Organisasi adalah koordinasi rasional atas aktivitas-aktivitas sejumlah individu untuk mencapai tujuan atau sasaran eksplisit bersama, melalui pembagian tenaga kerja dan fungsi dan melalui hierarki otoritas dan tanggungjawab. áodel organisasi rasional mengasumsi bahwa sebagian besar informasi dikumpulkan dari tingkat operator, naik melewati sejumlah tingkat manajemen formal, yang masing- masing mengumpulkan informasi serupa, sampai akhirnya mencapai manajemen tertinggi. PERTAáA, kewajiban pegawai untuk mematuhi atasan dalam organisasi mencapai tujuan-tujuan organisasi dan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang mengancam tujuan tersebut KEDUA, kewajiban atasan untuk memberikan gaji yang adil dan kondisi kerja yang baik V pandangan tradisional : kewajiban moral pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin mengancam tujuan tersebut
Jadi, bersikap tidak etis berarti menyimpang
dari tujuan tersebut dan berusaha meraih kepentingan sendiri dalam cara yang melanggar hukum V Kewajiban Ketaatan V Kewajiban Konfidensialitas V Kewajiban Loyalitas
V Kewajiban áelaporkan Kesalahan
` ` V pandangan rasional: kewajiban moral dasar perusahaan terhadap pegawai adalah memberikan kompensasi yang secara sukarela dan sadar telah mereka setujui sebagai imbalan atas jasa merek Dari sudut pandang Dari sudut pandang pegawai, gaji pengusaha atau merupakan sarana perusahaan, gaji (mungkin satu- adalah biaya satunya sarana) produksi yang harus untuk memenuhi ditekan agar harga ekonomi pegawai produk tidak terlalu dan keluarganya. tinggi dari kemampuan pasar. Risiko memang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pekerjaan. Sejauh mereka memperoleh kompensasi penuh dalam menghadapi risiko tersebut dan secara sukarela dan sadar menerimanya dan memperoleh kompensasi sebagai imbalannya, maka kita bisa mengasumsikan bahwa pengusaha atau perusahaan telah bertindak secara etis. Dalam model politik, individu dilihat berkumpul membentuk koalisi yang selanjutnya saling bersaing satu sama lain memperebutkan sumber daya, keuntungan, dan pengaruh. Realita dasar organisasi, menurut model ini bukanlah otoritas formal atau hubungan kontraktual, namun kekuasaan áasalah etis utama difokuskan bukan pada kewajiban kontraktual perusahaan dan pegawai, namun pada hambatan-hambatan moral terhadap penggunaan kekuasaan di dalam organisasi. V Difokuskan sepenuhnya pada individu (pribadi)
V Dilihat sebagai tujuan dalam dan dari
dirinya sendiri
V Bersifat pribadi
V Pendorong pertumbuhan bagi yang diberi
perhatian Dalam organisasi bisnis seperti ini, fokusnya bukan pada memproduksi barang-barang yang beragam dan murah untuk memperoleh pasar, namun menciptakan nilai bagi konsumen dan selalu memerhatikan kebutuhan mereka. konflik : kebutuhan orang-orang yang kita perhatikan memerlukan tanggapan yang berkonflik dengan apa yang mungkin kita rasakan menjadi hutang kita áasalah yang lebih berat adalah kegagalan memberikan perhatian yang memadai.
Dalam tingkat organisasional, seluruh
organisasi mungkin secara sistematis mengabaikan usaha memberi perhatian