Anda di halaman 1dari 6

PR Vaganza Proposal

Tifatul Sembiring dengan kebijakan Research In Motion (RIM) Indonesia

Studi Kasus Permasalahan Personal Branding

Oleh :

Adisa Ittaqa Putri Soedarso

Arsy Rakhmanissazly

Siti Hanum H. Ilmi


I. Situasi
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tiffatul
Sembiring, memberikan 8 tuntutan kepada Research In Motion (RIM) Blackberry
Kanada. Kabar yang berhembus Menkominfo yang akan memblokir layanan
browser BlackBerry milik RIM paling lambat dua minggu setelah kebijakan isu
pemblokiran RIM di Indonesia keluar. Dalam twitternya, ia menyampaikan bahwa
Menkominfo minta agar RIM segera membangun server Blackberry di Indonesia.
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pihak berwenang melakukan
penyadapan pada transaksi data Blackberry.Selain itu, Menkominfo juga meminta
Blackberry memberlakukan sensor internet pada konten pornografi.
Pada mulanya, Tifatul melakukan ultimatum melalui jejaring sosial media,
Facebook ( fan page Tifatul Sembiring ) dan Twitter (@tifsembiring) pada 8
Januari 2011 yang berbunyi:
“ Tifatul Sembiring : Kita bukan sedang bernegosiasi, kalau RIM tdk
mematuhi peraturan dan UU RI, enough is enough!!! “

Analisis SWOT
1. Strengths
 Jumlah followers per tanggal 24 Januari 2011 sebanyak 180, 147
jumlah yang besar untuk followers
 Secara psikologis akun twitter @tifsembiring lebih dekat ke sisi
followersnya karena mengatasnamakan pribadi bukan instansi
 Feedback yang didapat cepat, tepat, langsung, dan padat
2. Weakness
 Keterbatasan karakter (140 karakter ) menyebabkan perbedaan
interpretasi masalah dengan para followers
3. Opportunities
 Persebaran informasi lebih mudah, cepat dan luas
4. Threats
 Tindakan provokatif dari pihak – pihak yang kontra terhadap
kebijakan dapat menjatuhkan citra @tifsembiring
II. Tujuan
 Menetralisir opini negatif yang berkembang mengenai Menkominfo, Tifatul
Sembiring
 Menumbuhkan partisipasi pengguna Blackberry untuk ikut mendukung
regulasi Kemkominfo
 Membangun kembali citra baik Tifatul Sembiring

III. Strategi
 Diseminasi Informasi
 Media Engagement
 Defining Key Players
 Optimization Potential Public
 Practitioners Endorsement
 Special Program

IV. Target Audience


 Online users (blogger, twitter followers, fans on fan page facebook)
 Pakar / Praktisi
 Blackberry Community
 Media Massa

V. Key Message
“Strategi PR Untuk Membangun Kembali Reputasi Tifatul Sembiring”

VI. Program
Simplified model of evolutionary sequence of public policy issues
(Exploring PR, 2006)
Specialist Domain Burn 6. Impose
1. Initiate Public Domain High
2. Interpret Impact
3. Implicate
4. Ignite Tipping Point

5. Influence
 Online
a) Pasca Isu
1. Counter Attack Issues
Penggunaan hashtag #BBIndonesia untuk klarifikasi isu yang
berasal dari Kemkominfo
2. Personal Involvement ( Strategic Planning for Public Relations; 162)
Klarifikasi isu dari pemilik akun social media yang bersangkutan
dibantu dengan praktisi yang berpengaruh dan sependapat.
3. Social Media Audit
Pengukuran response audience online users mengenai isu,
hasilnya dijadikan data untuk melakukan program recovery branding
selanjutnya
b) Preventive
1. Tifatul Sembiring’s Blog
Clear Information. Isi dari blog ini dapat berupa representasi dari
Kemkominfo berupa informasi yang berkembang mengenai
Kemkominfo.
Karena keterbatasan karakter yang ada pada sosial media,
Twitter, seringkali informasi yang beredar tidak lugas dan jelas
sehingga terjadi salah interpretasi. Link dari blog ini kemudian akan
diposting ke akun twitter @tifsembiring agar informasi yang beredar
lebih lugas dan jelas.
2. Mass Media Interview
Usulan kebijakan mengenai RIM disampaikan di media massa
cetak / elektronik. Ini bisa dibuat dalam bentuk video yang nantinya
dapat upload melalui Youtube yang nantinya link tersebut dapat disebar
melalui media social.

 Offline
a) Pasca Isu
1. Press Conference
Tahap awal klarifikasi isu yang beredar
2. Information Exchange / Educational Gatherings
Menyelenggarakan forum diskusi bersama dengan para praktisi,
Tifatul, dan follower Twitter (melalui seleksi) untuk membahas masalah
yang selama ini dianggap menjadi perdebatan di media Twitter sehingga
pihak-pihak yang kontra akan memahami bahwa apa yang disampaikan
oleh Tifatul untuk kebaikan Blackberry user.
3. Tifatul Sembiring’s Story
Liputan mengenai kehidupan sehari – hari menkominfo
bekerjasama dengan media elektronik (TV) untuk menyiarkannya
4. Tifatul Sembiring’s Biografi
Buku biografi ini ditulis oleh ‘third person’ ( potensial praktisi)
5. Ttifatul Support Indonesian Developer
Tifatul memberikan dukungan penuh kepada para developer
untuk membuat aplikasi-aplikasi baru yang nantinya dapat diikut
sertakan pada ajang Devcon. Dengan ini Tifatul mampu menstimuli
para developer untuk membuat aplikasi –aplikasi skala international.
Devcon merupakan ajang bergengsi yang diadakan oleh RIM. Tentu ini
membuka hubungan baik dengan RIM bahwa Indonesia bukan sekadar
memiliki pasar yang besar namun juga termasuk Negara yang
berpotensi dalam bidang IT.
VII. Timetable
QUARTER NOTES
N
ACTIVITY I II III IV
O
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Counter Attack Issues Secepatnya setelah isu


merebak
2 Personal involvement Secepatnya setelah isu
merebak
3 Social media audit Perencanaan program
selan jutnya
4 Press Conference Secepatnya setelah data
terkumpul
5 Media Engagement Kerjasama dengan pihak
stasiun televisi
6 Writing Biografi Program jangka panjang
7 Special Program Persiapan program
khusus
TOTAL TIME 1 YEAR

VIII. Pengukuran
 Online
1) Tanggapan negative berkurang diberbagai social media
2) Melihat feedback klarifikasi dari Twitter melalui RT user dan komentar atau
status like Facebook
 Offline
1) Document trail media massa non online
2) Melihat rating penonton Tifatul’s Story
3) Survey Opini Public
4) Permintaan biografi yang tinggi
5) Antusiasme peserta developer

IX. Budget
Press Conference
Konsumsi 70 x Rp 5.000,- Rp 350.000,-
Press Release 70 X Rp 2.000,- Rp 140.000,-
Special Program (Tifatul Support Indonesian Developer) Rp 50.000.000,-

Total Rp 50.490.000,-

Anda mungkin juga menyukai