Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Keberadaan koperasi masih diharapkan karena memiliki


peran strategis yang dapat diandalkan, utamanya dalam
memberikan multiplier effect bagi usaha anggotanya, sehingga
dapat mendukung serta mengembangkan ekonomi masyarakat
yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Di samping itu, dengan
berkembangnya koperasi diharapkan pula akan dapat
mengeliminir kesenjangan pendapatan yang selama ini terjadi,
sehingga pemerataan pendapatan secara adil pada seluruh
masyarakat dapat menjadi kenyataan.

Dalam perspektif tersebut, koperasi harus dapat


memanfaatkan peluang yang ada melalui pembentukan aliansi
usaha yang strategis dan efisien antar koperasi dengan pelaku
ekonomi yang lainnya, sehingga ketergantungan kepada
pemerintah selama ini dapat berkembang kearah kemandirian
yang utuh.

Bagian Data – Biro Perencanaan


Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id i
Untuk itu, Kementerian Negara Koperasi dan UKM LAMPIRAN - 31
KOMPOSISI JML SISA HASIL USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006

mencoba menyediakan data-data yang dapat menggambarkan No PROPINSI


PERKEMBANGAN (%)

2002 2003 2004 2005 2006


kondisi koperasi dari aspek kelembagaan maupun usaha, yang 1 2 3 4 5 6 7

disajikan dalam buku “Analisis Kinerja Koperasi Tahun 2002-


1 DI Aceh 1,48 4,45 0,99 1,10 1,82

2006”. Buku ini menyoroti kinerja koperasi dari sudut 2 Sumatera Utara 5,41 2,85 3,54 5,09 9,22

3 Sumatera Barat 4,32 2,95 2,44 2,63 2,26


Rentabilitas, Return On Asset, dan Asset Turn Over dan lain 4 Riau 3,46 1,92 2,51 2,63 2,94

5 Jambi 1,93 1,11 0,96 1,39 0,57


sebagainya. Diharapkan buku ini dapat menambah referensi 6 Sumatera Selatan 2,33 1,59 1,79 3,33 2,74

buku-buku perkoperasian yang sudah ada. 7 Bengkulu 1,06 0,60 0,73 0,72 0,51

8 Lampung 6,11 37,01 1,99 2,05 1,50

9 Bangka Belitung 0,33 0,20 0,04 0,33 0,42

10 Kepulauan Riau - - 1,05 0,48 0,35

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 11 DKI Jakarta 13,71 7,24 7,05 6,68 9,65

12 Jawa Barat 12,59 9,33 42,61 32,58 31,55

13 Jawa Tengah 6,50 3,88 4,72 5,22 3,92

14 DI Yogyakarta 1,55 0,89 0,75 0,96 0,82


Sekretaris 15 Jawa Timur 11,30 7,85 11,92 12,80 10,21
Kementerian Negara 16 Banten 4,82 4,03 2,36 2,97 2,02

17 Bali 3,46 2,16 1,79 2,43 2,06

18 Nusa Tenggara Barat 1,49 1,14 0,65 0,93 0,82

19 Nusa Tenggara Timur 1,30 0,50 0,50 0,92 0,56

20 Kalimantan Barat 1,46 1,14 1,45 1,42 1,21

Guritno Kusumo 21 Kalimantan Tengah 1,27 0,35 0,58 0,52 0,60

22 Kalimantan Selatan 1,07 0,93 0,57 1,24 0,67

23 Kalimantan Timur 2,55 1,41 2,24 6,09 7,52

24 Sulawesi Utara 1,97 0,70 0,68 0,72 0,54

25 Sulawesi Tengah 0,82 0,23 0,53 0,49 0,41

26 Sulawesi Selatan 4,23 2,11 1,95 1,87 1,52

27 Sulawesi Tenggara 0,93 2,03 2,03 0,83 0,94

28 Gorontalo 0,40 0,19 0,20 0,28 1,55

29 Sulawesi Barat - - 0,10 0,06 0,04

30 Maluku 0,91 0,48 0,47 0,56 0,41

31 Papua 0,88 0,50 0,44 0,39 0,36

32 Maluku Utara 0,38 0,23 0,25 0,20 0,22

33 Papua Barat - - 0,11 0,10 0,07

- -

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


ii Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 59
LAMPIRAN - 30
KOMPOSISI JML VOLUME USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006

No PROPINSI
2002 2003
PERKEMBANGAN (%)

2004 2005 2006


DAFTAR ISI
1 2 3 4 5 6 7

Kata Pengantar .................................................................................. i


1 DI Aceh 1,14 1,53 0,62 0,69 1,42
Daftar Isi ................................................................................................ iii
2 Sumatera Utara 2,67 2,39 2,65 3,69 2,54

3 Sumatera Barat 2,32 2,88 2,81 2,15 1,74

4 Riau 2,38 2,88 2,62 3,09 1,76 PENDAHULUAN


5 Jambi 1,81 2,04 1,72 1,95 0,84 1. Latar Belakang ......................................................................... 1
6 Sumatera Selatan 3,24 4,27 4,19 4,63 4,10 2. Tujuan dan Kegunaan ............................................................ 3
7 Bengkulu 0,34 0,34 0,30 0,52 0,39
3. Ruang Lingkup ......................................................................... 4
8 Lampung 2,99 3,62 2,78 2,64 2,02

9 Bangka Belitung 0,33 0,13 0,06 0,21 0,19


4. Pengertian dan Batasan ........................................................ 4
10 Kepulauan Riau - - 0,36 0,34 0,08

11 DKI Jakarta 14,87 13,34 12,18 7,95 8,95 METODOLOGI


12 Jawa Barat 15,82 14,54 16,52 18,27 16,21 1. Pengumpulan Data................................................................. 6
13 Jawa Tengah 18,25 18,85 18,74 18,38 15,86
2. Analisis Data .............................................................................. 6
14 DI Yogyakarta 1,26 1,04 1,37 1,79 1,72

15 Jawa Timur 13,75 13,90 15,01 14,54 24,33

16 Banten 3,53 3,50 2,92 1,39 2,78


HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
17 Bali 2,19 2,72 2,33 5,35 4,58 1. Keragaan Koperasi menurut Propinsi ................................ 8
18 Nusa Tenggara Barat 1,71 1,52 1,39 1,29 1,28 2. Perkembangan Keragaan Koperasi menurut Propinsi 17
19 Nusa Tenggara Timur 0,36 0,34 0,32 0,43 0,31 3. Komposisi Keragaan Kelembagaan Koperasi menurut
20 Kalimantan Barat 0,67 0,89 1,17 1,08 1,08
Propinsi ........................................................................................ 21
21 Kalimantan Tengah 0,53 0,32 0,35 0,41 0,32
4. Produktifitas Koperasi............................................................. 22
22 Kalimantan Selatan 0,50 0,63 0,47 0,60 0,62

23 Kalimantan Timur 1,26 1,15 1,17 1,17 1,38


4.1. Rentabilitas Modal ......................................................... 22
24 Sulawesi Utara 3,19 2,09 2,39 2,39 0,93
4.2. Return On Asset .............................................................. 24
25 Sulawesi Tengah 0,41 0,21 0,34 0,33 0,28 4.3. Asset Turn Over .............................................................. 24
26 Sulawesi Selatan 3,21 3,50 3,63 3,33 2,74

27 Sulawesi Tenggara 0,38 0,37 0,40 0,35 0,35 KESIMPULAN DAN SARAN
28 Gorontalo 0,27 0,29 0,29 0,27 0,43
1. Kesimpulan ................................................................................. 25
29 Sulawesi Barat - - 0,18 0,10 0,07

30 Maluku 0,22 0,31 0,25 0,27 0,24


2. Saran ............................................................................................ 26
31 Papua 0,26 0,24 0,26 0,20 0,23

32 Maluku Utara 0,13 0,17 0,13 0,14 0,17

33 Papua Barat - - 0,08 0,07 0,07

- -
Lampiran-lampiran
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


58 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id iii
LAMPIRAN - 29
KOMPOSISI JML MODAL LUAR KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 0,91 1,50 1,33 1,03 1,21

2 Sumatera Utara 3,82 3,77 2,98 5,07 5,60

3 Sumatera Barat 2,07 2,66 2,01 2,15 1,92

4 Riau 2,91 3,89 3,14 3,17 2,05

5 Jambi 1,34 1,07 1,77 1,57 1,23

6 Sumatera Selatan 2,88 3,89 3,70 4,20 6,49

7 Bengkulu 0,14 0,19 0,27 0,56 0,47

8 Lampung 4,48 6,55 3,48 3,35 2,88

9 Bangka Belitung 0,43 0,22 0,08 0,11 0,11

10 Kepulauan Riau - - 0,25 0,16 0,10

11 DKI Jakarta 2,66 2,63 2,83 2,62 3,31

12 Jawa Barat 17,38 16,95 23,27 19,27 18,52

13 Jawa Tengah 22,90 15,47 13,91 14,30 13,01

14 DI Yogyakarta 0,66 0,80 1,03 1,04 1,73

15 Jawa Timur 19,37 22,21 21,43 21,88 22,16

16 Banten 3,24 2,80 2,50 2,37 1,48

17 Bali 1,73 2,94 2,82 5,56 5,56

18 Nusa Tenggara Barat 0,79 0,79 1,25 1,40 1,24

19 Nusa Tenggara Timur 0,45 0,52 0,46 0,44 0,90

20 Kalimantan Barat 1,23 1,51 1,84 1,71 1,56

21 Kalimantan Tengah 0,71 0,81 0,61 0,22 0,23

22 Kalimantan Selatan 1,20 1,43 1,80 1,29 1,20

23 Kalimantan Timur 0,28 0,34 0,46 0,46 0,66

24 Sulawesi Utara 3,20 2,83 2,59 2,29 2,32

25 Sulawesi Tengah 1,13 1,29 1,08 0,68 0,60

26 Sulawesi Selatan 2,68 1,29 1,36 1,31 1,48

27 Sulawesi Tenggara 0,34 0,36 0,38 0,42 0,36

28 Gorontalo 0,59 0,71 0,68 0,63 0,82

29 Sulawesi Barat - - 0,06 0,05 0,04

30 Maluku 0,15 0,15 0,22 0,31 0,31

31 Papua 0,22 0,28 0,23 0,22 0,21

32 Maluku Utara 0,10 0,14 0,13 0,11 0,19

33 Papua Barat - - 0,04 0,04 0,03

- - -

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan


Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 57
LAMPIRAN - 28
KOMPOSISI JML MODAL SENDIRI KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA PENDAHULUAN
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7 1. Latar Belakang
1 DI Aceh 1,65 3,49 1,77 0,91 1,20

2 Sumatera Utara 6,14 5,58 5,31 5,26 5,36

3 Sumatera Barat 3,10 3,24 2,70 3,89 3,80


Program pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) terus
4 Riau 1,88 2,40 1,67 1,59 1,25

5 Jambi 0,83 0,95 0,75 4,49 0,61


dilaksanakan dengan melibatkan seluruh instansi pemerintah
6 Sumatera Selatan 1,82 2,68 3,88 4,42 4,20
secara terpadu dan terintegrasi dalam rangka pemulihan
7 Bengkulu 0,51 0,64 0,27 1,12 0,99

8 Lampung 3,22 1,32 1,51 1,28 1,16 ekonomi nasional. Hasil yang diharapkan dari upaya
9 Bangka Belitung 0,22 0,20 0,09 0,21 0,19

10 Kepulauan Riau - - 0,55 0,28 0,27 pemberdayaan UKM ditinjau dari aspek makro ekonomi
11 DKI Jakarta 5,27 4,80 3,78 3,05 4,89

12 Jawa Barat 12,09 11,60 19,16 21,09 19,82 pada tahun 2006 terlihat menunjukkan tanda-tanda
13 Jawa Tengah 18,06 16,95 13,91 14,04 15,21

14 DI Yogyakarta 2,61 1,55 2,11 1,25 1,33


perbaikan. Peran Usaha kecil dan menengah dilihat dari
15 Jawa Timur 19,97 22,89 23,44 20,39 22,65
kontribusinya terhadap pembentukan total PDB non Migas
16 Banten 2,25 2,17 1,93 1,61 1,60

17 Bali 2,89 3,15 2,75 2,82 3,22


Kontribusi UKM dan Usaha Besar terhadap PDB tahun 2006 mencapai 59,76%
18 Nusa Tenggara Barat 1,49 1,39 1,36 1,26 1,28 non migas 2006

19 Nusa Tenggara Timur 1,30 1,25 1,05 1,16 1,17 UKM sedangkan usaha besar
20 Kalimantan Barat 0,74 0,61 1,12 0,90 0,98 59,76%
Usaha
21 Kalimantan Tengah 0,49 0,49 0,49 0,47 0,65 Besar mencapai 52,39%. Kondisi yang
52,39%
22 Kalimantan Selatan 0,82 0,87 0,89 0,81 0,81

23 Kalimantan Timur 0,83 0,76 0,14 0,19 0,30


sama juga terjadi pada
24 Sulawesi Utara 3,54 3,26 2,65 2,20 1,60

25 Sulawesi Tengah 2,03 2,47 1,07 0,85 0,88 penyerapan tenaga kerja,
Kontribusi UKM dan Usaha Besar terhadap
26 Sulawesi Selatan 3,56 3,19 2,83 2,40 2,64

27 Sulawesi Tenggara 0,62 0,58 1,32 0,63 0,55 UKM


Tenaga Kerja 2006
dimana usaha kecil dan
96,18%
28 Gorontalo 0,38 0,37 0,35 0,29 0,45

29 Sulawesi Barat - - 0,14 0,11 0,10


menengah mampu menyerap
30 Maluku 0,31 0,29 0,26 0,37 0,35
UB 96,18% sedangkan usaha besar
31 Papua 1,09 0,60 0,42 0,36 0,30 3,82%

32 Maluku Utara 0,28 0,25 0,22 0,20 0,15 3,82%.


33 Papua Barat - - 0,11 0,09 0,08

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


56 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 1
LAMPIRAN - 27
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, upaya pemerintah KOMPOSISI JML KARYAWAN KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
untuk memperbaiki fundamental perekonomian nasional PERKEMBANGAN (%)
No PROPINSI
terus dilakukan dan dilaksanakan oleh masing-masing 2002 2003 2004 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7
instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas yang
diembannya. Kementerian Negara Koperasi dan UKM 1 DI Aceh 1,49 2,79 1,94 2,07 1,55

2 Sumatera Utara 2,76 2,99 2,45 2,35 2,38


sebagai lembaga pemerintah yang bertugas 3 Sumatera Barat 2,03 2,21 1,58 1,50 3,87

mengkoordinasikan sekaligus melakukan pembinaan telah 4 Riau 1,93 2,31 1,56 1,62 1,44

5 Jambi 2,22 1,40 2,14 1,68 1,20


banyak berbuat melalui program pemberdayaan Koperasi
6 Sumatera Selatan 4,03 1,23 2,57 2,91 2,28

dan UKM. Berbagai program yang dilaksanakan senantiasa 7 Bengkulu 0,84 0,97 0,75 0,81 0,70

dititikberatkan pada pemberdayaan koperasi yang dapat 8 Lampung 8,44 4,92 3,96 3,73 3,29

9 Bangka Belitung 0,28 0,53 0,41 0,35 0,39

bertindak sebagai suatu badan usaha yang sekaligus 10 Kepulauan Riau - - 0,52 0,82 0,74

merupakan salah satu pelaku ekonomi, yang dalam kondisi 11 DKI Jakarta 9,56 4,08 8,85 8,14 5,98

12 Jawa Barat 2,89 8,12 13,00 14,09 21,95


riil dapat dikategorikan dalam skala kecil, menengah dan 13 Jawa Tengah 13,48 16,48 12,27 12,75 10,60

besar serta langsung berhubungan dengan kegiatan ekonomi 14 DI Yogyakarta 1,74 1,73 1,70 1,48 1,30

15 Jawa Timur 15,86 18,52 15,85 17,06 15,13


masyarakat. 16 Banten 3,21 2,87 2,45 2,29 2,11

17 Bali 3,44 4,29 3,38 3,83 3,97

18 Nusa Tenggara Barat 2,41 2,80 2,11 2,08 2,01


Secara ekonomi peran koperasi dalam memberikan 19 Nusa Tenggara Timur 1,05 1,14 0,89 0,82 0,72

kontribusi terhadap PDB memang sangat kecil, karena 20 Kalimantan Barat 0,68 1,09 0,87 0,81 0,95

21 Kalimantan Tengah 3,33 0,58 3,16 1,03 0,78


adanya mekanisme organisasi koperasi yang mengharuskan 22 Kalimantan Selatan 1,39 1,41 1,20 1,12 0,93

pengembalian/pembagian sebagian keuntungan yang 23 Kalimantan Timur 2,56 3,34 2,49 2,33 1,95

24 Sulawesi Utara 3,21 2,22 3,11 3,58 2,96


diperoleh dalam proses usahanya kepada anggota pada 25 Sulawesi Tengah 0,83 1,02 0,91 0,93 0,89

setiap akhir tahun bukunya. Namun multiplier effect yang 26 Sulawesi Selatan 5,84 6,36 5,15 4,38 3,91

27 Sulawesi Tenggara 1,58 1,71 1,87 2,62 2,16


dihasilkan koperasi dalam meningkatkan volume usaha 28 Gorontalo 0,51 0,52 0,39 0,36 0,38

anggota diharapkan dapat memberikan kontribusi yang 29 Sulawesi Barat - - 0,45 0,41 0,36

30 Maluku 0,97 1,05 0,96 0,94 2,02


signifikan kepada pertumbuhan PDB nasional. 31 Papua 1,13 1,09 0,51 0,47 0,44

32 Maluku Utara 0,32 0,22 0,41 0,50 0,57

33 Papua Barat - - 0,16 0,15 0,13


Otonomi daerah yang telah memasuki tahun ke-8 sedikit
banyak sangat berpengaruh terhadap proses konsolidasi dan Jumlah 100,00
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM
100,00 100,00 100,00 100,00

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


2 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 55
LAMPIRAN - 26
KOMPOSISI JML MANAJER KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA sinkronisasi program pemberdayaan koperasi, usaha kecil
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%) dan menengah. Sementara itu dinamika perekonomian


No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
masyarakat melalui koperasi yang demikian cepat perlu
1 2 3 4 5 6 7
disikapi dengan bijak oleh para pengambil keputusan baik
1 DI Aceh 3,14 3,59 3,25 5,21 5,07 ditingkat daerah maupun pusat. Oleh karena itu tulisan ini
2 Sumatera Utara 4,85 4,55 4,06 4,34 2,39

3 Sumatera Barat 2,37 2,23 1,74 1,95 1,98


disusun guna memberikan informasi tentang perkembangan,
4 Riau 2,43 3,57 1,85 1,94 1,40 peranan dan kinerja koperasi tahun 2002–2006 di masing-
5 Jambi 3,40 3,12 2,77 1,91 1,69

6 Sumatera Selatan 3,21 1,44 1,89 1,38 1,34


masing propinsi / daerah istimewa, sebagai bahan
7 Bengkulu 0,97 0,91 0,62 0,57 0,51 pertimbangan pengembangan ekonomi masyarakat di
8 Lampung 3,21 3,67 3,44 3,52 3,12

9 Bangka Belitung 0,11 0,10 0,10 0,41 0,41


masing-masing daerah.
10 Kepulauan Riau - - 0,75 0,75 0,58

11 DKI Jakarta

12 Jawa Barat
2,63

8,49
2,91

9,97
2,57

12,47
2,62

9,53
5,77

15,58
2. Tujuan dan Kegunaan
13 Jawa Tengah 8,11 6,43 6,64 7,75 7,22

14 DI Yogyakarta 1,63 1,41 1,20 1,02 0,93

15 Jawa Timur 9,59 12,49 11,15 12,81 11,45


Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran
16 Banten 4,37 3,66 8,42 8,09 5,62 tentang perkembangan, peranan dan kinerja koperasi
17 Bali 2,02 2,40 2,16 2,80 2,67

18 Nusa Tenggara Barat 1,82 1,81 1,71 1,83 1,73


periode 2002–2006, dalam rangka mendukung proses
19 Nusa Tenggara Timur 2,03 1,91 1,70 1,70 1,58 penyusunan kebijakan di bidang perkoperasian utamanya
20 Kalimantan Barat 1,46 1,47 1,36 1,37 1,22

21 Kalimantan Tengah 1,04 0,42 0,36 0,77 0,90


program pemberdayaan koperasi guna mendorong
22 Kalimantan Selatan 1,96 1,75 1,58 1,66 1,38 pertumbuhan ekonomi masyarakat.
23 Kalimantan Timur 2,21 2,08 1,36 1,34 1,73

24 Sulawesi Utara 2,32 3,00 2,90 3,38 2,70

25 Sulawesi Tengah 2,55 2,16 1,67 1,01 1,05 Dari tujuan tersebut, tulisan ini diharapkan dapat
26 Sulawesi Selatan 13,38 12,95 11,91 10,89 10,03
menggugah berbagai pihak yang berkepentingan dan
27 Sulawesi Tenggara 3,38 3,18 2,82 2,30 2,42

28 Gorontalo 0,98 0,71 0,65 0,65 1,08 terlibat dalam proses penyusunan kebijakan pemberdayaan
29 Sulawesi Barat - - 1,06 1,03 0,91
koperasi pada berbagai tingkatan birokrasi, baik pusat
30 Maluku 3,48 3,27 3,16 3,17 2,87

31 Papua 2,02 1,91 0,92 0,89 1,02 maupun daerah sehingga terjalin sinkronisasi dan
32 Maluku Utara 0,83 0,93 1,23 0,89 1,20
keberlanjutan penyusunan dan pelaksanaan program
33 Papua Barat - - 0,52 0,52 0,46

- - pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


54 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 3
LAMPIRAN - 25
3. Ruang Lingkup KOMPISISI JUMLAH RAT KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%)
Ruang lingkup tulisan ini meliputi : No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006

a. Keragaan koperasi menurut propinsi/daerah istimewa 1 2 3 4 5 6 7

b. Perkembangan Keragaan Koperasi menurut propinsi/


1 DI Aceh 1,08 2,37 2,25 2,01 2,33
daerah istimewa. 2 Sumatera Utara 4,07 4,08 4,59 4,87 4,47

c. Komposisi Keragaan Koperasi menurut propinsi/daerah 3 Sumatera Barat 3,03 1,89 2,38 2,75 2,78

4 Riau 2,76 3,08 2,37 2,50 2,05


istimewa. 5 Jambi 2,31 2,21 2,49 2,20 1,55

d. Kinerja koperasi 6 Sumatera Selatan 4,63 2,65 2,81 2,89 3,19

7 Bengkulu 1,04 1,05 0,95 1,27 1,04

8 Lampung 1,76 0,56 1,35 1,27 1,28

4. Pengertian dan Batasan 9 Bangka Belitung 1,27 0,48 0,47 0,42 0,49

10 Kepulauan Riau - - 0,53 0,54 0,32

11 DKI Jakarta 5,67 5,12 6,11 5,96 3,60

a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan 12 Jawa Barat 11,82 12,03 12,15 10,82 13,79

13 Jawa Tengah 11,70 13,58 12,85 12,94 13,49

orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan 14 DI Yogyakarta 1,77 1,95 1,79 1,88 1,92

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi 15 Jawa Timur 13,14 13,69 12,06 13,06 14,32

16 Banten 3,55 4,42 4,35 4,65 2,15


sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar 17 Bali 2,39 2,13 2,64 3,57 3,10

atas azas kekeluargaan. 18 Nusa Tenggara Barat 1,98 2,34 2,38 2,47 2,48

19 Nusa Tenggara Timur 1,62 1,55 1,92 1,79 1,75

b. Perkoperasian adalah sesuatu yang menyangkut 20 Kalimantan Barat 1,12 0,90 1,12 0,84 0,85

21 Kalimantan Tengah 1,15 1,39 1,47 1,29 1,42


kehidupan Koperasi. 22 Kalimantan Selatan 1,26 1,37 1,23 1,27 1,34

23 Kalimantan Timur 3,76 3,99 2,17 2,31 2,26


c. Koperasi Aktif adalah koperasi yang dalam dua tahun 24 Sulawesi Utara 2,38 2,41 2,71 1,84 3,17

terakhir mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) 25 Sulawesi Tengah 1,33 0,77 0,87 0,79 0,99

26 Sulawesi Selatan 9,06 9,12 9,27 8,57 8,20


atau koperasi yang dalam tahun terakhir melakukan 27 Sulawesi Tenggara 2,05 2,23 2,11 2,29 2,27

kegiatan usaha. 28 Gorontalo 0,58 0,43 0,49 0,58 0,62

29 Sulawesi Barat - - 0,73 0,65 0,64

d. Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna 30 Maluku 0,54 0,65 0,46 0,51 0,85

31 Papua 0,91 0,96 0,43 0,50 0,56


jasa koperasi serta tercatat dalam buku daftar anggota. 32 Maluku Utara 0,29 0,60 0,22 0,40 0,49

33 Papua Barat - - 0,27 0,27 0,26

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


4 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 53
LAMPIRAN - 24
KOMPISISI JUMLAH ANGGOTA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA e. Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah rapat
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%) anggota koperasi yang pelaksanaannya sesuai dengan


No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
AD/ART koperasi.
1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 1,77 2,58 1,51 1,62 1,64 f. Manajer adalah orang yang di angkat oleh pengurus
2 Sumatera Utara 3,48 3,19 3,72 3,63 3,30

3 Sumatera Barat 2,16 2,16 1,93 1,96 1,91


untuk mengelola usaha koperasi.
4 Riau 2,29 2,29 1,94 2,03 1,84

5 Jambi 1,06 1,06 1,03 1,02 1,14

6 Sumatera Selatan 2,85 3,33 3,44 2,62 2,56


g. Karyawan adalah orang yang dipekerjakan koperasi
7 Bengkulu 0,44 0,45 0,36 0,50 0,46 baik dalam menangani organisasi maupun usaha dan
8 Lampung 2,81 2,49 2,93 3,08 3,12 mendapatkan gaji dari koperasi.
9 Bangka Belitung 0,16 0,23 0,21 0,22 0,26

10 Kepulauan Riau - - 0,44 0,56 0,38

11 DKI Jakarta 6,56 6,29 6,24 6,29 3,81


h. Modal Sendiri adalah modal yang menanggung resiko
12 Jawa Barat 19,62 18,68 18,62 19,49 21,94 (modal equity) atau merupakan kumulatif dari :
13 Jawa Tengah 16,24 18,51 17,14 14,88 15,16
simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan
14 DI Yogyakarta 2,35 2,13 2,11 2,13 2,16

15 Jawa Timur 17,01 16,01 16,69 17,61 17,82


hibah.
16 Banten 2,51 2,41 2,68 2,82 3,11

17 Bali 2,01 2,33 2,35 2,70 2,69 i. Modal Luar adalah modal yang dipinjam koperasi yang
18 Nusa Tenggara Barat 2,14 1,96 1,88 1,95 1,92

19 Nusa Tenggara Timur 1,37 1,29 1,29 1,31 1,28


berasal dari: anggota, koperasi lainnya, bank/lembaga
20 Kalimantan Barat 1,16 1,07 1,24 1,25 1,25 keuangan, penerbitan obligasi/surat berharga dan
21 Kalimantan Tengah 0,57 0,61 0,61 0,63 0,74 sumber-sumber lainnya.
22 Kalimantan Selatan 1,12 1,04 1,05 1,07 1,04

23 Kalimantan Timur 1,33 1,31 1,34 1,39 1,35

24 Sulawesi Utara 1,40 1,35 1,56 1,66 1,61


j. Volume Usaha adalah total nilai penjualan/pendapatan
25 Sulawesi Tengah 0,84 0,80 0,83 0,80 0,83 barang dan jasa pada tahun buku yang bersangkutan.
26 Sulawesi Selatan 4,36 3,99 4,12 3,89 3,85

27 Sulawesi Tenggara 0,63 0,63 0,64 0,68 0,67

28 Gorontalo 0,34 0,36 0,36 0,36 0,37


k. Sisa hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan koperasi
29 Sulawesi Barat - - 0,30 0,28 0,28 yang di peroleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan
30 Maluku 0,46 0,53 0,54 0,59 0,60 biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk
31 Papua 0,78 0,71 0,50 0,52 0,49
pajak dalam tahun buku, yang bersangkutan.
32 Maluku Utara 0,18 0,21 0,19 0,20 0,20

33 Papua Barat - - 0,21 0,26 0,23

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


52 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 5
6
berikut :
METODOLOGI

2. Analisis Data
1. Pengumpulan Data

Rentabilitas Modal (R)

koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut :


persepsi terhadap masing-masing variabel yang ada.

Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id


Bagian Data – Biro Perencanaan
mengirimkan format data dan informasi yang telah di

menghasilkan laba yang dinyatakan dalam (%). Dalam hal


ini, rentabilitas koperasi dapat diartikan sebagai suatu
data di daerah dan pengguna data memiliki kesamaan

Hasil Usaha (SHU). Untuk menghitung Rentabilitas modal


mengetahui kemampuan modal perusahaan dalam
standarisasi dengan tujuan agar antara petugas pengumpul
bersumber dari laporan propinsi/DI seluruh Indonesia sesuai

masing daerah. Proses pengumpulan data dilakukan dengan


dengan kondisi dan perkembangan perkoperasian di masing-

merupakan suatu cara untuk


Over dan Rata–rata perkembangan dengan uraian sebagai

kemampuan modal sendiri koperasi untuk menghasilkan Sisa


Dalam melakukan analisis data dilakukan dengan
menghitung Rentabilitas Modal, Return On Asset, Asset Turn
Data-data yang diperoleh dan digunakan dalam buku ini

LAMPIRAN - 23
KOMPOSISI JUMLAH KOPERASI PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
PERKEMBANGAN (%)
No PROPINSI 2002 2003 2004 2005 2006
Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML

Bagian Data – Biro Perencanaan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 DI Aceh 4,09 1,26 3,47 4,06 3,22 3,86 3,38 4,51 3,70 3,16 5,02 3,71 3,37 5,15 3,90
2 Sumatera Utara 6,01 5,84 5,97 5,93 5,19 5,75 5,00 7,73 5,78 5,15 7,45 5,83 4,96 7,45 5,70
3 Sumatera Barat 2,39 2,47 2,40 2,40 2,13 2,34 2,35 2,05 2,27 2,36 2,15 2,29 2,36 2,13 2,30
4 Riau 3,23 5,36 3,70 3,55 3,67 3,58 2,73 3,31 2,90 2,93 2,71 2,87 2,80 2,90 2,83
Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id

5 Jambi 1,93 1,54 1,84 1,93 1,57 1,85 2,02 1,40 1,84 2,17 1,38 1,93 2,06 1,47 1,88
6 Sumatera Selatan 2,62 1,74 2,43 2,54 2,48 2,52 2,87 1,85 2,58 2,82 2,16 2,63 2,83 2,32 2,68
7 Bengkulu 0,88 0,35 0,76 0,86 0,42 0,75 0,89 0,46 0,76 0,89 0,50 0,78 0,87 0,68 0,81
8 Lampung 2,05 2,58 2,17 1,91 2,86 2,14 2,01 2,22 2,07 1,85 2,65 2,09 1,70 3,09 2,12
9 Bangka Belitung 0,39 0,43 0,40 0,39 0,39 0,39 0,39 0,32 0,37 0,48 0,43 0,47 0,48 0,41 0,46
10 Kepulauan Riau - - - - - - 0,77 1,13 0,88 0,68 1,05 0,79 0,71 1,45 0,93
11 DKI Jakarta 3,38 12,86 5,47 3,43 11,35 5,32 3,83 8,41 5,14 3,79 7,82 4,99 4,35 5,98 4,84
12 Jawa Barat 15,40 13,82 15,06 14,28 15,81 14,65 14,22 15,03 14,45 14,42 15,17 14,64 14,30 15,00 14,51
13 Jawa Tengah 12,09 9,69 11,56 12,26 9,71 11,65 12,61 9,36 11,68 12,19 10,57 11,71 11,83 11,28 11,67
14 DI Yogyakarta 1,80 0,70 1,56 1,80 0,76 1,55 1,76 0,82 1,49 1,42 1,61 1,48 1,39 1,54 1,43
15 Jawa Timur 13,09 13,27 13,13 13,36 11,51 12,92 12,51 13,88 12,90 12,95 12,19 12,73 13,76 9,54 12,50
16 Banten 3,92 3,94 3,93 3,49 5,17 3,89 3,49 4,66 3,83 3,68 4,05 3,79 3,14 5,18 3,75
17 Bali 1,40 0,49 1,20 2,09 0,42 1,69 2,32 0,43 1,78 2,41 0,65 1,89 2,59 0,56 1,99
18 Nusa Tenggara Barat 1,98 1,44 1,86 1,98 1,27 1,81 2,17 1,13 1,87 2,23 1,02 1,87 2,21 0,92 1,83
19 Nusa Tenggara Timur 1,02 0,40 0,88 1,12 0,46 0,96 1,15 0,45 0,95 1,15 0,43 0,94 1,10 0,41 0,89
20 Kalimantan Barat 2,20 1,73 2,10 2,38 1,44 2,16 2,29 1,70 2,12 2,29 1,60 2,08 2,27 1,79 2,13
21 Kalimantan Tengah 1,30 1,62 1,37 1,33 1,63 1,40 1,31 1,67 1,42 1,32 1,49 1,37 1,46 1,28 1,41
22 Kalimantan Selatan 1,46 1,30 1,43 1,39 1,56 1,43 1,41 1,35 1,39 1,39 1,43 1,40 1,38 1,38 1,38
23 Kalimantan Timur 2,60 0,42 2,12 2,78 0,40 2,21 2,83 0,97 2,30 2,97 0,67 2,28 2,63 2,23 2,51
24 Sulawesi Utara 3,15 6,85 3,96 3,22 5,92 3,87 3,29 4,94 3,76 3,43 4,49 3,74 3,21 4,81 3,69
25 Sulawesi Tengah 0,92 1,08 0,95 0,98 0,94 0,97 0,99 0,92 0,97 0,88 1,12 0,95 1,00 0,99 1,00
26 Sulawesi Selatan 5,44 3,66 5,05 5,46 3,84 5,07 5,61 3,32 4,96 4,76 3,98 4,53 4,79 3,80 4,49
27 Sulawesi Tenggara 1,57 1,29 1,51 1,51 1,20 1,44 1,79 0,88 1,53 1,94 0,74 1,59 1,92 0,67 1,55
28 Gorontalo 0,42 0,54 0,45 0,43 0,54 0,46 0,48 0,50 0,48 0,50 0,47 0,49 0,49 0,67 0,54
29 Sulawesi Barat - - - - - - 0,45 0,28 0,40 0,43 0,36 0,41 0,45 0,35 0,42
30 Maluku 1,03 0,71 0,96 1,04 0,99 1,03 1,14 0,78 1,04 1,28 0,76 1,12 1,46 0,79 1,26
31 Papua 1,77 1,98 1,82 1,62 2,64 1,86 0,96 1,73 1,18 0,89 1,80 1,16 0,95 1,94 1,24
32 Maluku Utara 0,46 0,65 0,50 0,50 0,48 0,50 0,52 0,54 0,52 0,59 0,52 0,57 0,66 0,51 0,62
33 Papua Barat - - - - - - 0,47 1,26 0,69 0,61 1,55 0,89 0,51 1,30 0,74

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
51

Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM


LAMPIRAN - 22
PERKEMBANGAN JML SISA HASIL USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA Sisa Hasil Usaha
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%) Rentabilitas ( R ) = --------------------------- X 100 %


No PROPINSI
2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006 Modal Sendiri
1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 470,02 (74,30) 13,05 135,40 289,92 Return On Asset (ROA) merupakan suatu cara untuk
2 Sumatera Utara 0,00 43,49 45,98 158,02 440,47

3 Sumatera Barat 29,40 (4,33) 9,25 22,40 65,55


mengetahui kemampuan Asset koperasi untuk menghasilkan
4 Riau 5,31 51,16 6,06 59,38 169,09 laba yang dinyatakan dalam persen (%). Dalam hal ini,
5 Jambi 8,52 - 47,63 (41,95) (7,00)

6 Sumatera Selatan 29,12 30,62 88,49 17,67 274,06


Return On Asset koperasi dapat diartikan sebagai suatu
7 Bengkulu 7,80 40,61 0,23 0,15 52,16
kemampuan asset koperasi dalam menghasilkan Sisa Hasil
8 Lampung 1.047,97 (93,78) 4,50 3,96 (22,39)

9 Bangka Belitung 17,81 (76,10) 694,17 55,27 247,25 Usaha (SHU). Untuk menghitung Return On Asset (ROA)
10 Kepulauan Riau (53,23) (0,00)
koperasi dirumuskan sebagai berikut :
11 DKI Jakarta - 12,55 (3,79) 105,90 122,94

12 Jawa Barat 40,25 428,31 (22,33) 37,90 693,63

13 Jawa Tengah 12,92 40,66 12,31 6,93 90,76

14 DI Yogyakarta 8,97 (2,83) 30,44 21,41 67,70


Sisa Hasil Usaha
15 Jawa Timur 31,50 75,64 9,08 35,41 241,16 Return On Asset ( ROA ) = ---------------------- X 100 %
16 Banten 57,99 (32,16) 27,70 (3,05) 32,69

17 Bali 18,26 (3,97) 37,49 20,92 88,79


Asset
18 Nusa Tenggara Barat 45,17 (33,88) 43,91 26,68 74,99

19 Nusa Tenggara Timur (27,54) 15,22 87,55 (12,64) 36,80

20 Kalimantan Barat 47,61 46,80 - 21,03 162,28 Asset Turn Over (ATO) merupakan suatu cara untuk
21 Kalimantan Tengah (47,02) 88,93 (9,43) 66,12 50,60

22 Kalimantan Selatan 64,55 (29,29) 122,01 (22,81) 99,39


mengetahui tingkat perputaran asset koperasi dalam 1 (satu)
23 Kalimantan Timur 5,00 83,18 176,33 75,79 834,32 periode tahun buku. Nilai minimal yang diharapkan dalam
24 Sulawesi Utara (33,01) 13,39 6,68 6,87 (13,41)

25 Sulawesi Tengah (48,02) 172,05 (5,78) 18,06 57,29 perputaran asset koperasi adalah 1,5 kali. Untuk menghitung
26 Sulawesi Selatan (5,69) 6,93 (2,50) 16,17 14,23
ATO dapat dirumuskan sebagai berikut :
27 Sulawesi Tenggara 313,80 15,78 (58,57) 96,23 289,53

28 Gorontalo (11,56) 21,93 44,89 685,37 1.127,12

29 Sulawesi Barat (43,34) -

30 Maluku 0,26 13,13 20,71 166,43 264,76


Volume Usaha
31 Papua 8,54 0,28 (9,61) 31,38 29,25 Asset Turn Over ( ATO ) = ------------------ X 1 Kali
32 Maluku Utara 17,29 22,14 (18,96) 59,61 85,29

33 Papua Barat (3,77) -


Asset

Jumlah 89,37 15,62 1,57 46,33 225,42


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


50 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 7
LAMPIRAN - 21
Rata-Rata Perkembangan merupakan suatu cara PERKEMBANGAN JML VOLUME USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
untuk mengetahui dinamika pertumbuhan koperasi di PERKEMBANGAN (%)

masing-masing daerah periode 2002-2006. Formula yang No PROPINSI


2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006

digunakan adalah : 1 2 3 4 5 6 7

B-A
1 DI Aceh 49,22 (51,70) 19,79 177,93 139,94
Perkembangan = --------- X 100 % 2 Sumatera Utara (0,00) 31,66 50,88 (7,68) 83,39
A 3 Sumatera Barat 38,36 16,19 (17,04) 8,63 44,87

(Keterangan : B= Tahun Akhir, A = Tahun Awal) 4 Riau 34,87 8,11 27,76 (23,34) 42,80

5 Jambi 25,22 - 23,24 (42,50) (11,26)

6 Sumatera Selatan 46,76 16,66 19,68 18,94 143,74

7 Bengkulu 10,21 6,15 89,48 0,03 121,74

HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 8 Lampung 35,36 (8,87) 3,09 2,37 30,19

9 Bangka Belitung (57,32) (46,00) 293,32 18,86 7,74

10 Kepulauan Riau - (13,87)

1. Keragaan Koperasi Menurut Propinsi 11 DKI Jakarta - 8,50 (29,22) 51,02 15,99

12 Jawa Barat 2,48 34,99 19,93 19,02 97,45

13 Jawa Tengah 15,15 18,14 6,40 15,73 67,52

Jumlah koperasi di
Grafik 2. Jumlah Koperasi Tahun 2002 - 2006 (dalam unit)
14 DI Yogyakarta (8,02) 57,50 41,41 28,54 163,31

15 Jawa Timur 12,68 28,35 5,04 254,77 438,90


Indonesia periode 16 Banten 10,45 (0,72) (48,62) 168,93 51,50

2002–2006 dari tahun 17 Bali 38,55 1,78 149,43 14,71 303,46

18 Nusa Tenggara Barat (0,50) 8,68 0,29 32,82 44,05


ke tahun mengalami 94.818 98.944
93.800 93.402
92.531
19 Nusa Tenggara Timur 6,67 11,17 44,46 (4,39) 63,79

peningkatan dari 42.382


20 Kalimantan Barat 48,31 56,19 - 34,72 212,06

26.113 29.381
37.328 40.145 21 Kalimantan Tengah (32,98) 29,67 28,16 5,25 17,22

118.644 unit pada 22 Kalimantan Selatan 39,03 (11,51) 39,76 36,80 135,22
2002 2003 2004 2005 2006
23 Kalimantan Timur 1,48 20,51 8,72 58,16 110,30
tahun 2002 menjadi
Kop. Tdk Aktif Kop. Aktif
24 Sulawesi Utara (26,94) 35,66 8,86 (47,64) (43,51)

141.326 unit pada 25 Sulawesi Tengah (42,25) 92,13 3,78 15,73 33,26

26 Sulawesi Selatan 21,74 23,05 (0,41) 10,19 64,39


tahun 2006 atau meningkat 22.682 unit (19,12%). Dari data 27 Sulawesi Tenggara 7,98 30,56 (4,96) 74,61 133,93

tersebut, koperasi yang aktif pada tahun 2002 tercatat 28 Gorontalo 17,82 20,80 0,18 109,59 198,83

29 Sulawesi Barat (38,65) -


sebanyak 92.531 unit dan menjadi 98.944 unit pada tahun 30 Maluku 62,03 (5,80) 16,63 97,51 251,62

2006 atau meningkat 6.413 unit (6,93%), selebihnya tidak 31 Papua 5,84 23,97 (15,58) 53,81 70,37

32 Maluku Utara 46,13 (7,32) 10,26 71,52 156,11

aktif dan memerlukan pembinaan lebih lanjut (Lampiran-1). 33 Papua Barat - 20,01

Jumlah 11,50 18,83 8,45 53,60 120,72


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


8 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 49
LAMPIRAN - 20
PERKEMBANGAN JML MODAL LUAR KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA Dengan mengacu pada data yang sama, pertumbuhan
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%) koperasi menurut propinsi diduga sangat tergantung pada


No PROPINSI
2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006
dinamika masing-masing daerah/wilayahnya disamping
1 2 3 4 5 6 7
faktor - faktor lainnya seperti tingkat pemahaman/
1 DI Aceh 66,37 0,41 (16,83) 40,59 95,33
pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan arti koperasi
2 Sumatera Utara (0,00) (10,74) 83,34 31,68 115,50

3 Sumatera Barat 30,13 (14,55) 14,92 6,97 36,68 dalam mendorong pengembangan usaha masyarakat
4 Riau 35,40 (8,71) 8,61 (22,73) 3,72

5 Jambi (19,52) 87,43 (4,75) (6,46) 34,40 melalui peningkatan bargaining position-nya. Hal-hal lain
6 Sumatera Selatan 36,38 7,51 22,35 84,43 230,84

7 Bengkulu 34,60 60,74 123,37 0,12 383,83


yang juga diduga cukup memberikan pengaruh besar
8 Lampung 47,87 (39,84) 3,55 2,52 (5,56)
terhadap pengembangan dan pertumbuhan koperasi disuatu
9 Bangka Belitung (48,20) (61,04) 62,66 19,58 (60,75)

10 Kepulauan Riau (33,87) (0,00) daerah adalah bagaimana kebijakan pemerintah daerah
11 DKI Jakarta - 21,70 (0,39) 50,85 82,87

12 Jawa Barat (1,37) 55,31 (10,92) 14,79 56,62 dalam upaya memberdayakan ekonomi rakyat di
13 Jawa Tengah (31,67) 1,70 10,58 8,64 (16,51)

14 DI Yogyakarta 22,16 46,14 8,43 98,41 284,06


daerahnya. Gambaran pertumbuhan jumlah koperasi secara
15 Jawa Timur 15,94 9,13 9,87 30,70 81,71
nasional dapat dilihat pada tabel berikut :
16 Banten (12,63) 0,98 1,94 (25,51) (33,00)

17 Bali 71,55 8,52 112,29 19,40 371,87

18 Nusa Tenggara Barat 1,34 79,40 20,80 5,98 132,76 Tabel – 1


19 Nusa Tenggara Timur 17,30 0,62 1,00 144,99 192,06 Jumlah koperasi di Indonesia Tahun 2002 – 2006
20 Kalimantan Barat 24,36 37,59 0,00 9,15 86,77 (dalam unit)
21 Kalimantan Tengah 15,56 (15,47) (60,07) 22,19 (52,34)

22 Kalimantan Selatan 21,12 41,81 (22,83) 11,05 47,20


TAHUN
23 Kalimantan Timur 20,35 54,81 6,57 72,21 241,92

24 Sulawesi Utara (10,66) 3,37 (4,70) 20,61 6,15


NO VARIABEL
25 Sulawesi Tengah 15,04 (5,38) (32,40) 6,10 (21,94) 2002 2003 2004 2005 2006
26 Sulawesi Selatan (51,58) 19,41 3,68 35,57 (18,73)
1 JML Koperasi 118.644 123.181 130.730 134.963 141.326
27 Sulawesi Tenggara 6,71 19,62 16,08 (2,57) 44,36

28 Gorontalo 21,47 8,97 0,02 54,49 104,55 2 Kop. Aktif 92.531 93.800 93.402 94.818 98.944
29 Sulawesi Barat (11,52) -

30 Maluku 2,33 72,92 48,33 (45,44) 43,20 3 Kop Tdk Aktif 26.113 29.381 37.328 40.145 42.382
31 Papua 28,09 (8,14) 4,53 13,95 40,16

32 Maluku Utara 50,73 (2,17) (6,98) 105,54 181,93


Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)
33 Papua Barat 1,29 -

Jumlah 1,13 13,10 7,59 21,36 49,34


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


48 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 9
LAMPIRAN - 19
Perkembangan jumlah anggota koperasi periode 2002-2006 PERKEMBANGAN JML MODAL SENDIRI KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
mengalami peningkatan sebanyak 2.768.532 orang atau sebesar PERKEMBANGAN (%)

11,07% yaitu dari No PROPINSI


2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006

25.007.601 orang Grafik 3. Anggota Koperasi tahun 2002 - 2006


(dalam orang) 1 2 3 4 5 6 7
pada tahun 2002 27.282.658 27.523.053 27.286.784 27.776.133
25.007.601
menjadi 27.776.133 1 DI Aceh 132,39 (35,58) (36,02) 48,68 42,40

2 Sumatera Utara 0,00 21,04 22,48 15,30 70,93


orang tahun 2006 3 Sumatera Barat 14,67 6,12 78,64 10,40 139,97

(Lampiran-2). 4 Riau 40,65 (11,78) 17,87 (10,90) 30,30

Distribusi jumlah 5 Jambi 25,92 - 645,06 (84,74) 43,13

6 Sumatera Selatan 61,30 84,48 40,99 7,38 350,48


anggota koperasi 7 Bengkulu 38,38 (46,14) 407,10 0,08 278,25

terbesar terkonsentrasi 2002 2003 2004 2005 2006


8 Lampung (54,83) 45,18 4,74 2,64 (29,49)

pada daerah Jawa 9 Bangka Belitung 0,09 (38,82) 173,44 7,82 80,54

10 Kepulauan Riau (36,74) 19,46


Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sulawesi 11 DKI Jakarta - 0,26 (0,08) 81,21 81,54

Selatan, sedangkan daerah lain relatif seimbang. Secara rinci 12 Jawa Barat 5,40 110,28 36,22 6,30 220,96

13 Jawa Tengah 3,19 4,47 24,93 22,49 64,96


gambaran distribusi jumlah angota koperasi terbesar pada 5 14 DI Yogyakarta (34,41) 73,03 (26,86) 20,37 (0,09)
daerah di atas disajikan pada tabel berikut : 15 Jawa Timur 25,98 30,36 7,66 24,44 120,01

Tabel – 2 16 Banten 6,00 12,83 3,20 12,56 38,93

Distribusi Jumlah Anggota Koperasi di 5 Propinsi/DI & Propinsi lainnya 17 Bali 19,60 11,14 27,15 28,76 117,62

18 Nusa Tenggara Barat 2,58 25,03 14,50 14,95 68,80


Tahun 2002 – 2006
19 Nusa Tenggara Timur 5,16 7,15 37,23 13,98 76,25
(dalam orang)
20 Kalimantan Barat (9,64) 132,76 - 22,60 157,86

TAHUN 21 Kalimantan Tengah 10,73 26,56 19,55 55,30 160,18


NO PROPINSI / 22 Kalimantan Selatan 16,79 30,81 11,80 12,96 92,94
DI
2003 23 Kalimantan Timur 0,88 (75,98) 65,19 77,82 (28,83)
2002 2004 2005 2006
24 Sulawesi Utara 1,35 3,31 2,67 (17,89) (11,73)
1 Jabar 4.906.388 5.095.454 5.123.430 5.318.497 6.154.406 25 Sulawesi Tengah 34,11 (44,99) (1,66) 16,67 (15,36)

26 Sulawesi Selatan (1,48) 12,92 4,98 24,52 45,41


2 Jatim 4.253.685 4.368.812 4.593.960 4.805.356 4.612.071
27 Sulawesi Tenggara 3,78 186,91 (40,79) 6,79 88,29

3 Jateng 4.060.747 5.049.739 4.718.584 4.059.587 4.252.760 28 Gorontalo 8,54 20,92 0,04 77,06 132,46

29 Sulawesi Barat (1,46) -


4 DKI Jakarta 1.641.724 1.716.756 1.716.756 1.717.152 1.068.682 30 Maluku 1,00 16,38 74,72 62,42 233,58

31 Papua (39,61) (10,20) 4,47 (5,18) (46,28)


5 Sulsel 1.090.134 1.089.499 1.133.976 1.060.243 1.080.197
32 Maluku Utara (0,16) 11,61 13,83 (14,79) 8,09
Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah) 33 Papua Barat 0,31 -

Jumlah 9,94 27,28 23,74 13,17 95,96


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


10 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 47
LAMPIRAN - 18
PERKEMBANGAN JML KARYAWAN KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA Dalam kehidupan berkoperasi, kegiatan Rapat Anggota
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%) Tahunan (RAT) dapat memberikan gambaran bahwa suatu


No PROPINSI
2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006 koperasi telah berjalan dan dikelola sesuai dengan prinsip-
1 2 3 4 5 6 7 prinsip koperasi. Pelaksanaan RAT juga memberikan
gambaran bahwa pengurus koperasi terpilih telah
1 DI Aceh 72,38 (10,58) 15,18 (13,49) 53,59

2 Sumatera Utara - 5,66 3,60 16,70 27,74


menjalankan amanat seluruh anggota dengan baik, yang
3 Sumatera Barat - (7,74) 2,14 199,26 182,03 secara tidak langsung menunjukkan bahwa manajemen
4 Riau 10,27 (12,94) 11,95 2,31 9,96

5 Jambi (41,87) 96,67 (15,09) (17,42) (19,83)


koperasi yang telah
Grafik 4. RAT Koperasi Aktif Tahun 2002 - 2006
6 Sumatera Selatan (71,83) 168,94 22,41 (9,36) (15,93) (dalam unit)
dijalankan bersifat
7 Bengkulu 6,31 (0,56) 16,47 (0,13) 22,96

8 Lampung (46,24) 3,68 1,55 2,04 (42,24)


terbuka kepada
9 Bangka Belitung 74,10 1,04 (7,46) 24,77 103,11 seluruh anggota.
10 Kepulauan Riau 69,96 (4,37)

11 DKI Jakarta (60,65) 179,71 (0,93) (15,09) (7,42) 94.818 98.944


93.800 93.402
12 Jawa Barat 158,62 106,40 16,85 80,05 1.023,04
92.531
Jumlah koperasi yang
13 Jawa Tengah 12,72 (4,04) 12,04 (3,89) 16,47

14 DI Yogyakarta (8,38) 27,27 (6,04) 1,44 11,15


telah melaksanakan
44.834 44.661 46.310 45.508 46.057

15 Jawa Timur 7,63 10,37 16,05 (0,24) 37,52 RAT pada tahun 2002
16 Banten (17,65) 10,13 0,74 6,56 (2,65)

17 Bali 14,87 1,53 22,11 19,92 70,78


2002 2003 tercatat
2004 sebanyak
2005 2006

18 Nusa Tenggara Barat 7,32 (2,89) 6,09 11,78 23,59


RAT Kop. Aktif 44.834 unit dan
19 Nusa Tenggara Timur (0,09) 0,52 - 1,74 2,18

20 Kalimantan Barat 47,35 2,50 - 36,76 106,56


mengalami
21 Kalimantan Tengah (84,07) 607,24 (64,86) (12,63) (65,42) peningkatan dari tahun – ke tahun hingga pada tahun 2006
22 Kalimantan Selatan (6,40) 9,66 0,71 (4,25) (1,02)
menjadi 46.057 unit. Daerah – daerah dengan jumlah
23 Kalimantan Timur 20,22 (4,11) 0,98 (3,22) 12,65

24 Sulawesi Utara (36,16) 80,64 24,08 (4,39) 36,80 pelaksanaan RAT tertinggi periode 2002 – 2006 pada
25 Sulawesi Tengah 14,16 14,53 10,28 10,05 58,68
umumnya masih didominasi oleh Jawa Timur, Jawa Tengah,
26 Sulawesi Selatan 0,45 4,36 (8,20) 3,00 (0,88)

27 Sulawesi Tenggara - 40,52 51,13 (6,18) 99,25 Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan, walaupun ada
28 Gorontalo (6,63) (2,40) - 18,19 7,71
beberapa daerah lainnya yang memiliki jumlah pelaksanaan
29 Sulawesi Barat (1,36) -

30 Maluku 0,24 17,80 5,28 11,01 38,01 RAT cukup tinggi. Data perkembangan pelaksanaan RAT
31 Papua (10,82) (40,03) (1,06) 8,04 (42,83)
menurut propinsi disajikan pada lampiran-3a dan 3b.
32 Maluku Utara (34,92) 138,36 29,30 33,38 167,53

33 Papua Barat - -

Jumlah (7,82) 28,93 7,81 13,73 45,71


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


46 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 11
Di sisi lain, koperasi sebagai badan usaha juga memberikan LAMPIRAN - 17
PERKEMBANGAN JML MANAJER KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
konstribusi terhadap penyerapan tenaga kerja nasional. PERKEMBANGAN (%)

No PROPINSI
Penyerapan tenaga kerja oleh koperasi secara umum 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006

dikategorikan atas manajer dan karyawan. Pada tahun 1 2 3 4 5 6 7

2002 koperasi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1 DI Aceh 21,65 2,29 59,77 10,15 118,99

242.519 orang (23.960 manajer dan 218.559 karyawan) dan 2 Sumatera Utara - 0,95 6,48 (37,82) (33,16)

3 Sumatera Barat - (11,95) 11,58 15,03 13,01


mengalami peningkatan sebesar 44,50% pada tahun 2006 4 Riau 56,26 (41,49) 4,50 (18,31) (21,96)

menjadi 350.435 orang (31.963 manajer dan 318.472 5 Jambi (2,45) 0,50 (31,29) - (32,64)

6 Sumatera Selatan (52,34) 48,77 (27,29) 9,82 (43,38)


karyawan). 7 Bengkulu (0,43) (23,28) (7,30) - (29,18)

8 Lampung 21,74 6,20 1,81 0,30 32,03

9 Bangka Belitung - 15,38 290,00 7,69 384,62


Grafik 5. Manager dan Karyawan Koperasi Tahun 2002 - 2006
10 Kepulauan Riau - 18,60
(dalam orang)
11 DKI Jakarta 17,78 - 1,62 149,07 198,10

12 Jawa Barat 24,98 41,50 (23,85) 85,07 149,21

13 Jawa Tengah (15,65) 16,84 16,29 5,52 20,95

14 DI Yogyakarta (7,93) (3,89) (15,61) 3,77 (22,51)

15 Jawa Timur 38,51 1,01 14,53 1,06 61,92


318.472 16 Banten (10,80) 160,34 (4,32) (21,39) 74,67
280.035

17 Bali 25,98 2,13 29,01 7,70 78,76


259.748
201.461

18 Nusa Tenggara Barat 5,49 7,16 6,48 7,22 29,06


218.559

19 Nusa Tenggara Timur - 0,62 - 5,32 5,97

20 Kalimantan Barat 7,16 5,08 - 1,27 14,04

21 Kalimantan Tengah (57,60) (0,94) 110,48 32,58 17,20

23.960 25.493 28.841 28.736 31.963 22 Kalimantan Selatan (4,90) 2,24 4,61 (5,66) (4,05)

23 Kalimantan Timur - (26,23) (1,79) 46,35 6,04


2002 2003 2004 2005 2006
24 Sulawesi Utara 37,59 9,41 15,89 (9,59) 57,73
manager karyawan
25 Sulawesi Tengah (9,97) (12,34) (39,75) 17,53 (44,12)

26 Sulawesi Selatan 2,96 4,00 (8,88) 4,31 1,78

Jika dilihat dari jumlah penyerapan tenaga kerja menurut 27 Sulawesi Tenggara - 0,37 (18,70) (32,07) (44,57)

28 Gorontalo (22,22) 2,75 0,53 86,70 50,00


kelompok skala usaha yaitu kecil, menengah dan besar, 29 Sulawesi Barat (3,26) -

maka konstribusi koperasi terhadap total penyerapan tenaga 30 Maluku - 9,11 - (28,90) (22,42)

31 Papua 1,04 (45,49) (3,38) 28,79 (31,47)


kerja nasional masih tergolong kecil yaitu mencapai 0,30% 32 Maluku Utara 19,19 50,00 (27,97) 52,94 96,97

pada tahun 2002; 0,27% tahun 2003; 0,35% tahun 2004, 33 Papua Barat - -

0,36% tahun 2005 dan 0,39% tahun 2006. Jumlah 6,40 13,13 (0,36) 11,23 33,40
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


12 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 45
LAMPIRAN - 16
PERKEMBANGAN JML RAT KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA Gambaran singkat terhadap penyerapan tenaga kerja
TAHUN 2002 S/D 2006

PERKEMBANGAN (%) antara koperasi dan pelaku usaha di Indonesia adalah


No PROPINSI
2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006 sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7

Tabel – 3
1 DI Aceh 118,14 (1,32) (12,36) 17,92 122,47
Penyerapan Tenaga Kerja (TK) oleh Koperasi
2 Sumatera Utara - 16,51 4,43 (6,54) 13,71
Tahun 2002 – 2006
3 Sumatera Barat (37,78) 30,53 13,33 3,28 (4,93)

4 Riau 11,41 (20,19) 3,64 (16,68) (23,22)


(dalam orang)
5 Jambi (4,64) 16,82 (13,01) (28,51) (30,72)
TAHUN
6 Sumatera Selatan (43,12) 10,07 1,00 13,32 (28,34) No. Pelaku Usaha
2002 2003 2004 2005 2006
7 Bengkulu (0,21) (5,78) 30,91 (16,49) 2,78
1 2 3 4 5 6 7
8 Lampung (68,61) 151,21 (6,90) 2,24 (24,94)
1 Total Penyerapan TK 3) : 80.825.892 85.088.089 83.601.371 86.445.826 88.804.955
9 Bangka Belitung (62,11) 0,46 (11,98) 7,85 (63,86)
a. Usaha Besar (UB) 3.017.995 3.145.736 3.154.771 3.212.033 3.388.462
10 Kepulauan Riau - 42,68
b. Usaha Kecil (UK) 73.905.002 77.947.490 76.415.980 78.994.872 80.933.384
11 DKI Jakarta (9,96) 23,65 (4,07) (38,54) (34,36)
c. Usaha Menengah (UM) 3.902.895 3.994.863 4.030.620 4.238.921 4.483.109
12 Jawa Barat 1,38 4,75 (12,51) 29,89 20,68 d. Usaha Kecil dan Menengah (KM) 77.807.897 81.942.353 80.446.600 83.233.793 85.416.493
13 Jawa Tengah 15,66 (1,85) (1,08) 6,21 19,28 % TK UB thd Total NAKER Nasional 3,73 3,70 3,77 3,72 3,82
14 DI Yogyakarta 9,72 (4,72) 3,14 4,22 12,37 % TK UK thd Total NAKER Nasional 91,44 91,61 91,41 91,38 91,14
15 Jawa Timur 3,73 (8,60) 6,37 2,83 3,70 % TK UM thd Total NAKER Nasional 4,83 4,69 4,82 4,90 5,05
16 Banten 24,28 2,02 5,06 (52,97) (37,36) % TK UKM thd Total NAKER Nasional 96,27 96,30 96,23 96,28 96,18
17 Bali (11,10) 28,23 33,06 (11,56) 34,14

18 Nusa Tenggara Barat 17,93 5,16 2,09 2,58 29,88 2 Total Tenaga Kerja Koperasi 1) 2) 242.519 226.954 288.589 308.771 350.435
19 Nusa Tenggara Timur (4,69) 28,36 (8,34) (0,12) 12,00 % TK Kop thd Total NAKER Nasional 0,30 0,27 0,35 0,36 0,39
20 Kalimantan Barat (19,20) 28,71 (26,35) 2,35 (21,60) % TK Kop thd Total NAKER UKM 0,31 0,28 0,36 0,37 0,41
21 Kalimantan Tengah 20,39 9,68 (13,68) 12,10 27,77 % TK Kop thd Total NAKER UB 8,04 7,21 9,15 9,61 10,34
22 Kalimantan Selatan 9,06 (7,00) 1,58 7,41 10,66 Catatan :
23 Kalimantan Timur 5,57 (43,46) 4,37 (0,19) (37,82) 1) Jumlah Manajer + Karyawan
24 Sulawesi Utara 1,03 16,43 (33,09) 75,09 37,80 2) Laporan daerah selindo
25 Sulawesi Tengah (42,64) 18,08 (10,86) 26,59 (23,58) 3) Sumber : Hasil Kerjasama Kementerian Negara Koperasi dan UKM dengan Badan Pusat Statistik
26 Sulawesi Selatan 0,20 5,50 (9,20) (2,44) (6,35)

27 Sulawesi Tenggara 8,25 (2,21) 7,08 13,98 29,21

28 Gorontalo (26,15) 19,27 14,85 9,51 10,77


Dalam penyebarannya, distribusi jumlah manajer
29 Sulawesi Barat (11,87) -
koperasi didominasi oleh koperasi yang berkedudukan di
30 Maluku 20,83 (27,24) 10,90 16,67 13,75

31 Papua 5,67 (53,38) 13,50 15,42 (35,47) propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI
32 Maluku Utara 107,81 (61,65) 78,43 25,27 78,13

33 Papua Barat - (4,03) Jakarta, Sulawesi Selatan, Banten, Lampung dan NAD
Jumlah (0,39) 3,69 (1,73) 1,21 2,73
dengan jumlah mencapai lebih dari seribu orang,
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


44 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 13
LAMPIRAN - 15
sedangkan jumlah karyawan relatif hampir sama untuk PERKEMBANGAN JML ANGGOTA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006

semua propinsi, namun untuk tahun 2002 koperasi dengan PERKEMBANGAN (%)

No PROPINSI
jumlah karyawan di atas sepuluh ribu orang berada di 3 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002-2006

1 2 3 4 5 6 7
(tiga) propinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta,
Lampung dan Sulawesi Selatan yang selanjutnya berfluktuasi 1 DI Aceh 59,17 (40,88) 6,17 4,31 4,22

2 Sumatera Utara - 17,68 (3,39) (6,38) 6,43

hingga tahun 2006 menjadi 8 propinsi yaitu menjadi Jawa 3 Sumatera Barat 9,10 (9,46) 0,30 0,36 (0,57)

4 Riau 8,84 (14,22) 3,51 (7,01) (10,13)


Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Sulawesi 5 Jambi 8,94 (1,79) (2,39) 14,84 19,93

6 Sumatera Selatan 27,39 4,19 (24,44) 0,53 0,83


Selatan, Sumatera Barat, dan Lampung. Data distribusi 7 Bengkulu 10,17 (18,30) 36,30 (4,12) 17,62

jumlah manajer dan karyawan disajikan pada lampiran-4 8 Lampung (3,42) 18,68 4,44 4,03 24,53

9 Bangka Belitung 55,13 (9,16) 3,89 12,70 65,01

dan 5. 10 Kepulauan Riau 26,34 107,58

11 DKI Jakarta 4,57 - 0,02 (37,76) (34,90)

12 Jawa Barat 3,85 0,55 3,81 15,72 25,44

13 Jawa Tengah 24,35 (6,56) (13,97) 4,76 4,73


Dari gambaran kelembagaan koperasi diatas, 14 DI Yogyakarta (1,47) 0,05 0,27 4,05 2,84

perkembangan usaha koperasi dalam kurun waktu 2002- 15 Jawa Timur 2,71 5,15 4,60 (4,02) 8,43

16 Banten 4,66 12,05 4,48 13,10 38,58

2006 yang menyangkut, modal sendiri, modal luar, volume 17 Bali 26,89 1,53 13,94 2,54 50,52

18 Nusa Tenggara Barat 0,26 (3,49) 3,12 0,74 0,52


usaha dan sisa hasil usaha (SHU) menunjukkan adanya 19 Nusa Tenggara Timur 2,23 1,22 0,64 0,03 4,17

20 Kalimantan Barat 0,99 16,51 0,21 2,43 20,79


peningkatan. Dalam kurun waktu tersebut peningkatan 21 Kalimantan Tengah 17,76 0,75 1,33 20,83 45,28

tertinggi pada modal sendiri terjadi pada periode 2003-2004, 22 Kalimantan Selatan 2,11 0,98 1,57 (0,41) 4,30

23 Kalimantan Timur 7,15 2,98 2,87 0,31 13,86

yaitu meningkat sebesar 27,28% yaitu dari Rp. 9.419.987,16 24 Sulawesi Utara 5,47 16,62 5,53 (0,44) 29,23

25 Sulawesi Tengah 2,74 4,67 (4,00) 7,01 10,48


juta menjadi Rp. 11.989.451,50 juta. Sedangkan modal luar, 26 Sulawesi Selatan (0,06) 4,08 (6,50) 1,88 (0,91)

27 Sulawesi Tenggara 8,74 2,21 5,19 (4,26) 11,92


volume usaha dan SHU terjadi pada periode 2005-2006, 28 Gorontalo 15,20 1,44 0,42 5,63 23,96

yaitu : 29 Sulawesi Barat (6,16) -

30 Maluku 26,62 2,95 7,70 (48,28) (27,39)

™ Modal Luar meningkat sebesar 21,36%, yaitu dari Rp. 31 Papua 0,21 (28,62) 3,28 (3,78) (28,92)

32 Maluku Utara 28,33 (11,59) 4,72 3,38 22,82


18.179.195,39 juta menjadi Rp. 22.062.212,00 juta. 33 Papua Barat 19,55 (6,70)

Jumlah 9,10 0,88 (0,86) 1,79 11,07


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


14 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 43
LAMPIRAN - 14

42
PERKEMBANGAN JUMLAH KOPERASI PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
PERKEMBANGAN (%)
No PROPINSI 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2002 - 2006
Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 DI Aceh 0,48 188,41 15,45 (17,16) 77,91 1,77 (5,04) 19,85 3,62 11,96 8,13 10,42 (11,51) 564,94 34,43
2 Sumatera Utara - - - (15,94) 89,18 6,69 4,49 3,67 4,18 1,02 5,42 2,69 (11,26) 106,75 14,15
3 Sumatera Barat 1,99 (2,80) 0,91 (2,53) 22,52 2,92 1,73 12,39 4,49 5,28 4,76 5,14 6,48 40,22 14,10
4 Riau 11,16 (22,87) 0,32 (23,36) 14,55 (14,07) 9,14 (12,06) 2,22 (0,11) 13,06 3,59 (7,12) (12,15) (8,72)
5 Jambi 1,68 14,71 4,08 4,03 13,26 5,90 8,96 5,95 8,31 (0,49) 12,86 2,34 14,69 55,36 22,16
6 Sumatera Selatan (1,90) 60,79 7,99 12,78 (5,62) 8,46 (0,30) 25,98 5,07 5,27 12,90 7,14 16,12 115,86 31,85
7 Bengkulu (0,98) 34,07 2,54 2,61 39,34 7,44 2,18 18,82 5,02 1,89 42,57 9,74 5,77 216,48 26,96
8 Lampung (5,33) 24,59 2,53 4,46 (1,31) 2,62 (6,46) 28,19 4,18 (3,31) 23,03 6,64 (10,56) 93,93 16,89
9 Bangka Belitung 2,22 3,60 2,55 (1,90) 4,35 (0,41) 26,32 43,33 30,56 3,95 1,16 3,18 31,67 56,76 37,58
10 Kepulauan Riau (10,51) - (6,63) 41,11 6,86 27,57
11 DKI Jakarta 2,97 (0,63) 1,11 11,06 (5,85) 2,46 0,56 - 0,30 20,27 (19,36) 1,80 38,31 (24,55) 5,77
12 Jawa Barat (6,02) 28,77 1,01 (0,84) 20,79 4,73 2,92 8,48 4,57 3,95 4,32 4,06 (0,30) 76,03 15,12
13 Jawa Tengah 2,78 12,76 4,62 2,44 22,42 6,42 (1,89) 21,47 3,45 1,78 12,51 4,66 5,14 88,66 20,55
14 DI Yogyakarta 1,26 23,08 3,41 (2,55) 36,61 2,04 (18,31) 111,76 2,10 2,68 0,62 2,01 (17,23) 258,24 9,90
15 Jawa Timur 3,42 (2,37) 2,13 (6,73) 53,18 6,01 5,11 (5,58) 1,83 7,48 (16,31) 0,70 8,97 18,18 11,02
16 Banten (9,84) 47,72 2,88 (0,31) 14,47 4,38 6,99 (6,55) 2,28 (10,63) 34,81 3,81 (14,06) 113,02 14,02
17 Bali 51,04 (5,43) 45,94 10,35 31,15 11,56 5,59 61,88 9,46 12,82 (9,27) 10,57 98,54 82,17 97,06
18 Nusa Tenggara Barat 1,09 (0,27) 0,86 9,17 12,83 9,78 4,69 (2,84) 3,39 3,87 (4,63) 2,49 20,01 4,27 17,34
19 Nusa Tenggara Timur 10,91 28,57 12,68 2,77 24,44 5,25 1,30 3,57 1,61 0,37 - 0,32 15,89 65,71 20,88
20 Kalimantan Barat 9,94 (6,40) 6,96 (4,16) 49,29 4,36 1,21 1,74 1,33 4,29 17,70 7,36 11,21 67,33 21,44
21 Kalimantan Tengah 3,23 13,74 5,96 (1,37) 30,00 7,36 2,20 (4,01) 0,11 15,86 (9,52) 7,66 20,56 28,44 22,60
22 Kalimantan Selatan (3,55) 34,71 4,14 0,92 10,04 3,29 0,15 14,29 4,07 4,48 1,04 3,43 1,85 71,18 15,79
23 Kalimantan Timur 8,14 7,27 8,10 1,38 207,63 10,32 6,63 (26,45) 2,63 (7,18) 254,31 15,48 8,51 760,00 41,34
24 Sulawesi Utara 3,85 (2,79) 1,32 1,59 6,10 3,23 5,79 (2,33) 2,75 (1,75) 13,04 3,52 9,65 13,86 11,25
25 Sulawesi Tengah 8,47 (2,13) 5,83 - 24,64 5,68 (9,44) 30,81 1,50 19,40 (6,67) 10,27 17,29 48,94 25,18
26 Sulawesi Selatan 1,67 18,10 4,29 2,48 9,65 3,78 (13,98) 29,16 (5,74) 5,54 0,50 4,22 (5,40) 68,10 6,33
27 Sulawesi Tenggara (2,81) 4,44 (1,45) 18,22 (6,80) 13,23 10,16 (9,73) 6,89 (0,16) 5,72 0,65 26,36 (7,10) 20,06
28 Gorontalo 4,10 11,97 6,20 9,61 18,24 12,04 6,29 (0,53) 4,27 2,75 52,41 16,82 24,62 100,70 44,92
29 Sulawesi Barat (3,12) 39,42 5,37 10,40 3,45 8,56
30 Maluku 2,20 57,30 11,15 9,23 0,34 7,19 13,80 4,11 11,72 9,41 52,63 18,07 38,99 150,81 57,16
31 Papua (7,43) 49,90 6,30 (40,75) (16,77) (32,65) (6,33) 12,25 1,42 11,98 13,26 12,57 (42,47) 58,61 (18,26)
32 Maluku Utara 11,61 (17,06) 3,38 3,18 41,84 12,09 15,43 4,50 12,24 17,11 3,83 13,51 55,69 27,65 47,64
33 Papua Barat 31,96 32,13 32,05 (12,98) (11,43) (12,18)

Jumlah 1,37 12,51 3,82 (0,42) 27,05 6,13 1,52 7,55 3,24 4,35 5,57 4,71 6,93 62,30 19,12

Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id


Bagian Data – Biro Perencanaan
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

SHU
-
™ SHU

Bagian Data – Biro Perencanaan


M. Luar
10.000.000
20.000.000
30.000.000
40.000.000
50.000.000
60.000.000
70.000.000

M. Sendiri

Vol. Usaha
2002

988.517
8.568.530

28.415.411
14.773.181

Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id


2003

1.871.927
9.419.987

31.683.699
14.939.422
meningkat sebesar

2004

2.164.235
37.649.091
16.897.052
11.989.451
Tahun 2002 - 2006 (Juta Rupiah)

2005
46,33%

2.198.320
40.831.694
18.179.195
14.836.208

dan SHU disajikan pada lampiran-6, 7, 8 dan 9.


2.198.320,31 juta menjadi Rp. 3.216.817,65 juta.

Grafik 6. Modal Sendiri, Modal Luar, Volume Usaha dan SHU koperasi

2006

3.216.818
62.718.500
22.062.212
16.790.861
40.831.693,56 juta menjadi Rp. 62.718.499,78 juta.

15
Gambaran tentang data modal sendiri, luar, volume usaha

adanya partisipasi aktif dari para anggotanya. Dari


masih sangat kecil, hal ini diduga diakibatkan masih belum
™ Volume usaha meningkat sebesar 53,60% yaitu dari Rp.

yaitu dari Rp.

Pertumbuhan modal sendiri dari tahun ke tahun dirasakan


LAMPIRAN - 13
pengalaman empiris menunjukkan bahwa kegagalan TINGKAT PERTUMBUHAN VOLUME USAHA, MODAL SENDIRI DAN SHU KOPERASI
TAHUN 2002 S/D 2006
koperasi pada umumnya karena belum dapat TINGKAT PERTUMBUHAN (%)

mengefektifkan partisipasi anggota. Dengan mengacu pada No PROPINSI


MODAL SENDIRI
VOLUME
USAHA
SHU

data yang ada, partisipasi anggota dalam satu periode tahun 1 2 3 4 5

buku dapat dilihat dari besarnya rasio jumlah modal sendiri 1 DI Aceh 42,40 139,94 289,92
2 Sumatera Utara 70,93 83,39 440,47
terhadap jumlah anggota yang ada dengan asumsi bahwa
3 Sumatera Barat 139,97 44,87 65,55

tambahan modal sendiri yang bersumber dari penyisihan 4 Riau 30,30 42,80 169,09
5 Jambi 43,13 -11,26 -7,00
SHU dan aspek lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan 6 Sumatera Selatan 350,48 143,74 273,19
7 Bengkulu 278,25 121,74 52,16
modal sendiri tidak ada, selanjutnya dalam jangka lima 8 Lampung -29,49 30,19 -22,39

tahunan dapat dilihat dari laju pertumbuhan partisipasinya. 9 Bangka Belitung 72,65 7,23 303,81
10 Kepulauan Riau
Pada periode 2002 – 2006, tingkat partisipasi anggota per 11 DKI Jakarta 81,54 15,99 122,94
12 Jawa Barat 220,96 97,45 693,63
tahun dilaporkan mengalami laju pertumbuhan sebesar 13 Jawa Tengah 64,96 67,52 90,76

0,15% atau meningkat sebesar Rp. 261.870 yaitu dari Rp. 14 DI Yogyakarta -0,26 163,31 67,70
15 Jawa Timur 122,08 240,91 186,20
342.637 pada tahun 2002 menjadi Rp. 604.507 pada tahun 16 Banten 38,93 51,50 32,69
17 Bali 117,62 303,46 88,79
2006. Rasio jumlah anggota dan modal sendiri dapat dilihat 18 Nusa Tenggara Barat 68,80 44,05 74,99

pada tabel sebagai berikut : 19 Nusa Tenggara Timur 76,25 63,79 36,80
20 Kalimantan Barat 157,86 212,06 162,28
21 Kalimantan Tengah 160,18 17,22 50,60
Tabel – 4
22 Kalimantan Selatan 92,94 135,22 99,39
Rasio Jumlah Anggota dan Modal Sendiri Tahun 2002 – 2006
23 Kalimantan Timur -28,83 110,30 834,32
24 Sulawesi Utara -11,73 -43,51 -13,41
TAHUN 25 Sulawesi Tengah -15,36 33,26 57,29
LAJU
URAIAN 26 Sulawesi Selatan 45,41 64,39 14,23
PERTUMBUHAN
2002 2003 2004 2005 2006
27 Sulawesi Tenggara 75,14 76,96 219,28
1 2 3 4 5 6 7 28 Gorontalo 132,46 198,83 1.127,12

MODAL SENDIRI (Rp. JUTA) 8.568.530,30 9.419.987,16 11.989.451,50 14.836.208,06 16.790.860,53 0,18 29 Sulawesi Barat
30 Maluku 120,14 112,17 43,97
JUMLAH ANGGOTA (ORG) 25.007.601 27.282.658 27.523.053 27.286.784 27.776.133 0,03 31 Papua -46,28 70,37 29,25
32 Maluku Utara 8,09 156,11 85,29
RASIO (Rp.) 342.637 345.274 435.615 543.714 604.507 0,15
33 Papua Barat
Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)
Jumlah 95,85 92,72 216,73

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


16 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 41
LAMPIRAN - 12
TINGKAT PRODUKTIVITAS KOPERASI MENURUT ASSET TURN OVER 2. Perkembangan Keragaan Koperasi Menurut Propinsi
TAHUN 2002 S/D 2006
RETURN ON ASSET (%)
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
Perkembangan jumlah koperasi periode 2002 – 2006
1 2 3 4 5 6 7
mencapai 19,12% dengan perkembangan tingkat keaktifan
1 DI Aceh 1,18 0,88 0,54 0,87 1,68 mencapai 6,93%. Pencapaian tertinggi perkembangan
2 Sumatera Utara 0,70 0,70 0,88 0,88 0,66
3 Sumatera Barat 1,15 1,30 1,60 0,91 0,90 jumlah koperasi
4 Riau 1,15 1,13 1,35 1,55 1,47 Grafik 7. Tingkat Pertumbuhan Jumlah Koperasi
5 Jambi 1,91 2,59 1,66 0,84 1,24 terjadi pada periode Tahun 2002 - 2006 (%)
6 Sumatera Selatan 1,58 1,62 1,45 1,33 1,06 7,00
6,13
7 Bengkulu 1,48 1,19 1,44 0,80 0,80 2003 – 2004 yang 6,00

8 Lampung 0,90 1,04 1,36 1,35 1,35 5,00

9 Bangka Belitung 1,16 0,79 0,91 1,66 1,82 mencapai 6,13%. Jika 4,00
3,82
4,71
3,00
10 Kepulauan Riau 1,25 1,94 0,70
11 DKI Jakarta 5,00 5,00 4,92 3,49 3,18 ditinjau lebih rinci, 2,00 3,24
1,00
12 Jawa Barat 1,25 1,27 1,00 1,12 1,21
13 Jawa Tengah 1,05 1,53 1,76 1,60 1,62 hal ini diduga -

2002 - 2003
14 DI Yogyakarta 1,11 1,23 1,21 1,95 1,57 2003 - 2004

15 Jawa Timur 0,85 0,80 0,88 0,85 1,55


disebabkan karena 2004 - 2005
2005 - 2006

16 Banten 1,49 1,78 1,69 0,85 2,58


17 Bali 1,23 1,17 1,09 1,53 1,44
pada tahun tersebut,
18 Nusa Tenggara Barat 1,99 1,94 1,40 1,19 1,44
19 Nusa Tenggara Timur 0,57 0,56 0,59 0,69 0,43
berbagai upaya kebijakan untuk meningkatkan peran usaha
20 Kalimantan Barat 0,77 0,99 0,99 0,99 1,18
kecil, menengah dan koperasi melalui penyaluran kredit
21 Kalimantan Tengah 1,03 0,61 0,82 1,52 1,12
22 Kalimantan Selatan 0,58 0,67 0,43 0,69 0,85
program, dalam rangka meningkatkan permodalan usaha
23 Kalimantan Timur 3,17 2,98 4,61 4,28 3,90
24 Sulawesi Utara 1,17 0,91 1,19 1,32 0,66 kecil dan menengah sebagai upaya mengoptimalkan
25 Sulawesi Tengah 0,34 0,16 0,41 0,53 0,56
26 Sulawesi Selatan 1,30 2,25 2,40 2,29 1,96 pengelolaan usahanya menjadi daya tarik tersendiri. Disisi
27 Sulawesi Tenggara 1,04 1,06 0,68 0,85 1,11
28 Gorontalo 0,65 0,65 0,71 0,71 0,92 lain kebijakan tersebut masih didukung dengan terbitnya
29 Sulawesi Barat 2,50 1,62 1,62
30 Maluku 1,27 2,03 1,35 0,98 1,03 Inpres nomor 18 tahun 1998 tentang Peningkatan Pembinaan
31 Papua 0,58 0,78 1,07 0,86 1,29
32 Maluku Utara 0,97 1,19 1,05 1,10 1,43 dan Pengembangan Perkoperasian. Dari data yang ada,
33 Papua Barat 1,56 1,55 1,86
perkembangan jumlah koperasi terbesar periode 2003–
Jumlah 1,22 1,30 1,30 1,24 1,42
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


40 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 17
LAMPIRAN - 11
2004 didominasi oleh Propinsi Sulawesi Tenggara, Maluku TINGKAT PRODUKTIVITAS KOPERASI MENURUT RETURN ON ASSET
TAHUN 2002 S/D 2006
Utara, Gorontalo, Bali dan Kalimantan Timur dengan tingkat RETURN ON ASSET (%)
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
perkembangan mencapai 13,23%; 12,09%; 12,04%; 11,56%
1 2 3 4 5 6 7

dan 10,32% dari perkembangan jumlah koperasi periode


1 DI Aceh 5,29 15,05 4,90 7,50 12,25

sebelumnya. 2 Sumatera Utara 4,90 4,90 6,73 6,57 13,66


3 Sumatera Barat 7,48 7,87 7,98 5,97 6,70
4 Riau 5,79 4,46 7,45 7,11 14,04
Grafik 8. Tingkat Pertumbuhan Anggota Koperasi
Perkembangan Tahun 2002 - 2006 (%)
5 Jambi 7,07 8,30 5,32 3,21 4,81

10 9,10 6 Sumatera Selatan 3,95 3,56 3,56 5,15 4,06


jumlah anggota koperasi 7 Bengkulu 16,12 12,67 20,21 5,94 5,94
8 Lampung 6,44 62,80 5,60 5,64 5,72
periode 2002-2006 5
9 Bangka Belitung 3,95 7,42 3,78 13,96 23,35
0,88
mengalami peningkatan 0
1,79
10 Kepulauan Riau 20,69 15,03 16,59
11 DKI Jakarta 16,04 16,04 16,37 15,79 19,63
sebesar 11,07% dan (0,86) 12 Jawa Barat 3,45 4,82 14,80 10,80 13,44
-5
dalam kurun waktu 2002 - 2003
13 Jawa Tengah 1,30 1,86 2,54 2,45 2,28
2003 - 2004 14 DI Yogyakarta 4,76 6,26 3,78 5,63 4,28
2004 - 2005
tersebut, perkembangan 2005 - 2006
15 Jawa Timur 2,44 2,68 4,01 4,02 3,71
16 Banten 7,10 12,09 7,82 9,76 10,74
jumlah anggota tertinggi terjadi pada periode 2002-2003 17 Bali 6,79 5,50 4,82 3,74 3,70

yaitu mencapai 9,10%. 18 Nusa Tenggara Barat 6,06 8,62 3,78 4,61 5,32
19 Nusa Tenggara Timur 7,22 4,77 5,26 8,00 4,50
20 Kalimantan Barat 5,89 7,52 7,04 7,04 7,53
Grafik 9. Tingkat Pertumbuhan RAT Koperasi
21 Kalimantan Tengah 8,56 3,97 7,80 10,26 11,92
Tahun 2002 - 2006 (%) Berkaitan dengan 22 Kalimantan Selatan 4,28 5,88 3,00 7,71 5,33
4 3,69 perkembangan jumlah 23 Kalimantan Timur 22,28 21,65 50,97 120,16 121,64
3 24 Sulawesi Utara 2,50 1,78 1,96 2,12 2,18
2 koperasi, pelaksanaan 25 Sulawesi Tengah 2,39 0,99 3,71 4,35 4,61

RAT periode 2002-2006


1,21 26 Sulawesi Selatan 5,96 8,00 7,41 6,92 6,23
1

0 27 Sulawesi Tenggara 8,83 34,74 19,74 10,79 17,16

-1 (0,39) juga mengalami 28 Gorontalo 3,31 2,48 2,70 3,92 19,16


29 Sulawesi Barat 8,52 5,09 5,09
-2

2002 - 2003
(1,73) peningkatan sebesar 30 Maluku 18,66 18,41 14,71 11,07 10,22
2003 - 2004
2004 - 2005
2005 - 2006 2,73%, dan peningkatan 31 Papua 6,84 9,51 10,51 9,09 11,58
32 Maluku Utara 9,74 9,61 11,17 8,65 10,42
terbesar terjadi pada periode 2003–2004 dengan persentase 33 Papua Barat 12,28 11,74 11,74

peningkatan sebesar 3,69%. Jumlah 4,23 7,68 7,49 6,66 8,14


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


18 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 39
LAMPIRAN - 10
TINGKAT PRODUKTIVITAS KOPERASI MENURUT RENTABILITAS MODAL Periode 2002-2006, Grafik 10. Tingkat Pertumbuhan M. Sendiri Koperasi
TAHUN 2002 S/D 2006 Tahun 2002 - 2006 (%)

RENTABILITAS (%) perkembangan permodalan 30 27,28


23,74
No PROPINSI 25
2002 2003 2004 2005 2006
koperasi yang terdiri dari 20
1 2 3 4 5 6 7 15

Modal Sendiri dan Modal 10


9,94 13,17
1 DI Aceh 10,32 25,31 10,10 17,84 28,25 5

2 Sumatera Utara 10,16 10,16 12,04 14,35 32,12


Luar menunjukkan 0
2002 - 2003
3 Sumatera Barat 16,07 18,13 16,35 10,00 11,09
peningkatan yang cukup 2003 - 2004
2004 - 2005
2005 - 2006
4 Riau 21,23 15,90 27,24 24,51 43,85
5 Jambi 26,85 23,14 23,14 4,59 17,45 siginifikan, masing-masing
6 Sumatera Selatan 14,71 11,78 8,34 11,15 12,19
7 Bengkulu 23,94 18,65 48,69 9,62 9,63 mencapai 95,96 dan 49,34%. Dalam kurun waktu tersebut,
8 Lampung 21,88 556,11 23,84 23,78 24,09
9 Bangka Belitung 17,45 20,54 8,03 23,31 40,81
perkembangan modal sendiri koperasi tertinggi terjadi pada
10 Kepulauan Riau 34,13 25,23 24,33
periode 2003-2004 yang
11 DKI Jakarta 30,00 30,00 33,68 32,42 36,84 Grafik 11. Tingkat Pertumbuhan Modal Luar Koperasi

12 Jawa Barat 12,01 15,98 40,15 22,89 29,70


25
Tahun 2002-2006 (%)
mencapai 27,28%;
13 Jawa Tengah 4,15 4,55 6,12 5,50 4,80
sedangkan modal luar
21,36
20
14 DI Yogyakarta 6,85 11,38 6,39 11,39 11,51
15 Jawa Timur 6,53 6,81 9,18 9,30 8,41 15 13,10

16 Banten 24,69 36,80 22,13 27,38 23,58 10


terjadi pada periode 2005-
17 Bali 13,80 13,64 11,79 12,74 11,97 5
7,59
2006 yaitu mencapai
18 Nusa Tenggara Barat 11,58 16,39 8,67 10,89 12,00 0
1,13

19 Nusa Tenggara Timur 11,53 7,94 8,54 11,67 8,95 2002 - 2003
2003 - 2004
2004 - 2005
21,36%.
20 Kalimantan Barat 22,72 37,12 23,41 23,41 23,11 2005 - 2006

21 Kalimantan Tengah 30,07 14,39 21,47 16,27 17,40


22 Kalimantan Selatan 15,08 21,25 11,49 22,81 15,59
Dari perkembangan modal sendiri dan modal luar
23 Kalimantan Timur 35,33 36,78 280,51 469,22 463,85
24 Sulawesi Utara 6,41 4,23 4,65 4,83 6,28 koperasi tersebut, diindikasikan adanya suatu upaya ekspansi
25 Sulawesi Tengah 4,69 1,82 8,98 8,61 8,71
26 Sulawesi Selatan 13,70 13,11 12,42 11,53 10,76 dari sebagian besar koperasi yang ada, disamping adanya
27 Sulawesi Tenggara 17,31 69,03 27,86 19,49 31,56
28 Gorontalo 12,23 9,97 10,05 14,56 64,57
kepercayaan pihak ketiga terhadap koperasi, dalam
29 Sulawesi Barat 13,50 7,77 7,77
memberikan pelayanan kepada anggota utamanya dalam
30 Maluku 33,54 33,29 32,36 22,36 21,93
31 Papua 9,27 16,66 18,60 16,09 22,30 penyediaan modal yang dapat mendukung kelangsungan
32 Maluku Utara 15,60 18,32 20,05 14,27 26,73
33 Papua Barat 18,62 17,86 17,86 usahanya.

Jumlah 11,54 19,87 18,05 14,82 18,66


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


38 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 19
Seiring dengan perkembangan permodalan koperasi LAMPIRAN - 9
DISTRIBUSI JML SISA HASIL USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
(modal sendiri dan modal luar), perkembangan volume TAHUN
(dalam Rp. Juta)

No PROPINSI
usaha koperasi periode 2002-2006 mengalami peningkatan 2002 2003 2004 2005 2006

1 2 3 4 5 6 7
yang cukup signifikan, yaitu mencapai 120,72%. Dalam kurun
1 DI Aceh 14.608,00 83.269,15 21.403,00 24.197,00 56.960,00
waktu tersebut, pencapaian perkembangan volume usaha 2 Sumatera Utara 53.430,82 53.430,82 76.666,95 111.918,99 288.777,77
3 Sumatera Barat 42.716,70 55.276,00 52.884,27 57.774,45 70.716,26
koperasi tertinggi terjadi pada periode 2005-2006 yang 4 Riau 34.190,00 36.007,00 54.427,00 57.725,00 92.002,00
5 Jambi 19.071,82 20.696,97 20.696,97 30.555,90 17.736,18
mencapai 53,60%. Daerah-daerah yang memiliki 6 Sumatera Selatan 22.994,00 29.689,00 38.780,00 73.096,00 85.812,00
7 Bengkulu 10.480,00 11.297,00 15.885,23 15.922,00 15.946,00
perkembangan volume usaha terbesar (diatas 100%) pada 8 Lampung 60.357,00 692.877,47 43.120,25 45.058,81 46.841,25
9 Bangka Belitung 3.229,65 3.805,01 909,49 7.222,93 13.041,49
periode tersebut adalah Jawa Timur sebesar 254,77%; NAD 10 Kepulauan Riau 22.628,00 10.582,05 10.825,91
11 DKI Jakarta 135.533,00 135.533,00 152.539,00 146.752,00 302.163,00
177,93%; Banten 168,93% dan Gorontalo 109,59%. 12 Jawa Barat 124.461,92 174.560,91 922.215,43 716.304,64 987.767,36
13 Jawa Tengah 64.266,30 72.569,90 102.079,94 114.650,40 122.594,24
14 DI Yogyakarta 15.290,00 16.661,76 16.190,43 21.119,25 25.641,06
15 Jawa Timur 111.689,28 146.871,89 257.971,09 281.386,52 319.653,27

Grafik 12. Tingkat Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi 16 Banten 47.693,33 75.350,07 51.120,83 65.279,63 63.286,61

Tahun 2002 - 2006 (%) 17 Bali 34.201,56 40.447,59 38.840,28 53.400,33 64.569,80
18 Nusa Tenggara Barat 14.750,84 21.414,20 14.159,54 20.377,00 25.813,00
30 19 Nusa Tenggara Timur 12.857,58 9.317,17 10.735,28 20.134,00 17.589,58
20 Kalimantan Barat 14.450,00 21.330,00 31.313,42 31.313,42 37.900,00
25 53,60 21 Kalimantan Tengah 12.533,54 6.640,48 12.545,59 11.362,31 18.875,30
18,83
22 Kalimantan Selatan 10.587,00 17.421,00 12.318,00 27.347,00 21.109,00
20
23 Kalimantan Timur 25.209,10 26.469,55 48.487,86 133.987,47 235.532,57
15 24 Sulawesi Utara 19.437,00 13.020,00 14.763,00 15.749,00 16.830,29
25 Sulawesi Tengah 8.142,04 4.232,00 11.513,00 10.848,00 12.807,00
10 11,50
26 Sulawesi Selatan 41.783,00 39.404,80 42.134,62 41.082,61 47.726,83
5 27 Sulawesi Tenggara 9.187,00 38.016,00 44.015,00 18.237,00 29.332,00
8,45
28 Gorontalo 3.947,31 3.491,09 4.256,61 6.167,59 48.438,26
0
29 Sulawesi Barat 2.243,38 1.271,16 1.271,16
2002 - 2003 30 Maluku 9.012,00 9.035,00 10.221,00 12.338,00 12.975,00
2003 - 2004
2004 - 2005 31 Papua 8.683,57 9.424,89 9.451,08 8.542,37 11.223,24
2005 - 2006 32 Maluku Utara 3.723,37 4.367,00 5.334,00 4.322,47 6.899,00
33 Papua Barat 2.385,00 2.295,00 2.295,00

Jumlah 988.516,72 1.871.926,70 2.164.234,54 2.198.320,31 3.130.951,43


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


20 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 37
LAMPIRAN - 8
DISTRIBUSI JML VOLUME USAHA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA Grafik 12. Tingkat Pertumbuhan SHU Koperasi
Meningkatnya nilai
TAHUN 2002 S/D 2006
(dalam Rp. Juta)
Tahun 2002 - 2006 (%)
volume usaha koperasi
TAHUN
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
100 89,37
periode 2005-2006,
80
1 2 3 4 5 6 7 secara langsung
60

1 DI Aceh 325.120,00 485.154,83 234.308,00 280.689,00 780.107,00 40


46,33 membawa dampak
2 Sumatera Utara 758.314,91 758.314,89 998.379,59 1.506.377,52 1.390.661,90
20 positif terhadap
3 Sumatera Barat 658.424,00 910.967,00 1.058.485,58 878.093,76 953.882,06
4 Riau 676.797,00 912.802,00 986.840,00 1.260.795,00 966.490,00 0 15,62
1,57
signifikansi
5 Jambi 515.682,88 645.756,38 645.756,38 795.810,40 457.624,11 2002 - 2003

6 Sumatera Selatan 921.836,00 1.352.904,00 1.578.332,00 1.889.017,00 2.246.885,00


2003 - 2004
2004 - 2005
2005 - 2006
peningkatan nilai SHU
7 Bengkulu 96.410,00 106.253,00 112.792,38 213.719,00 213.777,00
bagi koperasi hingga
8 Lampung 848.334,00 1.148.347,13 1.046.507,23 1.078.846,86 1.104.421,01
9 Bangka Belitung 94.823,49 40.466,94 21.852,57 85.950,24 101.679,44 mencapai 225,42%. Dalam kurun waktu tersebut, pencapaian
10 Kepulauan Riau 136.817,00 136.817,00 45.413,22
11 DKI Jakarta 4.225.977,00 4.225.977,00 4.585.363,00 3.245.747,00 4.901.747,00
perkembangan nilai SHU koperasi tertinggi terjadi pada
12 Jawa Barat 4.496.305,50 4.607.708,87 6.219.902,58 7.459.416,96 8.878.128,56
periode 2002-2003 yang mencapai 89,37%. Gambaran rinci
13 Jawa Tengah 5.185.206,30 5.970.908,02 7.054.105,66 7.505.528,19 8.686.179,04
14 DI Yogyakarta 356.950,00 328.306,65 517.092,09 731.205,30 939.872,07 tentang keadaan aspek keuangan koperasi akan di bahas
15 Jawa Timur 3.908.024,50 4.403.550,86 5.651.761,82 5.936.339,03 13.323.024,43
16 Banten 1.004.228,11 1.109.154,69 1.101.132,99 565.722,39 1.521.409,74
pada sub tersendiri.
17 Bali 621.502,19 861.065,74 876.379,07 2.185.927,72 2.507.522,08
18 Nusa Tenggara Barat 485.324,32 482.885,20 524.800,97 526.344,00 699.089,00
19 Nusa Tenggara Timur 102.029,15 108.839,14 120.995,43 174.785,00 167.116,53 3. Komposisi Keragaan Kelembagaan Koperasi Menurut
20 Kalimantan Barat 189.820,00 281.520,00 439.693,59 439.693,59 592.360,00
21 Kalimantan Tengah 151.418,96 101.480,08 131.587,45 168.636,43 177.494,21 Propinsi
22 Kalimantan Selatan 143.216,00 199.111,00 176.194,00 246.245,00 336.869,00
23 Kalimantan Timur 358.668,45 363.994,22 438.657,67 476.903,71 754.264,32
24 Sulawesi Utara 906.069,00 662.000,00 898.042,00 977.596,00 511.867,31 Komposisi jumlah koperasi per propinsi / daerah istimewa
25 Sulawesi Tengah 115.756,00 66.845,00 128.431,00 133.290,00 154.257,00
26 Sulawesi Selatan 911.829,00 1.110.074,69 1.365.921,06 1.360.284,31 1.498.926,86 dalam pembentukan total koperasi secara nasional periode
27 Sulawesi Tenggara 107.638,00 116.225,00 151.738,00 144.205,00 190.472,00
28 Gorontalo 78.016,35 91.917,45 111.040,15 111.235,83 233.136,83
2002- 2006 didominasi oleh Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur
29 Sulawesi Barat 65.926,03 40.445,31 40.445,31 dan Jawa Tengah dengan nilai di atas 11% dan berfluktuasi
30 Maluku 61.523,00 99.686,00 93.908,00 109.526,00 130.535,00
31 Papua 73.234,16 77.514,61 96.096,75 81.120,44 124.770,57 secara dinamis. Kondisi yang sama juga ditemui pada
32 Maluku Utara 36.933,04 53.969,00 50.018,00 55.147,57 94.588,02
komposisi jumlah anggota dan pelaksanaan RAT terhadap
33 Papua Barat 30.233,00 30.233,00 36.282,79
pembentukan total nasional.
Jumlah 28.415.411,31 31.683.699,39 37.649.091,04 40.831.693,56 54.761.298,41
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


36 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 21
Hal yang berbeda ditemui pada komposisi jumlah LAMPIRAN - 7
DISTRIBUSI JML MODAL LUAR KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
manajer, dimana propinsi Sulawesi Selatan tercatat mampu (dalam Rp. Juta)
TAHUN
menggeser posisi Jawa Tengah dengan mencapai nilai 10,21% No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
sedangkan Jawa Tengah hanya mencapai nilai 7,35%. Disisi 1 2 3 4 5 5 6

lain, komposisi jumlah karyawan masih didominasi oleh Jawa


1 DI Aceh 134.760,00 224.204,36 225.119,00 187.222,00 263.224,00
Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan angka di atas . 2 Sumatera Utara 563.633,33 563.633,31 503.100,10 922.399,07 1.214.633,23
3 Sumatera Barat 305.171,30 397.108,00 339.315,88 389.944,42 417.119,52
4 Riau 429.605,00 581.684,00 531.002,00 576.717,00 445.602,00
4. Produktivitas Koperasi 5 Jambi 198.582,26 159.815,26 299.542,91 285.318,53 266.890,67
6 Sumatera Selatan 425.965,00 580.916,00 624.559,00 764.139,00 1.409.272,00
7 Bengkulu 21.250,00 28.602,00 45.973,99 102.692,00 102.814,00
Dengan mengacu pada uraian sebelumnya diperoleh 8 Lampung 661.901,00 978.764,80 588.848,98 609.762,06 625.111,12

gambaran tentang keragaan, perkembangan keragaan 9 Bangka Belitung 63.170,74 32.723,61 12.748,26 20.736,66 23.897,99
10 Kepulauan Riau 43.049,00 28.466,27 20.747,57
koperasi, dan komposisi keragaan koperasi di Indonesia, 11 DKI Jakarta 393.408,00 393.408,00 478.765,00 476.915,00 719.444,00
selanjutnya buku ini akan memberikan gambaran tentang 12 Jawa Barat 2.567.149,88 2.531.870,09 3.932.269,46 3.502.745,20 4.020.663,96
13 Jawa Tengah 3.382.436,77 2.311.353,00 2.350.712,94 2.599.426,42 2.824.117,24
tingkat produktivitas koperasi dengan menggunakan tiga 14 DI Yogyakarta 97.920,00 119.614,68 174.801,22 189.540,58 376.068,53
indikator yaitu, Rentabilitas Modal, Return On Asset (ROA) 15 Jawa Timur 2.861.552,21 3.317.637,32 3.620.682,88 3.978.219,87 4.810.970,03
16 Banten 478.780,42 418.327,45 422.413,71 430.620,50 320.783,37
dan Asset Turn Over (ATO). Tabel analisis kinerja koperasi
17 Bali 255.638,76 438.557,69 475.914,68 1.010.310,32 1.206.276,71
disajikan pada Lampiran-10, 11 dan 12. 18 Nusa Tenggara Barat 116.083,19 117.644,47 211.058,57 254.958,00 270.196,00
19 Nusa Tenggara Timur 66.546,74 78.061,74 78.545,37 79.334,00 194.358,39
20 Kalimantan Barat 181.840,00 226.130,00 311.140,98 311.141,28 339.620,00
4.1. Rentabilitas Modal 21 Kalimantan Tengah 104.794,18 121.099,32 102.365,15 40.870,03 49.940,49
22 Kalimantan Selatan 176.994,00 214.379,00 304.010,00 234.616,00 260.538,00
23 Kalimantan Timur 41.779,17 50.279,17 77.835,31 82.950,29 142.850,48
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang bertujuan 24 Sulawesi Utara 473.480,00 423.000,00 437.275,00 416.709,00 502.585,00
25 Sulawesi Tengah 167.440,27 192.622,00 182.250,00 123.201,00 130.711,00
untuk mengembangkan usaha anggota yang diharapkan
26 Sulawesi Selatan 396.490,21 191.994,54 229.251,37 237.680,02 322.212,22
dapat memberikan manfaatnya kepada anggota dalam 27 Sulawesi Tenggara 50.928,00 54.345,00 65.009,00 75.462,00 77.944,00

wujud “peningkatan bargaining position” sehingga usaha 28 Gorontalo 86.899,77 105.561,10 115.030,70 115.055,70 177.752,51
29 Sulawesi Barat 9.711,77 8.592,61 8.592,61
anggota memiliki keuntungan optimal dalam proses 30 Maluku 21.424,00 21.923,00 37.909,00 56.229,00 67.859,00

penjualan produknya. Produktivitas koperasi dilihat dari sisi 31 Papua 33.216,45 42.548,24 39.086,11 40.858,53 46.556,68
32 Maluku Utara 14.340,00 21.615,00 21.146,00 19.669,01 40.428,66
rentabilitas modal koperasi dapat memberikan gambaran 33 Papua Barat 6.609,00 6.694,00 6.694,00

tentang berapa besar kemampuan modal koperasi dalam


Jumlah 14.773.180,65 14.939.422,15 16.897.052,35 18.179.195,39 21.706.474,97
menghasilkan SHU. Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


22 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 35
LAMPIRAN - 6
DISTRIBUSI JML MODAL SENDIRI KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA Secara nasional rentabilitas modal koperasi pada tahun 2002
TAHUN 2002 S/D 2006

TAHUN
(dalam Rp. Juta) tercatat sebesar 11,54% yang selanjutnya mengalami fluktuasi
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
dari tahun ke tahun, hingga tahun 2006 tercatat sebesar
1 2 3 4 5 6 7
14,82% atau mengalami laju pertumbuhan sebesar 19,16%.
1 DI Aceh 141.580,00 329.018,66 211.940,00 135.601,00 201.605,00
2 Sumatera Utara 526.042,23 526.042,24 636.702,52 779.837,79 899.186,05
Gambaran tentang pertumbuhan nilai rentabilitas dapat
3 Sumatera Barat 265.824,40 304.814,00 323.474,22 577.839,00 637.909,86
dilihat sebagaimana tabel berikut :
4 Riau 161.017,00 226.476,00 199.787,00 235.480,00 209.813,00
5 Jambi 71.029,81 89.444,25 89.444,25 666.415,85 101.662,25
6 Sumatera Selatan 156.311,00 252.125,00 465.128,00 655.775,00 704.148,00
Tabel- 5
7 Bengkulu 43.770,00 60.567,00 32.622,63 165.428,00 165.560,00
8 Lampung 275.810,00 124.594,39 180.889,05 189.462,26 194.462,75
Propinsi / Daerah Istimewa dengan Pertumbuhan Rentabilitas
9 Bangka Belitung 18.507,12 18.524,37 11.332,62 30.987,91 31.953,10 Periode 2002-2006
10 Kepulauan Riau 66.297,00 41.937,88 44.501,89
11 DKI Jakarta 451.783,00 451.783,00 452.946,00 452.603,00 820.155,00 PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
NO PROPINSI NO PROPINSI
12 Jawa Barat 1.036.323,14 1.092.327,35 2.296.994,37 3.129.072,59 3.326.150,14 RENTABILITAS RENTABILITAS
13 Jawa Tengah 1.547.184,48 1.596.522,56 1.667.920,29 2.083.690,54 2.552.216,14
1 2 3 1 2 3
14 DI Yogyakarta 223.300,00 146.453,38 253.410,17 185.343,82 222.726,82
15 Jawa Timur 1.711.244,04 2.155.782,89 2.810.273,52 3.025.549,49 3.800.369,08 1 Kalimantan Timur 0,90 9 Maluku Utara 0,14
16 Banten 193.177,16 204.774,10 231.040,19 238.444,09 268.387,35
2 Gorontalo 0,52 10 DI Yogyakarta 0,14
17 Bali 247.920,16 296.519,37 329.544,34 419.028,10 539.533,00
18 Nusa Tenggara Barat 127.395,40 130.678,83 163.384,35 187.073,00 215.041,00 3 Sumatera Utara 0,33 11 Jawa Timur 0,12
19 Nusa Tenggara Timur 111.548,57 117.309,11 125.700,83 172.494,00 196.602,09
4 DI Aceh 0,29 12 DKI Jakarta 0,05
20 Kalimantan Barat 63.590,00 57.460,00 133.746,74 133.746,74 163.970,00
21 Kalimantan Tengah 41.687,78 46.159,67 58.419,65 69.842,46 108.464,02 5 Jawa Barat 0,25 13 Jawa Tengah 0,04
22 Kalimantan Selatan 70.195,00 81.981,00 107.242,00 119.897,00 135.435,00
6 Irian Jaya 0,25 14 Lampung 0,02
23 Kalimantan Timur 71.349,19 71.973,95 17.285,74 28.555,15 50.777,91
24 Sulawesi Utara 303.397,00 307.500,00 317.670,00 326.166,00 267.802,00 7 Sulawesi Tenggara 0,20 15 Maluku 0,02
25 Sulawesi Tengah 173.756,02 233.024,00 128.180,00 126.055,00 147.065,00
8 Riau 0,20 16 Nusa Tenggara Barat 0,01
26 Sulawesi Selatan 305.006,22 300.477,67 339.294,90 356.179,57 443.503,67
27 Sulawesi Tenggara 53.066,00 55.070,00 158.004,00 93.562,00 92.939,00 9 Bangka Belitung 0,18 17 Kalimantan Selatan 0,01

28 Gorontalo 32.268,39 35.023,65 42.350,10 42.365,45 75.011,93 10 Sulawesi Tengah 0,17 18 Kalimantan Barat 0,00
29 Sulawesi Barat 16.611,98 16.368,78 16.368,78
Sumber : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM Selindo (diolah)
30 Maluku 26.872,00 27.142,00 31.588,00 55.190,00 59.155,00
31 Papua 93.701,30 56.582,72 50.813,02 53.082,52 50.332,09
32 Maluku Utara 23.873,88 23.836,00 26.603,00 30.283,08 25.805,68 Secara rinci perkembangan rentablitas koperasi per propinsi
33 Papua Barat 12.811,00 12.851,00 12.851,00
disajikan dalam lampiran-10.
Jumlah 8.568.530,30 9.419.987,16 11.989.451,50 14.836.208,06 16.781.463,59
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


34 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 23
4.2. Return On Asset LAMPIRAN - 5
DISTRIBUSI JML KARYAWAN KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
(dalam Orang)
TAHUN
Return On Asset atau kemampuan asset yang dimiliki No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
koperasi dalam menghasilkan laba (SHU), merupakan 1 2 3 4 5 6 7

indikator dalam menghitung tingkat produktivitas koperasi. 1 DI Aceh 3.262 5.623 5.028 5.791 5.010
2 Sumatera Utara 6.024 6.024 6.365 6.594 7.695
Sampai dengan tahun 2006 produktivitas koperasi mencapai
3 Sumatera Barat 4.447 4.447 4.103 4.191 12.542
8,28%. Propinsi dengan tingkat produktivitas tertinggi pada 4 Riau 4.227 4.661 4.058 4.543 4.648
5 Jambi 4.856 2.823 5.552 4.714 3.893
tahun 2006 berada di propinsi Kalimantan Timur yaitu 6 Sumatera Selatan 8.799 2.479 6.667 8.161 7.397
mencapai 121,64%, sedangkan yang terkecil berada di 7 Bengkulu 1.838 1.954 1.943 2.263 2.260
8 Lampung 18.448 9.918 10.283 10.442 10.655
propinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 2,18%. Secara rinci 9 Bangka Belitung 610 1.062 1.073 993 1.268
10 Kepulauan Riau 1.345 2.286 2.382
gambaran produktivitas koperasi per propinsi disajikan 11 DKI Jakarta 20.897 8.222 22.998 22.783 19.346
dalam lampiran-11 12 Jawa Barat 6.327 16.363 33.773 39.465 71.055
13 Jawa Tengah 29.456 33.203 31.861 35.696 34.307
14 DI Yogyakarta 3.794 3.476 4.424 4.157 4.217
15 Jawa Timur 34.660 37.304 41.172 47.780 48.987
4.3. Asset Turn Over
16 Banten 7.013 5.775 6.360 6.407 6.827
17 Bali 7.523 8.642 8.774 10.714 12.848
18 Nusa Tenggara Barat 5.260 5.645 5.482 5.816 6.501
Dengan menggunakan data yang sama, Asset Turn Over 19 Nusa Tenggara Timur 2.290 2.288 2.300 2.300 2.340
20 Kalimantan Barat 1.493 2.200 2.255 2.255 3.084
koperasi dalam periode 2002–2006 mengalami percepatan
21 Kalimantan Tengah 7.284 1.160 8.204 2.883 2.519
sebanyak 0,40 kali yaitu dari 1,22 kali pada tahun 2002 22 Kalimantan Selatan 3.031 2.837 3.111 3.133 3.000
23 Kalimantan Timur 5.604 6.737 6.460 6.523 6.313
menjadi 1,61 kali pada tahun 2006. Dalam lima tahun 24 Sulawesi Utara 7.005 4.472 8.078 10.023 9.583
25 Sulawesi Tengah 1.808 2.064 2.364 2.607 2.869
terakhir (2002-2006) secara nasional tingkat perputaran
26 Sulawesi Selatan 12.758 12.815 13.374 12.278 12.646
koperasi tidak pernah mencapai angka ideal yaitu 1,5 kali. 27 Sulawesi Tenggara 3.450 3.450 4.848 7.327 6.987
28 Gorontalo 1.116 1.042 1.017 1.017 1.217
Dengan gambaran tersebut menunjukkan bahwa kinerja 29 Sulawesi Barat 1.173 1.157 1.157
koperasi masih terus harus ditingkatkan dalam upaya 30 Maluku 2.118 2.123 2.501 2.633 6.536
31 Papua 2.468 2.201 1.320 1.306 1.411
menopang perekonomian masing-masing daerah yang pada 32 Maluku Utara 693 451 1.075 1.390 1.854
33 Papua Barat 407 407 407
gilirannya akan mendukung stabilitas perekonomian
nasional. (lampiran-12). Jumlah 218.559 201.461 259.748 280.035 323.761
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang 406.215

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


24 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 33
LAMPIRAN - 4 KESIMPULAN DAN SARAN
DISTRIBUSI JML MANAJER KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
(dalam Orang)
TAHUN
No PROPINSI 1. Kesimpulan
2002 2003 2004 2005 2006
1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 753 916 937 1.497 1.649


Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang
2 Sumatera Utara 1.161 1.161 1.172 1.248 776 dilakukan serta dengan memperhatikan hasil analisis
3 Sumatera Barat 569 569 501 559 643
4 Riau 583 911 533 557 455
terhadap data yang ada dapat disimpulkan sebagai berikut:
5 Jambi 815 795 799 549 549
6 Sumatera Selatan 770 367 546 397 436
7 Bengkulu 233 232 178 165 165
a. Dalam penyebarannya, jumlah koperasi terbesar masih
8 Lampung 768 935 993 1.011 1.014 terkonsentrasi pada daerah-daerah yang memiliki
9 Bangka Belitung 26 26 30 117 133
10 Kepulauan Riau 215 215 188 dinamika perekonomian yang relatif lebih baik seperti
11 DKI Jakarta 630 742 742 754 1.878 Sumatera Barat, Jawa, Kalimantan Timur dan Sulawesi
12 Jawa Barat 2.034 2.542 3.597 2.739 5.069
13 Jawa Tengah 1.943 1.639 1.915 2.227 2.350 Selatan. Perkembangan keragaan koperasi periode
14 DI Yogyakarta 391 360 346 292 303 2002-2006 mencapai 19,12% dengan tingkat keaktifan
15 Jawa Timur 2.298 3.183 3.215 3.682 3.725
16 Banten 1.046 933 2.429 2.324 1.827 6,93%, Anggota 11,07%; pelaksanaan RAT 2,73%; manajer
17 Bali 485 611 624 805 867 33,40%; karyawan 45,71%; modal sendiri 95,96%; modal
18 Nusa Tenggara Barat 437 461 494 526 564
19 Nusa Tenggara Timur 486 486 489 489 515 luar 49,34%; volume usaha 120,72% dan SHU 225,42%.
20 Kalimantan Barat 349 374 393 393 398
21 Kalimantan Tengah 250 106 105 221 293
22 Kalimantan Selatan 469 446 456 477 450 b. Hasil analisis terhadap data keragaan yang ada, nilai
23 Kalimantan Timur 530 530 391 384 562
rentabilitas koperasi tahun 2002 tercatat sebesar 11,54%
24 Sulawesi Utara 556 765 837 970 877
25 Sulawesi Tengah 612 551 483 291 342 yang selanjutnya berfluktuasi hingga tahun 2006 yang
26 Sulawesi Selatan 3.207 3.302 3.434 3.129 3.264
27 Sulawesi Tenggara 810 810 813 661 787
mencapai 19,16%. Return On Asset (ROA) koperasi tahun
28 Gorontalo 234 182 187 188 351 2006 tercatat sebesar 8,28%. Asset Turn Over (ATO)
29 Sulawesi Barat 307 297 297
30 Maluku 834 834 910 910 934
mengalami percepatan 0,40 kali yaitu dari 1,22 kali pada
31 Papua 483 488 266 257 331 tahun 2002 menjadi 1,61 kali pada tahun 2006. Hal ini
32 Maluku Utara 198 236 354 255 390
33 Papua Barat 150 150 150
menunjukkan bahwa pengelolaan usaha koperasi masih
memerlukan pembinaan lebih lanjut untuk terus
Jumlah 23.960 25.493 28.841 28.736 32.532
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


32 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 25
26
2. SARAN

signifikan.

dan valid.
analisis secara tajam.

dipertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id


Bagian Data – Biro Perencanaan
membidangi KUKM di daerah) dengan memberikan

dapat memberikan / mengirimkan data secara kontinyu


dilakukan suatu aturan yang diketahui dan disepakati

memberikan rangsangan bagi daerah-daerah yang


tersedia belum dapat mendukung keseluruhan proses
digalakkan. Namun demikian disadari bahwa,

menyangkut Rentabilitas, Return On Asset dan Asset Turn

langsung terhadap peningkatan kinerja kelembagaan


kebijakan pembinaan yang dapat memberikan pengaruh

pertumbuhan dan perkembangan usaha anggota secara


Koperasi dan UKM diharapkan dapat menyusun
a. Seluruh unit operasional pada Kementerian Negara
Dengan mengacu pada kesimpulan yang ada, maka
keseluruhan hasil dari analisis yang dilakukan baik yang

reward sebagai suatu insentif, sehingga dapat


oleh seluruh daerah (dinas/badan/instansi yang
b. Dalam upaya mendukung proses pengumpulan dan
Over masih belum sempurna karna dukungan data yang

pengolahan data agar lebih akurat dan kontinyu, perlu


maupun keuangan dan tetap memperhatikan
disarankan agar dalam kesempatan selanjutnya perlu

LAMPIRAN - 3b
KONTRIBUSI PELAKSANAAN RAT KOPERASI AKTIF TERHADAP JUMLAH KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
(dalam Unit)

TAHUN
No PROPINSI 2002 2003 2004 2005 2006
Kop. Aktif RAT % Kop. Aktif RAT % Kop. Aktif RAT % Kop. Aktif RAT % Kop. Aktif RAT %

Bagian Data – Biro Perencanaan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 DI Aceh 3.788 485 12,80 3.806 1.058 27,80 3.153 1.044 33,11 2.994 915 30,56 3.352 1.079 32,19
2 Sumatera Utara 5.558 1.823 32,80 5.558 1.823 32,80 4.672 2.124 45,46 4.882 2.218 45,43 4.932 2.073 42,03
3 Sumatera Barat 2.208 1.358 61,50 2.252 845 37,52 2.195 1.103 50,25 2.233 1.250 55,98 2.351 1.291 54,91
4 Riau 2.992 1.236 41,31 3.326 1.377 41,40 2.549 1.099 43,11 2.782 1.139 40,94 2.779 949 34,15
Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id

5 Jambi 1.783 1.035 58,05 1.813 987 54,44 1.886 1.153 61,13 2.055 1.003 48,81 2.045 717 35,06
6 Sumatera Selatan 2.425 2.078 85,69 2.379 1.182 49,68 2.683 1.301 48,49 2.675 1.314 49,12 2.816 1.489 52,88
7 Bengkulu 814 468 57,49 806 467 57,94 827 440 53,20 845 576 68,17 861 481 55,87
8 Lampung 1.894 790 41,71 1.793 248 13,83 1.873 623 33,26 1.752 580 33,11 1.694 593 35,01
9 Bangka Belitung 360 570 158,33 368 216 58,70 361 217 60,11 456 191 41,89 474 206 43,46
10 Kepulauan Riau 723 246 34,02 647 246 38,02 913 351 38,44
11 DKI Jakarta 3.127 2.541 81,26 3.220 2.288 71,06 3.576 2.829 79,11 3.596 2.714 75,47 4.325 1.668 38,57
12 Jawa Barat 14.254 5.300 37,18 13.396 5.373 40,11 13.283 5.628 42,37 13.671 4.924 36,02 14.211 6.396 45,01
13 Jawa Tengah 11.186 5.244 46,88 11.497 6.065 52,75 11.778 5.953 50,54 11.555 5.889 50,96 11.761 6.255 53,18
14 DI Yogyakarta 1.666 792 47,54 1.687 869 51,51 1.644 828 50,36 1.343 854 63,59 1.379 890 64,54
15 Jawa Timur 12.114 5.893 48,65 12.528 6.113 48,79 11.685 5.587 47,81 12.282 5.943 48,39 13.201 6.111 46,29
16 Banten 3.628 1.590 43,83 3.271 1.976 60,41 3.261 2.016 61,82 3.489 2.118 60,71 3.118 996 31,94
17 Bali 1.299 1.072 82,53 1.962 953 48,57 2.165 1.222 56,44 2.286 1.626 71,13 2.579 1.438 55,76
18 Nusa Tenggara Barat 1.834 887 48,36 1.854 1.046 56,42 2.024 1.100 54,35 2.119 1.123 53,00 2.201 1.152 52,34
19 Nusa Tenggara Timur 944 725 76,80 1.047 691 66,00 1.076 887 82,43 1.090 813 74,59 1.094 812 74,22
20 Kalimantan Barat 2.033 500 24,59 2.235 404 18,08 2.142 520 24,28 2.168 383 17,67 2.261 392 17,34
21 Kalimantan Tengah 1.206 515 42,70 1.245 620 49,80 1.228 680 55,37 1.255 587 46,77 1.454 658 45,25
22 Kalimantan Selatan 1.351 563 41,67 1.303 614 47,12 1.315 571 43,42 1.317 580 44,04 1.376 623 45,28
23 Kalimantan Timur 2.408 1.687 70,06 2.604 1.781 68,39 2.640 1.007 38,14 2.815 1.051 37,34 2.613 1.049 40,15
24 Sulawesi Utara 2.912 1.066 36,61 3.024 1.077 35,62 3.072 1.254 40,82 3.250 839 25,82 3.193 1.469 46,01
25 Sulawesi Tengah 850 598 70,35 922 343 37,20 922 405 43,93 835 361 43,23 997 457 45,84
26 Sulawesi Selatan 5.033 4.063 80,73 5.117 4.071 79,56 5.244 4.295 81,90 4.511 3.900 86,46 4.761 3.805 79,92
27 Sulawesi Tenggara 1.457 921 63,21 1.416 997 70,41 1.674 975 58,24 1.844 1.044 56,62 1.841 1.190 64,64
28 Gorontalo 390 260 66,67 406 192 47,29 445 229 51,46 473 263 55,60 486 288 59,26
29 Sulawesi Barat 417 337 80,82 404 297 73,51 446 297 66,59
30 Maluku 954 240 25,16 975 290 29,74 1.065 211 19,81 1.212 234 19,31 1.326 273 20,59
31 Papua 1.641 406 24,74 1.519 429 28,24 900 200 22,22 843 227 26,93 944 262 27,75
32 Maluku Utara 422 128 30,33 471 266 56,48 486 102 20,99 561 182 32,44 657 228 34,70
33 Papua Barat 438 124 28,31 578 124 21,45 503 119 23,66

Jumlah 92.531 44.834 48,45 93.800 44.661 47,61 93.402 46.310 49,58 94.818 45.508 48,00 98.944 46.057 46,55
31

Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/ 93.978 15.654 109.632


LAMPIRAN - 3a
DISTRIBUSI JML RAT KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
(dalam Unit)
TAHUN
No PROPINSI
2002 2003 2004 2005 2006
1 2 3 4 5 6 7

1 DI Aceh 485 1.058 1.044 915 1.079


2 Sumatera Utara 1.823 1.823 2.124 2.218 2.073
3 Sumatera Barat 1.358 845 1.103 1.250 1.291
4 Riau 1.236 1.377 1.099 1.139 949
5 Jambi 1.035 987 1.153 1.003 717
6 Sumatera Selatan 2.078 1.182 1.301 1.314 1.489
7 Bengkulu 468 467 440 576 481
8 Lampung 790 248 623 580 593
9 Bangka Belitung 570 216 217 191 206
10 Kepulauan Riau 246 246 351
11 DKI Jakarta 2.541 2.288 2.829 2.714 1.668
12 Jawa Barat 5.300 5.373 5.628 4.924 6.396
13 Jawa Tengah 5.244 6.065 5.953 5.889 6.255
14 DI Yogyakarta 792 869 828 854 890
15 Jawa Timur 5.893 6.113 5.587 5.943 6.111
16 Banten 1.590 1.976 2.016 2.118 996
17 Bali 1.072 953 1.222 1.626 1.438 Analisa Kinerja Koperasi
18 Nusa Tenggara Barat 887 1.046 1.100 1.123 1.152
19 Nusa Tenggara Timur 725 691 887 813 812
20 Kalimantan Barat 500 404 520 383 392
21 Kalimantan Tengah 515 620 680 587 658
22 Kalimantan Selatan 563 614 571 580 623
23 Kalimantan Timur 1.687 1.781 1.007 1.051 1.049
24 Sulawesi Utara 1.066 1.077 1.254 839 1.469
25 Sulawesi Tengah 598 343 405 361 457
26 Sulawesi Selatan 4.063 4.071 4.295 3.900 3.805
27 Sulawesi Tenggara 921 997 975 1.044 1.190
28 Gorontalo 260 192 229 263 288
29 Sulawesi Barat 337 297 297
30 Maluku 240 290 211 234 273
31 Papua 406 429 200 227 262
32 Maluku Utara 128 266 102 182 228
33 Papua Barat 124 124 119

Jumlah 44.834 44.661 46.310 45.508 46.057


Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instansi yang membidangi KUKM

Bagian Data – Biro Perencanaan Bagian Data – Biro Perencanaan


30 Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id 27
28
LAMPIRAN - 1
DISTRIBUSI KOPERASI PER PROPINSI SELURUH INDONESIA
TAHUN 2002 S/D 2006
(dalam Unit)

TAHUN
No PROPINSI 2002 2003 2004 2005 2006
Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML Aktif Tidak Aktif JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 DI Aceh 3.788 328 4.116 3.806 946 4.752 3.153 1.683 4.836 2.994 2.017 5.011 3.352 2.181 5.533
2 Sumatera Utara 5.558 1.525 7.083 5.558 1.525 7.083 4.672 2.885 7.557 4.882 2.991 7.873 4.932 3.153 8.085
3 Sumatera Barat 2.208 644 2.852 2.252 626 2.878 2.195 767 2.962 2.233 862 3.095 2.351 903 3.254
4 Riau 2.992 1.399 4.391 3.326 1.079 4.405 2.549 1.236 3.785 2.782 1.087 3.869 2.779 1.229 4.008
5 Jambi 1.783 401 2.184 1.813 460 2.273 1.886 521 2.407 2.055 552 2.607 2.045 623 2.668
6 Sumatera Selatan 2.425 454 2.879 2.379 730 3.109 2.683 689 3.372 2.675 868 3.543 2.816 980 3.796
7 Bengkulu 814 91 905 806 122 928 827 170 997 845 202 1.047 861 288 1.149
8 Lampung 1.894 675 2.569 1.793 841 2.634 1.873 830 2.703 1.752 1.064 2.816 1.694 1.309 3.003
9 Bangka Belitung 360 111 471 368 115 483 361 120 481 456 172 628 473 174 647
10 Kepulauan Riau 723 423 1.146 647 423 1.070 704 613 1.317
11 DKI Jakarta 3.127 3.357 6.484 3.220 3.336 6.556 3.576 3.141 6.717 3.596 3.141 6.737 4.325 2.533 6.858
12 Jawa Barat 14.254 3.608 17.862 13.396 4.646 18.042 13.283 5.612 18.895 13.671 6.088 19.759 14.211 6.351 20.562
13 Jawa Tengah 11.186 2.531 13.717 11.497 2.854 14.351 11.778 3.494 15.272 11.555 4.244 15.799 11.761 4.775 16.536
14 DI Yogyakarta 1.666 182 1.848 1.687 224 1.911 1.644 306 1.950 1.343 648 1.991 1.379 652 2.031
15 Jawa Timur 12.114 3.465 15.579 12.528 3.383 15.911 11.685 5.182 16.867 12.282 4.893 17.175 13.679 4.036 17.715
16 Banten 3.628 1.029 4.657 3.271 1.520 4.791 3.261 1.740 5.001 3.489 1.626 5.115 3.120 2.192 5.312
17 Bali 1.299 129 1.428 1.962 122 2.084 2.165 160 2.325 2.286 259 2.545 2.579 235 2.814
18 Nusa Tenggara Barat 1.834 375 2.209 1.854 374 2.228 2.024 422 2.446 2.119 410 2.529 2.201 391 2.592
19 Nusa Tenggara Timur 944 105 1.049 1.047 135 1.182 1.076 168 1.244 1.090 174 1.264 1.094 174 1.268
20 Kalimantan Barat 2.033 453 2.486 2.235 424 2.659 2.142 633 2.775 2.168 644 2.812 2.261 758 3.019
21 Kalimantan Tengah 1.206 422 1.628 1.245 480 1.725 1.228 624 1.852 1.255 599 1.854 1.454 542 1.996
22 Kalimantan Selatan 1.351 340 1.691 1.303 458 1.761 1.315 504 1.819 1.317 576 1.893 1.376 582 1.958
23 Kalimantan Timur 2.408 110 2.518 2.604 118 2.722 2.640 363 3.003 2.815 267 3.082 2.613 946 3.559
24 Sulawesi Utara 2.912 1.789 4.701 3.024 1.739 4.763 3.072 1.845 4.917 3.250 1.802 5.052 3.193 2.037 5.230
25 Sulawesi Tengah 850 282 1.132 922 276 1.198 922 344 1.266 835 450 1.285 997 420 1.417
26 Sulawesi Selatan 5.033 956 5.989 5.117 1.129 6.246 5.244 1.238 6.482 4.511 1.599 6.110 4.761 1.607 6.368
27 Sulawesi Tenggara 1.457 338 1.795 1.416 353 1.769 1.674 329 2.003 1.844 297 2.141 1.908 285 2.193
28 Gorontalo 390 142 532 406 159 565 445 188 633 473 187 660 486 285 771
29 Sulawesi Barat 417 104 521 404 145 549 446 150 596
30 Maluku 954 185 1.139 975 291 1.266 1.065 292 1.357 1.212 304 1.516 1.456 336 1.792
31 Papua 1.641 517 2.158 1.519 775 2.294 900 645 1.545 843 724 1.567 944 820 1.764
32 Maluku Utara 422 170 592 471 141 612 486 200 686 561 209 770 657 217 874
33 Papua Barat 438 470 908 578 621 1.199 503 550 1.053

Jumlah 92.531 26.113 118.644 93.800 29.381 123.181 93.402 37.328 130.730 94.818 40.145 134.963 99.411 42.327 141.738

Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id


Bagian Data – Biro Perencanaan
Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/ 93.978 15.654 109.632
1
No

17 Bali
4 Riau
5 Jambi

31 Papua
16 Banten

30 Maluku
1 DI Aceh

7 Bengkulu
8 Lampung

28 Gorontalo
12 Jawa Barat

15 Jawa Timur
11 DKI Jakarta
2

33 Papua Barat

Jumlah
32 Maluku Utara
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta

29 Sulawesi Barat
24 Sulawesi Utara

Bagian Data – Biro Perencanaan


10 Kepulauan Riau
3 Sumatera Barat
2 Sumatera Utara

9 Bangka Belitung

26 Sulawesi Selatan
25 Sulawesi Tengah
PROPINSI

20 Kalimantan Barat
6 Sumatera Selatan

23 Kalimantan Timur

27 Sulawesi Tenggara
22 Kalimantan Selatan
21 Kalimantan Tengah
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur

Sumber Data : Laporan Dinas/Badan/Instan


3

Website : www.depkop.go.id; E-Mail : datin@depkop.go.id


2002

45.166
84.358
534.364
713.058
870.519
539.142

25.007.601
114.278
333.091
278.982
142.470
628.911
588.449
4.906.388
1.641.724

193.815
289.633
343.540

157.963
1.090.134
211.307
501.583
4.253.685
110.512
265.601
573.098
441.898

349.423
4.060.747
40.692
703.070

27.660.905
4
2003

27.282.658
57.963
97.181
63.126

194.221
144.698
171.764
1.089.499
217.098
368.543
356.919
284.880
167.773
292.503
351.184
535.779
636.448
658.212
4.368.812
579.786
5.049.739
5.095.454
1.716.756
679.022
121.754
908.367
289.339
623.758
588.211
870.519
703.350
LAMPIRAN - 2

TAHUN 2002 S/D 2006

5
2004
TAHUN

58.938

27.523.053
138.633
148.967
175.563
1.133.976
227.236
429.778
367.571
287.683
169.037
340.809
355.479
517.081

82.775
646.201
737.543
4.593.960
580.056
4.718.584
5.123.430
1.716.756
121.958
805.843
946.469
284.153
535.074
532.571
1.024.461
415.827

51.243
98.579
57.346
99.473
6
2005

27.286.784
143.175
160.440
184.667
1.060.243
218.152
453.554
378.109
292.196
171.290
341.529
357.771
533.197
736.271
770.593
4.805.356
581.606
4.059.587
5.318.497
1.717.152
154.084
841.607
135.577
715.180
277.375
553.856
534.160
989.699
441.494

70.463
53.660
77.675
98.990
59.579
DISTRIBUSI JML ANGGOTA KOPERASI AKTIF PER PROPINSI SELURUH INDONESIA

7
2006

451.567
379.269
290.992
206.976
349.836
357.871
537.156

28.047.890
65.743
55.472
137.767
166.987
77.675
104.567
187.329
1.080.197
233.445
755.004
871.584
4.997.812
605.186
4.252.760
6.154.406
1.068.682
106.217
72.214
875.500
129.988
718.996
318.536
515.037
536.058
926.524
460.537

29
(dalam Orang)

Anda mungkin juga menyukai