SKRIPSI
Disusun Oleh :
ERNI DAMAYANTI
J 210 050 072
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
` BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal
Indonesia (SDKI) pada tahun 2003, Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu
kematian yang terjadi pada saat kehamilan, persalinan atau dalam 42 hari
langsung antara lain adalah ibu hamil menderita penyakit atau komplikasi lain
Angka Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis
Pilar yang kedua yaitu pelayanan antenatal care yang bertujuan utamanya
Antenatal Care (ANC) sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari
kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan
memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan
ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera
kunjungan ibu hamil yang telah ditetapkan di propinsi Jawa Tengah tahun
tinggi ibu hamil sebesar 20%. Dengan ketidakpatuhan ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya dan masih banyak ibu resiko tinggi yang tidak
kehamilan atau komplikasi hamil sehingga tidak segera dapat diatasi. Deteksi
baik atau mengalami keadaan resiko tinggi dan komplikasi obstetri yang dapat
ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil dan didukung oleh
Jika ditarik lebih jauh beberapa perilaku tidak mendukung tersebut juga bisa
membawa resiko (Elverawati, 2008). Faktor lain seperti usia ibu ketika hamil
dan melahirkan, Ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan terlalu tua
(di atas 35 tahun), Frekuensi melahirkan telah empat kali melahirkan atau
lebih dan jarak antar kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan, termasuk
kelompok yang berisiko tinggi dan menambah peluang kematian ibu semakin
resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk
apabila terjadi resiko pada masa kehamilan tersebut dapat ditangani secara
dini dan tepat oleh tenaga kesehatan. Hal ini juga dimaksudkan untuk dapat
dan diharapkan pada tahun 2010 angka kematian ibu bisa menjadi 125 per
data ibu hamil dengan resiko tinggi kehamilan dari bulan Januari sampai
dengan Desember dengan rata-rata perbulan pada tahun 2008 tersebut terdapat
82 orang dan masing-masing dari jumlah ibu hamil resiko tinggi tersebut
ketuban pecah dini, (5%) hamil ectopik, riwayat obstetrik (riwayat keguguran
(6%) ibu hamil usia <20 tahun. Namun demikian yang berkunjung untuk
Dan masih adanya ibu hamil yang terlambat dalam mengetahui resiko tinggi
dalam kehamilannya dan sering juga ibu hamil datang ke rumah sakit sudah
janinnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
penghasilan.
tinggi kehamilan.
D. Manfaat penelitian
berikut:
1. Bagi masyarakat
antenatal care.
care.
3. Bagi institusi pendidikan
tinggi kehamilan.
4. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
bagian kehamilan dengan resiko tinggi yang dapat ditemukan pada daerah
kurang berkembang.
antenatal.
melakukan ANC.