Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
pembelian media dengan studi kasus para pemasang iklan di surat kabar Jawa Pos.
yang efektif, sehingga pesan disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari
target audiensi. Penyampaian pesan melalui media massa sering kali membutuhkan
biaya sangat besar, dengan pertimbangan inilah perusahaan harus memilih media
yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Jika tidak, maka biaya yang
Menurut George dan Michael Belch (2001), perencanaan media atau media
promosi kepada calon pembeli dan/atau pengguna produk dan merek. Dengan
keputusan. Tom Duncan (2005) mendefinisikan media planning sebagai suatu proses
untuk menentukan biaya paling efektif bauran media untuk mencapai sejumlah tujuan
media.
media, jangkauan, cakupan, frekuensi dan pembelian media. Media berkenaan dengan
1
kategori umum dari sistem pengiriman pesan yang mencakup media penyiaran seperti
televisi dan radio, media cetak seperti surat kabar dan majalah, surat, iklan luar
ruangan atau outdoor advertising dan media pendukung lainnya. Kendaraan media
atau suatu kategori medium termasuk misalnya kendaraan media cetak adalah Jawa
Pos dan Cosmopolitan, dan kendaraan media elektronik adalah Trans TV dan RCTI.
Jangkauan atau reach didefinisikan sebagai ukuran jumlah dari berbagai individu
audiensi yang berbeda yang terekspos oleh suatu kendarann media paling sedikit satu
kali dalam suatu periode waktu tertentu (Belch, 2001). Cakupan atau coverage
mengacu pada jumlah audiensi potensial yang dapat menerima pesan melalui
kendaraan media. Frekuensi adalah jumlah berapa kali audiensi terekspos oleh suatu
media. Adalah tugas dari staf pembelian media untuk melakukan negosiasi dengan
perwakilan dari media sehingga mereka mendapatkan kontrak yang efektif dari segi
biaya dan memenuhi tujuan media. Faktor terpenting dari pembelian media adalah
pengembalian investasi yang dikeluarkan perusahaan yang hanya bisa dicapai jika
media bersangkutan dapat memberikan efek maksimal kepada audiensi yang dituju
perencana media sebaiknya mengetahui profil beserta karakteristik yang terdiri dari
2
Saat menentukan kendaraan media yang akan digunakan untuk mengirim pesan
kendaraan media tersebut yang bisa dijadikan dasar logis dan rasional saat menyusun
profil khalayak yang meliputi jenis kelamin, usia dan jangkauan dari kendaraan
media (Fill, 2005). Surat kabar yang biasa terbit setiap hari memiliki karakteristik
yang memungkinkan pemasang iklan untuk menyajikan informasi secara lebih detail
atau perinci yang dapat diolah menurut tingkat kecepatan pemahaman pembacanya.
Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari surat kabar. Keunggulan lain dari surat
kabar adalah daya jangkauannya yang ekstensif khususnya pada wilayah pemasaran
lokal, fleksibilitas yang tinggi, memiliki banyak pilihan dalam hal geografis yang
menjadi target iklan atau pilihan cakupan geografis, keterlibatan pembaca yang lebih
baik terhadap isi iklan dan memiliki pelayanan tambahan bagi pemasang iklan
misalnya memberikan jasa pembuatan iklan secara gratis bagi pemasang iklannya
(Morissan, 2010).
Walaupun surat kabar memiliki banyak keunggulan, namun surat kabar juga
Kelemahan surat kabar antara lain adalah kualitas produksi yang relatif rendah karena
menggunakan kertas koran, memiliki jangka waktu hidup yang sangat singkat (koran
yang terbit hari ini tidak akan berguna lagi keesokan harinya), pilihan terbatas bagi
pemasang iklan yang ingin membidik segmen tertentu karena sifat surat kabar yang
3
heterogen, dan persaingan antara iklan satu dengan iklan yang lain dalam menarik
Profil suatu kendaraan media dan informasi mengenai demografi audiensi, seperti
jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, dan sebagainya dapat digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan media. Informasi mengenai profil audiensi suatu kendaraan
media tersebut dapat disesuaikan dengan target konsumen yang dituju oleh perencana
media. Kendaraan media biasanya membeli hasil riset perusahaan independen yang
khusus bergerak di bidang riset seperti Survey Riset Indonesia (SRI) dan Nielsen
Media Index Survey. Jawa Pos mempercayakan Nielsen Media Index Survey untuk
mengetahui profil audiens mereka. Berdasarkan hasil survey dari Nielsen Media
Index, Jawa Pos merupakan surat kabar paling popular di 9 kota besar di seluruh
Indonesia dengan dominasi pembaca laki-laki sebanyak 74% dengan usia antara 20-
Jawa Pos merupakan surat kabar nasional terbesar dan juga merupakan market
leader media cetak di Surabaya dan sekitarnya dengan dominasi 94% pembaca
dibandingkan surat kabar lain di Surabaya (Nielsen Media Index Survey). Hasil
survey inilah yang membuat Jawa Pos dinobatkan sebagai koran paling populer dan
Jawa Pos, 2010). Pada tahun 2009, Jawa Pos juga ditetapkan sebagai surat kabar
paling banyak dibaca berdasarkan hasil survei Nielson Media Research. Reputasi
inilah yang menjadikan Jawa Pos dipilih oleh perusahaan-perusahaan dan pemasang
4
mereka kepada khalayak sebagai konsumen (Sumber: Company Profile Jawa Pos,
2010).
Jawa Pos memiliki empat jenis iklan, yaitu iklan baris, iklan display, iklan
advertorial dan iklan paket yang masing-masing memiliki karakteristik dan tariff
yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan pemasang iklan. Sudah menjadi
rahasia umum bahwa tarif iklan di Jawa Pos relatif jauh lebih mahal dibandingkan
surat kabar lainnya di Surabaya. Oleh karena itu, para pemasang iklan sebaiknya
melalui media cetak agar tujuan promosi perusahaan tercapai sehingga biaya yang
Para pemasang iklan yang dijadikan obyek dari penelitian ini adalah perusahaan
yang beriklan di Jawa Pos dengan nilai belanja iklan terbesar (lihat Tabel 1.1). Ada
lima perusahaan yang dipilih yaitu PT. Mitra Pinasthika Mustika produsen dari
Honda Motor, PT. Surya Timur Sakti Jatim produsen dari Yamaha motor, PT. Sinar
Jaya Sukses Mandiri produsen dari HT Mobile, Ciputra Surya, Tbk dan PT. Pakuwon
sebelum akhirnya memilih media yang tepat untuk melakukan periklanan. Kegiatan
5
Pemasang Iklan Jawa Pos Terbesar Tahun 2010
Dengan nilai belanja iklan yang cukup besar masing-masing perusahaan ini
memiliki strategi perencanaan media yang berbeda satu dengan lainnya agar tujuan
harus menghitung jangkauan dan cakupan surat kabar, menentukan frekuensi iklan,
menghitung Gross Rating Points (GRP) dan menetapkan jadwal iklan (Fill, 2005).
2. Masalah Penelitian
bahwa penyampaian pesan melalui media massa sering kali membutuhkan biaya
perhatian lebih besar dari target audiensi dan biaya yang dikeluarkan tidak akan
6
terbuang percuma. Oleh karena itu, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:
3. Tujuan Penelitian
surat kabar.
4. Manfaat Penelitian
7
Hasil dari penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tinjauan bagi
praktisi media dan komunikasi dalam membuat perencanaan media. Dengan adanya
konstribusi tersebut diharapkan bisa muncul metode perencanaan media yang baru
yang bisa diterapkan oleh perusahaan-perusahaan barang dan jasa dalam melakukan
promosi dan pengiklanan. Selain itu, penelitian ini diharapkan juga memberi manfaat
penawaran iklan.
BAB II
8
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
Penelitian yang dilakukan oleh Jimmy Rizal Abed Rambing (2004) adalah
tabloid Rumah. Penelitian dilatar belakangi oleh kebutuhan tabloid Rumah untuk
leader dan menjadi terdepan dari sisi oplah dan isi. Permasalahan muncul ketika
banyak bermunculan media baru yang menggunakan konsep serupa dengan tabloid
pengumpulan data melalui studi kasus serta dilakukan wawancara mendalam dengan
para nara sumber, melalui teori “The Decision Sequence Framework Models”.
manajemen tabloid Rumah. Rekomendasi yang ada yaitu melihat secara langsung
tingkat efektivitas yang dilakukan oleh tabloid Rumah untuk menjaring pembacanya.
Kemudian, pihak manajemen tabloid Rumah diharapkan untuk bisa selalu melakukan
Berbeda dengan penelitian milik Jimmy Rizal Abed Rambing yang melihat
strategi komunikasi pemasaran dari sisi media sehingga rekomendasi hanya untuk
perusahaan media, dalam penelitian ini penulis melihat perencanaan media yang
dibuat oleh perusahaan barang dan jasa sebelum melakukan promosi dan pengiklanan
di media. Hasil dari penelitian ini bukan hanya berupa rekomendasi untuk pemasang
9
iklan dalam membuat perencanaan media tetapi juga untuk perusahaan media.
2. Kerangka Pemikiran
10
Perusahaan melakukan promosi dengan menggunakan Iklan.
Iklan membutuhkan media sebagai perantara untuk
menyampaikan pesan iklan agar khalayak dapat mengetahui.
Media massa yang lazim digunakan untuk beriklan adalah:
televisi, radio, majalah, koran, tabloid, spanduk, poster, dan
lain-lain
3. Komunikasi Pemasaran
11
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran
adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau
gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya
pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau
yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang
disebut bauran promosi atau bauran pemasaran. Di dalam bauran pemasaran ini
biasanya sering digunakan berbagai jenis promosi. Terdapat lima jenis promosi yang
biasa disebut bauran pemasaran seperti yang dijelaskan diatas, penjualan tatap muka,
perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat
12
menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses
Hal penting yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh produsen ataupun
komunikasi. Dengan pemahaman mendasar dan awal tersebut, maka pemasar dapat
tersebut bisa berjalan dengan baik maka komunikasi harus bisa melewati suatu proses
1. Sender adalah pihak yang berperan di dalam menyampaikan pesan kepada pihak
lain.
7. Response adalah reaksi yang timbul dari pihak penerima pesan setelah menerima
sebuah pesan.
8. Feedback adalah bagian dari response pihak receiver yang disampaikan kepada
sender.
13
Message
Sender Encoding Decoding Receiver
Noise
Feedback Response
Gambar 2.1
berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini dilakukan secara terpisah-
1. Iklan (Advertising)
Advertising atau iklan adalah segala bentuk penyampaian pesan secara komersil.
a. Ambient advertising
14
Pesan – pesan yang dipasang dalam bentuk – bentuk tertentu dalam
b. Press advertising
c. TV advertising
Pesan iklan yang tampil pada sela – sela jeda program siaran televisi.
d. Radio advertising
Pesan iklan yang tampil pada sela – sela jeda program siaran radio.
e. Outdoor advertising
Pesan iklan pada alat dan sarana transportasi umum baik di dalam ruang
Contoh: iklan pada badan bis dan iklan di dalam ruang bis.
15
(George&Michael Belch, 2001). Salah satu instrumen penting dalam pemasaran
langsung adalah iklan tanggapan langsung atau direct response advertising yaitu
iklan di mana suatu produk yang dipromosikan melalui media massa meminta
pembuatnya.
3. Sales Promotion
Sales promotion atau promosi penjualan adalah segala macam aktivitas yang
4. Personal Selling
dengan cara tatap muka, melalui telemarketing, ataupun internet kepada target
5. Pemasaran Interaktif
promosi, misalnya internet. Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang
banyak digunakan oleh perusahaan barang dan jasa untuk mengiklankan produk
mereka. Selain itu, internet juga dapat digunakan untuk melakukan kegiatan
16
promosi bentuk lainnya, seperti promosi penjualan dengan kupon, kontes dan
6. Public Relations
Public relations atau yang dikenal dengan istilah hubungan masyarakat (humas)
adalah bentuk usaha atau aktivitas yang berkelanjutan dan terencana dengan
tujuan untuk membangun dan mempertahankan niat baik dan pemahaman yang
Fungsi kehumasan digunakan melalui press release yaitu pembeberan cerita atau
informasi yang berkaitan dengan aktivitas, prestasi, dan hal – hal lain dari
Menurut George dan Michael Belch (2001), perencanaan media atau media
promosi kepada calon pembeli dan/atau pengguna produk dan merek. Dengan
keputusan. Tom Duncan (2005) mendefinisikan media planning sebagai suatu proses
untuk menentukan biaya paling efektif bauran media untuk mencaai sejumlah tujuan
media. Penyampaian pesan melalui media massa sering kali membutuhkan biaya
sangat besar, dengan pertimbangan inilah perusahaan harus memilih media yang tepat
17
untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Jika tidak, maka biaya yang dikeluarkan
1. Media
Media berkenaan dengan kategori umum dari sistem pengiriman pesan yang
mencakup media penyiaran seperti televise dan radio, media cetak seperti
surat kabar dan majalah, surat, iklan luar ruangan atau outdoor advertising dan
2. Kendaraan media
media cetak adalah Jawa Pos dan Cosmopolitan, dan kendaraan media
3. Jangkauan
individu audiensi yang berbeda yang terekspos oleh suatu kendarann media
paling sedikit satu kali dalam suatu periode waktu tertentu (Belch, 2001).
18
4. Cakupan
Cakupan atau coverage mengacu pada jumlah audiensi potensial yang dapat
5. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah berapa kali audiensi terekspos oleh suatu kendaraan
dengan frekuensi atau banyaknya suatu iklan ditayangkan pada suatu program
akan menghasilkan apa yang disebut “Nilai Rating Kotor” atau Gross Rating
Points yang menunjukkan bobot yang diberikan pada suatu kendaraan media
(Duncan, 2005).
7. Pembelian media
(Morissan, 2010).
19
Tom Duncan (2005) menilai proses perencanaan media terdiri dari empat langkah
perencana media siapa target konsumen suatu produk. Tugas perencana media
yang memiliki sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran.
Menurut Duncan pengertian dari strategi media adalah ide tau gagasan
20
kombinasi media. Dia juga menambahkan bahwa setiap tujuan media dapat
memiliki lebih dari satu strategi media. Strategi media menjelaskan antara lain
bauran media atau media mix yang membahas mengenai media apa yang akan
Perencana media harus memilih kapan waktu yang paling tepat agar pesan
iklan dapat diterima oleh sebanyak mungkin targen konsumen. Terdapat tiga
metode penjadwalan yang dapat digunakan perencana media yang terdiri atas:
yang melihat kondisi atau waktu yang tepat untuk beriklan, dan metode ketiga
adalah pulsing yang merupakan kombinasi dari dua metode pertama (Duncan,
2005).
Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan
21
1. Pengenalan Masalah
digerakkan oleh rangsangan dalam diri pembeli atau dari luar dan semua
atau kebutuhan.
2. Pencarian Informasi
informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat memuaskan
Tetapijika dorongan tersebut tidak kuat maka konsumen tentu akan mencari
a. Konsumen akan lebih banyak mendapat perhatian pada produk yang akan
informasi yang lebih banyak lagi. Ini dapat dilakukan dengan mencari
22
bahan bacaan, menelpon teman dan langsung terlibat dalam kegiatan
mengambil keputusan.
a. Pengetahuan Kebutuhan
b. Pencarian Informasi
23
c. Evaluasi Alternatif
d. Pembelian
e. Hasil
Majalah dan surat kabar telah menjadi media untuk beriklan selama lebih dari dua
abad. Selama bertahun-tahun, pada awal kelahirannya, kedua media tersebut menjadi
satu-satunya media massa yang tersedia bagi para pemasang iklan. Seiring dengan
menurun. Konsumen kemudian beralih ke media televisi yang menjadi sumber utama
Sifat Surat kabar/koran adalah heterogen, begitu pula dengan iklan koran yang
tidak membedakan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atau
remaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan terpilah-pilah menurut gender,
usia dan lain-lain sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu.
24
Iklan Surat kabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris, display dan
suplemen.
Keunggulan dari iklan surat kabar yang menjadikan media ini popular di kalangan
Dikatakan bahwa iklan di surat kabar memiliki penetrasi pasar yang cukup
2. Fleksibilitas
Fleksibilitas yang dimiliki oleh surat kabar adalah sifat fleksibel surat kabar
dalam hal persyaratan untuk memproduksi dan menayangkan iklan dan juga
3. Pilihan geografis
Surat kabar pada umumnya menawarkan lebih banyak pilihan dalam hal
geografis atau wilayah yang menjadi target iklan dibandingkan dengan media
melalui pilihan surat kabar yang sesuai sehingga dapat menjangkau wilayah
4. Keterlibatan pembaca
Kelebihan lainnya yang dimiliki surat kabar adalah sikap penerimaan audiensi
yang lebih baik terhadap isi dan iklan yang disampaikan surat kaar. Pembaca
surat kabar harian telah memiliki kebiasaan membaca setiap harinya untuk
25
5. Pelayangan khusus
kepada pemasang iklan. Surat kabar memiliki data dan juga pengetahuan
sebelumnya melalui survei pembaca dan konsumen. Data dari surat kabar
kondisi pasar.
oleh pemasang iklan dalam membuat kebutusan pemilihan kendaraan media antara
lain:
2. Memiliki jangka waktu hidup yang sangat singkat (koran yang terbit hari ini
3. Pilihan terbatas bagi pemasang iklan yang ingin membidik segmen tertentu
4. Persaingan antara iklan satu dengan iklan yang lain dalam menarik perhatian
Jawa Pos adalah surat kabar yang terbit di Surabaya dan merupakan surat kabar
terbesar. Menurut hasil survei dari Nielsen Media Index di tahun 2009, Jawa Pos
mendominasi market Jawa Timur dengan jumlah pembaca mencapai 1.324.000 (satu
juta tiga ratus dua puluh empat) orang. Iklan merupakan pemasukan terbesar bagi
26
perusahaan media begitu pula Jawa Pos. Jawa Pos mengklasifikasikan iklan menjadi
4 jenis, yaitu iklan Jitu atau iklan baris, display, advertorial dan paket dengan
1. Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya
pengiklan. Iklan baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik,
dimana biaya iklan ini dihitung dari jumlah kata per kata yang
mobil dijual, property, hobi, dan lainnya. Iklan ini biasa terbit tanpa gambar,
audience tertentu, dan hanya prospek-prospek yang tertarik saja, yang akan
2. Iklan display
Bentuknya iklan display lebih besar daripada iklan baris atau kecil,
mempunyai format dan batas yang jelas. Ukurannya pun sangat beragam
dengan hitungan kolom untuk lebarnya dan milimeter untuk tingginya dan
hasil perkalian dari ukuran iklan dengan harga per milikolom yang sudah
27
surat kabar ditentukan oleh ‘rating’ surat kabar itu menurut oplah dan skala
jangkauan beredar. Iklan kategori ini bisa muncul di setiap halaman dan
3. Iklan advertorial
dengan cara soft sellling, dimana mengangkat brand image suatu produk
dengan memberikan sosialisasi atau ulasan khusus menjadi cara yang sangat
efektif dalam memberikan edukasi bagi masyarakat atau segmen tertentu yang
yang matang dan berkualitas sangat cocok menggunakan iklan ini karena
tertentu. Pada umumnya lebih banyak digunakan oleh produk atau perusahaan
4. Iklan paket
Iklan paket memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan iklan display
tapi tampilannya hampir sama. Iklan paket ada di khususkan untuk pemasang
iklan yang berada di area Surabaya, Gresik dan Sidoarjo dengan harga yang
jauh lebih rendah dari harga iklan display. Ukuran dan kategori iklan paket
28
telah ditentukan oleh Jawa Pos dengan harga yang sudah disesuaikan dan juga
Tarif iklan Jawa Pos bervariasi sesuai dengan jenis iklannya dan juga kategorinya.
1. Iklan Jitu
Gambar 2.1.
29
2. Iklan Display
Gambar 2.3.
3. Iklan Advertorial
Gambar 2.4.
30
4. Iklan Paket
Gambar 2.5.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
media para pemasang iklan di surat kabar. Metode deskripsi adalah suatu metode
dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Whitney (1960)
berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antara fenomena yang diselidiki. Ciri-ciri metode deskriptif antara lain adalah sebagai
berikut:
32
2. Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan
eksperimental.
tetapi :
menerangkan hubungan,
menguji hipotesis-hipotesis
2.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,
pemasang iklan Jawa Pos. Ada 15 pemasang iklan terbesar di Jawa Pos pada tahun
33
2.1. Sampel
Jumlah sampel yang dijadikan sasaran penelitian adalah lima perusahaan yang
yaitu PT. Mitra Pinasthika Mustika produsen dari Honda Motor, PT. Surya Timur
Sakti Jatim produsen dari Yamaha motor, PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri produsen
dari HT Mobile, Ciputra Surya, Tbk dan PT. Pakuwon Darma yang merupakan
pemasang iklan di Jawa Pos dengan omset tebesar yang akan menjadi informan
purposive sampling dilakukan pengambilan sampel dengan sudah ada tujuannya dan
keputusan” (Kuncoro, 2003). Ada dua jenis data dalam sebuah penelitian, yaitu data
primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh di lapangan yang
menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data primer adalah sumber
pertama dimana sebuah data dihasilkan (Bungin, 2001). Data primer dalam penelitian
ini diperoleh dengan cara wawancara mendalam atau depth interview dengan
perencana media dari PT. Mitra Pinasthika Mustika produsen dari Honda Motor, PT.
Surya Timur Sakti Jatim produsen dari Yamaha motor, PT. Sinar Jaya Sukses
Mandiri produsen dari HT Mobile, Ciputra Surya, Tbk dan PT. Pakuwon Darma.
34
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data kedua sesudah sumber
data primer. Data ini digunakan untuk memberikan keterangan tambahan atau data
pelengkap sebagai bahan pembanding. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
inteviwer), dimana data tersebut direkam dengan tape recoder dibantu alat tulis
bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara verbatim. Data yang telah didapat
dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah di
dapatkan.
kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan
pembicaraan. Data yang relevan diberi kode dan penjelasan singkat, kemudian
Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti
35
oleh informan. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk
dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya.
terjadi pada subjek. Selanjutnya dilakukan proses pemilihan dan pemusatan perhatian
yang dipergunakan.
36
DAFTAR PUSTAKA
York.
Jakarta.
Creswell, J.W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design. Sage Publications,
Inc: California.
Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. McGraw-
Jefkins, Frank. 1995. Public Relations for Your Business. Excel Books.
Kotler, Phillip. 2001. Kotler on Marketing: How to create, win & dominate markets.
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga.
Jakarta.
Sissors, Jack Z. & Bumba, Lincoln. 1991. Advertising Media Planning: Third
37
Sumber Lain:
38