Anda di halaman 1dari 6

ONTOLOGI ILMU

ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya
ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu
tentang hakekat kenyataan.
Runes : ontology is the theory of being qua being, artinya
ontologi adalah teori tentang wujud.
Van Cleeve Morris : Ontology is the study of the real world
ONTOLOGI ILMU (dimensi ontologi Ilmu) : Ilmu yang mengkaji
wujud (being) dalam perspektif ilmu -- ontologi ilmu
dapat dimaknai sebagai teori tentang wujud dalam
perspektif objek materil ke-Ilmuan, konsep-konsep
penting yang diasumsikan oleh ilmu ditelaah secara kritis
dalam ontologi ilmu
 we constantly assumed, e.g. that every
event has cause, that nature obeys
uniform laws, that we live in a world of
object whose existence and behaviour
are independent of our knowledge of
them, and so on. Now science takes over
these beliefs without criticism from
common sense, and simply work with
them. We know by experience, that
beliefs which are very strongly held may
be mere prejudices
(C.D. Broad).
RUANG LINGKUP ONTOLOGI

 The ultimate nature of things


 What precisely does it mean for something
to exist ?
 How the different things function and how
they relate to one another ?
 What is the nature of all existence
(Van Cleve Morris)
Sidi Gazalba :
• Ontologi mempersoalkaan sifat dan keadaan
terakhir daripada kenyataan. Karena itu disebut
ilmu hakekat, hakekat yang bergantung pada
pengetahuan ilmu alam atau fisika memikirkan
yang nyata tanpa mempersoalkan hakekatnya,
ontologi (ilmu hakekat) justru mempersoalkan
hakekat itu, dengan memisahkan secara tajam
antara subjek dan objek. Dalam agama ontologi
memikirkan tentang tuhan

Langeveld :
• keseluruhan dan unsur
• pengertian sebab
• masalah kausalitet alam tertutup
• perhubungan antara tubuh dan jiwa
Realitas dan Penampakan
 Pada tahap awal perkembangan filsafat di Yunani,
pertanyaan tentang ke-ada-an atau eksistensi
cukup mendomisasi dalam pemikiran para Filsuf
dengan pembahasannya mengenai Bahan dasar
dari alam. Ke-ada-an yang mengelilingi kehidupan
manusia banyak sekali, ada yang dapat disentuh
oleh pancaindra, ada juga yang tidak, ada benda
mati, tumbuhan, hewan, manusia, pikiran, jiwa
yang beragam perwujudannya. Apakah esensi ke-
ada-an semua itu merupakan realitas sendiri-
sendiri, atau hanya penampakan saja dari suatu
esensi ke-ada-annya yang tunggal?.
Interaksi antara Subjek (manusia)
dengan Objek (fakta-fakta/realitas)

Anda mungkin juga menyukai