TINJAUAN PUSTAKA
akan dipengaruhi oleh model mata pisau, cara kerja dan sifat-sifat dari
pemotongan.
angka ini turun sampai di bawah 20, untuk membantu terjadinya kompos yang
baik dapat ditambah dengan pemberian fosfat dan kalsium (Harsono, 2009).
Pada tahapan ini berbagai ide terkumpul, ide-ide yang banyak dan tidak
terbatas, ide-ide dapat berasal dari individual dapat juga berasal dari
kelompok atau tim pencari ide sehingganya satu saran dapat menghasilkan
banyak ide.
3) Pembahasan masalah
Pada tahapan ini diambil solusi terbaik kemudian disederhanakan sehingga
lebih efisien dan mudah diambil, diperbaiki dan mungkin dibatalkan ketika
tidak dapat dipakai lagi.
4) Model dan Prototype
Sebuah model dan contoh kadang-kadang dibuat untuk dipelajari, dianalisis,
dan menyempurnakan sebuah rancangan. Prototype diuji dan dimodifikasi
bila perlu, dan hasilnya disajikan pada gambar.
5) Produksi atau pengerjaan gambar
Untuk menghasilkan sebuah produk, perangkat akhir dari sebuah produk
dibuat, harus diperiksa dan disetujui. Pada industri, keluaran dari persetujuan
produksi rancangan diberikan pada bagian permesinan untuk memproduksi
gambarnya. Perancang mengambil detail-detailnya dengan bantuan
perbandingan dari model-model yang ada.
Menurut Hurst (2006), tahap pertama dan terpenting dalam proses desain
adalah formulasi Spesifikasi Desain Produk (Product Desaign Spesification,
PDS). Adapun proses perancangan teknik adalah spesifikasi, perumusan konsep,
pemilihan konsep, desain detail, dan pabrikasi. Ketika suatu alat atau system yang
didesain harus memenuhi beberapa fungsi atau mengkombinasikan sejumlah fitur,
maka kita perlu membagi masalah. Konsep-konsep dihasilkan untuk menjawab
setiap lingkup pembahasan yang lebih kecil kemudian dikombinasikan. Agar
setiap kombinasi konsep yang potensial dipertimbangkan maka suatu analisis
morfologi harus dilakukan dan grafik morfologi digambar.
Dalam merancang juga harus diperhatikan hubungan manusia dengan
mesin. Tiga faktor penting dalam produksi yaitu: tenaga kerja, alat kerja, dan
objek kerja. Posisi badan yang tidak sesuai, walau melakukan pekerjaan yang
ringan akan berakibat jelek pada tubuh. Keamanan dan kesehatan kerja
10
merupakan faktor yang sangat penting. Ada tiga prinsip yang harus diperhatikan
yaitu: Enginering; pengembangan teknik untuk mesin yang aman, Education;
pendidikan untuk memberikan pengetahuan keselamatan kerja kepada petani,
Enforcemen; menjaga keamanan dengan standar kerja atau undang-undang
(Hayoshi dan Mandang, 1990).
1 2
4 7
6
5
selip antara sisi-sisi sabuk dan puli (pulley). Ada banyak jenis sabuk yang
dipakai. Sabuk rata, sabuk beralur, sabuk beralur atau bergerigi, sabuk standar
V, sabuk V sudut ganda dan lainnya seperti pada Gambar 2.
3. Sproket & Chain
Sproket & Chain sudah umum dipakai pada alat-alat pertanian. Pitch dari
chain adalah jarak antara connecting pin. Semakin pendek pitch semakin
pendek kecepatan operasi. Untuk menyalurkan 1 HP, suatu 3/8 inch pitch dapat
beroperasi dengan kecepatan 300 fpm, suatu ½ inch pitch sekitar 200 fpm dan
suatu ¾ inch pitch sekitar 60 fpm.
Rantai adalah elemen transmisi daya yang tersusun sebagai sebuah deretan
penghubung pena. Racangan ini menyediakan fleksibilitas di samping juga
memungkinkan rantai mentransmisikan daya tarik yang besar. Ketika
mentransmisikan daya antara poros-poros yang berputar, rantai berhubungan
terpadu dengan roda bergigi yang disebut sproket (Robert L. Mott. 2009).
4. Gear
Gear memungkinkan 2 as bekerja berdekatan satu sama lainnya, penyaluran
tenaga dengan cara ini sangat efisien, dengan pelumasan yang baik, kehilangan
tenaga hanya berkisar antara 1 %. Perbandingan kecepatan dari dua gear
sebanding dengan jumlah gigi. Kita dapat bedakan bermacam-macam spur
gear dan helical gear. Gear yang terkecil antara dua gear yang berhubungan
disebut pinion.
13
5. Coupling
Coupling adalah untuk menyalurkan tenaga dati satu as ke as lainnya, dua as
yang lurus behubungan satu dengan yang lain secara tepat, dihubungkan
dengan solid coupling. Solid coupling dapat berbentuk klem yang disebut
dengan clamp coupling atau berbentuk silinder yang disebut dengan solid
sleeve coupling, dan bila kedua as merupakan suatu sudut maka digunakan
universal joints.
6. Clutch
Suatu cara untuk melepaskan sumber tenaga dari gigi–gigi transmisi
(transmission gears) dan roda–roda dalam keadaan sebagai berikut :
a. Motor sering dislinger, didorong atau distarter.
b. Motor bakar internal biasanya harus mencapai kecepatan tertentu
sebelum tenaganya digunakan.
c. Mengganti kecepatan harus dapat dilakukan untuk keadaan penggunaan
yang berbeda-beda.
d. Menyetop kendaraan atau penggunanya dapat dilakukan tanpa
menghentikan mesinnya.
Semua itu bisa dilakukan dengan menempatkan clutch antara motor dan
gigi-gigi transmisi. Clutch adalah coupling yang dapat melepaskan
hubungan dua as yang bersambung.
7. Power Take Off (PTO)
Dalam operasi alat-alat pertanian, traktor biasanya dipakai untuk menarik alat
ke depan dan bersamaan dengan itu juga memberikan tenaga operasi bagi alat
tersebut. Tenaga disalurkan dari traktor ke alat melalui as yang disebut Power
Take Off Shaft. Bila gerak traktor dan alat selalu dalam garis lurus dapat
dipakai solid shaft yang lurus dapat dipakai. Yang sering terjadi di lapangan
adalah peralatan yang tidak lurus dibelakang traktor, untuk keperluan tersebut
Power Take Off dilengkapi dengan dua Universal Joints. PTO shaft bersama
Universal Joints yang lengkap disebut dengan Power Take Off drive.
Tahun 1946, ASAE bersama SAE telah menentukan standar agar setiap
alat dapat dihubungkan pada setiap macam traktor. Standard ini menyatakan
bahwa PTO Shaft harus terletak dalam batas 3 inch disebelah kanan/kiri garis
14
pusat traktor. Kecepatan standard PTO shaft adalah 536 rpm lebih kurang 10
rpm (Chatib, 2007).
turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran,
maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah.
Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik
menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini
akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas
sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat
untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja
tetap.
Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara
dan bensin ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan
pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut
dengan “siklus mesin”. Pada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor
bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus
memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada
motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau
satu putaran poros engkol. Bagian motor bensin ada pada Gambar 3.