Anda di halaman 1dari 59

PENYEMPURNAAN PERMENDAGRI 13/2006

PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

GAMBARAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL
BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH

Latar Belakang Perubahan


1. Adanya perubahan kerangka regulasi:
• PP 38/2007 (pembagian urusan pemerintahan);
• PP 41/2007 ((organisasi
i i perangkat
k tddaerah).
h)

2. Adanya dinamika permasalahan di tingkat


implementasi, antara lain:
• Banyak Pemda yang terlambat menetapkan APBD:
• Rumitnya konten dan format KUA - PPAS
• Lamanya pembahasan APBD
• Banyaknya isian keterangan yang kurang relevan
• Masalah tambahan penghasilan PNSD
• Klarifikasi hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan
• Kekurangjelasan prosedur penatausahaan APBD

1
KOMITMEN
MENTERI DALAM NEGERI

Perubahan
P b h Permasalahan
Kerangka Regulasi Implementasi di
Daerah

Implikasi Akomodasi

Komitmen MDN thd Pedoman


Pengelolaan Keuda agar: Penyempurnaan
ƒ mudah difahami Permendagri 13/2006
ƒ mudah dilaksanakan berikut lampiran
ƒ tidak menimbulkan masalah

Permasalahan Pokok
Kepala Daerah gamang mengambil kebijakan yang berdampak
pada pengeluaran uang, terutama terkait dengan hubungan
Pemda dengan:
• DPRD (kegiatan penunjang operasional);
• Masyarakat (fasilitasi pemberdayaan masyarakat, penggunaan BTT);
• Organisasi sosial dan kemasyarakatan (pendukung kegiatan layanan
publik);
• Pemerintah di daerah (pendukung kegiatan instansi vertikal).

AKIBATNYA:
1. Menurunnya daya serap APBD
2. Meningkatnya idle cash
3. Menurunnya ekonomi masyarakat dan kualitas pelayanan umum
4. Munculnya instabilitas sosial

2
STRATEGI PENYEMPURNAAN
™ Penyempurnaan gradual, diprioritaskan pada pasal-pasal
yang menimbulkan permasalahan dalam tataran
implementasi
™ Memperhatikan pendapat seluruh stakeholders baik
pemda, DPRD, Pemerintah, maupun masyarakat serta
menghindari kemungkinan adanya implikasi yang tidak
diinginkan.
™ Tidak merubah PP 58/2005
™ Memberikan
e be a keleluasaan
e e uasaa kepada
epada Pemda
e da untuk
u tu
mengembangkan PKD sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan daerah
™ Disesuaikan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Kendala
• Posisi Permendagri 13/2006 sebagai omnibus regulation
dari semua aturan yang terkait dengan aspek pengelolaan
keuangan daerah
• Adanya perbedaan persepsi dengan regulasi lain, seperti:
9 UU 17/2003 9 PP 24/2005
9 UU 1/2004 9 PP 57/2005
9 UU 32/2004 9 PP 58/2005
9 PP 8/2006

Æ Penyempurnaan harus hati-hati agar tidak


menimbulkan masalah baru ..

3
Pokok--pokok Perubahan
Pokok
1. ASPEK PENGANGGARAN:

• Memperpendek jadual penyusunan anggaran


dengan cara meringkas proses dan konten KUA-
KUA
PPAS
• reklasifikasi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, beserta kode rekeningnya;
• reformulasi tambahan penghasilan, hibah,
bantuan sosial,, belanja j barang
g dan jjasa,,
deposito, investasi jangka pendek, dan investasi
jangka panjang.

Pokok--pokok Perubahan
Pokok
1. ASPEK PENGANGGARAN (lanjutan):

• Pada PPKD disusun 2 RKA: RKA RKA-SKPD


SKPD dan
RKA-PPKD
• Lampiran2 Permendagri bukan standar baku,
hanya contoh
• penjelasan atas belanja dalam raperda maupun
peraturan KDH dipersingkat; dan
• memperjelas mekanisme penyusunan APBD.

4
Pokok--pokok Perubahan
Pokok
2. ASPEK PELAKSANAAN APBD

• landasan pelimpahan PA kepada KPA dan tugasnya


• penetapan bendahara pembantu Æ hanya di KPA
• landasan pengeluaran bilamana APBD terlambat
ditetapkan atau tidak ditetapkan (deadlock)
• tambahan penjelasan terkait dengan DPAL

ISSYU PERUBAHAN LAINNYA

¾ Istilah Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA)


dihapus / diluruskan
¾ Hibah kepada instansi vertikal tidak dilarang,
namun setiap akhir tahun Pemda harus
melaporkan kepada MDN dan Menkeu
¾ Bantuan kepada Partai Politik karena peraturan
perundangan dianggarkan di Bantuan Sosial
¾ Istilah “tidak
tidak terus menerus”
menerus pada hibah dan
bansos diperjelas
¾ Nilai perolehan dan Capitalization threshold

5
Unit Akuntansi di SKPD
9 Psl 17 UU 17/03 mengamanatkan bahwa SKPD menyusun laporan
keuangan yg t.d. Neraca, LRA, dan CaLK
9 Penyusunan Laporan keuangan tersebut tidak perlu harus dikerjakan
di i Æ tidak
sendiri id k perlu
l unit
i akuntansi
k i SKPD
9 Proses penerbitan SPP dan SPM tetap di SKPD
9 Semua pencatatan akuntansi dilakukan hanya di PPKD/BUD,
termasuk pencatatan untuk transaksi SKPD
9 Semua dokumen pendukung pencatatan akuntansi disimpan di
PPKD/BUD
9 Secara p periodik,, PPKD menerbitkan Laporan
p keuangan
g Pemda dan
Laporan keuangan SKPD-SKPD
9 Laporan keuangan SKPD ditandatangani oleh Kepala SKPD

Æ MENGHEMAT SDM, BIAYA DAN WAKTU

Terima Kasih

6
GAMBARAN UMUM

PEDOMAN TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN


PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2008

PEJABAT-PEJABAT TERKAIT
PEJABAT-
KEUANGAN DAERAH

„ PPKD
„ BUD

„ Kuasa BUD

„ Pengguna Anggaran

„ Kuasa Pengguna Anggaran

„ PPTK

„ PPK

„ Bendahara

1
3

DEFINISI

„ Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang


ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang
menatausahakan,
pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
SKPD..
SKPD
„ Bendahara Penerimaan Pembantu adalah pejabat
fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam
rangka pelaksanaan APBD pada unit kerja SKPD
SKPD..
„ Bendahara Penerimaan PPKD adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
penerimaan uang yang bersumber dari transaksi PPKD
PPKD.. 4

2
Lanjutan ……

DEFINISI

„ Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang


ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang
menatausahakan,
untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan
APBD pada SKPD
SKPD..
„ Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat
fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja
daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada unit kerja
SKPD..
SKPD
„ Bendahara Pengeluaran PPKD adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang 5

untuk keperluan transaksi PPKD

Lanjutan ……

LANDASAN HUKUM
„ Pasal 189 dan Pasal 220 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
di b h terakhir
diubah t khi dengan
d P t
Peraturan Menteri
M t i Dalam
D l Negeri
N i Nomor
N 59 Tahun
T h
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006
2006;;
„ Pasal 189 Bendahara penerimaan wajib menyelenggarakan penatausahaan
terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi
tanggung jawabny
jawabny;;
„ Pasal 220 ayat (1) Bendahara pengeluaran secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan
j bk penggunaan uang persediaan/ganti
di / i uang
persediaan/tambah uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-
PPK-SKPD
paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
berikutnya;
„ Pasal 220 ayat (10 10)) Bendahara pengeluaran pada SKPD wajib
mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi
tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
berikutnya; 6

3
Lanjutan ……

LANDASAN HUKUM

„ Pasal 31 (4) PP No 8 tahun 2006 tentang Pelaporan kinerja


keuangan dan instansi pemerintah

„ “Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penatausahaan


dan penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara
serta penyampaiannya untuk tingkat pemerintah pusat diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan, dan untuk tingkat
pemerintah
i t h d
daerah
h diatur
di t clengan
l P t
Peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota dengan rnengacu pada pedoman
yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.
Negeri.”

TUJUAN

„ Memberikan pedoman kepada bendahara dalam


melakukan
l k k penatausahaan
t h d pertanggungjawaban
dan t j b
„ Menyederhanakan proses penatausahaan
bendahara tanpa harus mengabaikan kontrol internal
„ Memberikan petunjuk teknis kepada bendahara
dalam hal pengisian BKU dan Buku Pembantu BKU
serta
t dokumen
d k pertanggungjawaban
t j b lainnya
l i

4
TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA
PENERIMAAN

„ Bendahara penerimaan SKPD bertugas untuk menerima,


menyimpan
menyimpan, menyetorkan
menyetorkan, menatausahakan
menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan dalam
rangka pelaksanaan APBD pada SKPD
SKPD..
„ Bendahara penerimaan SKPD berwenang:
berwenang:
1. menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan
asli daerah
daerah;;
2. menyimpan seluruh penerimaan
penerimaan;;
3. menyetorkan penerimaan yang diterima dari pihak ketiga
ke rekening kas umum daerah paling lambat 1 hari kerja;
kerja;
4. mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang
diterima melalui Bank
Bank.. 9

Lanjutan ……

TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA


PENERIMAAN

„ Bendahara penerimaan PPKD bertugas untuk


menatausahakan dan mempertanggungjawabkan seluruh
penerimaan pendapatan PPKD dalam rangka pelaksanaan
APBD..
APBD
„ Bendahara penerimaan PPKD berwenang untuk mendapatkan
bukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui Bank
Bank..
„ Atas pertimbangan efisiensi dan efektifitas, tugas dan
wewenang bendahara penerimaan PPKD dapat dirangkap
oleh Bendahara Umum Daerah
Daerah..

10

5
TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA
PENGELUARAN

„ Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima,


menyimpan
menyimpan, membayarkan
membayarkan, menatausahakan
menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD
SKPD..
„ Bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
1. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU dan SPP SPP--LS;
2. menerima dan menyimpan uang persediaan;
3. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
4. menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan;
5. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-
SPP-LS yang diberikan oleh PPTK;
6. mengembalikan dokumen pendukung SPP-SPP-LS yang diberikan oleh PPTK,
apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap.

11

Lanjutan ……

TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA


PENGELUARAN
„ Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian kewenangannya
kepada kuasa pengguna anggaran
anggaran,, ditunjuk bendahara pengeluaran
pembantu SKPD untuk melaksanakan sebagian tugas dan wewenang
bendahara pengeluaran SKPD
SKPD..
„ Untuk melaksanakan sebagian tugas bendahara pengeluaran pembantu
SKPD berwewenang :
1. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP- SPP-TU dan SPP-
SPP-LS
LS;;
2. menerima dan menyimpan uang persediaan yang berasal dari Tambahan Uang
dan/atau pelimpahan UP dari bendahara pengeluaran
3. melaksanakan
l k k pembayaran
b d i uang persediaan
dari di yang dikelolanya
dik l l
dikelolanya;
;
4. menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran yang tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan
peraturan;;
5. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-
SPP-LS yang diberikan oleh PPTK;
PPTK;
6. mengembalikan dokumen pendukung SPP- SPP-LS yang diberikan oleh PPTK,
apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap
lengkap..
12

6
Lanjutan ……

TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA


PENGELUARAN

„ Bendahara pengeluaran PPKD bertugas untuk


menatausahakan dan mempertanggungjawabkan seluruh
pengeluaran PPKD dalam rangka pelaksanaan APBD
APBD;;
„ Untuk melaksanakan tugas dimaksud bendahara pengeluaran
PPKD berwenang:
berwenang:
1. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP SPP--LS PPKD
PPKD;;
2. Meneliti kelengkapan
g p dokumen pendukung
p g SPP
SPP--LS PPKD
3. Mengembalikan dokumen pendukung SPP SPP--LS PPKD kepada pejabat
yang terkait, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap.
lengkap.

13

PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN

Prosedur p pembukuan dapat p dikembangkan


g dalam 3
(tiga) prosedur, antara lain
lain::
1. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar tunai
tunai;;
2. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar melalui
rekening bendahara penerimaan
penerimaan;;
3. Pembukuan atas pendapatan y yangg dibayar
y melalui
Kas Umum Daerah.
Daerah.

14

7
Lanjutan ……

PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pembukuan Pendapatan PPKD dimulai saat bendahara


penerimaan PPKD menerima informasi dari BUD/Kuasa
BUD mengenai adanya penerimaan di rekening kas
umum daerah.
daerah.

15

Lanjutan ……

PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pertanggungjawaban Administratif
1. Bendahara penerimaan SKPD wajib
mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang menjadi
tanggungjawabnya secara administratif kepada Pengguna
Anggaran melalui PPK SKPD paling lambat pada tanggal 10
bulan berikutnya.
berikutnya.
2 Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahun
2.
anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan
tersebut..
tersebut

16

8
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELURAN

Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)


(SPP)..
Bendahara Pengeluaran menyusun dokumen SPP berupa:
berupa:

1. Uang Persediaan (UP)


2. Ganti Uang (GU)
3. Tambah Uang (TU)
4. Langsung (LS)
a. LS untuk pembayaran Gaji & Tunjangan
b. LS untuk pengadaan Barang dan Jasa

Pembukuan Penerimaan SP
SP22D UP/GU/TU
Pembukuan penerimaan SP SP2
2D UP/GU/TU merupakan proses pencatatan
transaksi penerimaan SP
SP2
2D UP/GU ke dalam BKU dan Buku pembantu yang
terkait.. Proses pembukuan
terkait dilakukan ketika bendahara pengeluaran
menerima SPSP22D UP/GU/TU dari BUD/Kuasa BUD.
BUD.
17

PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELURAN

Pertanggungjawaban dan Penyampaiannya


Bendahara pengeluaran wajib menyampaikan
pertanggungjawaban atas pengelolaan uang yang terdapat
dalam kewenangannya.
kewenangannya. Pertanggungjawaban tersebut terdiri atas
:
1. Pertanggungjawaban penggunaan UP; UP;
2. Pertanggungjawaban penggunaan TU TU;;
3. Pertanggungjawaban administratif
administratif;;
4. Pertanggungjawaban fungsional
fungsional..

18

9
RUANG LINGKUP PERMENDAGRI

Subject Hal yang diatur Keterangan


Batang Tugas dan Wewenang •Bendahara Penerimaan SKPD (Pasal 2)
Tubuh •Bendahara Penerimaan Pembantu SKPD
(Pasal 2)
•Bendahara Penerimaan PPKD (Pasal 3)
•Bendahara Pengeluaran SKPD (Pasal 4)
•Bendahara Pengeluaran Pembantu SKPD
(Pasal 4)
Laporan Pengelolaan Uang •Bendahara Pengeluaran PPKD (Pasal 5)

•BUD (Pasal 6)
Lampiran I Penatausahaan dan •Penatausahaan
Penyusunan Laporan •Pembukuan
Pertanggungjawaban •Pertanggungjawaban serta
Bendahara Penerimaan penyampaiannya
SKPD Bendahara
Penerimaan Pembantu SKPD
serta penyampaiannnya
19

RUANG LINGKUP

S bj t
Subject H l yang di
Hal diatur
t K t
Keterangan
Lampiran II Penatausahaan dan •Penatausahaan
Penyusunan Laporan •Pembukuan
Pertanggungjawaban •Pertanggunggungjawaban serta
Bendahara Penerimaan penyampaiannya
PPKD serta
penyampaiannnya

Lampiran
L i III Penatausahaan
P t h d
dan •Pengajuan
P j SPP
Penyusunan Laporan •Pembukuan
Pertanggungjawaban •Pertanggunggungjawaban serta
Bendahara Pengeluaran penyampaiannya
SKPD Bendahara
Pengeluaran Pembantu
SKPD serta
penyampaiannnya 20

10
RUANG LINGKUP

Subject Hal yang diatur Keterangan


Lampiran IV Penatausahaan dan •Pengajuan SPP
Penyusunan Laporan •Pembukuan
Pertanggungjawaban •Pertanggunggungjawaban serta
Bendahara Pengeluaran penyampaiannya
PPKD serta
penyampaiannnya

Lampiran V Penyusunan Laporan BUD •Laporan Kas Harian


•Rekonsiliasi Bank

21

22

11
1
TATA CARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BENDAHARA PENERIMAAN SKPD


DAN
BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU SKPD
SERTA PENYAMPAIANNYA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2008

SISTEMATIKA

Tugas dan Wewenang

Penatausahaan

Pembukuan

Pertanggungjawaban

1
TUGAS
BENDAHARA PENERIMAAN SKPD

MENERIMA MENYIMPAN

BENDAHARA
PENERIMAAN

Menatausahakan
dan
Mempertanggungjawabkan MENYETOR
Pasal 2 ayat 1
3

WEWENANG
BENDAHARA PENERIMAAN

„ Menerima penerimaan yang bersumber dari


pendapatan asli daerah
daerah;;
„ Menyimpan seluruh penerimaan
penerimaan;;
„ Menyetorkan penerimaan yang diterima dari pihak
ketiga ke rekening kas umum daerah paling lambat 1
hari kerja
kerja;;
„ Mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang
diterima melalui Bank

Pasal 2 ayat 2
4

2
BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU

Apabila pendapatan tersebar secara geografis


sehingga wajib pajak/wajib retribusi sulit
membayar kewajibannya

DITUNJUK

Bendahara Penerimaan Pembantu SKPD untuk


melaksanakan tugas dan wewenang Bendahara
Penerimaan SKPD

Pasal 2 ayat 3 5

PENATAUSAHAAN
BENDAHARA PENERIMAAN SKPD

Bendahara Penerimaan SKPD menerima pembayarany


yang tertera dalam SKP/SKR atau dokumen lain yang
dipersamakan dengan SKP/SKR

Bendahara Penerimaan SKPD membuat Surat Tanda Bukti


Pembayaran atau bukti lain yang sah

Bendahara Penerimaan SKPD menyetorkan seluruh


penerimaan ke kasda paling lambat 1 hari berikutnya dengan
menggunakan STS

3
PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

„ Buku yang digunakan:


1. Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan
2. Register STS
„ Dokumen yang dijadikan dasar pembukuan adalah:
1
1. Nota Kredit
2. Bukti Penerimaan Yang Sah
3. STS

PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pendapatan Secara Tunai (Penerimaan)

Proses Bukti Pecatatan pada Buku


Penerimaan Penerimaan Buku Penerimaan Penerimaan dan
yang Sah dan Penyetoran Penyetoran
Tunai

4
PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pendapatan Secara Tunai (Penyetoran)

Pecatatan pada Buku


Buku Penerimaan dan
Penerimaan dan Penyetora
Penyetoran

Proses
Penyetoran STS
Tunai

Mengisii Register STS


Register STS

PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pendapatan Melalui Rekening Bank Bendahara Penerimaan (Penerimaan)

Nota Kredit/ Pecatatan pada Buku


Proses
Informasi Penerimaan Buku Penerimaan dan
Penerimaan di
Lainnya Penerimaan dan Penyetoran
Bank
Penyetoran

10

5
PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pendapatan Melalui Rekening Bank Bendahara Penerimaan (Penyetoran)

Pecatatan pada Buku


Buku Penerimaan dan
Penerimaan dan Penyetoran
Penyetoran

Proses
STS/Nota
Penyetoran Kredit
Melalui Bank

Mengisi Register STS


Register STS

11

PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

Pendapatan Melalui Rekening Kas Umum Daerah

Proses Penerimaan Slip Setoran Pecatatan pada Buku


di Kas Umum /Bukti Lain yang Buku Penerimaan Penerimaan dan
Daerah sah dan Penyetoran Penyetoran

12

6
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Pertanggungjawaban • Pengguna Anggaran


Administratif • Tanggal 10 bulan berikutnya

Pertanggungjawaban • PPKD
Fungsional • Tanggal 10 bulan berikutnya

13

PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Bendahara Penerimaan Pembantu

• Diserahkan kepada Bendahara


Pertanggungjawaban Penerimaan
Fungsional • Paling
P li lambat
l b t tanggal
t l 5 bulan
b l
berikutnya

14

7
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Pertanggungjawaban Fungsional

„ Pertanggungjawaban fungsional berupa Buku


Penerimaan dan Penyetoran yang telah dilakukan
penutupan pada akhir bulan, dilampiri dengan :
„ Register STS
„ Bukti penerimaan yang sah dan lengkap

15

PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Langkah-Langkah
g g Penyusunan
y dan Penyampaian
y p

Buku
Penerimaan
dan Penyetoran

Penutupan Buku Proses


Pertanggungjawaba Pertanggungjawaban
Penerimaan dan Verifikasi oleh
n Bendahara Bendahara
Penyetioran serta Bendahara
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
Register STS Pembantu Pembantu
Register STS
dan Bukti-
bukti yang
sah

16

8
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Bendahara Penerimaan

• Disampaikan kepada Pengguna


Pertanggungjawaban Anggaran
Administratif • Paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya

• Disamapaikan kepada PPKD


Pertanggungjawaban • Paling lambat Tanggal 10 bulan
Fungsional berikutnya

17

PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Pertanggungjawaban Administratif

„ Pertangungjawaban administratif Bendahara Pengeluaran SKPD berupa


Laporan pertanggungjawaban (LPJ)
„ LPJ bendahara penerimaan merupakan penggabungan dengan LPJ
bendahara penerimaan pembantu dan memuat informasi tentang rekapitulasi
penerimaan, penyetoran dan saldo kas yang ada di bendahara
bendahara.. LPJ tersebut
dilampiri dengan :
„ Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup pada akhir bulan
berkenaan
„ Register STS

„ Bukti penerimaan yang sah dan lengkap

„ Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu

18

9
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN

Langkah-langkan penyusunan dan penyampaian

Pertanggungjawaban
Bendahara
Penerimaan
Pembantu

Proses Proses
Verifikasi oleh PPK
Penyusunan LPJ dan dan Persetujuan LPJ (Administratif)
LPJ Lampiran oleh PA

Buku
Penerimaan dan
Penyetoran

19

PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN
Pertanggungjawaban Fungsional

„ P t
Pertangungjawaban
j b ffungsional
i l menggunakan
k fformatt
Laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang sama
dengan pertanggungjawaban administratif
„ LPJ fungsional dilampiri dengan :
„ Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup
pada
d akhir
khi b
bulan
l bberkenaan
k
„ Register STS

„ Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu

20

10
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENERIMAAN
Langkah-langkan penyusunan dan penyampaian

LPJ dan Lampiran

Proses Proses verifikasi,


Proses Verifikasi
Penyempurnaan LPJ evaluasi, anilitis dan
oleh PPK
dan apabila ada (Fungsional) pengesahan oleh
Persetujuan PA masukan dari PPK BUD

LPJ
(Fungsional)
21

22

11
2
TATA CARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN

BENDAHARA PENERIMAAN PPKD


SERTA PENYAMPAIANNYA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2008

SISTEMATIKA

P ATA SA AA
PENATAUSAHAAN

PEMBUKUAN

PERTANGGUNGJAWABAN

1
TUGAS DAN WEWENANG

• Menatausahakan penerimaan pendapatan PPKD


• Mempertangungjawabkan penerimaan pendapatan PPKD
Tugas

• Mendapatkan bukti Transaksi atas pendapatan yang diterima


melalui Bank
Wewenang

Pasal 3 ayat 1 dan 2


3

PENATAUSAHAAN PENERIMAAN

„ Penerimaan yang dikelola PPKD dapat berupa


pendapatan dana perimbangan, pendapatan lain
lain--lain
yang sah dan penerimaan pembiayaan.
pembiayaan.
„ Penerimaan diterima langsung di Kas Umum Daerah

„ Bank membuat nota kredit atas penerimaan PPKD

„ Bendahara Penerimaan PPKD wajib mendapatkan


nota kredit tersebut

2
PEMBUKUAN PENERIMAAN

„ Buku yang digunakan adalah Buku Penerimaan


Pendapatan PPKD
PPKD..
„ Dokumen
Dokumen--dokumen tertentu sebagai dasar
pencatatan, antara lain
lain::
„ Nota Kredit

„ Bukti Penerimaan Lainnya Yang Sah

PEMBUKUAN PENERIMAAN

Langkah-Langkah Pembukuan

Nota Kredit/ Buku


Mengidentifikasi
Bukti lain dan mencatatnya Penerimaan
yang Sah PPKD

3
PERTANGGUNGJAWABAN

Bendahara penerimaan PPKD mempertanggungjawabkan


pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepada
PPKD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

gg gj
Pertanggungjawaban p Buku Penerimaan
tersebut berupa
PPKD yang telah dilakukan penutupan pada akhir bulan,
dilampiri dengan bukti-bukti pendukung yang sah dan
lengkap.

PERTANGGUNGJAWABAN

Langkah-Langkah Pertanggungjawaban

Buku
Penerimaan
PPKD

Menutup Buku Pertanggungjawaba


Penerimaan dan
n Bendahara
g p
mengumpulkan bukti-
bukti yang sah P
Penerimaan
i PPKD

Bukti-bukti
penerimaan
yang sah

4
9

5
3
TATA CARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN

BENDAHARA PENGELUARAN SKPD DAN


BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD SERTA
PENYAMPAIANNYA
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2008

SISTEMATIKA

TUGAS DAN WEWENANG

PENGAJUAN SPP

PEMBUKUAN

PERTANGGUNGJAWABAN

1
TUGAS BENDAHARA PENGELUARAN

Menerima
Menyimpan

BENDAHARA
PENGELUARAN

Menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan Pasal 4 ayat 1
Membayarkan
3

WEWENANG BENDAHARA PENGELUARAN

„ Mengajukan permintaan pembayaran baik


melalui
l l i mekanisme
k i UP/GU/TU maupun LS
„ Menerima dan menyimpan UP/GU/TU
„ Melakukan pembayaran dari uang persediaan
yang dikelolannya
„ Menolak perintah bayar
„ Meneliti kelengkapan dokumen pendukung LS
„ Mengembalikan dokumen pendukung LS
Pasal 4 ayat 2
4

2
BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

Kuasa
Pengguna Pengguna Bendahara
Anggaran Anggaran Pengeluaran
Pembantu

Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian


kewenanngannya kepada kuasa pengguna anggaran, ditunjuk
bendahara pengeluaran pembantu SKPD untuk melaksanakan
sebagian tugas dan wewenang bendahara pengeluaran SKPD

(Pasal 4 ayat 3)
5

TUGAS DAN WEWENANG


BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU
„ Mengajukan permintaan pembayaran baik melalui
mekanisme
„ TU dan LS
„ Menerima dan menyimpan TU
„ Melakukan pembayaran dari tambahan uang
persediaan yang dikelolannya
„ Menolak perintah bayar
„ Meneliti kelengkapan dokumen pendukung LS
„ Mengembalikan dokumen pendukung LS
Pasal 4 ayat 3
6

3
PENGAJUAN SPP

Bendahara dapat mengajukan


SPP yang terdiri
t di i d
dari:i
„ Uang Persediaan (UP)

„ Ganti Uang Persediaan (GU)

„ Tambah Uang (TU)

„ Langsung (LS)

„ LS Gaji

„ LS Barang dan Jasa

Bendahara membuat register


SPP, SPM dan SP2D
7

PENGAJUAN SPP

SPP Uang Persediaan (UP)

Diajukan setiap awal tahun

Berdasarkan SK Kepala Daerah tentang besaran UP

Dilakukan sekali dalam setahun

Tidak membebani kode rekening tertentu

Dapat dilimpahkan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu


8

4
PENGAJUAN SPP

SPP Ganti Uang Persediaan (GU)

Diajukan sebesar SPJ penggunaan uang persediaan yang disahkan


pada periode tertentu

Disampaikan untuk satu kegiatan tertentu atau beberapa kegiatan

PENGAJUAN SPP

SPP Tambah Uang (TU)

Adanya Kebutuhan Belanja yang sifatnya mendesak

Uang Persediaan tidak mencukupi

JJumlah p
pengajuan
g j harus mendapat
p p persetujuan
j PPKD

Dipertanggungjawabkan tersendiri

Bila tidak habis, harus disetorkan kembali


10

5
PENGAJUAN SPP

SPP Langsung (LS)

11

PEMBUKUAN BELANJA

Buku Pembantu Dokumen yang


Buku Kas Umum
BKU - yang terdiri menjadi dasar
(BKU)
dari : pembukuan :

Buku Pembantu Kas Tunai SP2D

Buku Pembantu
Simpanan/Bank Bukti transaksi yang
sah
Buku Pembantu Pajak Dokumen-dokumen
pendukung lainnya
Buku Pembantu Panjar

Buku rekapitulasi
pengeluaran per rincian
obyek 12

6
PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-Langkah Pembukuan Penerimaan


SP2D UP/GU/TU

Mencatat pada Mencatat Pada Kolom


Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN
1 BKU √
2 BP Simpanan/Bank √

13

PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah pembukuan pergeseran uang

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN
1 BKU √
2 BP Simpanan/Bank √
3 BKU √
4 BP Kas Tunai √

14

7
Pembukuan Belanja

Langkah-langkah
g g pembukuan
p pelimpahan
p p UP/GU
kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN

1 BKU √

2 BP Simpanan/Bank √

15

PEMBUKUAN BELANJA

Langkah langkah pemb


Langkah-langkah pembukuan
k an pelimpahan UP/GU
oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN

1 BKU √

2 BP Simpanan/Bank √

16

8
PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah pembukuan pembayaran belanja


tanpa melalui panjar

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN

1 BKU √

2 BP Kas Tunai atau √


BP Simpanan/Bank

3 BP Rincian Obyek (UP/GU/TU)

17

PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah pembukuan pajak

Mencatat pada Mencatat Pada Kolom


Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN
Saat Memungut
1 BKU √
2 BP Pajak √
Saat Menyetor
1 BKU √
2 BP Pajak √

18

9
PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah
Langkah langkah pembukuan pemberian panjar

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN
1 BKU √
2 BP Kas Tunai atau √
BP Simpanan/Bank

3 BP Panjar √

19

Pembukuan Belanja

Langkah-langkah pembukuan pertanggungjawaban panjar


(panjar>belanja)

Mencatat pada Mencatat Pada Kolom


Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN
1 BKU √
(senilai panjar)
2 BP Panjar √
3 BKU √
(senilai belanja)
4 BP Rincian Obyek (UP/GU/TU)
5 BP Kas Tunai atau √
BP Simpanan/Bank
20

10
PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah pembukuan pertanggungjawaban panjar


(panjar<belanja)

Mencatat pada Mencatat Pada Kolom


Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN
1 BKU √
(senilai panjar)
2 BP Panjar √
3 BKU √
(senilai belanja)
4 BP Rincian Obyek (UP/GU/TU)
5 BP Kas Tunai atau √
BP Simpanan/Bank
21

PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah pembukuan belanja melalui LS

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah
Buku PENERIMAAN PENGELUARAN

1 BKU √

2 BKU √

3 BP Rincian Obyek (LS)

22

11
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN

Bendaharaha Pengeluaran Pembantu

• Disampaikan kepada Pengguna


Pertanggungjawaban Anggaran
Tambahan Uang
Persediaan • Pada saat Laporan Penggunaan
TU

• Disampaikan kepada Bendahara


Pertanggungjawaban Pengeluaran
Fungsional • Paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya
23

PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN

Langkah-langkah pertanggungjawaban TU dan penyampaiannya

Bukti-bukti yang
sah Belanja TU

Verifikasi oleh
Menyusun Draft PPK dan
LPJ- TU Pengesahan
LPJ -TU
oleh PA

STS (Apabila
ada kelebihan
TU)

SPJ-TU
24

12
Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran
Pertanggungjawaban Fungsional

Pertanggungjawaban fungsional mengunakan format SPJ


SPJ dilampiri dengan:
•BKU
•Laporan Penutupan kas
P d bulan
Pada b l terakhir
khi tahun
h anggaran disampaikan
di ik
paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut
dengan dilampiri bukti setoran sisa uang
persediaan.

25

PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN

Bendaharaha Pengeluaran

• Disampaikan kepada
Pertanggungjawaban Uang Penggunaa Anggaran
Persediaan
• Pada saat Pengajuan GU

• Di
Disampaikan
mp ik n kepada
k p d Pengguna
Pn n
Pertanggungjawaban Anggara
Tambahan Uang
Persediaan • Pada saat Laporan Penggunaan
TU

26

13
Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran

Bendaharaha Pengeluaran

• Disampaikan kepada Pengguna


Pertanggungjawaban Anggaran
Administratif • Paling lambat tanggal 10 Bulan
berikutnya

• Disampaika PPKD
Pertanggungjawaban
Fungsional • Paling lambat tanggal 10 Bulan
berikutnya

27

PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN

Langkah-langkah pertanggungjawaban UP
dan penyampaiannya

Mengumpulkan Bukti-bukti yang Menyusun


Bukti-bukti yang sah Belanja Up LPJ-UP
LPJ UP
sah belanja UP LPJ UP
LPJ-

28

14
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN

Langkah-langkah pertanggungjawaban TU dan penyampaiannya

Bukti-bukti yang
sah Belanja TU

Verifikasi oleh
Menyusun Draft PPK dan
LPJ- TU Pengesahan
LPJ -TU
oleh PA

STS (Apabila
ada kelebihan
TU)

SPJ-TU
29

Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran
Pertanggungjawaban Administratif

Pertanggungjawaban administratif berupa Surat


Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan
penggabungan dengan SPJ Bendahara Pembantu

SPJ menggambarkan jumlah anggaran, realisasi dan


sisa pagu anggaran baik secara kumulatif maupun per
kegiatan
kegiatan.
SPJ dilampiri dengan:
•BKU
•Laporan Penutupan Kas dan
•SPJ Bendahara Pembantu

30

15
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN

Langkah-langkah pertanggungjawaban administratif dan


penyampaiannya

Laporan
Penutupan
Kas

Menyusun Verifikasi oleh


Draft SPJ PPK dan
SPJ Pengesahan oleh
Administratif
Ad i i t tif Administratif
PA

BKU dan BP-nya


SPJ Bendahara
Pengeluaran
Pembantu SPJ
Administratif
31

PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN
Pertanggungjawaban Fungsional

Pertanggungjawaban fungsional mengunakan format SPJ yang


sama dengan pertanggungjawaban administratif

SPJ dilampiri dengan:


•BKU
•Laporan Penutupan Kas

Pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan


paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut
dengan dilampiri bukti setoran sisa uang
persediaan.

32

16
33

17
4
TATA CARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN

BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2008

SISTEMATIKA

TUGAS DAN WEWENANG

PENGAJUAN SPP

PEMBUKUAN

PERTANGGUNGJAWABAN
2

1
TUGAS DAN WEWENANG

• Menatausahakan pengeluaran PPKD


Tugas • Mempertanggungjawabkan pengeluaran
PPKD

• Mengajukan LS
• Meneliti Kelengkapan LS
Wewenang
• Mengembalikan dokumen pendukung SPP-
LS PPKD

Pasal 5 ayat 1 dan 2


3

PENGAJUAN SPP

Bendahara Pengeluaran PPKD mengajukan


dokumen SPP LS SKPKD

Dokumen SPP SKPKD adalah alat pengajuan dana


atas belanja-belanja PPKD

Bendahara Pengeluaran PPKD membuat register


SPP, SPM dan SP2D

2
PEMBUKUAN BELANJA

Pembukuan bendahara pengeluaran PPKD merupakan


proses pencatatan SP2D LS SKPKD ke dalam BKU
Pengeluaran dan Buku Pembantu yang terkait

Buku-buku yang digunakan adalah:


• Buku Kas Umum (BKU)
• Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Obyek

PEMBUKUAN BELANJA

Langkah-langkah pembukuan belanja melalui LS

Mencatat Pada Kolom


Mencatat pada
Langkah PENERIMAAN PENGELUARAN
Buku

1 BKU √
2 BKU √
3 BP Rincian Obyek (LS)

3
PERTANGGUNGJAWABAN

Pertanggungjawaban disampaikan kepada PPKD paling


lambat tanggal 10 bulan berikutnya

Pertanggungjawaban berupa SPJ

SPJ dilampiri dengan:


BKU
Ringkasan pengeluaran per rincian obyek
Bukti-bukti pengeluaran yang sah

Langkah--langkah pertanggungjawaban
Langkah

Langkah-langkah pertanggungjawaban dan penyampaiannya

BKU dan
Buku
Pembantu

Menyusun SPJ
Verifikasi oleh PPK
Bendahara Draft dan Pengesahan SPJ
Pengeluaran SPJ oleh PPKD
PPKD

4
9

5
5

TATA CARA
PENYUSUNAN
LAPORAN BENDAHARA UMUM DAERAH

DEPARTEMEN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
TAHUN 2008

SISTEMATIKA

WEWENANG

PENYUSUNAN LAPORAN

1
WEWENANG BUD

„ Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD


APBD;;
„ Mengesahkan DPA
DPA--SKPD/DPPA
SKPD/DPPA--SKPD
SKPD;;
„ Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD
APBD;;
„ Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem
penerimaan dan pengeluaran kas daerah
daerah;;
„ Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran
APBD
„ Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan
dalam pelaksanaan APBD
APBD;;
„ Mengelola/menatausahakan investasi;
investasi;
Pasal 5 ayat 1 dan 2
Permendagri 13 Thn 2006 3

WEWENANG BUD

„ Melaksanakan pemungutan pajak daerah;


daerah;
„ Menetapkan SPD
SPD;;
„ Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian
pinjaman atas nama pemerintah daerah
daerah;;
„ Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan daerah
daerah;;
„ Menyajikan informasi keuangan daerah
daerah;; dan
„ Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan
serta penghapusan barang milik daerah.
daerah.

Pasal 5 ayat 1 dan 2


Permendagri 13 Thn 2006 4

2
PENYUSUNAN LAPORAN BUD

Laporan yang disusun BUD adalah :

Laporan Posisi Kas Harian

Rekonsiliasi Bank

Pasal 6 ayat 2 5

Penyusunan Laporan BUD

Langkah-langkah penyusunan Laporan Posisi Kas Harian

SP2D/STS/ Menyusun Laporan Posisi


Bukti lainnya Laporan Posisi Kas Harian
yang sah Kas Harian

3
Penyusunan Laporan BUD

L k h l k h penyusunan Rekonsiliasi
Langkah-langkah R k ili i Bank
B k

Laporan Posisi
Kas Harian

Menyusun Rekonsiliasi
Rekonsiliasi Bank
Bank

Rekening
Koran

Anda mungkin juga menyukai