedua mobil
ini kebut-kebutan di jalan dengan kecepatan yang sama, maka tentu saja
momentum mobil A lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil B. 

Anda mungkin juga menyukai