Anda di halaman 1dari 33

Program Studi Ilmu Keperwatan

Fakultas Kedokteran UNDIP


2010
1. Clarify unfamiliar terms 1. Clarify terms and concepts
2. Define the problem(s) 2. Define the problem
3. Brainstorm possible 3. Analyze the problem
hypotheses or explanation 4. Make a systematic inventory
4. Arrange explanations into of the various explanations
a tentative solution found in step 3.
5. Define learning objectives 5. Formulate learning
6. Information gathering objectives
and private study 6. Collect additional
7. Share the results of information outside the
information gathering and group
private study 7. Synthesize and test
(David et al., 1999) acquired information
(Bouhuijs & Gijselaers, 1993)
1. Identify the problem
2. Explore pre-existing knowledge
3. Generate hypothesis and possible mechanisms
4. Identify learning issues
5. Self study
6. Re-evaluation and aplication of new knowledge to
the problem
7. Assesment and reflection on learning
(Walsh A, 2005)
Urutan ‘the seven jumps’

4
5 3
6 Skenario

7 2
1

Prior knowledge
KASUS

Neni, 2007
STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

 Mahasiswa mengidentifasi kata-kata yang


artinya kurang jelas,
 anggota lainnya mencoba untuk
mendefinisikannya
 Mahasiswa mengutarakan secara jujur
tentang apa yang belum diketahuinya
 Kata / istilah yang oleh kelompok masih
diperdebatkan ditulis di papan tulis/flipchart
STEP 2. DEFINE THE PROBLEM
 Problem (masalah), bisa berupa istilah, fakta,
fenomena, yg oleh group masih perlu dijelaskan
(sesi terbuka pada step 1.)
 Tutor mendorong seluruh anggota kelompok untuk
memberi kontribusi dalam diskusi
 Sangat mungkin ada perbedaan perspektif dalam
menilai masalah
 Membandingkan dan mengelompokkan pendapat
akan meluaskan horison intelektual
 Mencatat seluruh issue yang telah dijelaskan oleh
kelompok
STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE
HYPOTHESIS OR EXPLANATION
 Mahasiswa mencoba membuat formulasi,
berdiskusi tentang berbagai kemungkinan yang
sesuai dengan masalah
 Hipotesis sebagai dasar pemikiran tanpa asumsi
benar/ salah, atau sebagai langkah awal untuk
mencari informasi lebih lanjut
 Diskusi tetap dalam tingkat hipotesis, tidak
terlalu cepat masuk ke dalam hal-hal rinci
 Mencatat seluruh hipotesis yang ada
STEP 4. ARRANGE EXPLANATIONS
INTO TENTATIVE SOLUTIONS
 Many different explanations
 Mahasiswa mencoba merinci masalah dan
membandingkannya dengan hipotesis
yang sudah dikembangkan apakah sudah
cocok atau belum
 Tahap ini merupakan proses aktif dan
restrukturisasi pengetahuan yang ada,
dan juga merupakan tahap identifikasi
perbedaan pemahaman
STEP 4. (lanjutan)

 Hasil diskusi:
a. Pengorganisasian penjelasan terhadap
masalah
b. Ditulis secara skematik
c. Mahasiwa mencoba menghubungkan ide
baru yang muncul dari anggota kelompok
dengan pengetahuan yang ada dan dengan
konteks yang berbeda.
STEP 5. DEFINING LEARNING
OBJECTIVES
 Kelompok menyusun inti tujuan belajar

 Tutor mendorong mahasiswa agar inti tujuan


belajar menjadi lebih fokus, tidak terlalu lebar
atau superfisial serta dapat diselesaikan
dalam waktu yang tersedia

 Beberapa mahasiswa mungkin mempunyai


tujuan belajar sendiri (ekstra) karena
kebutuhan atau kepentingan mereka sendiri
STEP 6. INFORMATION GATHERING :
PRIVATE STUDY
 Dapat berupa kegiatan mencari informasi di
buku, internet, computerized literature
research, spesimen fisiologis/ patologis (lab/
skills lab), bertanya kepada pakar, dsb.
 Hasil kegiatan tersebut dicatat oleh masing2
anggota kelompok (students’ individual
notes), termasuk sumber belajarnya !!!
Usahakan sumber pustaka masing-masing
mahasiswa berbeda!!!!
 ringkasan/catatan individu
 Hasil tersebut didiskusikan dalam step 7
LIBRARY

INTERNET
SKILL LABORATORY
STEP 7. SHARE THE RESULTS OF STEP 6
 Masing-masing mahasiswa sudah siap
berdiskusi setelah belajar beberapa hari,
membawa ringkasan hasil belajar
 Tujuannya mensitesis apa yg telah
dipelajari, kemudian mendiskusikan
kembali
 Kelompok kembali mencermati daftar
tujuan belajar
 Mahasiswa bisa menambahkan,
menyanggah, bertanya, komentar
berdasarkan referensi

Neni, 2007
STEP 7. lanjutan

 Kelompok mengidentifikasi sumber belajar


yang digunakan oleh anggota
 Kelompok mengumpulkan informasi dan
memahaminya, dan mengidentifikasi
kesulitan yang perlu dipelajari lebih lanjut
 Kelompok membuat analisis lengkap tentang
masalah yang ada dan membuat laporan
tertulis  laporan kelompok
 Bila ada kesulitan yg tidak bisa terpecahkan
dicatat dan ditanyakan dalam diskusi dg
pakar / narasumber Neni, 2007
Implementasi ‘the seven-jump’
 Kelompok mahasiswa, terdiri dari
8-10 orang
 Untuk tiap skenario, mahasiswa
memilih ketua kelompok/moderator
dan sekretaris
 Setiap skenario (masalah)
didiskusikan dalam dua kali tutorial
 Pada tutorial I : mahasiswa
melaksanakan langkah 1 s/d 5
 Langkah 6: self-study atau independent
study; dilaksanakan pada hari-hari
berikutnya
 Tutorial II: dilaksanakan beberapa hari
sesudah tutorial pertama; kegiatan ini
merupakan langkah 7
Tahap pertama: mahasiswa membaca
skenario secara seksama

Kelompok mengambil keputusan


apakah pembacaan skenario
dilakukan secara tenang (membaca
dalam hati) atau dibaca secara keras
oleh seorang anggota kelompok
 Keuntungan membaca dalam hati :

a. Setiap individu memiliki kesempatan


untuk membaca sesuai dengan irama
dan gaya mereka

b. Setiap individu terlibat membaca


secara aktif
 Keuntungan membaca secara keras:

a. Dengan membaca secara keras maka


tutor akan mengetahui adanya salah
ucap atau salah eja

b. Individu yang lambat membaca


(slow reader) mungkin tidak dapat
membaca skenario secara
keseluruhan, sehingga terbantu bila
ada yang membacakan secara keras
 Setelah skenario dibaca secara
lengkap maka kelompok mahasiswa
bekerja dengan menggunakan “the
seven jump” secara berurutan,
sampai selesai dengan selalu
memperhatikan tujuan belajar
 Untuk pertama kali: pelaksanaan
‘the seven-jumps’ cenderung kaku,
tersendat-sendat, gagap, meraba-
raba, atau malahan macet
 Tutor (fasilitator) harus waspada dan
tanggap akan situasi seperti ini !
Selanjutnya…

The seven-jump merupakan


langkah yang dinamis tetapi
tetap memerlukan
keseimbangan dan keserasian
atau movement control agar
tujuan belajar dapat tercapai
CONTOH IMPLEMENTASI :
PAKET MASALAH
NYERI HAID

Seorang remaja putri datang ke dokter


dengan keluhan 3 hari ini perut bagian
bawah nyeri seperti diremas-remas. Keluhan
ini terjadi tiap bulan bersamaan dengan
datang bulan. Biasanya dia meminum obat
penghilang rasa sakit. Aktivitasnya sehari-
hari masih berjalan seperti biasa.

Neni, 2007
Implementasi 7-langkah dalam BBDM
1. Klarifikasi istilah / konsep
 Haid ?
 Nyeri haid ?
 Obat penghilang rasa sakit ?

2. Menemukan/menetapkan masalah
 Haid: apa itu? Bagaimana mekanismenya?
Mengapa remaja putri? Mengapa tiap bulan?
Bagaimana siklusnya? Organ apa saja yg berperan?
 Nyeri haid: apa itu? Apa sebabnya? Bagaimana
mekanismenya? Mengapa perut bawah? Bagaimana
mengatasinya?
 Obat penghilang rasa sakit: Apa itu? Apa saja jenisnya?
Bagaimana cara kerjanya ?
3. Analisis problem (penjelasan hipotetik)
 Dari semua kemungkinan di atas, kemudian
dianalisis menurut ‘prior knowledge’
(pengetahuan yg sudah dimiliki)
 Dari analisis  mahasiswa hanya tahu
beberapa hal saja, yg lainnya belum jelas

4. Mahasiswa mencoba membuat formulasi


(dalam tingkat hipotesis)
 Meringkas apa yg diketahui dan dapat
dijelaskan, serta mana yang masih belum
diketahui dan perlu mencari informasi lanjutan
Sudah jelas Belum jelas
HAID:
HAID apa itu? mekanismenya? remaja putri?
tiap bulan? Organ apa saja?
siklusnya?

Nyeri haid:
haid apa itu? sebabnya? mekanismenya?
Bagaimana mengatasinya?

Obat penghilang sakit: Apa saja jenisnya ?


apa itu? Bagaimana cara kerjanya ?
5. Menetapkan sasaran belajar
Mahasiswa membuat list apa saja pengetahuan &/
ketrampilan yg dibutuhkan, misalnya:
 Haid :
– Menjelaskan mekanisme haid

– Menjelaskan mengapa remaja putri haid

– Menjelaskan siklus haid, dan apa yg

mempengaruhinya
– Menjelaskan organ apa saja yg berperan &

bagaimana perubahannya (anatomis -


fisiologis)
 dst

Neni, 2007
6. Belajar mandiri
: agar kebutuhan di langkah ke 5 dpt terpenuhi.
 usaha, sbb (misalnya):
 Mempelajari buku2/mencari di internet tentang :
 haid, organ yg berperan
 hal2 yg mempengaruhi siklus haid (hormon) + mekanismenya,
 mekanisme nyeri haid, penyebab, mekanisme
 Obat penghilang rasa sakit, jenisnya, mekanisme kerjanya
 (fisiologi, anatomi, histologi, biokimia, farmakologi, obs-gyn)
 Mempelajari spesimen anatomi/histologi tentang organ2 yg berperan
 Menanyakan kepada pakar (dosen) tentang hal2 yg belum jelas
 Membuat catatan : apa yg telah diperoleh dari
belajar mandiri, sbg bekal diskusi di langkah ke 7
7. Mendiskusikan hasil belajar mandiri
Mahasiswa bisa tahu sejauh mana dia sudah belajar,
sedalam apa, seluas apa dibanding teman2-nya.
Mahasiswa bisa saling melengkapi pengetahuan yang
diperoleh  laporan kelompok
Mahasiswa bisa sangat puas karena telah memiliki
pengetahuan dan atau ketrampilan sesuai dengan
sasaran belajarnya  siap ujian
Hal-hal yg belum jelas/ragu2  dicatat
 ditanyakan kepada pakar/ dicari di referensi
 (diskusi dengan narasumber)
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai