Anda di halaman 1dari 5

Batu ginjal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu
yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu
ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan
batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

Daftar isi
[sembunyikan]
 1 Gejala
 2 Diagnosa
 3 Pengobatan
 4 Pencegahan
o 4.1 Batu kalsium
o 4.2 Batu asam urat

 5 Lihat pula

[sunting] Gejala
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih
bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis
renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis
(nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul,
biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut,
daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut
menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin
menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan
infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di
dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika
penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam
ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis)
dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.

[sunting] Diagnosa
Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada
pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya
didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di
punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas.
Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu
yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri
menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan
yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan
pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan
lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya
batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah
urografi intravena dan urografi retrograd.

[sunting] Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak
perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan
membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi
dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri
golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang
berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik
(extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang
dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit
(percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan
pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan
endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu
asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya
dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini.
Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat
melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih,
karena itu diberikan antibiotik.

[sunting] Pencegahan
Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang
ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan
yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih.

[sunting] Batu kalsium

Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium
di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan
mengurangi pembentukan batu yang baru.

1. Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).


2. Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.

Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam
air kemih, diberikan kalium sitrat. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang
menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan
yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh
karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi. Kadang batu kalsium terbentuk
akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D,
asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan
terhadap penyakit-penyakit tersebut.

[sunting] Batu asam urat

Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut
menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi
pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika
keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang
alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum
air putih.

Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal.
Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke
bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu
ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan,adanya darah di dalam urin
bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine.

DALAM istilah kedokteran, batu ginjal disebut Nephrolithiasis atau renal calculi. Batu
ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces dari
ginjal atau di dalam saluran ureter. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di bagian mana
saja dari saluran kencing, tetapi biasanya terbentuk pada dua bagian terbanyak pada
ginjal, yaitu di pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Batu dapat terbentuk dari
kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut di dalam urine.

Batu ginjal bervariasi ukurannya, dapat bersifat tunggal atau ganda. Batu-batu tinggal
dalam pasu ginjal atau dapat masuk ke dalam ureter dan dapat merusak jaringan ginjal.
Batu yang besar akan merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi,
sehingga terjadi aliran kembali cairan. Kebanyakan batu ginjal dapat terjadi berulang-
ulang.

Apakah penyebabnya? Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih
banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak
dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal,
kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam
urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan
sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat
(biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa
jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu
banyak memakan kalsium.

Gejala
Walaupun besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit disebabkan oleh obsruksi
merupakan gejala utama. Batu yang besar dengan permukaan kasar yang masuk ke dalam
ureter akan menambah frekuensi dan memaksa kontraksi ureter secara otomatis. Rasa
sakit dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luar.
Intensitas rasa sakit berfluktuasi dan rasa sakit yang luar biasa merupakan puncak dari
kesakitan. Apabila batu berada di pasu ginjal dan di calix, rasa sakit menetap dan kurang
intensitasnya. Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di
dalam ginjal. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah
pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat.
Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan, adanya darah di
dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine.

Bagaimanakah diagnosisnya? Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, kemudian


melakukan tes sebagai berikut:
1.Foto sinar X dari ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk menunjukkan adanya batu
ginjal.
2.Ultrasound ginjal, merupakan tes noninvasif yang mempergunakan gelombang
frekuensi tinggi akan mendeteksi obstruksi dan perubahannya.
3.Pemberian intravena zat pewarna dan scan memberi konfirmasi diagnosis dan
menentukan ukuran dan lokasi batu ginjal.
4.Analisis batu untuk mengetahui kandungan mineralnya.
5.Analisis kultur urine untuk menunjukkan jenis bakteri penyebab infeksi, dan lain-lain.

Mencegah dan mengobati


Bagaimanakah pengobatannya? Karena 90% dari batu ginjal berdiameter kurang dari 5
mm, biasanya cukup diberi air rebusan dari tumbuhan Desmodium stryracifulium dan
diberi minum 6 – 8 gelas air per hari, diberi antibiotika untuk mencegah infeksi, serta
obat pengurang rasa sakit. Pada umumnya batu akan keluar dalam waktu 5 – 10 hari.

Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dikerjakan.
Apabila batu berada di ureter, sistoskopi dapat digunakan melalui uretra dan batu
dimanipulasi dengan kateter. Pengeluaran batu dari daerah lainnya (pada calix dan pelvis)
memerlukan operasi dari samping atau perut bagian bawah. Prosedur yang disebut
percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan
memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil-kecil, sehingga dapat dikeluarkan secara
alamiah atau dengan pengisapan.

Untuk pencegahan batu ginjal, sebaiknya sering minum air rebusan tumbuhan
Desmodium stryracifolium, atau dianjurkan mengurangi makan kalsium, diberi obat
untuk mencegah pembentukan batu asam urat, dan vitamin C yang memberi keasaman
kepada urine. Apabila kelenjar paratiroid juga termasuk penyebabnya, dokter akan
merekomendasi tindakan paratiroidektomi (kelenjar paratiroid diangkat).
Prognosisnya: batu ginjal sering menimbulkan gejala rasa sakit yang hebat, tapi biasanya
setelah dikeluarkan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Memang sering terjadi
kambuh lagi, terutama bila tidak didapatkan penyebabnya dan diobati.

Komplikasinya:
1. Timbul kembali batu ginjal.
2. Infeksi saluran urine.
3. Penyumbatan pada ureter.
4. Kerusakan sebagian jaringan ginjal.
5. Menurunnya atau hilangnya fungsi ginjal yang terkena.

(dr. Drs. Hadipratomo Y, sarjana biologi dan dokter umum).***

Tags: Batu Ginjal, Pencegahan, penyebab

Anda mungkin juga menyukai