2.
3. fungsi dari
• Mitochondria
• Nucleus
• Golgi apparatus
• Lysozome
• Ribosomes
• Smooth and rough ER
Cara membuat blog
GO
Home
About
Contact
Privacy Policy
Sitemap
Butuh uang?
Struktur dan fungsi sel – Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup dimana
keberadaannya sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari masing
masing makhluk hidup
- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga),
tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam,
rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838
menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan.
Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan
tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada
protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis
celulla ex celulla)
a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam
sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah bakteri dan alga biru
b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system
membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup
kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel
prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel
prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
Sel Prokariotik
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan
nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler
Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier
Bagian-bagian Sel
- Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan
struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
- Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola
a Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang
kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel.
Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan
di dalam sel.
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam
karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
b. Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi
sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu
sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan
Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak
dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang
lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan
lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-
komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi
semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua
arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2,
O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti
molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan
mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas
membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif
untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor
aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
Transpor pasif
Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif
air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar
berdifusi dengan bantuan protein transpor.
Transpor aktif
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah
perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan
bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel
protein dan carrier protein, serta ionophore.
Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven
pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter
dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan
pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada
Bakteriorhodopsin.
c. Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau
tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah
“pembangkit tenaga” bagi sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan
bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan
diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian
utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak
di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta
mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap
molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar
mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga
mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam
proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani ?-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.
Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid
dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan
ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks,
disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran
dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam
mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang
berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur
keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.
Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi
oksidasi asam amino, dan reaksi ?-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga
terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP,
ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium
d. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom
ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik.
Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease,
glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada
pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme
endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak
beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang
digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di
endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam
endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
pematangan dan membentuk lisosom.
- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti
organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar
menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi
dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom
lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio
manusia.
e. Badan Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel
hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan
badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang
bernama Camillo Golgi.
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
f. Retikulum Endoplasma
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel
hewan eukariotik.
g. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang
yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di
dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus
adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan
mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat
terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat
sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan
dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
h. Plastida
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam
plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten
i. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi
ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub
sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri
dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana
sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S,
yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol.
Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang.
Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan
dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.
j. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris).
Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada
semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan
uniseluler tingkat rendah.
1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas
2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas
Membran struktur dan fungsi
Jenis dan peran protein membran
Membran permeabilitas dan bagaimana zat yang dapat dan tidak dapat mengalir bebas
melintasi membran masuk dan keluar sel
Keberatan terhadap Hak Hewan, dengan Balasan
Salah satu tujuan Advokasi untuk Hewan adalah untuk menyediakan forum untuk diskusi dan
perdebatan tentang isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan, perlindungan hewan,
dan hak-hak binatang. Sejak situs ini diluncurkan pada bulan November 2006 kita telah
bersyukur untuk menerima ribuan komentar pada topik seperti spesies langka, perawatan
hewan peliharaan, hewan percobaan, peternakan pabrik, berburu dan memancing, vegetarian,
dan hewan di hiburan. Sebagai suatu kebijakan, kami mendorong umpan balik dari para
pembaca yang tidak setuju dengan pandangan yang diekspresikan dalam artikel kami atau
dengan tujuan yang lebih umum dan nilai-nilai kelompok yang mengadvokasi hak-hak hewan
kesejahteraan atau hewan.
Dalam forum-forum populer seperti kita, sudut pandang yang mempertahankan atau yang
bersimpati dengan gagasan tentang hak-hak binatang (namun dipahami) cenderung untuk
mendapatkan berbagai umum keberatan. Untuk kepentingan pembinaan diskusi dan
memajukan pemahaman tentang isu-isu ini, kami menyajikan bawah beberapa keberatan
yang paling sering menyuarakan hak-hak binatang, yang diwakili oleh komentar di situs kita
dan orang lain, bersama-sama dengan balasan. (Menjawab, harus dipahami, tidak mewakili
sudut pandang anggota individu dari Advokasi untuk staf editorial Hewan.)
Untuk tujuan pasal ini, istilah "hak-hak hewan view" adalah posisi diidentifikasi dengan
filsuf Peter Singer Australia. Penyanyi mengklaim bahwa kebanyakan hewan, seperti semua
manusia, memiliki kepentingan, dan bahwa manusia harus memperlakukan hewan dengan
cara yang mengambil kepentingan itu ke rekening. Lebih khusus, ia mengklaim bahwa
manusia harus memberikan kepentingan seperti hewan dan manusia bobot yang sama dalam
pengambilan keputusan moral. Bunga yang binatang telah di menghindari rasa sakit,
misalnya, harus diperlakukan sebagai sama pentingnya dengan kepentingan bahwa manusia
telah di menghindari rasa sakit. (Lainnya pembela hak-hak binatang, seperti filsuf Amerika
Tom Regan, berpendapat bahwa beberapa animalsâ € "â € œhigherâ €? € animalsâ?"
Memiliki hak moral tertentu yang sama atau sejalan dengan hak biasanya dihubungkan
dengan manusia, seperti sebagai hak untuk hidup atau hak untuk tidak disiksa.)
Hak binatang pandangan biasanya dipahami memerlukan bahwa banyak cara di mana
manusia saat ini menggunakan hewan terlalu bermoral. Perlakuan yang sangat kejam hewan
makanan di pabrik peternakan, misalnya, adalah tidak berdasar, karena bunga yang binatang
memiliki dalam menghindari rasa sakit yang hebat dan kematian jauh lebih penting daripada
bunga yang manusia miliki di makan daging hewan.
Ada masalah yang lebih besar di dunia. Bagaimana dengan kelaparan, banjir, dan gempa
bumi? Bagaimana penyakit seperti kanker dan HIV / AIDS? Bukankah kita seharusnya
berfokus pada masalah ini bukan?
Tetapi keberatan bergantung pada asumsi palsu bahwa orang (baik secara individual atau
kolektif) tidak dapat mengabdikan diri secara efektif untuk memecahkan lebih dari satu
masalah pada suatu waktu. Memang mungkin untuk mengatasi kedua masalah besar dan
masalah-masalah hak-hak binatang secara bersamaan, terutama mengingat bahwa upaya
untuk mengatasi yang terakhir dapat mengambil bentuk hanya menahan diri dari melakukan
hal-hal tertentu, seperti berburu untuk olahraga atau memakai bulu atau makan daging atau
membeli anjing dari pabrik anjing. Ini mungkin datang sebagai berita untuk beberapa kritikus
hak hewan, tetapi menjadi vegetarian tidak mencegah satu dari memberi uang untuk
penelitian kanker.
Jika satu membayangkan situasi sederhana yang satu memiliki jumlah terbatas uang yang
satu bisa menyumbangkan baik untuk sebuah organisasi hak asasi binatang atau ke organisasi
kelaparan-bantuan, dan jika seseorang memiliki â € œconsequentialistâ €? atau intuisi moral
utilitarian, maka orang harus memberikan uang kepada organisasi yang mungkin untuk
melakukan yang paling baik dengan itu. Tapi satu tidak boleh membabi buta menganggap,
sebagai contoh ditawarkan oleh kritik ini menunjukkan, bahwa bantuan dari penderitaan
manusia secara otomatis merupakan kebaikan yang lebih besar daripada bantuan penderitaan
hewan. Sedangkan jumlah total yang bisa meringankan penderitaan merupakan pertimbangan
moral yang relevan, â € œownersâ €? penderitaan yang tidak. (Lihat jawaban untuk keberatan
berikut untuk lebih lanjut tentang hal ini.)
Pendukung hak-hak binatang percaya bahwa manusia tidak lebih berharga daripada binatang,
atau bahwa manusia harus selalu diperlakukan sama dengan hewan.
Kritik ini merupakan dasar dan meresap kesalahpahaman dari pandangan hak hewan.
Pendukung hak-hak binatang berpendapat bahwa kepentingan seperti makhluk yang berbeda
(manusia atau hewan) harus diberikan bobot yang sama dalam pengambilan keputusan moral.
Ini berarti bahwa relief jumlah tertentu penderitaan manusia tidak harus lebih penting
daripada menghilangkan jumlah yang sama penderitaan hewan. Untuk berasumsi bahwa
penderitaan manusia dalam berapa pun jumlah yang lebih penting hanya karena manusia
adalah sebanding dengan asumsi bahwa bantuan penderitaan putih atau laki-laki lebih penting
daripada meringankan penderitaan hitam atau perempuan, hanya karena putih atau laki-laki. â
€ € œSpeciesismâ? adalah prasangka kasar tanpa dasar rasional, seperti juga rasisme dan
seksisme.
Tapi menghindari speciesism dan menerima bahwa kepentingan seperti makhluk yang
berbeda harus diberikan bobot yang sama tidak berarti bahwa semua makhluk sama-sama
berharga atau bahwa semua makhluk harus diperlakukan sama. Â € € œvalueâ? dari
(pentingnya keseluruhan moralnya) yang tergantung pada kepentingan yang telah, dan
kepentingannya tergantung pada pengalaman yang mampu. Pada umumnya, manusia normal
mampu berbagai pengalaman mental dan emosional yang ikan mas biasa, misalnya, tidak bisa
memiliki, dengan demikian, manusia memiliki kepentingan banyak berdasarkan pengalaman-
pengalaman yang tidak dapat dikaitkan dengan goldfishâ € "misalnya, suatu kepentingan
dalam mengembangkan atau kemampuan mereka dalam mewujudkan rencana mereka untuk
masa depan. Karena manusia memiliki banyak kepentingan yang ikan mas tidak punya, dan
karena kepentingan mereka lebih penting daripada kepentingan ikan mas, manusia lebih
berharga daripada ikan mas, dan manusia dan ikan mas tidak boleh diperlakukan sama.
Manusia dengan alam mampu makan binatang, mereka secara alami omnivora. Sehingga
tidak salah secara moral bagi manusia untuk makan binatang.
Dari kenyataan bahwa perilaku atau kapasitas atau fenomena adalah â € œnatural, â €? sangat
sedikit, jika ada, dapat disimpulkan mengenai apakah itu baik atau buruk, benar atau salah.
Hal ini hampir selalu hanyalah sebuah kesalahan konseptual untuk menyamakan â € €
œnaturalâ? dengan œgoodâ â € €? atau â € œright.â €? Hal ini berlaku juga untuk perilaku
atau kapasitas yang mungkin telah berkembang dalam spesies melalui seleksi alam. Banyak
fenomena alam (seperti kanker) yang buruk, dan perilaku alam banyak pada manusia (seperti
agresi) dapat berakibat buruk pada kondisi tertentu. Cara lain untuk membuat titik ini adalah
untuk mengatakan bahwa manusia mampu melakukan banyak hal yang mereka umumnya
(atau dalam beberapa situasi) tidak harus dilakukan. Apakah tindakan secara moral benar atau
salah tergantung pada keadaan, khususnya pada kepentingan makhluk yang akan
mempengaruhi tindakan. Di negara-negara di mana sebagian besar daging untuk konsumsi
manusia yang dihasilkan oleh peternakan pabrik, bunga yang binatang memiliki dalam
menghindari penderitaan fisik dan emosional ekstrem adalah dikorbankan untuk kepentingan
yang manusia dalam menjalani mencicipi makanan yang menyenangkan bahwa mereka tidak
perlu makan .
Varian dari keberatan ini, yang bahkan kurang masuk akal, juga sering diajukan: karena
binatang membunuh hewan lain untuk makanan, secara moral diperbolehkan bagi manusia
untuk membunuh binatang untuk makanan. Hewan melakukan banyak hal, seperti membunuh
bayi mereka, bahwa akan bermoral bagi manusia untuk melakukannya.
Tuhan memberikan kekuasaan manusia atas hewan, sehingga tidak salah secara moral bagi
manusia untuk makan binatang.
Namun, bahkan dengan asumsi bahwa Allah ada dan bahwa dia berniat manusia memiliki
kekuasaan atas binatang, adalah jauh dari jelas (berdasarkan Alkitab) bahwa ide tentang
kekuasaan akan kompatibel dengan pertanian pabrik modern.
Vegetarian (atau vegan) diet tidak sehat bagi manusia, sehingga tidak salah secara moral bagi
manusia untuk makan binatang.
Di Barat itu lama kepercayaan umum bahwa manusia tidak dapat memperoleh cukup protein
dari diet hanya didasarkan pada makanan tanaman. Namun, penelitian gizi yang dilakukan
sejak tahun 1970 telah membantah klaim ini. Masalah yang lebih baru adalah apakah diet
vegan dapat menyediakan cukup vitamin B-12, yang manusia membutuhkan dalam jumlah
kecil (1 sampai 3 mikrogram per hari) untuk memproduksi sel darah merah dan untuk
mempertahankan fungsi saraf yang tepat. Tapi sebenarnya ini bukan masalah: sumber vegan
populer B-12 termasuk ragi gizi, makanan yang diperkaya tertentu dibuat tanpa produk
hewani (seperti sereal dan susu kedelai), dan suplemen vitamin.
Arena € ™ t tanaman hidup? Mengapa isna € ™ t itu bermoral untuk membunuh mereka?
Pendukung hak-hak binatang tidak mengklaim bahwa itu selalu salah untuk membunuh
makhluk hidup. Mereka berpendapat bahwa itu adalah salah menyiksa dan membunuh
binatang di peternakan pabrik karena bunga yang suatu makhluk telah di menghindari rasa
sakit yang hebat dan kematian jauh lebih penting daripada kepentingan bahwa seorang yang
telah di makan makanan lezat. Tanaman yang hidup tapi tidak hidup, maka mereka tidak
dapat menjadi subjek mengalami; maka mereka tidak memiliki kepentingan.
Tentu saja, semua ini adalah untuk mengatakan bahwa hal itu tidak pernah salah untuk
membunuh tanaman. Namun dalam kasus seperti ini, akan salah bukan karena tanaman masih
hidup, tetapi karena kematian tanaman akan merugikan kepentingan beberapa yang atau
makhluk.
Hewan percobaan telah menghasilkan obat-obatan yang telah menyelamatkan ribuan kalau
bukan jutaan nyawa manusia. Jadi hewan percobaan dibenarkan, dan setiap pandangan bahwa
objek itu salah.
Bertentangan dengan ini kesalahpahaman populer, hak-hak hewan tampilan tidak sesuai
dengan kelanjutan dari hewan percobaan. Dalam situasi di mana akan mungkin untuk
menyelamatkan nyawa ribuan manusia dengan melakukan eksperimen sakit pada puluhan
hewan, percobaan dikatakan akan dibenarkan, karena kepentingan makhluk yang akan
disimpan akan lebih besar daripada kepentingan mereka yang akan dikorbankan. Yang
penting, ini akan benar bahkan dalam kasus di mana makhluk yang bereksperimen di adalah
manusia dengan kerusakan otak parah dan ireversibel (kepentingan siapa, karena
berkurangnya kapasitas mereka, akan sebanding dengan hewan laboratorium).
Dalam dunia nyata, bagaimanapun, sebagian besar percobaan dilakukan pada hewan, bahkan
dalam penelitian ilmiah, tidak secara langsung terkait dengan kemajuan medis hidup hemat.
Memang, sebagian yang cukup besar secara ilmiah yang tidak perlu, baik karena informasi
yang mereka dirancang untuk menghasilkan sudah dikenal atau karena terdapat teknik lain,
seperti dalam model vitro pengujian dan komputasi dan algoritma, yang umumnya lebih
canggih dan akurat dibandingkan tes tradisional seluruh binatang