Anda di halaman 1dari 5

Yang dicetak merah tolong disamakan dengan ASKEP umum…

Daftar Pustaka

Graham-Brown, Robins. 2005. Lecture Notes Dermatologi, Ed. 8. Jakarta:


Erlangga.
Harahap, Marwali. 1998. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Penerbit Hipokrates.

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Contoh Kasus
Nn. B adalah remaja berusia 16 tahun yang sedang mengalami masa
pubertas. Nn. B memiliki keluhan berupa timbulnya acne di hampir seluruh
wajahnya, dan hal ini sudah berlangsung lama. Hal ini membuat hidupnya
menjadi tidak menyenangkan karena bagi Nn. B wajahnya bernilai penting. Ia
menjadi lebih sering menghabiskan waktunya di depan cermin untuk
merenungi nasibnya.

3.2 Asuhan Keperawatan


3.2.1 Pengkajian
1. Identitas Ibu
2. Riwayat penyakit
a. Riwayat kesehatan sekarang: ibu datang dengan pecahnya ketuban
sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu dengan atau tanpa
komplikasi.
b. Riwayat kesehatan dahulu: adanya trauma sebelumnya akibat efek
pemeriksaan amnion, sintesis, pemeriksaan pelvis, hubungan
seksual, kehamilan ganda, polihidramnion, infeksi vagina/serviks
oleh kuman streptokokus, selaput amnion yang lemah/tipis, posisi
fetus tidak normal, kelainan pada otot serviks atau genital seperti
panjang serviks yang pendek, multiparitas dan peningkatan usia
ibu serta defisiensi nutrisi.
c. Riwayat kesehatan keluarga: ada tidaknya keluhan ibu yang lain
yang pernah hamil kembar atau turunan kembar.
d. Riwayat kehamilan: kehamilan kedua, pernah melahirkan satu kali.
Belum pernah abortus (GII ,P1, A0)
3. Keluhan utama

Timbulnya acne di hampir seluruh wajahnya Nn. B

4. Pemeriksaan Fisik

Wajah dan tubuh bagian atas menjadi sangat berminyak. Rambut di


kepala juga sangat berminyak.

1. Pemeriksaan Diagnostik
a. Hitung darah lengkap untuk menentukan adanya anemia, infeksi
b. Golongan darah dan faktor Rh
c. Rasio lesitin terhadap spingomielin (rasio US): menentukan maturitas
janin
d. Tes Ferning dan kertas nitrazine: memastikan pecah ketuban
e. USG: menentukan usia gestasi, ukuran janin, gerakan janin, gerakan
jantung janin, dan lokasi plasenta
f. Pelvimetri: identifikasi lokasi janin.

3.2.2 Analisa Data

No Data Etiologi Problem


1. DS: Acne  Destruksi jaringan Kerusakan
Adanya papul, pustul, kulit  Kerusakan integritas kulit
nodus dan kista pada integritas kulit
tempat-tempat predileksi.
DO: -
2. DS: Acne  Destruksi jaringan Ganguan
Adanya papul, pustul, kulit  Mempengaruhi konsep diri
nodus dan kista pada penampilan dan respon
tempat-tempat predileksi. orang lain  Gangguan
DO: konsep diri
Pasien mengeluh tentang
jerawatnya
3. DS: - Kurangnya pengetahuan Resiko infeksi
DO: mengenai penatalaksanaan
Pasien bertanya mengenai perawatan kulit  Resiko
perawatan kulit infeksi

3.3 Diagnosa Keperawatan

1. Kerusakan integritas kulit.


2. Ganguan konsep diri
3. Resiko infeksi

3.4 Intervensi Keperawatan


1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya destruksi jaringan
kulit.
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Memperbaiki Dalam jangka a. Observasi a. Kehangatan


kerusakan waktu 7 x 24 jam terhadap merupakan tanda
integritas papul, pustul, eritema dan adanya infeksi.
kulit nodus dan kista palpasi area
menunjukkan sekitar terhadap
perbaikan. kehangatan
b. Kurangi atau
b. Penekanan dan
hilangkan
masase pada area
faktor yang
lesi akan
menunjang
memperparah
perluasan
kerusakan
kerusakan;
jangan lakukan
masase pada
setiap area
kemerahan.
c. Hindarkan
memecahkan c. Memecahkan
nodul. nodul akan
memberikan jalan
masuk infeksi

2. Ganguan konsep diri berhubungan dengan penampilan dan respon orang


lain.
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Memperbaiki a. Pasien a. Dorong klien a. Dengan


konsep diri menghargai untuk mengungkapkan
situasi mengungkap- perasaan beban
dengan cara kan perasaan pikiran pasien
realistis tanpa dan persepsi menjadi lebih
penyimpang- tentang efek ringan.
an penyakitnya.
b. Pasien b. Dorong
mengungkap- individu untuk b. Dengan
kan dan bertanya menjawab
mendemons- masalah, pertanyaan
trasikan penanganan, pasien, pasien
peningkatan perkembangan dapat memiliki
perasaan dan prognosa motivasi untuk
positif kesehatan. memperbaiki
dirinya.
c. Berikan
informasi yang c. Dengan

dapat memberikan
dipercaya. contoh dan
sumber informasi,
pasien akan lebih
percaya.

3. Resiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai


penatalaksanaan perawatan kulit.
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Mengurangi Dalam waktu 3 a. Ajarkan pasien a. Memandirikan


resiko infeksi x 24 jam pasien agar dapat pasien terhadap
bebas dari mengidentifi- tanda-tanda
tanda-tanda kasikan infeksi yang
infeksi. perubahan yang terjadi pada
terjadi pada kulit kulit.
sedini mungkin.
b. Demonstrasikan
perawatan kulit b. Teknik aseptik
dan tekankan mengurangi
pentingnya terjadinya
tehnik aseptik. infeksi pada
kulit.
c. Tekankan
pentingnya diet c. Diet nutrisi

nutrisi. yang baik


membantu
proses
pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai