Anda di halaman 1dari 2

APA YANG AKAN TERJADI SETELAH INI 


...............................................................................................................

Ada kalanya kita berharap untuk bisa mengetahui apa yang akan terjadi dimasa mendatang.
Namun, bahkan seorang peramal terbaikpun tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi esok. Yang
bisa kita ketahui hanyalah sederetan kemungkinan. Alasan mengapa semua itu disebut kemungkinan
adalah karena hal itu mungkin terjadi, mungkin juga tidak.

Ada sebuah kisah tentang seorang karyawan yang bekerja lembur hingga larut malam
dikantornya. Tiba-tiba, ada pesan aneh dilayar monitor komputernya. Sebelum mengklik pesan itu,
sempat terlintas dipikirannya;”jangan-jangan pesan aneh ini mengandung virus....” Tetapi, tampilan
yang menarik mengalahkan kewaspadaannya. ”Ah, mumpung tidak ada orang lain dikantor,” pikirnya.
Tetapi, begitu dia meng-klik pop-up itu, serta merta saja isi komputernya diacak-acak virus. Dan karena
komputernya terhubung ke jaringan kantor, maka seluruh sistem dikantornya terinfeksi. Setelah semua
kekacauan itu, dilayar komputernya muncul sebuah gambar mahluk bertanduk merah dan berekor
tombak, yang berkata; ”Now, explain this to your boss!!!”

Rupanya, hidup kita juga kurang lebih demikian. Kita tidak sungguh-sungguh tahu apa yang
akan terjadi sepersekian detik setelah ’saat ini’. Sehingga ketika menjalani hidup, sesungguhnya kita
dihadapkan pada banyak kemungkinan. Mungkin hidup kita menjadi lebih baik, atau sebaliknya
menjadi lebih buruk. Lantas, bagaimana kita bisa tahu semua itu? Karena sejatinya kita semua ingin
agar hari esok kita senantiasa lebih baik dari hari ini. Tetapi, seperti pesan pop-up dilayar komputer itu;
kita tidak tahu apa yang tersembunyi dibalik setiap peristiwa, setelah kita meng-klik-nya.

Setiap pakar internet berbagi sebuah gagasan yang sama. Gagasan itu berbunyi;”Hanya link atau
lampiran yang datang dari sumber terpercaya saja yang patut dibuka.” Dengan value ini, para pakar
internet etis bersedia saling memberi komitment untuk tidak secara sengaja mengirim link yang
berbahaya. Oleh karena itu, ketika kita mendapatkan pesan dari teman kita, kita percaya bahwa itu baik
adanya. Sehingga, setiap kali kita mendapatkan pesan dari teman terpercaya, kita tidak memiliki
sedikitpun keraguan untuk membukanya. Dan dengan cara itu, kita bisa saling menjaga.

Kelihatannya, prinsip itu berlaku juga dengan hidup kita. Kita akan baik-baik saja jika tetap
konsisten untuk hanya meng-klik link-link yang datangnya dari sumber-sumber terpercaya. Namun
demikian, kita semua percaya bahwa segala sesuatu yang mutlak bukanlah milik para manusia, sehebat
apapun dirinya. Sebab satu-satunya pemilik kemutlakan adalah dzat yang maha mutlak sendiri.
Sehingga, sejatinya kita memiliki keyakinan yang lebih tinggi untuk mengklik link yang dikirimkan
oleh Tuhan kepada kita. Tanpa harus mengkhawatirkan kemana link ini akan membawa hidup kita.
Bahkan sekalipun kelihatannya itu menuju sebuah jalan yang berliku.

Sumber : http//:www.percetakan-undangan-pernikahan.blogspot.com Muhammad Fadli


Bayangkan jika kita bisa menerima apapun yang Tuhan mau kita ’klik’ dalam komputer
kehidupan kita. Kita pasrah saja kepada apa maunya Dia. Kita terima saja apa yang Dia mau kita
terima. Mungkin kita bisa terbebas dari keluh kesah ini. Mungkin kita bisa merdeka dari risau ini.
Mungkin kita bisa keluar dari ragu ini. Sebab, kita percaya bahwa semua yang datang darinya pastilah
hanya kebaikan saja. Sehingga, ketika Dia mengirimi kita dengan rona-rona indah kehidupan, kita tidak
terlena untuk berbalik lupa kepadaNya. Sebaliknya, ketika Dia menguji kita dengan awan dan halilintar
yang mendebarkan, kita tidak terlampau takut untuk menjalaninya.

Dia adalah yang terpercaya. Sehingga kita percaya bahwa apapun yang Dia pilihkan untuk kita,
adalah yang terbaik bagi kita. Yang perlu kita lakukan untuk menyambut kepercayaan itu adalah;
mengklik isyarat link nya dengan sepenuh hati dan segenap potensi. Sebab, jika kita menjalani
semuanya dengan seluruh potensi diri dan daya hidup yang kita miliki, maka kita mempunyai
kesempatan untuk bersiap diri menghadapi segala kemungkinan yang Dia hamparkan dimasa depan.
Dan kita, bisa menghadapinya tanpa keraguan. Jika gagal sekalipun, mungkin kita bisa memperbaikinya
lain kali.

Pertanyaannya adalah;”Bagaimana kita bisa tahu bahwa kita bisa menjalani semua
keputusanNya?” Kita tahu karena kita percaya bahwa Dia menciptakan kita dengan penuh perhitungan.
Dia tahu bahan baku untuk membuat kita. Karakteristiknya, dan batas kekuatannya. Karenanya, Dia
tahu sampai dimana kita bisa menerima tempaan dariNya. Dia sudah memperhitungkan beban seperti
apa yang bisa kita terima. Sehingga, Dia hanya akan membebani kita sesuai dengan kemampuan kita.
Tantangannya adalah; sudahkah kita menggunakan seluruh daya hidup yang kita miliki untuk
menjalaninya?

Sumber : http//:www.percetakan-undangan-pernikahan.blogspot.com Muhammad Fadli

Anda mungkin juga menyukai