PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN
PEMBUKAAN
BAB 1
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi STAIN Pekalongan adalah lembaga
kemahasiswaan yang berbentuk Pemerintahan Mahasiswa (PM).
(2). Pemerintahan mahasiswa di STAIN Pekalongan berasaskan pancasila.
(3). Kedaulatan berada ditangan mahasiswa dan dilaksanakan menurut konstitusi.
BAB II
LEMBAGA KEMAHASISWAAN PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN
Pasal 2
Di dalam Konstitusi ini yang di maksud dengan :
(1) DPM PM STAIN Pekalongan adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa
Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
(2) BEM PM STAIN Pekalongan adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan
Mahasiswa STAIN Pekalongan.
(3) HMJ STAIN Pekalongan adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan di STAIN
Pekalongan.
(4) HMPS STAIN Pekalongan adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi di
STAIN Pekalongan.
(5) UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 3
(1) DPM, BEM dan UKM merupakan organisasi Kemahasiswaan intra kampus.
(2) HMJ merupakan organisasi non struktural yang berkedudukan di tingkat jurusan.
(3) HMPS merupakan organisasi non struktural yang berkedudukan di tingkat
program.
BAB III
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 5
(1) Anggota DPM PM STAIN Pekalongan memegang kekuasaan penuh untuk
membuat undang-undang.
(2) Setiap RUU dibahas oleh DPM dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan
bersama.
(3) Presiden mengesahkan RUU yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-
undang.
(4) Dalam hal RUU yang telah disetujui bersama tersebut tidak disyahkan oleh
presiden dalam waktu 10 hari semenjak RUU tersebut disetujui, RUU tersebut
sudah menjadi UU dan wajib diundangkan.
(5) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pengurus DPM bertanggungjawab
kepada ketua STAIN Pekalongan melalui pembantu ketua bidang
kemahasiswaan.
Pasal 6
(1) DPM PM STAIN Pekalongan memiliki fungsi Legislasi, Budgeting, Controlling
dan Advokasi.
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, DPM PM STAIN Pekalongan mempunyai hak
interpelasi, hak angket, menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan,
menyampaikan usul kepada Presiden PM STAIN Pekalongan serta hak imunitas
demi kemajuan Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
(3) DPM PM STAIN Pekalongan dapat memberhentikan presiden dalam masa
jabatannya jika melanggar konstitusi.
(4) DPM PM STAIN Pekalongan berwenang mengamandemen konstitusi.
Pasal 7
Amandemen Dewan Perwakilan Mahasiswa periode 2008-2009, tgl 14 – 16 Februari 2009 di
Pagilaran, Batang. “ Perubahan tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya langkah-langkah dan Gerakan Mahasiswa yang masih memiliki
Idealisme untuk Berubah”
Anggota DPM PM STAIN Pekalongan berhak mengajukan usulan RUU.
Pasal 8
(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, presiden berhak menetapkan
peraturan pemerintahan mahasiswa sebagai pengganti undang-undang.
(2) Peraturan mahasiswa itu harus mendapat persetujuan DPM PM STAIN
Pekalongan dalam persidangan berikutnya.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan Pemerintahan Mahasiswa
STAIN Pekalongan itu harus dicabut.
Pasal 9
Ketentuan lebih lanjut tentang cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-
undang
Pasal 10
Anggota DPM PM STAIN Pekalongan dapat diberhentikan dari jabatannya, dengan
syarat-syarat dan tatacara yang diatur dalam undang-undang.
BAB IV
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 11
(1) President pemerintahan mahasiswa STAIN pekalongan memegang kekuasaan
pemerintahan menurut konstitusi.
(2) Dalam melakukan kewajibannya, Presiden Pemerintahan Mahasiswa STAIN
Pekalongan dibantu oleh satu orang wakil Presiden.
Pasal 12
(1) Presiden dan wakil presiden PM STAIN Pekalongan adalah mahasiswa
STAIN Pekalongan yang masih aktif kuliah dan atau tidak sedang dalam masa
cuti kuliah serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden PM STAIN Pekalongan
(2) Syarat-syarat untuk menjadi presiden dan wakil presiden diatur lebih lanjut
oleh undang-undang.
Pasal 13
Pasal 14
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan UU kepada Dewan Perwakilan
Mahasiswa.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU sebagaimana
mestinya.
Pasal 15
Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama 1 tahun dan sesudahnya tidak
dapat dipilih kembali.
Pasal 16
(1) Presiden dan atau wakil presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya
oleh DPM PM STAIN Pekalongan, baik apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap pemerintahan mahasiswa
STAIN Pekalongan, seperti : melakukan korupsi, penyuapan, tindak pidana lain,
atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat
sebagai presiden dan atau wakil presiden.
(2) Pengajuan usulan pemberhantian presiden oleh anggota DPM PM STAIN
Pekalongan hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota DPM PM STAIN Pekalongan.
Pasal 17
Presiden tidak dapat memebekukan dan atau membubarkan DPM PM STAIN
Pekalongan.
Pasal 18
(1) Jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, Ia digantikan oleh wakil presiden sampai
habis masa jabatannya.
(2) Dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden, selambat-lambatnya dalam waktu
10 hari, DPM PM STAIN Pekalongan menyelenggarakan sidang untuk memilih
wakil presiden dari dua calon yang diusulkan presiden.
(3) Jika presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan,
pelaksana tugas kepresidenan adalah Sekjen, Menlu dan Mendagri secara
bersama-sama. Selambat-lambatnya 10 hari setelah Sekjen, Menlu dan Mendagri
menjadi pelaksana tugas presiden. DPM PM STAIN Pekalongan
menyelenggarakan sidang untuk memilih presiden dan wakil presiden dari dua
pasangan calon presiden dan wakil presiden mahasiswa yang pasangan capres
dan wapresnya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan
pemilu sebelumnya, sampai berakhirnya masa jabatan.
Pasal 19
Sebelum memangku jabatannya, Presiden Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan
bersumpah atau berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan DPM PM STAIN
Pekalongan
Sumpah Presiden :
Pasal 20
Presiden Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan menerima dan atau mengirimkan
utusan delegasi atas nama Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan dengan
sepengetahuan dan mempertimbangkan DPM Pemerintahan Mahasiswa STAIN
Pekalongan.
BAB V
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
STAIN PEKALONGAN
Pasal 21
(1) Sebagai bagian dari lembaga kemahasiswaan Pemerintahan Mahasiswa STAIN
Pekalongan. HMJ berfungsi sebagai wadah merencanakan, menyelenggarakan
dan mengembangkan seluruh kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan
yang sesuai dengan kompetensi jurusan masing-masing.
(2) Keanggotaan HMJ sendiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti di
jurusan yang bersangkutan.
(3) Masa jabatan ketua HMJ adalah satu tahun dan tidak dapat dipilih kembali.
(4) Tata kerja kepengurusan HMJ ditetapkan dalam rapat pengurus.
(5) Pengurus HMJ disyahkan oleh ketua jurusan.
(6) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pengurus HMJ bertanggung jawab
kepada ketua jurusan.
(7) Hal lain yang terkait dengan HMJ diatur lebih lanjut dalam AD/ART HMJ
tersebut.
BAB VI
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDY
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 22
BAB VII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 23
(1) Sebagai bagian dari lembaga kemahasiswaan Pemerintahan Mahasiswa STAIN
Pekalongan. UKM berfungsi sebagai wadah merencanakan, menyelenggarakan
dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bidang tugas dan
tanggung jawabnya.
(2) Keanggotaan UKM Terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti
kegiatan akademik di STAIN.
(3) Masa jabatan ketua UKM Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan adalah
satu tahun dan tidak dapat dipilih kembali.
(4) Tata kerja kepengurusan UKM Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan
ditetapkan dalam rapat pengurus.
(5) Pengurus UKM disyahkan oleh presiden mahasiswa.
(6) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pengurus UKM bertanggung jawab
kepada Presiden Mahasiswa.
(7) Hal lain yang terkait dengan UKM diatur lebih lanjut dalam undang-undang.
BAB IX
PEMILU RAYA PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN
Pasal 26
(1) Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasis, jujur dan adil setiap
1 tahun sekali.
(2) Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPM, Presiden dan Wakil
presiden, serta ketua HMJ STAIN Pekalongan.
(3) Peserta pemilu untuk memilih anggota DPM, Presiden dan Wakil presiden, serta
ketua HMJ STAIN Pekalongan adalah setiap mahasiswa STAIN mendaftarkan
diri sebagai peserta pemilu sesuai dengan persyaratan yang di atur oleh undang-
undang.
(4) Pemilu diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum.
Amandemen Dewan Perwakilan Mahasiswa periode 2008-2009, tgl 14 – 16 Februari 2009 di
Pagilaran, Batang. “ Perubahan tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya langkah-langkah dan Gerakan Mahasiswa yang masih memiliki
Idealisme untuk Berubah”
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilu diatur dengan undang-undang.
BAB X
KEUANGAN PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN
Pasal 27
Dana Kegiatan Kemahasiswaan
(1) Dana kemahasiswaan adalah dana dari pihak sekolah tinggi yang di salurkan
kepada Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
(2) Anggaran dana BEM Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan sebagai
wujud dari pengelolaan lembaga, ditetapkan setiap tahun dengan persetujuan
DPM dan dilaksanaan secara transparan dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran mahasiswa STAIN Pekalongan.
(3) Dana insidental adalah dana yang didapat dari berbagai sumber di luar
pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan dengan cara halal dan tidak
mengikat.
(4) Ketentuan lain mengenai Dana DIPA dimusyawarahkan dalam rapat kerja
pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
BAB XI
TATA URUTAN SUMBER ATURAN
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 28
Tata urutan sumber aturan pemerintahan mahasiswa STAIN Pekalongan adalah
pedoman dasar untuk memahami dan menjalankan aturan perundang-undangan yang
berlaku di pemerintahan mahasiswa STAIN Pekalongan.
Pasal 29
Tata urutan sumber aturan pemerintahan mahasiswa STAIN Pekalongan secara hierarki
adalah sebagai berikut :
(1) Konstitusi PM STAIN Pekalongan
(2) Undang-undang / PERPU PM STAIN Pekalongan
(3) Keputusan presiden
BAB XII
PENGUKUHAN DAN TATA URUTAN TEKNIS STRUKTUR
Pasal 31
Tata urutan teknis struktur pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan adalah
pedoman dasar untuk memahami dan menjalankan secara teknis struktur kepengurusan
organisasi internal kampus dari yang tertinggi sampai ketingkat bawahnya, sehingga
dalam menjalankan pemerintahan mahasiswa tidak terjadi kerancuan dan
ketidaksinkronan dalam menerapkan konstitusi dan perundang-undangan PM STAIN
Pekalongan.
Pasal 32
Tata urutan teknis struktur PM STAIN Pekalongan adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan pengurus DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa )
2. Pembentukan kabinet oleh presiden dan wakil presiden terpilih yang akan
menjalankan pemerintahan sepenuhnya
3. Pembentukan pengurus ditingkat HMJ
4. Pembentukan pengurus ditingkat HMPS
5. Pembentukan pengurus ditingkat UKM
Pasal 33
Pelantikan kabinet BEM dan struktur kepengurusan HMJ, HMPS, dan UKM diatur dalam
Undang-Undang.
BAB XIII
AMANDEMEN KONSTITUSI
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 34
Amandemen konstitusi PM STAIN Pekalongan hanya dapat dilaksanakan pada
sidang umum DPM PM STAIN Pekalongan atau sidang istimewa DPM PM STAIN
Pekalongan yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota DPM PM STAIN Pekalongan
dan disetujuai sekurang-kurangnya 2/3 + 1 dari jumlah anggota DPM STAIN Pekalongan
yang hadir.
BAB XV
PENUTUP
Konstitusi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal-hal yang belum
diatur dalam konstitusi ini akan diatur kemudian dalam ketetapan dan keputusan sesuai
dengan tata urutan sumber hukum Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
TENTANG
PEMILU RAYA PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 1 TAHUN 2008 TENTANG PEMILU RAYA
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Menimbang :
a. Bahwa untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Presiden
dan wakil presiden BEM, ketua HMJ PM. STAIN Pekalongan
sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi sebagai penyalur aspirasi
mahasiswa, diselenggarakan pemilihan umum
b. Bahwa pemilu raya secara langsung oleh mahasiswa merupakan sarana
perwujudan kedaulatan mahasiswa guna menghasilkan pemerintahan
mahasiswa yang demokratis berdasarkan Pancasila dan konstitusi PM
STAIN Pekalongan
c. Bahwa dengan berlakunya Undang-undang nomor 1 tentang PEMIRA
STAIN Pekalongan, yang masih memiliki kekurangan, maka UU nomor
1 tentang pemilu raya STAIN Pekalongan perlu diamandemen;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang
Pemilihan Umum Raya Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
Mengingat :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
ASAS, PELAKSANAAN, DAN
LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU
Pasal 2
Pemilu Raya PM STAIN dilaksanakan secara demokratis, efektif dan efisien berdasarkan
asaz langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Sebagai berikut:
Pasal 3
Pemilu Raya diselenggarakan untuk memilih anggota DPM, Presiden dan wakil presiden
BEM, Ketua HMJ STAIN Pekalongan.
Pasal 4
(1) Pemilu dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.
(2) Tahapan penyelenggaraan Pemilu meliputi:
a. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih;
b. Pendaftaran Peserta Pemilu;
c. Penetapan Peserta Pemilu;
d. Penetapan jumlah kursi
e. pencalonan anggota DPM, Presiden dan wakil presiden BEM, Ketua HMJ
STAIN Pekalongan.
f. masa kampanye;
g. masa tenang;
h. pemungutan dan penghitungan suara;
i. penetapan hasil Pemilu; dan
j. pengucapan sumpah/janji anggota DPM, Presiden dan wakil presiden BEM, Ketua
HMJ STAIN Pekalongan.CETRO (Center for Electoral Reform)
(3) Pemungutan suara dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan oleh KPU-M
Pasal 5
Pemilu Raya untuk memilih anggota DPM, Presiden dan wakil presiden BEM, Ketua
HMJ STAIN Pekalongan dilaksanakan dengan sistem terbuka.
BAB III
PERSYARATAN MENGIKUTI PEMILU RAYA
Bagian Kesatu
Persyaratan Bakal Calon Anggota DPM
Pasal 7
Bakal calon anggota DPM harus memenuhi persyaratan:
a. Mahasiswa STAIN Pekalongan
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Pemerintahan Mahasiswa, dan Konstitusi PM
STAIN Pekalongan;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. terdaftar sebagai pemilih;
f. bersedia mengundurkan diri dari jabatan organisasi internal kampus, jika dinyatakan
terpilih dalam anggota DPM.
g. mendapat dukungan minimal 15 orang dari pemilih yang bersangkutan dibuktikan
dengan foto kopi KTM yang masih berlaku.
j. memiliki sertifikat TASKA, sertifikat pelatihan kepemimpinan;
k. memiliki indeks prestasi kini minimal 3,00
l. terdaftar sebagai mahasiswa minimal semester 2 dan masih aktif kuliah ( tidak cuti,
belum lulus ). Dibuktikan dengan foto copy KTM
m. surat pernyataan tentang kesediaan menjadi anggota DPM ditandatangani di atas
bermaterai
Pasal 8
Tata Cara Pengajuan Bakal Calon Anggota
DPM STAIN Pekalongan
1. Pengajuan bakal calon sebagaimana termaktub dalam pasal 7
2. Bakal Calon DPM harus mendaftarkan secara pribadi kepada KPU-M
BAB III
Bagian Kedua
Penetapan dan pengumuman Daftar
Bakal Calon Tetap Anggota DPM
Amandemen Dewan Perwakilan Mahasiswa periode 2008-2009, tgl 14 – 16 Februari 2009 di
Pagilaran, Batang. “ Perubahan tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya langkah-langkah dan Gerakan Mahasiswa yang masih memiliki
Idealisme untuk Berubah”
Pasal 9
1. KPU-M menetapkan dan mengumumkan daftar calon tetap anggota DPM yang
ikut Pemilu Raya
2. .Daftar calon tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan
nomor urut dan dilengkapi dengan pas foto diri terbaru.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman teknis pencalonan anggota DPM
STAIN Pekalongan ditetapkan oleh KPU-M.
BAB IV
PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 10
Persyaratan Calon Presiden dan Wakil Presiden
a. Mahasiswa STAIN Pekalongan
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Setia kepada Pancasila sebagai dasar Pemerintahan Mahasiswa, dan konstitusi PM
STAIN Pekalongan;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Terdaftar sebagai pemilih;
f. Mengundurkan diri dari jabatan organisasi internal kampus, yang dinyatakan dengan
surat keterangan pengunduran diri dari organisasi tersebut diatas;or
g. Bersedia untuk tidak merangkap jabatan diseluruh lini organisasi internal kampus.
i. Mendapat dukungan minimal 100 orang dari pemilih yang bersangkutan dibuktikan
dengan foto kopi KTM yang masih berlaku
j. Memiliki sertifikat TASKA, sertifikat pelatihan kepemimpinan;
k. Memiliki indeks prestasi komulatif minimal 3,25
l. Terdaftar sebagai mahasiswa minimal semester 6 untuk presiden dan wakil presiden,
dan masih aktif kuliah ( tidak cuti, belum lulus ). Dibuktikan dengan foto copy KTM.
m. Menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian /SKCK.
Pasal 11
Tata Cara Pengajuan Bakal Calon Presiden dan wakil STAIN Pekalongan
1. Pengajuan bakal calon sebagaimana termaktub dalam pasal 7
2. Bakal Calon president dan wakil president harus mendaftarkan
secara pribadi kepada KPU-M
BAB V
CALON KETUA HMJ
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Pasal 13
1. Masing-masing HMJ merekomendasikan calon Ketua HMJ minimal 3 orang
2. Persyaratan calon ketua HMJ diatur oleh internal HMJ
BAB VI
KAMPANYE
Kampanye Pemilu Raya
Pasal 14
Kampanye Pemilu dilakukan dengan prinsip bertanggung jawab dan merupakan
bagian dari pendidikan politik Mahasiswa.
Bagian kedua
Metode Kampanye
Pasal 15
Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dapat dilakukan melalui:
a. Pertemuan terbatas;
b. Pertemuan tatap muka;
c. Media massa cetak (buletin mahasiswa) dan media massa elektronik (SMS);
d. Penyebaran bahan kampanye kepada umum;
e. Rapat umum; dan
Pasal 16
Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a sampai dengan
huruf e dilaksanakan sejak 3 (tiga) hari setelah calon Peserta Pemilu ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu sampai dengan dimulainya masa tenang.
BAB VII
PENETAPAN DAN PENGUKUHAN DPM, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
DAN KETUA HMJ TERPILIH
Pasal 17
1) Penetapan anggota DPM terpilih ditetapkan oleh KPU-M
2) Untuk mahasiswa jurusan Tarbiyah diwakili oleh 9 anggota DPM
3) Untuk mahasiswa jurusan Syariah diwakili oleh 6 anggota DPM dengan
perincian 2 anggota dari Al-Ahwalu syahsiyah, 2 orang anggota dari D3 Perbankan
Syariah dan 2 anggota dari Ekonomi Islam.
Pasal 18
Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, serta ketua HMJ terpilih oleh KPU-M
Pasal 19
Pegukuhan DPM, Presiden dan Wakil Presiden, serta ketua HMJ terpilih oleh KPU-M
BAB VIII
PENGGANTIAN DPM TERPILIH
Pasal 20
(1) Penggantian anggota DPM PM STAIN Pekalongan yang terpilih dilakukan apabila
yang bersangkutan apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi anggota DPM STAIN
Pekalongan
d. Terbukti melakukan tindak pidana Pemilu berupa politik uang atau
pemalsuan dokumen.
BAB IX
SANKSI DAN KETETAPAN PIDANA
Pasal 21
(1) Apabila terbukti secara hukum adanya kegiatan ataupun upaya yang ingin
merusak atau menggagalkan pelaksanaan pemilu raya PM STAIN pekalongan oleh
perorangan ataupun kelompok dari mahasiswa STAIN pekalongan maka akan
dikenakan sanksi yang akan ditentukan oleh KPU-PM.
(2) KPU-PM berhak mengajukan ke pengadilan manakala ada pihak-pihak dari
dalam ataupun luar STAIN pekalongan yang melakukan pelanggaran pidana sebagai
mana ayat (1) diatas.
BAB X
PENUTUP
.Pasal 22
(1) Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008
tentang Pemilihan Raya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam undang undang ini akan ditentukan kemudian
(3) Hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku akan ditinjau kembali
(4) Undang undang ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan
Disahkan di Pekalongan
Pada tanggal : 3 Maret 2009
SEKRETARIS JENDERAL
PM STAIN PEKALONGAN
ABDUL GHOFAR
TENTANG
TA’ARUF STUDY KAMPUS (TASKA) STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 7 TAHUN 2008 TENTANG TA’ARUF STUDY KAMPUS
(TASKA) STAIN PEKALONGAN
Menimbang :
a. Bahwa PM STAIN Pekalongan merupakan lembaga mahasiswa yang
berdasarkan pancasila dan konstitusi PM STAIN Pekalongan, berfungsi untuk
mewujudkan tata kehidupan kampus yang tertib, bersih, demokratis, dan
aspiratif.
Mengingat :
1. SK Departemen Agama RI Tahun 2007 tentang Orientasi Pengenalan
Akademik.
2. Undang-undang nomor : 7 tahun 2008 tentang TASKA STAIN Pekalongan
Menetapkan :
UU NO 2 TAHUN 2009 TENTANG
TA’ARUF STUDY KAMPUS (TASKA) STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 7 TAHUN 2008 TENTANG TA’ARUF STUDY KAMPUS
(TASKA) STAIN PEKALONGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Ta’aruf Study Kampus yang selanjutnya disebut TASKA STAIN Pekalongan
adalah serangkaian kegiatan bagi mahasiswa baru dalam rangka memberikan
BAB II
FUNGSI DAN TUJUAN
TASKA STAIN PEKALONGAN
Pasal 2
1. TASKA wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru atau lmahasiswa lama yang
belum mengikuti.
2. TASKA berfungsi mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta untuk
mengenali serta memehami pendidikan di kampus STAIN Pekalongan.
3. TASKA memiliki tujuan :
a) Pengembangan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual
b) Pemupukan semangat solidaritas dan toleransi diantara civitas
akademika
c) Penumbuhkembangan rasa memiliki dan tanggungjawab
akademis terhadap pilihan disiplin ilmu.
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA
TASKA STAIN PEKALONGAN
Pasal 3
1. Peserta memiliki kewajiban sbb :
a. Memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
STAIN Pekalongan.
b. Mentaati tata tertib yang berlaku dalam TASKA STAIN Pekalongan.
c. Rumusan tata tertib sebagaimana yang dimaksud huruf b ditetapkan oleh panitia
TASKA.
d. Mengikuti seluruh kegiatan TASKA yang telah ditentukan.
BAB IV
KEWAJIBAN DAN HAK PANITIA
Pasal 4
1. Panitia memiliki kewajiban sbb:
a. Memberikan bimbingan, asuhan, dan pelayanan kepada paserta sesuai dengan
tujuan TASKA STAIN Pekalongan.
b. Memenuhi apa yang menjadi hak peserta TASKA sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
BAB VI
PANITIA PENGAWAS TASKA
STAIN PEKALONGAN
Pasal 6
1. Panwas taska dibentuk, dan ditetapkan oleh DPM. PM STAIN.
2. Khusus pengawasan anggaran pendanaan TASKA, merupakan kewenangan dari
pihak rektorat STAIN Pekalongan.
3. Panwas Taska dalam pengawasan anggaran TASKA adalah sebagai rekan
pembantu pihak rektorat STAIN Pekalongan.
4. Masa keanggotaan panwas taska berakhir setelah menyampaikan laporannya
kepada DPM.
5. Garis besar Panwas TASKA di atur oleh UU.
BAB VII
PENDANAAN TASKA
STAIN PEKALONGAN
Pasal 7
1. Pendanaan taska adalah dana yang berasal dari mahasiswa yang mendaftar sebagai
peserta TASKA, yang ditentukan oleh BEM STAIN atas persetujuan DPM STAIN
Pekalongan dengan diketahui pihak rektorat STAIN Pekalongan.
BAB IX
SANKSI TASKA
STAIN PEKALONAGN
Pasal 9
Bentuk Sanksi
1. Peserta yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi :
a. Teguran dan peringatan lisan atau tulisan
b. Hukuman yang bersifat edukatif
c. Dikeluarkan dari kegiatan TASKA STAIN Pekalongan.
d. Dinyatakan tidak lulus dan harus mengikuti TASKA pada tahun berikutnya.
2. Panitia yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 poin a dan c, oleh ketua SC Panitia TASKA atas usulan
Panwas TASKA.
3. Hasil temuan Panwas TASKA harus di sampaikan kepada DPM dan DPM untuk
segera menindaklanjuti terhadap lembaga berwenang
Pasal 10
1. Sanksi terhadap peserta TASKA akan diberikan oleh panitia TASKA.
2. Sanksi terhadap panitia TASKA akan diberikan oleh Ketua SC TASKA.
3. Sanksi terhadap Ketua panitia TASKA akan diberikan oleh Ketua STAIN
Pekalongan.
BAB X
BAB XI
PENUTUP
Pasal 12
1. Segala sesuatu yang terkait dengan TASKA STAIN Pekalongan yang
belum diatur dalam Undang-undang ini akan ditentukan dikemudian hari oleh panitia.
2. Apabila ada ketentuan yang kontradiktif atau tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, maka undang-undang ini akan ditinjau kembali sebagaimana
mestinya sesuai dengan konstitusi yang berlaku.
3. Undang-undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Disahkan di Pekalongan
Pada tanggal : 3 Maret 2009
FAHRODIN
SEKRETARIS JENDERAL
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
ABDUL GHOFAR
UNDANG-UNDANG PM STAIN PEKALONGAN
NOMOR 3 TAHUN 2009
TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM PEMERINTAHAN MAHASISWA
Menimbang :
a. Bahwa PM STAIN Pekalongan merupakan lembaga kemahasiswaan
yang berdasarkan pancasila dan konstitusi PM STAIN Pekalongan, bertujuan
untuk mewujudkan tata kehidupan kampus yang tertib, bersih, aspiratif dan
berkeadilan serta demokratis.
b. Bahwa untuk mewujudkan tata kehidupan kampus sebagaimana tertulis
dalam huruf a diatas, diperlukan sebuah system yang mengatur tata kehidupan
kampus.
c. Bahwa salah satu system tersebut adalah adanya Pemilu Raya PM
STAIN Pekalongan yang dilaksanakan secara demokratis dan beradab dengan
partisipasi mahasiswa seluas-luasnya yang dilaksanakan berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
d. Bahwa untuk melaksanakan system yang dimaksud pada huruf a perlu
dibentuk suatu peraturan mengenai komite penyelenggara PEMIRA PM
STAIN Pekalongan sebagai standar baku yang ideal demi terciptanya
demokratisasi yang lebih sistemik dan penuh keterbukaan.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d, maka perlu membentuk undang-undang tentang
Komisi Pemilihan Umum Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
Mengingat :
1. Pasal 26 Konstitusi PM STAIN Pekalongan.
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009, amandemen UU No. 1 Pemilu
raya tahuun 2008, tentang Pemilihan Umum Raya Pemerintahan Mahasiswa
STAIN Pekalongan.
Menetapkan :
UU NO 3 TAHUN 2009 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 2 TAHUN 2008 TENTANG KOMISI PEMILIHAN
UMUM PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
KPU-M adalah Komisi penyelenggara pemilihan umum raya (pemira) PM
STAIN Pekalongan yang bersifat independen.
BAB II
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 2
1.KPU-M bertugas :
a. Merencanakan penyelenggaraan Pemilu Raya PM STAIN Pekalongan.
b. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan semua tahapan pelaksanaan
Pemilu Raya PM STAIN Pekalongan.
c. Menetapkan seluruh hasil Pemilu Raya STAIN Pekalongan.
d. Menetapkan nama-nama calon tetap peserta Pemilu Raya PM STAIN
Pekalongan yang memenuhi syarat.
e. Membuat laporan Pemilu Raya STAIN Pekalongan dengan mensistematiskan
bahan-bahan dan data-data hasil Pemilu Raya PM STAIN Pekalongan.
f. Menyampaikan informasi kegiatan KPU-M kepada mahasiswa.
g. Menetapkan standarisasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu
Raya STAIN Pekalongan.
2.KPU-M Berwewenang :
a. Mendiskualifikasi peserta pemilu yang tidak memenuhi syarat.
BAB III
KEANGGOTAAN KPU-M
Pasal 3
1. Kriteria anggota KPU-M
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Bersikap independent
c. Tidak termasuk dalam kepengurusan structural maupun fungsional BEM
dan DPM.
d. Aktif dalam kegiatan intrakampus (UKM / HMJ / HMPS / KMA STAIN
Pekalongan).
e. Terdaftar sebagai mahasiswa minimal semester 4 berjalan dan tidak
mengambil cuti dengan dibuktikan melalui kartu mahasiswa.
2. Keanggotaan KPU-M ditentukan oleh DPM dan dilantik oleh Presiden BEM
STAIN Pekalongan .
3. KPU-M terdiri dari : seorang ketua, sekretaris, bendahara, dan 7 anggota.
BAB IV
LARANGAN
Pasal 4
KPU-M dilarang memungut biaya administrasi kepada calon peserta pemilihan umum
Raya PM STAIN Pekalongan.
BAB V
SANKSI KETETAPAN PIDANA
Pasal 5
BAB VI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 6
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku sebelum diadakan
yang baru menuntut undang-undang ini.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 7
1. Segala sesuatu yang terkait dengan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa STAIN
Pekalongan yang belum diatur dalam Undang-Undang ini akan di tentukan oleh
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa STAIN Pekalongan.
2. Apabila ada ketentuan yang kontraktif atau tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku maka Undang-Undang ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya dengan
mengikuti produser hukum yang berlaku.
3. Undang-Undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Disahkan di Pekalongan
Pada tanggal : 3 Maret 2009
SEKRETARIS JENDERAL
PM STAIN PEKALONGAN
ABDUL GHOFAR
TENTANG
MUSYAWARAH MAHASISWA ( MUSMA)
PM STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 5 TAHUN 2008 TENTANG MUSYAWARAH
MAHASISWA ( MUSMA) PM STAIN PEKALONGAN
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa sebagaimana
diamanatkan dalam konstitusi PM STAIN Pekalongan diperlukan sebuah forum
khusus sebagai sarana pengejawantahan kedaulatan mahasiswa.
b. Bahwa demi terwujudnya kadaulatan mahasiswa diperlukan sebuah aturan
sebagai standar baku yang ideal mengenai forum tertinggi di tingkat PM STAIN
Pekalongan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan undang – undnag tentang musyawarah Mahasiswa PM
STAIN Pekalongan.
Mengingat :
Pasal 24 dan 25 konstitusi PM STAIN Pekalongan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan Musma adalah forum tertinggi dalam
lembaga kemahasiswaan Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan yang berada
ditingkat tingkat perguruan tinggi.
BAB II
TUJUAN MUSMA
Pasal 2
1. Tujuan khusus MUSMA adalah :
a. Mengevaluasi laporan BEM STAIN Pekalongan
b. Menetapkan GBHK, GBHO dan Rekomendasi bagi Pemerintahan
Mahasiswa STAIN.
c. Penyampaian progress report Dewan Perwakilan Mahasiswa STAIN
Pekalongan.
BAB III
PESERTA
Pasal 3
1. Peserta MUSMA STAIN Pekalongan terdiri dari :
a. Peserta penuh
b. Peserta peninjau
2. Peserta penuh terdiri dari :
a. Perwakilan UKM/ HMJ/ HMPS STAIN Pekalongan
b. Pengurus BEM STAIN Pekalongan
c. Pengurus DPM STAIN Pekalongan
3. Peserta peninjau terdiri dari :
a. Tamu undangan
Pasal 4
Hak Dan Kewajiban Peserta
1. Peserta penuh mempunyai hak :
a. Hak suara dan hak bicara.
b. Hak mengevaluasi dan menanggapi pertanggungjawaban Pengurus BEM
STAIN Pekalongan.
c. Hak memberikan pandangan akhir dan penilaian LPJ BEM STAIN
Pekalongan oleh DPM.
d. Hak mengikuti jalannya persidangan.
2. Peserta Peninjau mempunyai hak :
a. Hak bicara.
b. Hak mengikuti jalannya persidangan.
3. Semua peserta sedang mempunyai kewajiban :
a. Berpakaian sopan dan rapi.
b. Mengikuti jalannya persidangan dengan tertib.
c. Mematuhi tata tertib MUSMA STAIN Pekalongan.
d. Bagi peserta yang akan meninggalkan ruang siding harus minta ijin pada
Presidium Sidang.
BAB IV
PEMBENTUKAN PRESIDIUM SIDANG
Pasal 5
1. Pimpinan sidang smentara dipimpin oleh Panitia pelaksana sampai terpilih
Presidium tetap.
2. Presidium sidang dipilih oleh peserta MUSMA, presidium bukan anggota BEM
dan DPM STAIN Pekalongan.
Pasal 6
Mekanisme Pemilihan
1. Pemilihan presidium sidang melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila ayat 1 tidak bias tercapai maka melalui suara terbanyak (voting).
Amandemen Dewan Perwakilan Mahasiswa periode 2008-2009, tgl 14 – 16 Februari 2009 di
Pagilaran, Batang. “ Perubahan tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya langkah-langkah dan Gerakan Mahasiswa yang masih memiliki
Idealisme untuk Berubah”
Pasal 7
Kewajiban dan Hak Presidium
1. Pimpinan Presidium sidang memimpin dan mengarahkan sidang MUSMA
STAIN Pekalongan.
2. Pimpinan Presidium dalam memulai memimpin sidang wajib membuka dengan
bacaan Basmalah dan menutup sidang dengan mengucap Hamdalah.
3. Pimpinan Presidium sidang mempunyai hak meminta peserta untuk bersikap
sopan, tenang apabila ada peserta lain sedang menyampaikan aspirasinya.
4. Pimpinan Presidium sidang berhak menegur, memperingatkan dan menghentikan
pembicaraan peserta yang menyimpang dari tata tertib siding.
5. Pimpinan Presidium sidang berhak menegur, memperingatkan dan atau
mengeluarkan setiap orang atau peserta yang tidak mentaati aturan-aturan
persidangan.
6. Pimpinan Presidium sidang berhak mengambil kesimpulan atas pertanyaan dari
pendapat peserta.
BAB V
JENIS-JENIS SIDANG
Pasal 8
Sidang MUSMA STAIN Pekalongan terdiri dari :
a. Sidang Pleno I : Membahas agenda dan tata tertib MUSMA.
b. Sidang Pleno II : Membahas dan menetapkan GBHK, GBHO dan
rekomendasi bagi BEM kedepan.
c. Sidang Pleno III : Membahas dan mengevaluasi LPJ Pengurus BEM
STAIN Pekalongan.
d. Sidang Pleno IV : Pandangan akhir dan penilaian LPJ BEM oleh
DPM.
BAB VI
SANKSI DAN KETETAPAN PIDANA
Pasal 9
1. Barang siapa terbukti secara hokum adanya kegiatan ataupun upaya yang ingin
merusak atau menggalkan pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa STAIN Pekalongan
BAB VII
PENUTUP
Pasal 7
1. Segala sesuatu yang terkait dengan musyawarah mahasiswa STAIN Pekalongan
yang belum diatur dalam Undang-undang ini akan di tentukan kemudian oleh Panitia
Pelaksana Musyawarah Mahasiswa STAIN Pekalongan.
2. Apabila ada ketentuan yang kontradiktif atau tidak sesuaidengan ketentuan yang
berlaku maka Undang-Undang ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya dengan
mengikuti prosedur hokum yang berlaku.
3. Undang-undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Disahkan di Pekalongan
Pada tanggal : 3 Maret 2009
FAHRODIN
SEKRETARIS JENDERAL
ABDUL GHOFAR
TENTANG
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PM STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 6 TAHUN 2008 TENTANG UNIT KEGIATAN
MAHASISWA PM STAIN PEKALONGAN
Menimbang :
a. Bahwa PM STAIN Pekalongan merupakan lembaga mahasiswa yang
berdasarkan Pancasila dan Konstitusi PM STAIN Pekalongan, bertugas untuk
mewujudkan tata kehidupan kampus yang tertib, bersih demokratis, dan
aspiratif
b. Bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai peran strategis tersendiri
dalam mewujudkan tatanan kehidupan kampus yang lebih baik.
c. Bahwa untuk itu segera diperlukan seperangkat aturan standar yang baku
dan ideal dalam mewujudkan tatanan kehidupan kampus yang sesuai dengan
amanah konstitusi.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c, perlu membentuk diatas perlu ditetapkan undang-undang
tentang Unit Kegiatan Mahasiswa PM STAIN Pekalongan.
Mengingat :
Menetapkan :
UU NO 6 TAHUN 2009 TENTANG
UNIT KEGIATAN MAHASISWA PM STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 6 TAHUN 2008 TENTANG UNIT KEGIATAN
MAHASISWA PM STAIN PEKALONGAN
BAB I
KETENTUAN Umum
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan Unit Kegiatan Mahasiswa yang
selanjutnya disebut UKM adalah suatu organisasi kemahasiswaan intra kampus yang
bersifat sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan
wawasan, peningkatan intelektual dan integritas kepribadian dalam rangka mencapai
tujuan STAIN Pekalongan sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
BAB II
PEMBENTUKAN UKM
Pasal 2
1. UKM didrikan dan dibentuk oleh sekurang-kurangnya 50 orang
mahasiswa yang terdaftar diakademik dan atau tidak sedang cuti.
2. UKM sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus diajukan kepada pihak BEM dan
Puket III STAIN Pekalongan
3. Persyaratan pendirian UKM harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Mempunyai visi dan misi
BAB III
TUJUAN UKM
Pasal 3
1. Mendorong Mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/ ataupun professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
menciptakan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan atau kesenian yang bernuansa
Islami.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan atau
bakat dan minat dan/atau mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional yang bernuansa
islami dan berwawasan kebangsaan.
BAB IV
KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 4
Pasal 5
UKM mempunyai fungsi sebagai wahana dan sarana :
1. Pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis, calon
ilmuwan, dan intelektual yang berguna bagi masyarakat.
2.Pengembangan intelektual, bakat dan minat, pelatihan ketrampilan, organisasi,
manajemen dan keimanan mahasiswa.
Pasal 6
1.Dalam melakukan tugasnya pengurus UKM bertanggungjawab kepada BEM
STAIN Pekalongan.
2.Pengurus UKM disahkan dan dilantik oleh Presiden BEM STAIN Pekalongan.
Pasal 8
1. Keanggotaan UKM terdiri atas mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam
kegiatan akademik.
2. Keanggotaan UKM bersifat sukarela, terbuka, dan tidak diskriminatif.
Pasal 9
Masa bakti UKM adalah 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua dapat dipilih untuk
periode berikutnya.
BAB VI
PENDANAAN
Pasal 10
1. Pendanaan UKM dibebankan pada dana DIPA STAIN Pekalongan dan/ atau
usaha lain seijin Ketua STAIN Pekalongan
2. Penggunaaan dana dalam kegiatan UKM harus akuntabel dan dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB VII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 11
Semua UKM di STAIN Pekalongan yang telah ada pada saat ditetapkan agar
menyelesuaikan dengan undang-undang ini.
BAB VIII
PENUTUP
Disahkan di Pekalongan
Pada tanggal : 3 Maret 2009
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
FAHRODIN
SEKRETARIS JENDERAL
PM STAIN PEKALONGAN
ABDUL GHOFAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
Taufik, Hidayah, serta Inayahnya kepada kita semua sehingga pada kesempatan kali ini
DPM PM STAIN Pekalongan periode 2009 masih bisa beraktivitas untuk menjalankan
amanahnya sebagai anggota dewan. Sholawat serta salam semoga selalu dan tetap
tercurahkan kepa junjungan kita, suri tauladhan kita, Nabiullah Muhammad SAW. Beliau
pemimpin ummat yang tidak ada tandingannya baik sebelum maupun sesudahnya.
Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan merupakan sebuah miniatur
pemerintahan di sebuah Negara. Keberadaan lembaga-lembaga kemahasiswaan yang
terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sebagai lembaga legislatifnya, Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga yang akan menjalankan roda
pemerintahan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Himpunan Mahasiswa Program
Study (HMPS), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai wahana penyalur dan
pengembangan bakat mahasiswa, membuktikan secara eksplisit dalam tatanan system
pemerintahan mini yang sedang berjalan sebagai ajang pelatihan.
Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang ideal, dalam penyelenggaraan
pemerintahan di kampus dibutuhkan hokum dasar dan sebagai acuan dalam hal
pelaksanaannya. Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan telah merumuskannya
dalam bentuk konstitusi atau Undang-Undang Student Government (UUSG), memang
selama ini telah terjadi beberapa amandemen dari setiap beda pemeintahan, namun dalam
periode kami, yakni periode 2009 masih menganggap kurang maksimal dalam hal
subtabnsi dan realisasinya konstitusi dalam pemerintahan sehingga akan mudah terjadi
ketidaksinkronan dalam pemerintahan.
Oleh karena itu , guna melengkapi dan memaksimalkan peranan, aturan dan
segala isi yang telah terumuskan dari periode yang lalu, Dewan Perwakilan Mahasiswa
Periode 2009 berusaha mengambil kebijakan mengamandemen konstitusi dan undang-
undang yang dianggap sangat perlu untuk diamandemen. Dengan harapan konstitusi ini
disamping dijadikan hukum dasar tertinggi serta benar-benar dapat dilaksanakan oleh
mahasiswa di PM Mahasiswa STAIN Pekalongan.
Tak lupa terhatur banyak terima kasih kepada seluruh teman-teman aktivis
khususnya anggota DPM 2009 yang dengan segala kekurangan dapat menjalankan
amanah di DPM PM STAIN Pekalongan sampai selesai. Terima kasih juga kami
Sokhi
KONSTITUSI
PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN TAHUN 2009
Dilengkapi
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pemilu Raya Pemerintahan
Mahasiswa STAIN Pekalongan Amandemen Uu No 1 Tahun 2008 Tentang Pemilu
Raya Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan
TENTANG
TIM PENGAWAS PEMILU RAYA PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 3 TAHUN 2008 TENTANG TIM PENGAWAS
PEMILIHAN UMUM PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
Menimbang :
a. Bahwa demi tercapainya tata kehidupan kampus yang kondusif dan sesuai
dengan amanah konstitusi PM STAIN Pekalongan perlu menerapkan sebuah
sistem yanbg kompreherensif.
b. Bahwa menyikapi hal tersebut PM STAIN Pekalongan menganut system
pemilihan umum sebagai wujud cita penyelenggaraan kehidupan kampus yagn
demokratis.
Mengingat :
1. Pasal 26 Konstitusi PM STAIN Pekalongan.
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Raya
Pemerintahan Mahasiswa STAIN Pekalongan.
Menetapkan :
UU NO 4 TAHUN 2009 TENTANG TIM PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
AMANDEMEN UU NO 3 TAHUN 2008 TENTANG TIM PENGAWAS
PEMILIHAN UMUM PEMERINTAHAN MAHASISWA STAIN PEKALONGAN
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Tim pengawas Pemilu Raya adalah lembaga yang bertugas melakukan pengawasan
proses pelaksanaan Pemilu Raya PM STAIN pekalongan yang bersifat independent.
BAB II
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 2
Tim Pengawas Pemilu Raya Mahasiswa bertugas :
Pasal 3
Tim Pengawas Pemilu PM berwenang melakukan pengawasan dan melaporkan para
pihak yang terbukti melakukan pelanggaran administrasi dan pelanggaran hukum atau
kecurangan dalam Pemilihan Umum Raya kepada presiden BEM STAIN Pekalongan
dengan sepengetahuan DPM STAIN Pekalongan.
Pasal 4
Tim Pengawas Pemilu Mahasiswa bertanggung jawab sebagai berikut :
a. Tim Pengawas Pemilu Raya PM bertanggung jawab atas kesuksesan jalaNnya
Pemilu Raya PM STAIN Pekalongan.
b. Tim Pengawas Pemilu PM dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Presiden Mahasiswa dan.
BAB III
KEANGGOTAAN TIM PENGAWAS PEMILU RAYA
Pasal 5
1. Kriteria anggota Tim Pengawas Pemilu Raya mahasiswa
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Bersikap independent
c. Tidak sedang termasuk dalam kepengurusan structural maupun fungsional
BEM dan DPM.
d. Terdaftar sebagai mahasiswa STAIN Pekalongan semester berjalan dan tidak
mengambil cuti dengan dibuktikan melalui kartu mahasiswa.
e. Dinyatakan lulus seleksi fit and propert tes oleh DPM.
2. Keanggotaan Tim Pengawas Pemilu Mahasiswa ditentukan oleh DPM dan
dilantik oleh Presiden BEM.
3. Tim Pengawas Pemilu Mahasiswa terdiri dari : seorang ketua, sekretaris,
bendahara dan 3 anggota.
BAB V
ATURAN PERALIHAN
Pasal 7
Segala peraturan perundangang-undangan yang ada masih tetap berlaku sebelum
diadakan yang baru menurut undang-undang ini.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 8
1. Segala sesuatu yang terkait dengan Tim Pengawas Pemilihan Umum PM STAIN
Pekalongan yang belum diatur dalam undnag-undang ini akan ditentuka
kemudian oleh tim Pengawas pemilihan Umum PM STAIN pekalongan.
2. Apabila ada kektentuan yang kontradiktif atau tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku maka Undang-Undang ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya
dengan mengikuti prosedur hokum yang berlaku.
3. Undang – undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Disahkan di Pekalongan
Pada tanggal : 3 Maret 2009
SEKRETARIS JENDERAL
PM STAIN PEKALONGAN
ABDUL GHOFAR
KONSTITUSI
PEMERINTAHAN MAHASISWA
STAIN PEKALONGAN