Anda di halaman 1dari 2

Sumber Daya Air, Jaringan Irigasi dan drainase di Kota Padang

    

Wilayah Kota Padang dilalui oleh banyak aliran sungai besar dan kecil. Terdapat tidak
kurang dari 23 aliran sungai yang mengalir di wilayah Kota Padang dengan total panjang mencapai
155,40 Km (10 sungai besar dan 13 sungai kecil) dan terbagi dalam 6 Daerah Aliran Sungai (DAS),
yaitu: DAS Air Dingin, DAS Air Timbalun, DAS Batang Arau, DAS Batang Kandis, DAS Batang
Kuranji, dan DAS Sungai Pisang.

Potensi sumber air sungai tersebut dimanfaatkan untuk mengairi sawah di kota Padang
seluas ± 6.563,95 Ha yang tersebar di 47 Daerah Irigasi yang di dukung oleh jaringan irigasi
teknis, setengah teknis dan sederhana.
Panjang irigasi primer, irigasi sekunder dan irigasi tersier per periode sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2008 tidak mengalami perubahan, yang dilakukan adalah perbaikan dan
pemeliharaan saluran irigasi tersebut.hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Perkembangan Prasarana Pengairan Kota Padang

Kasifikasi Parasarana 2006 2007 2008

1. Jenis Sarana Irigasi Teknis (M)      


a. Primer 15.970 15.970 15.970
b. Sekunder 159.730 159.730 159.730
c. Tersier 175.560 175.560 175.560
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang

Sedangkan Sistem jaringan drainase Kota Padang terdiri dari jaringan drainase primer
dan skunder, dengan total panjang jaringan drainase primer sepanjang 49.279 m dan skunder
sebesar 29.395 m. Sistem jaringan drainase mikro terdiri dari 19 areal drainase dengan luas
cakupan/ tangkapan 3.986 Ha yang keseluruhannya mengalir kearah sungai-sungai besar

PADANG.- Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, dan mengenangi seluruh lokal
dan perkantoran di MAN 2 padang.
Akibatnya seluruh siswa yang datang ke sekolah sejak pagi hari terpaksa kecewa,
karena tidak bisa mengikuti mid semester yang dilaksanakan rabu pagi.
Pihak sekolah mengambil kebijakan, membatalkan ujian mid semester dan
memulangkan seluruh siswa, karena seluruh lokal dan pekarangan sekolah di genangi
air.

Menurut keterangan pihak sekolah, genangan air kali ini tidak seperti biasanya.
Biasanya genangan air tidak mencapai lokal dan perkantoran.

Melihat hal tersebut, pihak sekolah mengharapkan agar pemerintah segerah


memperbaiki drainase yang rusak, sehingga genagan air yang berada di pemukiman
tidak menghantan kawasan sekolah. (SYARIL)

Anda mungkin juga menyukai