Anda di halaman 1dari 4

Nama : KINANTI GITAPUTRI

NPM : 140410080086

DINAMIKA POPULASI

Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan


makluk hidup dan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Ekologi
juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.

Populasi sering didefinisikan sebagai sekelompok organisme dari spesies yang sama
yang secara kolektif menempati suatu ruang atau tempat tertentu dan waktu
tertentu. Untuk memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan populasi kita
harus mengenal istilah-istilah yang dipakai, bahkan karena penelitian tentang
populasi menggunakan angka-angka, maka juga harus mengerti tentang
matematika. Istilah-istilah yang dimaksud misalnya yang dijumpai dalam
mempelajari karakteristik populasi.

Karakteristik populasi

a). Untuk menyatakan ukuran/besarnya populasi, pengertian kerapatan populasi


(population density, densitas populasi) banyak dipakai. Kerapatan populasi dapat
dinyatakan dalam jumlah individu/satuan ruang (luas) atau jumlah individu/volume
(liter).

b). Perubahan-perubahan kepadatan populasi, istilah yang sering digunakan adalah


dinamika populasi. Dalam mempelajari perubahan-perubahan populasi,
pengertian kecepatan (rate) memegang peranan yang sangat penting, misalnya
kalau N= jumlah individu dalam populasi, maka kecepatan pertumbuhan (growth
rate) dari populasi tersebut dapat diumpamakan dalam N/t.
Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu.
Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus
di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang
pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan
pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka
kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan
terjadi :

700 - 500 = 200batang


1990-1980 10 tahun

= 20 batang/tahun

Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon
tiap tahun adalah 20 batang.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada
berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan
penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih.

pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak
dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan
(densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran
umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas dan mortalitas merupakan penentu utama
pertumbuhan populasi.

Laju kelahiran atau daya biak adalah kemampuan bawaan suatu populasi untuk
bertambah .

Daya biak biasanya dinyatakan sebagai nilai yang ditentukan dengan membagi jumlah
individu baru yang dihasilkan dengan waktu yg diperlukan untuk menghasilkannya. Daya
biak selalu posiitif karena belum memperhitungkan kematian, emigrasi, imigrasi

Laju pertumbuhan bisa positif, nol atau negatif karena memperhitungkan faktor pembatas
(kematian, emigrasi, imigrasi)

Laju kematian atau daya surut adalah kemampuan bawaan suatu populasi untuk berkurang
jumlahnya karena kematian. Daya surut adalah kebalikan daya biak
Untuk setiap populasi terdapat daya surut minimum yang menunjukkan besarnya
kehilangan dlm keadaan ideal atau keadaan tanpa keterbatasan .Dalam kondisi yang baik
pun tetap saja ada bagian populasi yang mati. Panjang umur rata-rata jauh di bawah
rentang hidup maksimumnya, shg angka kematian yg sebenarnya lebih besar daripada
minimumnya.

Daya surut lebih banyak dipengaruhi oleh berbagai perubahan lingkungan dibandingkan
dengan daya biak.

Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk
organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia.

Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa
didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah
terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.

Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme,
sehingga populasi akan menurun.

Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan
mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan
dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan
populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya
penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
Sumber :

http://rantanie.blogspot.com/2009/04/ekologi-hubungan-dengan-ilmu-lain.html

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Biologi/0027%20Bio%201-6b.htm

Anda mungkin juga menyukai