MUTASI TITIK
ABERASI
ANEUPLOID
ANEUSOMI
MUTASI TITIK
Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA
atau RNA. Efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme
pemulihan gen. Mutasi titik dapat mengakibatkan berubahnya
urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan
berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim.
(a) Radiasi dan karsinogen kimia yang menyebabkan mutasi di regio regulator sehingga
meningkatkan produksi protein dari proto-onkogen
(b) Terjadinya mutasi pada proto-onkogen sehingga menghasilkan protein yang
berbeda, yang mampu mengakibatkan transformasi pada sel
(c) Adanya transposisi atau translokasi daerah proto-onkogen (misal: perpindahan dari
1 posisi pada genom tertentu ke posisi lain), mengakibatkan proto-onkogen lebih
aktif di tempat yang baru, sehingga mengalami overekspresi
(d) Proto-onkogen mengalami amplifikasi (penggandaan), sehingga terdapat banyak
proto-onkogen, juga berakibat terjadi overekspresi dan
e) Infeksi virus-virus onkogen yang mengintegrasi onkogen virus ke sel pejamu
(mengakibatkan produksi protein yang abnormal)
PROTOONKOGEN
APOPTOSIS CONTROL
GEN
DNA SUPRESOR GEN
ONKOGEN
CHROMOSOM
Berasal dari (bahasa Yunani: ã , warna; dan
, badan) merupakan struktur di dalam sel berupa
deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul
DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan
informasi genetik suatu organisme.
Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota,
secara khusus disebut kromatin.
Manusia sel mengandung dua set kromosom, satu yang
diwarisi dari ibu dan satu dari ayah. Setiap set memiliki
23 kromosom tunggal - 22 autosom dan sebuah
kromosom seks menentukan, baik X atau Y.
Merupakan unit fungsional terkecil dari
makhluk hidup. Gen terdapat dalam
kromosom atau DNA yang mengandung kode
genetik. Kode genetik itu berupa ã== terdiri
dari tiga gabungan nucleotida yang
merupakan untuk membentuk protein.
Rantai DNA yang mengandung kode genetik
disebut axon dan yang tidak disebut =
dan ada juga kode untuk tanda mulai dan
tanda berakhir kerja.
UGG : TRIPTOFAN
UUU, UUC : FENILALANIN
GCU, GCC, GCA, GCG : ALANIN
AAA, UUC : LISIN
AUU, AUG, AUA : ISOLISIN
CCU, UCC, CCA, CCG : PROLIN
AUG : MULAI KERJA
UUA, UAG, UGA : STOP KERJA
NEOPLASMA
Kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang
tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak
berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya, dan tidak berguna
bagi tubuh.
w=
membentuk tonjolan, tetapi tidak semua tonjolan
disebabkan oleh =
(Tjarta dkk, 1973).
Sel- sel =
berasal dari sel- sel yang
sebelumnya
sel- sel normal, namun menjadi abnormal
akibat perubahan neoplastik (Pricedan Wilson,2006).
SIFAT NEOPLASMA
Hilangnya respon terhadap pengendalian
pertumbuhan
Bertindak sebagai parasit
Berkompetisi terhadap sel/jaringan untuk
kebutuhan metabolisme.
Tidak tergantung growth factor
Mudah bermetastase
Destruktif
GOLONGAN GEN PENGATUR
PERTUMBUHAN NORMAL