Tugas Ilmu Bahan
Tugas Ilmu Bahan
Ilmu Bahan
Pengertian Korosi
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya
yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari,
korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat
besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e Eº = +0.44 V
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak
sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº = +0.40 V
atau
O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº = +1.23 V
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III)
yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3. xH2O, yaitu karat besi.
Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang
bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau
perbedaan rapatan logam itu.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal ini terjadi
karena beberapa hal, diantaranya:
Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
1. Korosi Atmosfer
Korosi ini terjadi akibat proses elektrokimia antara dua bagian benda
padat khusunya metal besi yang berbeda potensial dan langsung berhubungan
dengan udara terbuka.
Mekanisme terjadinya karat :
- Elektron mengalir dari daerah anodic ke katodik
Fe
Fe+++ 2e- (Reaksi Oksidasi)
-Air banyak terdapat ion hidroksil bermuatan negatif
H2O
(OH)-+ H +atau 4e-+ O 2+ 2H2O
4(OH)-
- 2H++ 2e-
H2(Reaksi Reduksi)
- Dalam air terjadi reaksiion besi dengan ion hidroksil
Fe+++ 2(OH)-
Fe(OH)2(Fero Hidroksida)
-4Fe + 6H2O +3O2
4Fe(OH)3
2Fe(OH)3
Fe2O3+ 3H2O (I) Feri Oksida
-2Fe(OH)2+ Fe++2H2O
Fe3O4+ 6H+(II) Magnetik
- Fe(OH)2+ (OH)-
FeO(OH) + H2O (III) Karat
Faktor-faktor yang menentukan tingkat karat atmosfer, yaitu :
Jumlah zat pencemar di udara (debu, gas), butir-butir arang, oksida metal,
H2SO4, NaCl, (NH4)2SO4.
Suhu
Kelembaban kritis
Arah dan kecepatan angin
Radiasi matahari
Jumlah curah hujan
2. .Korosi Galvanis
Korosi ini terjadi karena proses elektro kimiawi dua macam metal yang berbeda potensial
dihubungkan langsung di dalam elektrolit sama. Dimana electron mengalir dari metal kurang mulia
(Anodik) menuju metal yang lebih mulia (Katodik), akibatnya metal yang kurang mulia berubah
menjadi ion-ion
Dari metoda-metoda pelapisan tersebut, masing masing mempunyai keunggulan dan kekurangan.
Melapis logam dengan cat merupakan cara yang paling mudah dan murah, tetapi paling cepat rusak daya
tahannya. Sedangkan membuat logam paduan adalah cara yang paling rumit dan mahal, tetapi daya
tahannya paling bagus. Logam paduan juga ditujukan untuk hal hal lain seperti membuat logam yang
kuat tapi ringan, atau logam yang keras tapi getas seperti baja dan sebagainya
Kelas : Xm 1 ( Kelompok 2 )
Nama kelompok : 1.Nofrianda
2.zulfikar adiba
3.marsel veldy
4.reno risky
5.perye pranata