Anda di halaman 1dari 10

Outline font dan Bitmap font

Setiap glyph dalam huruf memiliki bentuk dan ada berbagai cara untuk menggambarkan
sehingga dapat membentuk pada komputer. Truetype font PostScript dan umumnya
menggambarkan  garis besar dari warna bentuk dan kemudian daerah dalam garis besar
itu, proses pewarnaan ini disebut rasterizing. Di sisi lain bitmap font menggambarkan setiap
glyph dengan menggambar sebuah gambar karakter pada persegi panjang dari  grid piksel. Ada
jenis ketiga, yaitu stroked font, dimana setiap batang glyph diwakili oleh satu garis di tengah-
tengah batang, dan  garis kemudian digambar dengan lebar tertentu. Sebagian besar waktu kita
tidak akan berurusan dengan stroked font langsung, tetapi jika kita ingin mengedit stroked font,
lihat bagian tentang multi-layered editing.

Suatu Outline terdiri dari satu set kontur atau jalur. Dalam gambar di atas kiri huruf A
digambarkan oleh tiga path yang berbeda. Yang utama  ada di bagian luar dan kedua yang lebih
kecil adalah internal. Masing-masing jalur  terdiri dari serangkaian (Bézier) splines dan segmen
garis. FontForge  dapat menangani splines kubik dan kuadrat. font PostScript menggunakan
splines kubik,   font TrueType menggunakan kuadrat (SVG font dapat baik).

Keuntungan utama dari outline font adalah dapat dengan mudah diubah dengan
menggunakan fungsi matematika untuk setiap titik vektor, pengskalaan tanpa menyebabkan
pixellation. Outline font karakter dapat ditingkatkan untuk ukurannya dan sebaliknya berubah
dengan hasil yang menarik lebih dari bitmap font, tetapi membutuhkan pengolahan lebih jauh
dan dapat menghasilkan rendering yang tidak diinginkan, tergantung pada font, rendering
perangkat lunak, dan ukuran output.

Outline fonts punya kesalahan yang besar, dalam Bézier kurva tidak dapat diberikan
secara akurat ke layar raster (seperti antara monitor computer dan printer), dan renderingnya
dapat berubah bentuk tergantung pada ukuran yang diinginkan dan posisinya. Ukuran font
mengisyaratkan harus digunakan untuk mengurangi dampak visual dari masalah ini, yang
memerlukan software canggih yang sulit untuk diterapkan dengan benar. Banyak sistem desktop
modern komputer termasuk perangkat lunak untuk melakukan ini, tetapi menggunakan
kehandalan yang lebih jauh dari pengolahan daripada bitmap font, dan tidak bisa tidak ada render
cacat kecil, terutama pada ukuran font kecil. Meskipun demikian, mereka sering digunakan
karena orang sering mempertimbangkan waktu proses dan cacat dapat diterima jika
dibandingkan dengan kemampuan untuk skala font bebas.
Format-format File Gambar

1. BITMAP
bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan
di memori komputer. Nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam
putih, atau lebih bagi gambar berwarna.
Kerapatan titik-titik dinamakan resolusi, yang menunjukan seberapa tajam gambar ini
ditampilkan, ditunjukan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 1024x768. Untuk
menampiLkan ciTra bitmap pada mOnitor atau mencetaknya pada printer, kompuTer
menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer).
Format gambar bitmap atau bmp pertama kali dikembangkan dan digunakan pada
Windows operating system. Bitmap pada layar komputer mampu menghasilkan format
berwarna, walau dengan resolusi rendah. Pada layar komputer format bitmap digunakan
pada gambar dengan ukuran kecil beresolusi rendah. Begitupun yang diaplikasikan pada
ponsel, umumnya dikenal sebagai wBMP (wireless BMP) yang menggunakan teknologi
warna 2 bit (kombinasi 1 warna hitam dengan putih/kosong).
File bmp cocok digunakan untuk :
 desktop background di windows
 sebagai gambar sementara yang mau di edit ulang tanpa menurunkan kualitasnya.

File bmp tidak cocok digunakan untuk :


 web atau blog, perlu dikonversi menjadi JPG, GIF atau PNG
 disimpam di harddisk atau flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali space tidak
menjadi masalah bagi anda.

2. JPEG (JOINT FOTOGRAPHIC EXPERT GROUP)


JPEG adalah format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-
gambar dengan ukuran lebih kecil. Inilah format gambar dalam ponsel yang sedang
populer saat ini terutama sejak maraknya trend MMS. Format JPEG atau disingkat jpg
sangat populer bagi pengiriman foto atau gambar dengan kualitas yang cukup memadai.
Ini berkat teknologi JPEG yang mendukung warna 24 bit (jutaan warna) dan mendukung
banyak jenis dan variasi dari kecerahan, pewarnaan, tata cahaya layaknya yang dapat kita
temui pada dunia fotografi. Format JPEG sendiri didukung oleh berbagai aplikasi
penjelajah internet.
Beberapa karakteristik gambar JPEG :
1. Memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg
2. Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.
3. Mengkompressi gambar dengan sifat lossy.
4. Umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.

File JPEG cocok digunakan untuk :


 gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah atau pemandangan
 gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan dari
kuning ke hijau

File JPEG tidak cocok digunakan untuk :


 gambar yang memiliki warna hanya sedikit, misalnya kartun atau komik
 gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo

3. PNG (PORTABLE NETWORK GRAPHICS)


PNG adalah salah satu format penyimpanan citra yang menggunakan metode
pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra citra tersebut.Format PNG ini
diperkenalkan untuk menggantikan format penyimpanan citra GIF. Secara umum PNG
dipakai untuk citra web.
Penggunaan format PNG atau disebut ‘ping’ pada ponsel memang belum
begitu populer, namun beberapa ponsel multimedia telah mempersiapkan aplikasi ini.
Keunggulan format PNG ialah potabilitas yakni dapat diharapkan berbagai platform dan
operating system mampu mengenalnya. Network friendly sehingga dapat mengurangi
ukuran besar dari gambar dan format garif baru yaitu menciptakan format gambar baru
untuk menggantikan format GIF. Keunggulan fitur yang terdapat dalam PNG dibanding
GIF ialah truecolor image hingga 48 bit per pixel dan grayscale image hingga 16 bit per
pixel.
Untuk web, PNG memiliki 3 keunngulan dibandingkan format GIF, yaitu :
 Channel Alpha (transparansi)
 Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra en:"brightness")
 Penayangan citra secara progresif (progressive display)

Untuk keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif
selama proses pengolahan citra - karena format ini selain tidak menghilangkan bagian
dari citra yang sedang diolah (sehingga penyimpanan berulang ulang dari citra tidak akan
menurunkan kualitas citra) namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik.
File PNG cocok digunakan untuk :
 gambar yang memiliki warna banyak.
 gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.

File PNG tidak cocok digunakan untuk :


 gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan
kualitasnya.

4. GIF (GRAPHIC INTERCHANGE FORMAT)


GIF merupakan salah satu format gambar yang banyak digunakan. Format
GIF/gif merupakan format yang cukup populer digunakan pada layar komputer dan
ponsel. GIF mampu menyimpan gambar dengan 8 bit per pixels sehingga dapat
menampilkan hingga 256 warna. Gambar ditampilkan dalam metode lossless
compression sehingga sama sekali tidak ada informasi yang hilang. Standar GIF89 dapat
menampilkan gambar dengan latar belakang transparan dan mendukung penampilan
gambar secara bertahap. Aplikasi GIF89 sangat cocok untuk menampilkan animasi, logo-
logo, icon, kartun, dan artline, atau gambar-gambar sederhana yang membutuhkan
ketajaman kontras. Salah satu ponsel yang dapat mengadopsi GIF ialah Panasonic GD88
dan perlu diketahui GIF kurang cocok dalam menampilkan format foto.
Beberapa karakteristik format gambar GIF:
 Mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF
menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya.
 Mengkompresi gambar dengan sifat lossless
 Mendukung warna transparan dan animasi sederhana

File GIF cocok digunakan untuk :


 gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
 gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa
gradien.
 gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan
sebagainya.
 print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan
jumlah warna sedikit.

File GIF tidak cocok digunakan untuk :


 gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
 gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.

5. PDF (PORTABEL DOCUMENT FORMAT)


PDF (Portable Document Format) adalah sebuah format berkas yang dibuat oleh
Adobe System pada tahun 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital. Format
PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks,
huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi. Pada Acrobat 3-D, kemampuan PDF juga
meliputi pembacaan dokumen tiga dimensi. PDF telah menjadi standar ISO pada tanggal
1 Juli 2008 dengan kode ISO 32000-1:2008.
Ketika pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993, tingkat penggunaan dokumen
berformat PDF relatif rendah. Pada saat itu perangkat lunak untuk membuat dokumen
PDF (Adobe Acrobat) dan perangkat lunak untuk membacanya (Acrobat Reader,
sekarang Adobe Reader) tersedia secara komersial, tidak didistribusikan gratis. Versi-
versi awal PDF tidak mendukung fasilitas pranala luar, yang membuatnya kurang
terintegrasi dengan World Wide Web, dan penambahan besar ukuran berkas PDF pada
paket data yang dikirimkan membuatnya lambat untuk diunduh (download) dengan
tingkat kecepatan modem pada saat itu. Penyebab lain kekurangpopuleran PDF pada
masa itu disebabkan karena format berkas PDF harus bersaing dalam tingkat
penggunaannya dengan format lain seperti Envoy, Common Ground Digital Paper, dan
PostScript (.ps). PostScript adalah format yang juga diciptakan oleh Adobe dan sebagian
fungsinya diimplementasikan pada PDF. Laju peningkatan penggunaan dokumen PDF
meningkat dengan pesat setelah Adobe mulai mendistribusikan perangkat lunak Acrobat
Reader secara gratis. Mereka juga membebaskan siapapun untuk menciptakan aplikasi
pembuat maupun pembaca dokumen PDF tanpa perlu membayar royalti kepada Adobe
System selaku pemegang hak paten PDF.
Format dokumen PDF mengkombinasikan tiga teknologi:
a. Sub-set dari pemrograman deskripsi halaman PostScript untuk
menghasilkan tampilan dan grafik
b. Sistem penempatan/pemindahan huruf untuk mengijinkan perpindahan
huruf di dalam dokumen
c. Sistem penyimpanan terstruktur untuk menempatkan dan mengkompresi
elemen-elemen dokumen ke dalam satu berkas.

Antarmuka dokumen PDF pada umumnya tersusun atas kombinasi teks, grafik
vektor, dan grafik raster. Grafik vektor digunakan untuk menampilkan ilustrasi yang
terbentuk dari garis dan kurva, sedangkan grafik raster digunakan untuk menampilkan
foto dan citra. Pada perbaikan format selanjutnya, dokumen PDF juga mampu
mendukung hyperlink, forms, javascript, dan berbagai kemampuan lain yang dapat
didukung dengan melakukan penambahan plugin. Dokumen PDF versi 1.6 telah memiliki
kemampuan untuk menampilkan grafik tiga dimensi interaktif.
6. EPS (ENCAPSULATED POSTSCRIPT)
EPS atau Encapsulated Postscript adalah suatu format berkas grafik, yang dapat
berisikan grafik vektor, teks ataupun bitmap. Suatu berkas EPS pada intinya adalah suatu
berkas PostScript yang memenuhi pembatasan tambahan. Batasan-batasan yang
dimaksud bertujuan membuat piranti lunak menjadi lebih mudah untuk melakukan
embedding berkas EPS dalam suatu dokumen Postscript lain. Sebagaimana Postscript
EPS pun mendukung berbagai macam modus pewarnaan, misalnya RGB, Lab, CMYK,
Duplex, Warna Berindeks, dan Skala Abu-abu. Selain itu EPS juga menuruni
kemampuan PostScript dalam menyajikan berbagai jenis font atau tulisan.
Sebagai syarat minimum, suatu berkas EPS berisikan komentar PostScript yaitu
BoundingBox sebagai tambahan dari header PostScript, yang menjelaskan daerah
persegiempat tempat grafik digambarkan. Program aplikasi dapat memanfaatkan
informasi ini untuk menata letaknya dalam suatu halaman di mana berkas EPS ini akan
disisipkan, bahkan bila seandainya program yang bersangkutan tidak dapat melakukan
proses render di dalamnya secara langsung.
Berkas-berkas EPS ditandai dengan ekstensi berkas .eps atau .epsf, di mana yang
terakhir merupakan kependekan dari Encapsulated PostScript File. Isi dari berkas EPS
dituliskan dalam format teks polos sehingga merupakan suatu format yang nyaman untuk
dihasilkan oleh suatu program aplikasi buatan sendiri.

7. SVG (SCALABLE VECTORS GRAPHICS)


Scalable Vector Graphics (SVG) merupakan format gambar yang umumnya
digunakan pada gambar vektor. Keunggulan gambar berformat SVG adalah tampilannya
yang tetap rapi sekalipun dia diperbesar.
Format gambar SVG mulai diterapkan pada browser web seperti Opera dan
Firefox. Gambar vektor diperkirakan akan menjadi format yang cukup banyak digunakan
di beberapa tahun mendatang.
8. EXIF (EXCHANGEABLE IMAGE FILE)
EXchangeable Image File. Format gambar yang diciptakan oleh JEIDA, the Japan
Electronic Industry Development Association dan didukung hampir seluruh kamera
digital.
Pada dasarnya adalah file JPEG dengan tambahan beberapa tags (metadata), berisi
informasi berguna saat pengambilan gambar sebuah foto. File EXIF selanjutnya dapat di
baca oleh program yang kompatible dengan JPEG, dan bagi software yang mengerti
EXIF, akan mengambil data nya juga. Biasanaya informasi yang dimasukan adalah
kecepatan shutter, bukaan (apperture), mode metering, pembuat kamera, panjang focal,
ISO, white ballance, flash on/off, dsb.

9. .BLP
.BLP adalah format tekstur yang digunakan oleh permainan produksi Blizzard
Entertainment. Sementara Blizzard menyediakan Interface AddOn Kit untuk
mengekstrak file user interface dari .MPQ World of Warcraft. Tidak terdapat program
untuk melihat .BLP. Grafik .BLP juga digunakan untuk Warcraft III.

Anda mungkin juga menyukai