sekarang.
Misalnya:
- Iklim kerja kondusif, tetapi yang terjadi tidak
menyenangkan.
- Yang diharapkan masyarakatnya agamis, tetapi
dilaksanakan dirumah.
Bagaimana model perencanaan, pelaksanaan
( R ) -> C - Y
Desain Pra-Eksperimen
4. Desain pascates subjek acak sepadan dua kelompok
5. Desain prates-pascates kelompok acak
( R ) -> C2 - X Y2
Desain Pra-Eksperimen
Desain 4 Kelompok Solomon
Action Research
Definisi Action Research
Menurut Kemmis, yang dikutip Orttrun-Skerrit (1996)
Action Research (AR) merupakan riset praktis yang dilakukan para
praktisi.
Kemmis & Mc.Taggart (1998)
AR merupakan suatu inquiri sistematik dari proses pengumpulan data,
bersifat kolaboratif, memilki ciri self reflection, bersifat kritis dan
dilaksanakan dengan cara partisipan.
Oberg & Mc Cutcheon (1987)
AR adalah sustu inquiri sistematik, skala besar atau kecil, yang
dilaksanakan secara profesional, fokus pada sejumlah aspek dalam
praktek agar mendapatkan mutu hasil yang baik lagi,dan akhirnya
penerapan cara ini dalam rangka memperoleh hasil praktek yang lebih
baik lagi.
Shieley Grundy (1995)
Stephen Carey (1988)
Definisi Action Research
Shieley Grundy (1995)
AR mempunyai dua prinsip tujuan perbaikan dan
pelibatan, tujuan dari target perbaikan ada tiga
bidang yaitu; perbaikan dalam praktek, perbaikan
dalam situasi dimana praktek itu berlangsung dan
perbaikan pemahaman pada praktek maupun
situasinya.
Stephen Carey (1988)
AR adalah suatu cara dimana para guru mencoba
untuk meneliti masalah-masalahnya sendiri secara
ilmiah, dengan mengevaluasi dan dibimbing oleh
prosedur-prosedur yang benar.
Karakteristik Action Research
karakteristik Action research (dalam ilmu pendidikan);
1. Guru menjadi peneliti di kelas yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya,
2. Intervensi dirancang guru dalam memperbaiki situasi dan
pelaksanaan praktik pengajaran,
3. Rancangan intervensi berdasarkan proses self-reflective dalam
rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan,
4. Rancangan intervensi ini dilakukan dengan menggunakan metode
dan prosedur sistematik; yakni penentuan masalah, perencanaan,
tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst sampai
indikasi perbaikan terwujud,
5. Intervensi dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif,
6. Implementasi penelitian ini mengandung makna meningkatkan
kesadaranpemahaman dan tanggung jawab serta profesiopnalitas
guru dalam proses perubahan dan perbaikan mutu mengajar.
Prinsip-prinsip Action Research
1. Reflective critique
2. Dialectic critique
3. Collaboration
4. Risking Disturbance
5. Creating Plural structure
6. Theory and Practise internalist
by Richard Winter (1989)
Asumsi Action Research
1. Setiap individu memiliki hak untuk
menyusun/mengkonstruksi penelitian serta
menciptakan realitas melalui proses belajar dengan
caranya sendiri.
2. Catatan atau penjelasan dari luar peneliti yang tidak
terlibat tidak cukup memecahkan masalah.
3. Semua pihak yang dipengaruhi masalah seharusnya
terlibat langsung dalam proses penelitian tindakan,
meliputi pemahaman, pelaksanaan tindakan
pemecahan, evaluasi dan perencanaan ulang masalah.
4. Proses penelitian harus diterapkan sedemikian rupa
sehingga manfaat hail penelitian dapat dirasakan oleh
semua partisipan secara langsung.
Model Action Research
Menurut Lewin dikutip Siswoyo (1987) cara terbaik
menggerakan maju orang adalah dengan
menyuruhnya bekerja dalam penelitiannya sendiri
dan mengenal kehidupannya sendiri. Lewin
menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi
demokratis. Lewin menggambarkan AR melalui
tahapan; Planning, Acting, Observing dan Reflecting.
Menurut Lawrence Stephause, penekanan kepada
gagasan yaitu guru sebagai peneliti, dan bukan
sebagai objek yang diteliti.
Model Action Research
Menurut Stephen Kemmis, bahwa action
research dapat meliputi spiral;
1. Planning,
2. Acting,
3. Observing,
4. Reflecting (Self reflecting),
5. Replanning, sebagai dasar untuk
strategi pemecahan masalah.
Tipe Action Research
Tiga tipe action research menurut Ortrun
Zuber Skerrit,1996,yaitu:
1. Technical Action Research,
2. Practical Action Research,
3. Emancipatory Action Research.
Tipe Action Research
Tipe Tujuan Peran Fasilitator Hubungan fasilitator dan
partisipan
Technical Memperbaiki efektifitas dan Ahli dari luar sebagai Para praktisi dipilih dan
efisiensi praktek pendidikan atau fasilitator bergantung banyak pada
menajerial pengembangan fasilitator
profesi.
Practical Memperoleh eektifitas dan Mendorong partisipan Bekerjasama proses
meningkatkan pemahaman dan untuk berpartisipasi aktif konsultasi
pengembangan profesi dalam praktek dan
melakukan self reflection
2 Tindakan 4. Refleksi
Menginformasikan kepada subjek Evaluasi Kritis
Melakukan tindakan Meninjau masalah kembali
Replanning
Langkah-langkah Action
Research
1. Perencanaan
2. Identifikasi Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Perencanaan Pemecahan Masalah
5. Implementasi Pemecahan Masalah
6. Pengamatan dan Perekaman Hasil
7. Analisis data
8. Refleksi
9. Penafsiran
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif (PK) perhatian lebih banyak
ditujukan pada pembentukan teori substantive
berdasarkan dari konsep-konsep yang timbul
dari data empiris
PK adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kat
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati
Analisis yang digunakan bersifat deskriptif-
analitik
Alasan dilakukan Penelitian
Kualitatif
Untuk menanggulanggi /menghindari:
1. Banyak informasi yang hilang, seperti di
penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep
yang ada dalam data dapat diungkap
2. Kecenderungan menggali data empiris dengan
tujuan membuktikan kebenaran hipotesis akibat
dari adanya hipotesis yang disusun sebelumnya.
3. Pembatasan variabel seperti dalam penelitian
kuantitatif, padahal masalah dan variabel dalam
masalah sosial sangat kompleks
4. Adanya indeks-indeks kasar.
Ciri-ciri penelitian kualitatif
1.lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung,
2.Manusia merupakan alat/instrumen pengumpul data.
Peneliti sebagai human instrumen dapat berhubungan
dengan responden dan mampu memahami, menggapai
dan menilai makna dari berbagai interaksi di lapangan,
3.Analisis data secara induktif dimulai dari fakta empiris
4.Penelitian bersifat deskriptif analitik,
5.Tekanan penelitian berada pada proses :
apa, mengapa, bagaimana,uraian naratif -> pemaparan
fenomena.
6.Pembatasan penelitian berdasarkan fokus: latar belakang
studi dan permasalahan.
Ciri-ciri penelitian kualitatif
7.Perencanaan : lentur dan terbuka,
8.Hasil penelitian merupakan kesepakatan
bersama,
9.Pembentukan teori berasal dari dasar,
10.Teknik sampling cenderung purposive
11.Penelitian bersifat holistik/menyeluruh
12.Makna sebagai perhatian utama
penelitian.
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
A.Konsep yang berhubungan dengan pendekatan
PK menekankan pada makna, penalaran, definisi situasi
tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, mementingkan proses
daripada hasil, urut-urutan kegiatan penelitian situasional
sesuai kondisi dan gejala yang ditemukan, Tujuan
penelitian biasanya bersifat praktis.
B.Dasar Teori
Interaksi simbolik dari suatu gejala ke gejala lain yang
ditafsir berdasar pada budaya bersangkutan dengan
mencari makna semantis universal dari gejala yang
sedang diteliti.
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
C.Tujuan
Mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang
akhirnya menjadi teori, tahap yang dikenal sebagai
“grounded thoery research”.
D.Desain
Desainnya bersifat umum, dan dapat berubah-ubah,
fleksibel dan terbuka.
E.Data
Data bersifat deskriptif, data dapat berupa
dokumen, catatan-catatan lapangan selama
penelitian dan lainnya.
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
F.Sampel
Pemilihan sampel didasarkan kualitas
bukan jumlah, biasanya sampel kecil.
Ketepatan dalam memilih sampel
merupakan kuncu keberhasilan
menghasilkan penelitian yang baik.
G.Teknik
Teknik observasi atau observasi partisipan.
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
H. Hubungan dengan yang diteliti
Tidak mengambil jarak dengan yang diteliti,
hubungan didasarkan kepercayaan, hubungan
secara intensif, responden diperlakukan
sebagai partner bukan obyek penelitian.
I. Analisis data
Bersifat induktif dan berkelanjutan yang
tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-
pengertian, konsep-konsep dan
pembangunan suatu teori baru.
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
Unsur-unsur Metodologis Karakteristik
Satuan Kajian Pola-pola
Desain Berubah-ubah
Instrumen Penelitian Peneliti
Penetapan waktu penelitian Selama dan sesudah penelitian
Ungkapan penelitian Etnografi, data lunak, interaksi simbolik, perspektif
kualitatif dari dalam, naturalistis, etnometodologi, deskriptif,
fenomenologis, dokumenter,life history,studi kasus.
Konsep kunci pendekatan Makna terbatas pemahaman berdasar akal kritis
pembatasan situasi, dailylife,proses, aturan yang
dinegoisasi, bentuk sosial
Pertannyaan teori Interaksi simbolis-etnometodologi-fenomenologi-
culture-idealisme
Pertautan ilmu Sosiologi-antropologi-sejarah-Bahasa
Karakteristik Penelitian
Kualitatif
Tujuan Mengembangkan konsep, Menggambarkan kenyataan berganda
Teori lapangan
Perencanaan Berjalan lambat.luwes,umum, muncul berubah, berkembag sambil
berjalan
Penulisan usul Singkat, spekulatif, menyarankan luas lapangan yang relevan, sering
penelitian ditulis setelah data terkumpul, pernyataan umum dari pendekatan,tidak
luas dalam tinjauan data pustaka yang substantive
Data Deskriptif,dokumen-dokumen pribadi, catatan lapangan, hasil foto, kata-
kata yang dimilki masyarakat setempat, catatan resmi dan hasil lainnya.
Sampel Kecil, sedikit, non representative, penentuan sampel secara teoritis
Kriteria relevansi