GLIKOLISIS
Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.
Setelah mengikuti kuliah bagian ini diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan proses reaksi glikolisis
Pendahuluan
Metabolisme merupakan total reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup
untuk kelangsungan kehidupannya. Secara keseluruhan reaksi-reaksi tersebut
bertanggungjawab untuk menjaga availabilitas organisme. Reaksi-reaksi tersebut
secara sendiri-sendiri mungkin tidak penting, tetapi secara keseluruhan dalan
jejaring akan membentuk puzzle yang sangat dibutuhkan untuk keseimbangan fungsi
biokimia. Adanya gangguan pada salah satu reaksi akan menyebabkan abnormalitas
metabolisme.
Tahap-tahap glikolisis
Tahap I: Investasi energi
1. Glikolisis diawali dengan reaksi pembentukan senyawa glukosa 6-fosfat dari
glukosa. Reaksi tersebut merupakan reaksi yang membutuhkan energi yang diambil
dari pemutusan ikatan fosfat dari ATP.
63
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase atau glukokinase.
Heksokinase dapat ditemukan dalam semua sel organisme. Enzi mini memiliki
spesifitas katalitik yang rendah. Hampir semua monosakarida dapat difosforilasi.
Aktivitasnya dapat dihambat oleh produknya, yaitu glukosa-6-fosfat.
Glukokinase diitemukan di lever, memiliki spesifitas katalitik yang tinggi dan tidak
dapat dihambat oleh glukosa-6-fosfat.. Enzi mini aktif bila kadar glukosa tinggi di
dalam darah.
64
fructose-6-P + ATP fructose-1,6-bisP + ADP
5. Isomerisasi triosafosfat
65
Hanya gliseraldehid-3-fosfat yang akan diteruskan dalam proses glikolisis sehingga
dengan adanya reaksi isoerisasi ini memungkinkan proses glikolisis berjalan
sempurna.
Tahap II
6. Oksidasi gliseraldehid-3-fosfat
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim gliseraldehid-3-fosfat dehidrogenase dengan NAD+
sebagai koenzimnya.
Reaksi oksidasi ini terjadi addisi gugus fosfat dan menghasilkan NADH. Pada tahap
ini terbentuk pertama kali senyawa yang mengandung energi tinggi.
66
7. Transfer fosfat untuk membentuk ATP
Pada tahap ini terjadi reaksi perpindahan gugus fosfat pada 3-fosfogliserat yang
berada pada posisi C-3 berpindah ke OH posisi C-2 yang dikatalisis oleh enzim
fosfogliserat mutase. Reaksi ini menghasilkan 2-fosfogliserat.
3-phosphoglycerate 2-phosphoglycerate
Pada katalisis ini residu histidin berperan penting pada transfer fosfat ion dengan
memberikan dan menerima gugus fosfta.
67
9. Pembentukan senyawa berenergi tinggi kedua.
Reaksi ini berjalan spontan dan terjadi transfer gugus fosfat dari fosfoenolpirufat ke
ADP membentuk ATP. Pelepasan fosfat ion menyebabkan terjadinya ikatan enol
yang tidak stabil sehingga akan terkonversi ke bentuk keto dan menjadi piruvat.
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim piruvat kinase. Ensim ini memerlukan Mg+ sebagai
ko-faktor. Piruvat merupakan hasil akhir glikolisis.
68
Resume glikolisis tahap I dan tahap II (kali dua)
69
Kalkulasi net ATP untuk setiap mol glukosa:
Piruvat yang dihasilkan oleh glikolisis ini akan dioksidasi menghasilkan CO2 pada
siklus Kreb (akan dibahas pada bab selanjutnya).
NADH yang dihasilkan oleh glikolisis dan siklus Kreb akan di-reoksidasi melalui
rantai oksidasi dan menghasilkan lebih banyak lagi ATP (akan dibahas pada bab
selanjutnya).
NADH akan di-reoksidasi melalui serangkaian reaksi, karena NAD+ diperlukan untuk
reaksi gliseraldehid-3-fosfat dehidrogenase.
Piruvat akan dikonversi menjadi beberapa jenis senyawa yang selanjutnya akan
diekskresikan.
Pada keadaan keadaan olahraga, piruvat akan direduksi menjadi laktat oleh enzim
laktat dehidrogenase dan NADH akan mengalami re-oksidasi menjadi NAD+.
Keadaan tersebut dapat terjadi bila metabolisme aerobik tidak dapat memenuhi
kebutuhan energi.
Laktat dapat diekskresikan atau masuk ke pembuluh darah dan dikonversi lagi
menjadi piruvat oleh Laktat dehidrogenase.
70
Laktat juga merupakan sumber energi yang signifikan bagi otak.
Pada reaksi tersebut NADH akan dikonversi menjadi NAD+ oleh enzim Alkohol
dehidrogenase.
71
Enzim yang mengkatalisis reaksi spontan pada glikolisis:
Heksokinase, fosfofruktokinase dan piruvat kinase
Akan tetapi apabila kadar gula di dalam darah menurun, glukosa-6-fosfat akan
dikonversi menjadi glukosa dengan melepas fosfat ion dengan katalisator Glukosa-6-
fosfatase.
Kedua enzim tersebut hanya ditemukan di hati yang berguna untuk kontrol kadar
gula darah.
72