Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA : ANIS KHIKMAWATI


NIM : 091510501123
GOLONGAN/KELOMPOK : SENIN / 1
ANGGOTA : 1. M. MUCHIP MUSHAFI (091510501152)
2. AULIA YUDHAWATI (091510501153)
3. ANNA SOFYANA (091510501121)
4. FATHOROSI (091510501124)
ACARA : APLIKASI PROGRAM HOME DESIGN
ARCHITECHTURAL DALAM MENDISAIN
TAMAN RUMAH TINGGAL
TANGGAL PRAKTIKUM : 21 MARET 2011
TANGGAL PENYERAHAN : 28 MARET 2011

ASISTEN : 1. ENGGAR WELLY ANGGIA


2. DERRY KUSUMA B.N
3. SITI NUR WAHYU T.N
4. REKYAN LARASATI
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Taman adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan di
buat oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat untuk menampilkan keindahan
dari berbagai tanaman dan bentuk alami. Taman dapat di bagi dalam taman alami
dan taman buatan. Taman yang sering di jumpai adalah taman rumah tinggal, taman
lingkungan, taman bermain, taman rekreasi dan taman botani.
Taman berasal dari kata Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti
kesenangan, jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah tempat yang di gunakan
untuk kesenangan yang di jaga keberadaannya. Pada zaman dahulu, taman hanya di
miliki oleh para bangsawan, yang mana tidak semua orang dapat masuk di
dalamnya.
Kehadiran taman dalam sebuah rumah tinggal sudah menjadi keharusan.
Pasalnya, taman bisa memberikan berbagai manfaat yang sangat vital bagi
kebutuhan penghuni rumah atau pun orang yang hanya sekadar melintasi halaman
rumah. Taman dengan segala elemen penyusunnya mampu memberikan nuansa
yang berbeda dari tampilan rumah tinggal. Asri, sejuk, dan aroma bunga adalah
kesan yang dimunculkan dari sebuah taman. Umumnya, sebuah taman yang dibuat
di halaman rumah tinggal akan mengikuti desain rumah itu sendiri sehingga tercipta
keselarasan di antara keduanya.
Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun
taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen
penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan,
sebaiknya dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen
keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras
juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai
penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk
hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat
mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman.
Di samping berdasarkan penyusunnya, elemen taman juga dibedakan
menjadi elemen mayor dan elemen minor. Elemen mayor merupakan elemen taman
yang sudah disediakan oleh alam dan kita sebagai manusia sulit untuk
mengubahnya. Beberapa contohnya yaitu laut dan gunung. Sementara, elemen
minor yaitu sediaan alam yang oleh manusia masih bisa diubah tampilannya,
misalnya sungai, danau, dan padang rumput. Elemen mayor dan minor rasanya
tidak perlu dibahas lebih dalam. Untuk menampilkan sebuah taman rumah tinggal
yang indah, elemen lunak dan keras mempunyai pengaruh yang sangat penting.

I.2 Tujuan
Untuk menambah ketrampilan mahasiswa dalam mendisain taman dengan
memanfaatkan salah satu program software komputer.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Membuat taman dengan memperhatikan ekologi lingkungan, ada tiga


pendekatan utama, yaitu:
1.Mengintegrasikan desain taman dan desain rumah
Kita sering melihat taman yang membosankan atau tidak harmonis dengan
arsitektur bangunan, keselarasan dapat menghasilkan ketenangan. Keselarasan
desain taman, yang mencakup komposisi, posisi, dan desain –misal taman modern,
klasik, atau tropis– dengan rumah menjadi kunci utama. Taman yang menarik akan
membuat nilai visual rumah pun menjadi lebih menarik. Nilai visualnya terintegrasi
dan tidak saling mendominasi satu sama lain, sehingga nyaman dipandang.
Komposisi taman haruslah seimbang. Ini terkait dengan penggunaan
hardscape dan softscape, yang disesuaikan dengan luas lahan dan bukaan rumah.
Rumah dengan banyak bukaan boleh jadi tren saat ini –terkait dengan isu global
warming dan penghematan energi. Namun apa jadinya jika rumah tersebut tidak
didukung oleh taman-taman yang rimbun. Di dalam rumah pun terasa panas,
kering, dan gerah.
2.Memahami elemen ekologis
Beberapa kendala pasti muncul saat mendesain taman. Salah satunya adalah
keterbatasan lahan. Apakah kita perlu membuat taman? Padahal untuk menjemur
pakaian saja kurang lahan.
3.Lakukan pendekatan panca indera
Taman selalu ada di rumah-rumah masyarakat Indonesia sejak zaman dulu.
Menurut Nirwono, tipologi taman khas Indonesia adalah kelompok-kelompok
tanaman yang dipisahkan oleh jalur-jalur utama, tanpa hamparan rumput.
Keberadaan taman terkait dengan kebutuhan panca indera kita. Panca indera kita
membutuhkan “makanan” visual dan taste baru agar tak merasa jenuh dan bosan.
Menurut Anggia Murni, taman bisa berfungsi sebagai pengalih pandangan untuk
memperkaya fungsi panca indera. Dengan memahami alam, pemikiran kita akan
berkembang, dan hasilnya bisa mempengaruhi kekayaan karya kita.
Sayangnya, kita masih cenderung tertinggal (Permana, 2009).
Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun
taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen
penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan,
sebaiknya dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan elemen lunak. Elemen
keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras
juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai
penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk
hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat
mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman (Sarmianto, 2010).
Pertamanan merupakan kegiatan mengolah dan menata lahan dengan
menumbuhkan berbagai tanaman seraya memperhatikan segi keindahan (estetika).
Dalam pengertian di Indonesia, pertamanan banyak terkait dengan penataan ruang
menggunakan berbagai elemen alami, terutama tanaman. Elemen lainnya adalah
patung, air, kolam, serta hewan. Suatu taman dapat pula dibuat untuk menghasilkan
sesuatu, seperti sayuran, buah, serta sumber pengobatan, atau untuk memelihara
koleksi tanaman. Taman yang demikian dapat disebut pula sebagai kebun (Ajeng,
2010).
Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat
terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita
beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan cermin
energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan taman
dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan
kepada penghuninya (Sanjaya, 2006).
Pada beberapa taman, tanaman hias bunga sering digunakan untuk
memperlunak bangunan, misalnya pergola atau pagar. Tanaman ini umumnya
memiliki batang yang bisa menjalar pada tiang atau apa saja. Ada pula tanaman
yang menjalar dengan menempelkan akarnya. Beberapa jenis tanaman hias bunga
rambat yaitu alamanda, mandevila, thunbergia, nona makan sirih, dan air mata
pengantin. Selain rumput, tanaman hias bunga perdu juga bisa dimanfaatkan
sebagai penutup tanah. Selain fungsi utamanya menutup tanah agar tidak mudah
terkikis oleh air hujan, tanaman ini juga menyajikan keindahan bunganya.
Umumnya, tanaman ini tumbuh menjalar di permukaan tanah. Beberapa jenis
tanaman yang biasa digunakan sebagai penutup tanah yaitu krokot, bawang brojol,
seruni jalar, aster, sutera bombay, kacang hias, dan ptunia (Karto, 2010).
III. METODOLOGI

III.1 Waktu dan Tempat


Praktikum pertamanan acara 1 kali ini dengan judul aplikasi program home
design architechtural dalam mendisain taman rumah ini dilkasanakan di ruang 8
Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Universitas Jember pada hari senin
tanggal 21 Maret 2011.

III.2 Alat dan Bahan


III.2.1 Alat
1. Personal Compuetr ( PC) / Laptop/ Notebook ( dengan program Windows XP,
Vista, Microsoft Office 2003/2007, RAM min = 1 GB)
2. Program Punch Home Design Architechtural Series 18
3. Printer Warna
III.2.2 Bahan
1. CDR / CDRW
2. Kertas HVS / Glossy Photo Paper

III.3 Cara Kerja


1. Menyusun / memiliki gambar konsep taman terlebih dulu dengan ukuran
gambar yang jelas.
2. Mengawali dengan menghidupkan komputer dan mengikuti langkah – langkah
berikut ini :
- Menginstall program
- Memulai
- All program
- Punch Home Design
- Memulai bekerja dengan lembar kosong
- Mengaplikasikan konsep desain taman yang sudah dibuat sebelumnya dengan
cara drag and drop fasilitas – fasilitas gambar dengan elemen taman yang disertai
dengan penjelasan fungsi atau keterangan dari masing – masing komponen sesuai
daftar.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dihasilkan desain seperti berikut :
No Nama komponen taman Fungsi komponen Keterangan lain
1 Giant Bird of Paradise Memberi kesejukan Tipe pohon
2 Douglas fir Memberikan Tipe pohon
kerindangan dan
menambah suasana
sejuk pada taman
3 Japanese White Bark Membuat suasana Tipe pohon
Magnolia taman menjadi
rindang dan sejuk
4 Lacebark pine Membuat suasana Tipe pohon
taman menjadi
rindang dan sejuk
5 California fan palm Membuat taman Tipe pohon
menjadi rindan dan
untuk memperkuat
struktur tanah.
6 Bunga matahari Memberi warna yang Flower
cerah pad ataman
sehingga taman terasa
hidup
7 Elm, Drake Membuat suasana Tipe pohon
taman menjadi
rindang dan sejuk
8 Yellow cosmos Memperindah taman Tipe Bunga
dengan warna yang
cerah
9 Impatiens ‘fiesta series’ Memperindah taman Tipe Bunga
dengan warna yang
cerah dan bentuknya
yang lucu
10 Rhododendron, burgundy Sebagai bunga Tipe Shrub
penghias dan
pelengkap bunga-
bunga kecil
disekitarnya
11 Barret browning narcissus Sebagai bunga dengan Tipe bunga
variasi warna yang
menarik
12 Indian Blanket Penghias tanam Tipe Bunga
berjenis indian dengan
keranjang sebagai
tempat berdirinya
bunga ini
13 Petunia Memperindah taman Tipe Bunga
dengan warna yang
cerah dan bentuknya
yang kecil serta lucu
14 Lantana ‘Gold Rush’ Memperindah taman Tipe bunga
dengan warna yang
cerah dan bentuknya
kecil
15 Zinnia Memperindah taman Tipe bunga
dengan warna yang
cerah dan bentuknya
kecil
16 Impatiens Memperindah taman Tipe bunga
dengan warna yang
cerah dan bentuknya
kecil
17 Air mancur Sebagai pelengkap Tipe komponen keras
taman agar menjadi
indah dan untuk
progresi dalam taman
18 Gazebo Tempat beristirahat di Tipe komponen keras
kala penat dalam
pikiran, dengan
sekaligus melihat
taman depan rumah
yang indah dan asri
19 Kursi santai Kursi santai untuk Tipe komponen keras
beristirahat dan
melihat pemandangan
alam
20 Jalan setapak Jalan untuk Tipe komponen keras
menelusuri taman
21 Edging Pagar pembatas taman Tipe komponen keras
dengan skala kecil
22 Burk Juniper Memberi kerindangan Tipe Shrub
pada taman
23 Marigold Memlengkapi taman Tipe bunga
dengan warna yang
ceria
24 Cosmos sonata series Memlengkapi taman Tipe bunga
dengan warna yang
ceria
25 Loosestrife Memlengkapi taman Tipe bunga
dengan warna yang
ceria
26 Croton Memlengkapi taman Tipe bunga
dengan warna yang
ceria
27 Willow Oak Memberi kerindangan Tipe pohon
dan kesejukan
28 Serbian surpruce Menutup lansekap dan Tipe semak
memperkaya jenis
tanaman pada taman
29 Dwarf Threadleaf False Menutup lansekap dan Tipe semak
Cypress memperkaya jenis
tanaman pada taman

4.2 Pembahasan
Rumah merupakan tempat tinggal dimana kita dapat beristirahat dan
bercengkerama dengan keluarga. Sehingga perlulah rumah didesain sedemikian
rupa sehingga menarik dan terasa nyaman. Tidak hanya itu desain untuk tata ruang
perlu di atur sedemikian rupa untuk memunculkan keserasian dan keharmonisan
suasana. Adapun penciptaan suasana perlu adanya peranan suatu taman, karena
lingkungan rumah tidak hanya berada di dalam rumah melainkan berada diluar
rumah. Maka pendesainan taman sangat penting agar secara visual menarik dan
enak untuk dinikmati.
Dalam pendesainan taman rumah tempat tinggal perlu memadukan unsure-
unsur dan komponen-komponen taman seperti perpaduan antara pohon yang tinggi
dan tanaman yang lebih rendah untuk menimbulkan progresi ataupun perpaduan
antara tataruang yang diatur secara teratur dan tataruang yang diatur seolah-olah
tidak teratur agar kesan yang ditampakkan tidak terlihat membosankan. Desain
taman juga perlu suatu pemilihan material yang digunakan seperti material lunak
seperti tanaman-tanaman tertentu dan material keras seperti gazebo atau air mancur.
Tidak hanya itu peran warna perlu diseleksi agar tampilan menjadi segar dan indah.
Seperti warna hijau untuk tenang menyegarkan dan kuning untuk kesegaran yang
meriah. Sehingga secara psikis dapat membantu dalam pemulihan energy ketikan
penikmat sedang beristirahat.
Desain rumah dan taman yang digunakan dalam desain ini menggunakan
taman depan rumah sebagai bentuk welcome bagi pengunjung rumah dan adapula
taman belkang dimana taman ini bertujuan untuk tempat istirahat maupun bersantai
tempat bernkrama keluarga.
Untuk taman rumah menggunakan pagar yang tidak tinggi serta penggunaan
pohon-pohon yang minimum, hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan dominansi
penampilan pada rumah. Adapula penggunaan tanaman kecil u tuk memeriahkan
taman kecil agar tidak menjenuhkan. Penggunaan pohon yang minim selain agar
tidak menghalangi pemandangan kea rah rumah juga untuk mengurangi suasana
terik matahari.
Kemudian beranjak ke taman belakang rumah dimana kemeriahan yang
powerfull ditampakkan disini untuk membangkitkan semangat yang telah layu.
Ataupun ketika perasaan mengalamai kelelahan dapat beristirahat di gazebo dengan
menikmati gesekan angin dengan daun-daun pohon cemara. Ada juga poho palm
untuk mewakili suasana tropis ditambah kesegaran gemercik air mancut
melengkapi taman sehingga terlihat sempurna.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
1. Taman adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan di buat
oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat untuk menampilkan keindahan
dari berbagai tanaman dan bentuk alami.
2. Elemen penyusun taman sangat beragam, tetapi untuk memudahkan dalam
pengenalan, sebaiknya dikelompokkan menjadi 2, yaitu elemen keras dan
elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat
keras.Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang
bersifat lunak.
3. Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap
alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita
beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan
cermin energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan.

V.2 Saran
Praktikum kali ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas yang menggunakan
fasilitas seadanya. Sebaiknya untuk praktikum yang akan dating fasilitas yang
seadanya ini harus di maksimalkan agar praktikum dapat berjalan lancer.
DAFTAR PUSTAKA

Ajeng. 2010. Pertamanan. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamanan. Diakses pada


tanggal 27 Maret 2011.

Karto. 2010. Arti Penting Taman Rumah Tangga. http://id-id.facebook.com/.


Diakses pada tanggal 27 Maret 2011

Permana, I. 2008. Mencermati Arti Penting Taman. http://properti.gangsir.com.


Diakses pad tanggal 27 Maret 2011.

Sanjaya. 2006. Griya Kreasi. Gramedia, Jakarta.

Sarmianto. 2010. Taman Rumah Tinggal. http://www.lintasberita.com/Fun/Humor-


Hiburan/Taman_Rumah_Tinggal. Diakses pada tanggal 27 Maret 2011.

Anda mungkin juga menyukai