A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Obat tradisional sudah sejak lama digunakan secara luas di
Indonesia. Dalam perkembangan kedokteran modern sekarang
mi, masih terasa kuat peranan obat tradisional sebagai
pendamping serta pengisi kekosongan obat modern. Apalagi, di
zaman krisis seperti in harga obat semakin mahal. Pemerintah
semakin berusaha menggalakkan pemanfaatan obat tradisional
sebagai obat alternatif. Pemanfaatan itu penting karena obat
tradisional selain murah, juga mudah mendapatkannya, serta
memiliki efek sam- ping yang rendah.
Sampai saat mi, masyarakat masih mengakui akan
manfaat obat tradisional. Oleh karena itu, sejalan dengan
Dekiarasi Alma Alta dan anjuran WHO (World Health
Organization), dalam rangka pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, upaya peningkatan kesehatan dengan obat
tradisional, terus dikembangkan agar lebih berdaya guna dan
berhasil guna (Arjatno, 1992: 9). Selain itu kondisi alam
Indonesia sangat mendukung dikembangkannya obat tradisional
tersebut. Saat mi, terdapat lebih kurang 40.000 jenis tumbuhan
di Indonesia. Dari jumlah itu, baru sekitar 1.000 jenis yang
sudah dimanfaatkan sebagai obat (Sumarsih, 1992: 2). Dari sini,
dapat diketahui bahwa belum semua sumber tanaman obat
mendapat perhatian besar untuk digunakan dalam pengobatan.
Padahal, perhatian yang besar dapat membantu taraf kesehatan
masyarakat Indonesia.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian khusus untuk mengetahui berbagai
jenis tumbuhan obat yang terdapat di pekarangan rumah
penduduk dan pemanfaatannya sebagai obat-obatan. Dengan
adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi informasi
kepada masyarakat bahwa banyak jenis tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
2. Rumusan Masalah
a. jenis-jenis tumbuhan apa sajakah yang digunakan sebagai
obat tradisional di wilayah penelitian, yang berada di
lingkungan sekolah?
b. bagian tumbuhan (organ) apa sajakah yang dapat
digunakan sebagai obat tradisional di wilayah penelitian?
c. Bagaimanakah pengolahan tumbuhan obat tradisional
yang biasa dilakukan oleh masyarakat di wilayah
penelitian?
d. Bagaimanakah khasiat tumbuhan obat tradisional di
wilayah penelitian?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah
a. mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai
obat tradisional di wilayah penelitian, yang berada di
lingkungan sekolah;
b. mengetahui bagian tumbuhan (organ) yang digunakan
sebagai obat tradisional di wilayah penelitian;
c. mengetahui pengolahan tumbuhan obat tradisional yang
biasa dilakukan oleh masyarakat di wilayah penelitian.
d. mengetahui khasiat tumbuhan obat tradisional di wilayah
penelitian;
3. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalab dan tujuan
penelitian maka diharapkan dapat memberikan informasi
kepada masyarakat bahwa banyak jenis tumbuhan yang dapat
dijadikan sebagai obat tradisional, terutama tanaman yang
ditanam di pekarangan rumah.
BAB II
Tinjauan Kepustakaan dan kerangka pikir
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Tanaman/tumbuhan
Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah mengenal
dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu
upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang
dihadapinya, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan
obat-obatan modern menyentuh masyarakat. Pengetahuan
tentang tanaman obat ini merupakan warisan budaya bangsa
berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang
secara turun-remurun telah diwariskan oleh generasi terdahulu
kepada generasi berikutnya, termasuk generasi saat mi
(Wijayakusuma, 1994: 5).
B. obat
Tumbuhan obat adalah obat tradisional yang berasal dan
tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat obat atau
diperkirakan mempunyai khasiat obat—khasiatnya diketahui
dan hasil telaah secara ilmiah, yang secara klinis terbukti
bermanfaat bagi kesehatan dan juga dan penuturan serta
pengalaman orang-orang terdahulu (Tampubolon, 1995: 1).
Menurut Nasution dkk. (1992: 30), tumbuhan sebagai obat
tradisional adalah tumbuhan yang diketahui dan dipercaya
masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan
sebagai bahan baku obat secara turun temurun.
Penelitian National Institute oJ Science and Technologie
(NIST), The Philzvine C’ouncil for Health Research and
Development (PCHRT) di Filipina telah membuktikan
kemanjuran tumbuhan obat. Sekarang mereka telah
mengerjakan suatu pemrosesan secara besar-besaran dan
merencanakan untuk mendistribusikan tanaman obat dalam
bentuk yang telaLr dimurnikan (Anjatmi dan Baziad, 1995: 21).
Sampai sekarang, dunia pengobatan modern banyak
menggali sesuatu yang tersembunyi di dalam obat-obaran
tradisional. Tumbuhan berkhasiat obat ditelaah dan dipelajari
secara alamiah. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa
tumbuhan obat memang memiliki kandungan zat-zat atau
senyawa yang secara klinik terbukti bermanfaat bagi kesehatan
(Nugroho dkk, 1992: 2).
C. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Gampong Teungoh,
Kecamatan Langsa Kota mulai minggu ke-1, Desember 2005
sampai dengan minggu ke-4, April 2006.
2. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian mi
adalah buku panduan, buku identifikasi, berbagai koleksi
tumbuhan, buku catatan, kamera, dan peralatan tulis menulis.
3. Metode
a. Populasi
Populasi dalam penelitian mi adalah seluruh lingkungan
(RW) yang terdapat di Kelurahan GampongTeungoh,
Kecamatan Langsa Kota. Jumlah lingkungan yang terdapat di
kelurahan tersebut adalah sebanyak delapan lingkungan.
b. Sampel
Sampel dalam penelitian mi adalah sebanyak 20% dan
jumlah KK (kepala keluarga) di setiap satu lingkungan. Untuk
mengetahui jenis tumbuhan yang berkhasiat obat dilakukan
observasi terlebih dahulu di pekarangan rumah penduduk.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random) yang
terdiri atas 366 sampel KK.
c. Metode Survei
Tujuan dilakukan survei adalah untuk mendapatkan jenis-
jenis tumbuhan yang ada di lokasi penelitian. Setiap jenis yang
telah diketahui nama ilmiahnya, dapat langsung didata,
sedangkan yang belum teridentifikasi dikoleksi sampai dikenali
nama ilmiahnya.
d. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan dengan masyarakat setempat untuk
menggali informasi tentang jenis-jenis tumbuhan yang dapar
dijadikan sebagai obat tradisional. Selain itu, juga untuk
mengetahui bagaimana cara pengolahannya dan khasiatnya.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah lokasi penelitian
ditetapkan, hasil survei dan Wawancara dicatat. Data dan
informasi yang dicatat adalah nama daerah tumbuhan obat,
nama ilmiah tumbuhan obat, bagian-bagian tumbuhan yang
digunakan, khasiat tumbuhan obat, dan pengolahan tumbuhan
obat.
5. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul ditabulasi, dicantumkan nama
daerah, nama ilmiah, bagian tumbuhan atau organ yang
digunakan sebagai obat tradisional, khasiat, dan cara
pengolahannya.
D. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, diperoleh
hasil bahwa tumbuhan yang berkhasiat obat yang ditanam di
pekarangan rumah penduduk terdiri atas 60 jenis meliputi 40
famili. Tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat
antara lain famili Zingiberancea, Euphorbiaceae, Poaceae, dan
Myrtaceae. Sebagian besar tumbuhan tersebut masuk ke dalam
kelompok pohon, perdu, dan herba yang ditanam oleh
masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti tanaman hias,
tanaman gizi keluarga, apotek hidup, pagar dan sebagai tanaman
ekonomis yang dapat menambah penghasilan keluarga. Dan
hasil wawancara dengan masyarakat di Kelurahan Gampong
Teungoh diperoleh hasil adanya kesamaan tumbuhan yang
digunakan sebagai obat untuk mengobati suatu penyakit.
Misalnya Averrhoa bilimbi (belimbing sayur) digunakan oleh
masyarakat di delapan lingkungan sebagai obat darah tinggi dan
sariawan. Adanya kesamaan pemanfaatan tumbuhan yang
berkhasiat obat oleh masyarakat didukung oleh berbagai faktor,
seperti letak geografis, bahasa, dan warisan turun-temurun yang
menyebabkan informasi tentang tumbuhan berkhasiat obat itu
diketahui oleh masyarakat secara luas.
Adapun hasil penelitian yang berhubungan dengan nama
tumbuhan yang berkhasiat obat dapat dilihat pada Lampiran 1.
Hasil penelitian yang berkaitan dengan bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai obat dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil
penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan
berkhasiat obat dapat dilihat pada Lampiran 3.
E. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
ditanik simpulan sebagai berikut.
1. Ada 60 jenis tumbuhan yang terdiri atas 40 famili yang
bisa digunakan sebagai tumbuhan obat.
2. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah
daun dan akar. Bagian yang jarang digunakan adalah batang
dan getah.
3. Cara mengolah tumbuhan untuk dijadikan obat masih
sangat tradisional, yaitu ditumbuk, direbus, dan dibakar.
Sumber: Penelitian Ilmiah M. Fakhrul Arifin dalam
Kumpulan ATaskah Pemenang Lomba Penelitian
Ilmiah Remaja Tahun 2006