Anda di halaman 1dari 8

AL-

ISLAM
HIJRAH KE HABASYAH

 Menghadapi tantangan dan kekerasan


kaum kafir Quraisy terhadap orang-orang
Islam, selain Nabi saw bersabar,
bertawakal dan berdoa, beliau menyuruh
sahabatnya, berhijrah ke Habasyah
(Ethiopia). Peristiwa ini terjadi pada tahun
ke lima kenabian.
 Rombongan pertama yang berangkat ke
negeri Habsyi terdiri atas 10 orang laki-
laki dan 4 orang perempuan. Jumlah itu
kemudian bertambah banyak, hingga
hampir 100 orang. Di antaranya Usman
bin Affan beserta istri beliau Ruqayyah
puteri Nabi, Zubair Ibnu ‘Awwam,
Abdurrahman Ibnu ‘Auf, dan Ja’far Ibnu
Abi Thalib.
 Hijrahkaum muslimin ke negeri Habasyah
menggoncangkan kaum Quraisyi. Mereka
berkeyakinan dengan hijrah itu, kaum
muslimin akan bertebaran ke segenap
penjuru. Dan di mana mereka berada tentu
mereka akan menyeru agama Islam.
Dengan demikian peribadatan kepada
Allah yang akan menang, dan dapat
mengalahkan peribadatan kepada patung-
patung.
 Mereka mengubah perhatian untuk
membangun gerakan,mereka mencoba
menindasnya, atau membujuk Rasulullah
agar menghentikan seruan agama baru itu.
Untuk membujuk Nabi, mereka menjanjikan
memberi Nabi harta benda yang banyak.
Karena dengan harta benda itu mereka juga
tidak dapat merayu Nabi, mereka meningkat
lagi dengan ajukan kepada Nabi untuk jadi
raja, tetapi tawaran itu ditolak.
 Berbagaiusaha dilakukan orang-orang Quraisy
untuk menghalangi hijrah ke Habasyah ini,
termasuk membujuk raja agar menolak kehadiran
umat Islam di sana. Anehnya makin dikejami,
makin bertambah jumlah pemeluk Islam. Di
tengah meningkatnya kekejaman itu 2 orang kuat
Quraisyi masuk Islam, yakni Hamzah bin Abdul
Muttalib dan Umar bin Khattab. Dengan masuk
Islamnya 2 orang “Singa Arab” itu, semakin kuat
posisi umat Islam dan dakwah Muhammad waktu
itu.
 Menguatnya posisi Nabi dan umat Islam
tersebut membuat reaksi kaum Quraisyi kian
keras. Karena mereka berpendapat bahwa
kekuatan Muhammad terletak pada
perlindungan Bani Hasyim secara keseluruhan
dengan melakukan blokade. Mereka
memutuskan segala bentuk hubungan dengan
suku ini. Tidak seorangpun penduduk Mekkah
boleh melakukan hubungan dengan Bani
Hasyim, termasuk hubungan jual beli dan
pernikahan.
 Persetujuanyang mereka buat dalam bentuk
piagam itu mereka tanda tangani bersama dan
mereka gantungkan dalam Ka’bah. Akibatnya,
Bani Hasyim menderita kelaparan, kemiskinan,
dan kesengsaraan. Untuk meringankan
penderitaan itu, Bani Hasyim akhirnya
mengungsi ke suatu lembah di luar kota
Mekkah. Tindakan pemboikotan yang dimulai
pada tahun ke-7 kenabian ini berlangsung
selama 3 tahun dan merupakan tindakan paling
menyiksa.

Anda mungkin juga menyukai