Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

CHAPTER 1

1. Sumber daya alam : meliputi segala sumber produktif yang berasal dari
alam. Terdiri dari barang-barang tambang, tanah (untuk kegiatan agraris),
bahan bakar industri seperti minyak dan gas.

Modal : berbentuk barang-barang tahan lama, seperti


teknologi, informasi, atau fasilitas-failitas fisik lainnya seperti uang dan
gedung-gedung perkantoran. Modal dapat juga berbentuk abstrak seperti
hak paten dan nama baik perusahaan. Modal dapat berasal dari individu
maupun dari investor-investor yang menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut.

Sumber daya manusia : meliputi siapapun yang bekerja dalam suatu


perusahaan yang memiliki kualifikasi bekerja, dalam bentuk fisik maupun
intelektual.

Kewirausahaan : suatu keberanian untuk mengambil resiko,


menciptakan, dan menjalankan suatu usaha dengan melihat peluang-
peluang yang ada.

4. kolonial/ penjajahan : pada masa ini, teknologi belum maju sehingga


masyarakat mengandalkan perekonomian dan bisnis di bidang agraris.
Masyarakat masih sebatas berlayar untuk melakukan transaksi bisnis
beda daratan.

Revolusi industri : Dengan di temukannya mesin, perekonomian dari


agraris beralih menjadi produksi. Orang-orang mendapatkan keuntungan
dari produksi dalam skala besar dan di dukung oleh mesin-mesin yang
membuat pekerjaan menjadi lebih efektif.

Industrial enterpreneur : enterpreneurship berkembang di U.S hingga


akhir abad ke 19. Banyak investor yang menemukan atau menciptakan
produksi yang berguna atau cara produksi yang baru. Dengan
meningkatnya sistem bisnis di U.S dan meningkatkan stndar hidup
masyarakat di zaman itu.

Era produksi : alat-alat manufaktur berkembang terus hingga abad


ke 20, bisnis berfokus pada memproduksi barang-barang. Pabrik-pabrik
mendominasi. namun produksi hanya memperhatikan apa yang akan
mereka produksi tanpa memperhatikan keinginan konsumen.

Era pemasaran : pada masa ini, para pebisnis mulai menaruh


perhatian pada apa yang konsumen inginkan. Mereka menyadari tidak
dapat menjual segala hasil produksi mereka tanpa memikirkan keinginan
konsumen.
Era menjalin hubungan : di masa relationship ini, perkembangan
teknologi begitu pesat, mulai dari perkembangan komputer, internet. Para
pebisnis menggunakan kemudahan teknologi komunikasi ini selain untuk
pengganti pasar juga untuk selalu berhubungan dengan para costumer
mereka sehingga timbul hubungan timbal baik yang saling
menguntungkan. Salah satu contohnya adalah online shop, yang
memudahkan costumer untuk membeli barang yang mereka inginkan.

5. relationship management adalah pengaturan dalam membangun


hubungan, dalam konteks ini antara perusahaan dengan investor,
karyawan dan juga customer.

Dealer motor dan satsiun radio dapat saling menguntungkan bila mereka
bekerja sama. Delaer motor dapt memasarkan produk mereka melalui
stasiun radio, dan stasiun radio tentu saja mendapat profit dari iklan itu.

6. Value/nilai biasanya berhubungan dengan kualitas suatu barang yang di


terima oleh konsumen, jika suatu barang memiliki kualitas yang baik maka
konsumen akan merasa puas dengan barang tersebut, tentu saja
penilaian/value akan menjadi lebih baik lagi. Maka perusahaan sebisa
mungkin untuk meningkatkan kulalitas barang yang mereka produksi agar
konsumen merasa puas, dan penilaian terhadap barang hasil produksi
perusahaan mereka pun meningkat.

9. –visi : visi penting dalam suatu perusahaan.visi berarti


kemampuan untuk menganalisa mengenai apa yang pasar butuhkan dan
bagaimana perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar itu. Seorang
manager yang memiliki visi akan dapat melihat tujuan-tujuan apa yang
hendak di capai suatu perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut
akan di jalankan. Sehingga kelangsungan perusahaan dapat berjalan
dengan baik dan semestinya.

- berfikir kritis : manajer harus dapat menganalisis point-point yang


ke depannya dapat menjadi masalah maupun menjadi kesempatan agar
perusahaan tidak terjebak dalam kesulitan saat melakukan suatu
kesalahan dan tidak mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan
perusahaan.

-kreatif : jika perusahaan terjebak dalam kesulitan, seorang


manajer akan di tuntut untuk menjadi kreatif dalam menemukan jalan
keluar atau solusi untuk menghadapi permasalah itu.

-kemampuan dalam menghadapi perubahan : manajer yang sukses adalah


mereka yang bisa menyeimbangkan mengenai hal eksternal dan internal.
Eksternal berarti timbal balik yang di dapat dari konsumen dan internal
berarti sukses dalam mengarakan para pekerjanya. Manajer yang baik
akan memotivasi para pekerjanya dan mengetahui kekuatan para
pekerjanya, sehingga dapat mengkoordinasikan pekerjanya supaya
menjadi lebih baik dalam situasi apapun.

Chapter 2

1. Etika bisnis : etika bisnis adalah standar dalam berprilaku atau nilai-nilai
moral dalam melakukan suatu pekerjaan dan membuat suatu keputusan
dalam lingkungan pekerjaan. Etika bisnis dapat mencakup mengenai hal
yang baik dan benar untuk di lakukan maupun yang boleh dan tidak
dalam lingkungan kerja. Misalnya, dalam memperebutkan suatu tender
dilarang untuk menyogok.

Tanggung jawab sosial : adalah suatu pengaruh yang di dapatkan saat


suatu etika bisnis di jalankan. Etika bisnis akan menentukan bagaimana
seseorang berprilaku dalam dunia kerja. Misalnya, saat orang melanggar
etika bisnis dengan melakukan korupsi, maka orang lain akan melakukan
hal yang sama dengan alasan “karena orang lain pun melakukan hal itu”.
Maka suatu tidakan, baik beretika maupun tidak, akan memiliki tanggung
jawab terhadap suatu perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

2. Preconvencional stage : individu bertindak sesuai dengan apa yang


mereka inginkan atau yang mereka butuhkan. Hal ini didasari ketakutan
mereka akan mendapatkan tekanan maupun berharap untuk mendapat
penghargaan jika mereka melakukan hal itu.

Convencional stage : individu memperhtikan kepentingan dan harapan


orang lain dalam melakukan suatu tindakan karena mereka menyadari
bahwa mereka adalah bagian dari kelompok itu.

Postconvencional stage : perilaku individu yang memperlikatkan


seseorang yang beretika dan bermoral. Individu dapat menerapkan
prinsip-prinsip pribadi mereka dalam berbagai situasi.

3. Conflict of interest: situasi dimana satu tindakan yang dapat


menguntungkan suatu pihak, namun dapat merugikan yang lainnya.
Misalnya, seorang pengacara yang di bayar untuk memenangkan suatu
kasus dan dia manyadari bila kliennya menang, maka pihak yang lain
tentu saja menjadi rugi.
Honesty and intregity : pekerja yang jujur akan mengatakan yang
sebenarnya, pekerja yang berintegritas akan berdedikasi dalam bekerja.

Loyalty versus truth: pilihan untuk bersikap loyal pada perusahaan atau
mengatakan hal-hal yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan. Saat
orang dalam perusahaan ada yang korupsi, pegawai menghadapi dilema
antara mengatakan yang sebenarnya atau bersikap loyal dengan
menutupi.

Whistleblowing: seseorang yang mengatakan pada media maupun


pemerintah tentang tindakan yang ilegal, tidak bermoral, maupun
tindakan yang tidak beretika.

5. Tujuan suatu perusahaan akan mempengaruhi tindakan pegawainya,


segala tekanan yang terjadi untuk mencapai tujuan tersebut akan
mempengaruhi pegawainya, apakan tindakan yang akan diambilnya
sesuai dengan etika-etika yang di terapkan ataukah akan melanggarnya.
Namun di harapkan seorang eksekutif memiliki etika kepemimpinan dalam
menjalankan perusahaannya, dengan mengakui jika ada kesalahan atau
suatu yang melenceng saat mereka menuju proses untuk mencapai tujuan
tersebut lalu berusaha untuk memperbaikinya.

6. Hak untuk mendapatka informasi.

Hak untuk memilih.

Hak untuk merasa aman.

Hak untuk di dengarkan.

Consumerisme berpengaruh dalam bisnis, karena para pebisnis tentu saja


akan berlomba-lomba dalam memenuhi keinginan konsumen. Sehingga
bisnis dapat berkembang dengan orang-orang yang memiliki kemampuan
bersaing.

9. Tempat bekerja yang aman/ keselamatan kerja

Jaminan mutu/kualitas hidup

Kesempatan yang sama dalam bekerja

Diskriminasi usia

Perlindungan dari pelecehan seksual


10.Perusahaan dapat menujukan tanggung jawab mereka kepada investor
dan lembaga keuangan, dengan menunjuka kejujuran dalam laporan
keuangan. Tanpa mengubah atau menutup-nutupi perputaran keuangan
yang terjadi dalam perusahaan.

Chapter 3

1. Ekonomi mikro : mempelajari perilaku konsumen dan


perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan
harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran
dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

Ekonomi makro : yang membahas aktivitas ekonomi secara


keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi,
pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan,
serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan
tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.

3. Sistem ekonomi kapitalis: peran pemerintah sangat sedikit dalam sistem


ekonomi ini. Perekonomian di tentukan oleh kemampuan pasar untuk
bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar mengenai apa yang di
butuhkan dan apa yang di inginkan. Peran pemerintah hanyalah sebatas
memastikan bahwa pasar dapat menjalankan perekonomian dengan
benar. Contohnya: perekonomian di amerika serikat. Keuntungan dari
sistem ekonomi kapitalis adalah berkembangnya kemampuan masyarakat
untuk bersaing dalam perekonomian. Kerugiannya, karena persaingan di
tentukan sendiri oleh pasar, maka banyak kecurangan-kecurangan yang
terjadi dan menyebabkan persaingan yang tidak sehat antara perusahaan.

Sistem ekonomi terencana (sosialisme dan komunisme): dalam sistem


ekonomi terencana peran pemerintah hampir menyeluruh, segala aktivitas
ekonomi diatur oleh pemerintah. kepemilikan pribadi tidak di akui.
Contonya: sistem ekonomi di cina. Keuntungannya adalah setiap distribusi
pendapatan masyarakat yang merata. Kerugiannya, pasar lambat
bereaksi terhadap perubahan permintaan maupun penawaran, juga
persaingan yang kurang dalam perekonomian membuat pasar statis dan
sulit untuk berkembang.

Sistem ekonomi campuran: sistem ini menggabungkan kebaikan dari


kapitalis dan juga sosialis. Dalam sistem ini pasar bersaing untuk
mendapatkan perhatian konsumen, namun peran pemerintah pun kuat
dalam mengendalikan pasar dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam
pasar. Contohya sistem ekonomi di indonesia. Keuntungannya, pasar
masih dapat bersaing selama masih dalam batasan-batasan yang di
tetapkan oleh pemerintah.

5. Prosperity

Recesion

Depression

Recovery

Menurut saya, amerika sedang berada dalam tahap recovery. Mereka


sedang membangun kembali perekonomian mereka karena beberapa
waktu yang lalu tertimpa krisis global.

6. Inflasi adalah sutu kondisi dimana jumlah barang yang beredar lebih
sedikit di bandingkan jumlah barang yang di tawarkan hal itu
mengakibatkan nilai mata uang menjadi turun. Saat inflasi harga-harga
barang akan melonjak naik. Kerugian akan dialami oleh orang-orang yang
menyimpan harta dalam bentuk uang dan kreditur yang bunga
pinjamannya lebih rendah dari bunga inflasi. Namun untuk mereka yang
menyimpan harta dalam bentuk emas atau barang berharga lainnya akan
diuntungkan dengan kenaikan harga barang.

Deflasi adalah suatu kondisi dimana uang yang beredar lebih sedikit
dibandingkan barang yang ditawarkan. Harga-harga barang saat deflasi
menjadi turun.

7. Penganggurang friksional : pengangguran yang sifatnya sementara karena


adanya kendala waktu, geografis, atau berhenti dari suatu pekerjaan
untuk mencari pekerjaan yang lain.

Pengangguran musiman : pengangguran karena adanya fluktuasi


kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan mereka harus
menganggur. Contohnya pekerja konstruksi dan petani.

Pengangguran siklus : pengangguran akibat perubahan siklus


ekonomi dalam suatu negara sehingga permintaan tenaga kerja lebih
rendah daripada penawaran tenaga kerja.

Pengangguran struktural : pengangguran karena penganggur yang


mencari pekerjaan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan
pembuka lapangan pekerjaan.
Kondisi yang menunjukan perekonomian suatu negara sedang turusn
adalah pengangguran siklus, karena saat itu pemerintah sedang
mengalami kegoncangan sehingga harus mengurangi jumlah tenaga
kerja.

8. Kebijakan moneter : suatu kebijakan pemerintah dalam mengendalikan


jumlah barang yang beredar dengan cara menaikan atau menurunkan
suku bunga, menjual surat berharga, memainkan dana cadangan.

Kebijakan fiskal : kebijakan pemerintah mengatur uang yang


beredar dengan menaikan atau menurunkan pajak

TUGAS 3

Klasifikasi
Ciri-ciri dalam
Barang Pesaing dalam
klasifikasi
lingkungan

Sedikit produsen

Susah untuk
memasuki pasar

Barang sejenis
Coca-Cola Pepsi Oligopoli hingga
terdiferensiasi

Produsen sebagian
berperan sebagai
price maker

Banyak produsen

Mudah untuk
memasuki pasar
Persaingan
Aqua Prima; Nestle Barang sejenis
sempurna
Produsen berperan
sebagai Price
Taker

Minyak Goreng Sun Co; Forvita Persaingan Banyak produsen


Bimoli sempurna
Mudah untuk
memasuki pasar

Barang sejenis

Produsen berperan
sebagai Price
Taker

Sedikit hingga
banyak produsen

Agak susah
memasuki pasar
Pencukur Gilette Bagus Monopolistik
Beberapa
produsen dapat
mempengaruhi
harga

Banyak produsen

Mudah untuk
memasuki pasar
Ovaltine; Frisian Persaingan
Milo Barang sejenis
Flag sempurna
Produsen berperan
sebagai Price
Taker

Anda mungkin juga menyukai