Oleh:
Melli Wulandari
107101002600
Modul Sejarah Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2007/2008
Therapeutic Touch
Oleh:
Melli Wulandari
Therapeutic Touch
Teknik pengobatan dengan tumpangan tangan ( The laying on hands/ faith
healing/ therapeutic touch/ hands on spiritual healing) bukanlah suatu metode untuk
kesembuhan sendiri . Namun karena teknik ini banyak dilakukan oleh para praktisi
penyembuh alternatif secara efektif dalam mengurangi rasa nyeri maka pada bab ini akan
dibahas sedikit mengenai rasionalisasi dan fakta ilmiah mengenai pengobatan dengan
tumpangan tangan ini.
Mekanisme penyembuhan dengan metode ini masih belum jelas. Namun beberapa
penelitian ilmiah yang mendukung efektifitas kesembuhan terapi tumpangan tangan
sudah dilakukan. Beberapa diantaranya saya ungkapkan pada uraian berikut:
Dr. Gard memilih tikus sebagai hewan percobaan dan penyakit gondok ( thyroid
goiters ) sebagai model penyakit , yang nantinya dapat dipengaruhi oleh energi dari
penyembuh. Alasan pemilihan penyakit gondok sebagai model, karena sebelumnya Dr.
Gard melihat adanya fakta kesembuhan penyakit ini dengan metode tumpangan tangan.
Pada saat penelitian dilakukan , Dr, Gard bekerjasama dengan seorang praktisi
tumpangan tangan yang bernama : Oscar Estebany, seorang berkebangsaan Hongaria,
yang mempunyai reputasi sebagai penyembuh dengan tumpangan tangan.
Tikus percobaan ini diperlakukan menuju pada keadaan penyakit gondok dengan
diberikan diet ‘goitrogenic’ yaitu diet yang terdiri dari makanan defisiensi yodium
( yodium merupakan nutrisi penting untuk fungsi kelenjar tiroid ). Tikus ini juga
diberikan thiourasil ( obat yang memblok hormon thyroid ). Kombinasi dari makanan
defisiensi yodium dan thiourasil ini lebih dari cukup untuk membuat kondisi penyakit
gondok dari tikus percobaan. Tikus percobaan ini dibagi menjadi dua kelompok ;
kelompok uji yang diberikan terapi tumpangan tangan dan kelompok kontrol yang tidak
diberikan terapi. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari. Pada akhir penelitian seluruh
tikus diperiksa untuk melihat jumlah tikus yang mengalami pembesaran kelenjar gondok.
Hasil penelitian didapatkan bahwa tikus pada kelompok uji secara bermakna mempunyai
pertumbuhan kelenjar gondok yang lebih lambat dibandingkan kelompok kontrol. Dari
penelitian ini Dr. Grad menyimpulkan adanya efek energi dari tumpangan tangan dalam
menghambat perkembangan dari penyakit gondok.
Pada penelitian Dr. Grad yang lain maupun penelitian Dr. Remi Cadoret di
universitas Manitoba, dengan menggunakan kelompok tikus yang lebih besar ( 300 ekor )
didapatkan bahwa terapi tumpangan tangan dapat mempercepat penyembuhan luka pada
tikus. Percobaan-percobaan ini menunjukkan bahwa kesembuhan dari tikus-tikus ini di
luar dari faktor plasebo/ kepercayaan terhadap penyembuh/ sugesti.
Fakta – fakta ilmiah lain mengenai efek terapi tumpangan tangan ini adalah :
1. Penelitian Dr. Smith menunjukkan bahwa terapi tumpangan tangan dapat
meningkatkan reaksi enzim setiap waktu. Semakin lama tumpangan tangan ini diberikan
semakin cepat reaksi enzim yang terjadi. Efek ini sama dengan bila enzim diberikan
medan magnet intensitas tinggi !.
Pijatan Terapeutik
Teknik pijat ini dikembangkan Pehr Hendrik Ling dari Swedia. Dilakukan dengan
mengusap punggung, tubuh bagian atas, kaki dan tangan secara lembut. Umumnya teknik
ini diterapkan pada salon kecantikan dan spa karena ditambah penggunaan cream atau
minyak esensial relaksasi.
Pijatan terapeutik pada tubuh tidak hanya menghilangkan ketegangan otot, tapi juga
mengurangi terjadinya peradangan karena tubuh selalu terjaga kelenturannya.
Kesimpulan
Dari fakta-fakta ilmiah tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terapi tumpangan
tangan ini memberikan efek positif terhadap penyembuhan penyakit sehingga dapat
dijadikan salah satu pelengkap sebagai metode untuk mengurangi rasa nyeri.
SUMBER
http://www.indonesiaindonesia.com/f/8970-pengobatan-tumpangan-tangan/
http://mpud.blogspot.com/
http://pijatkeluargasehat.wordpress.com/?s=therapeutic touch