Anda di halaman 1dari 17

Apa yang membuat seseorang menyalahgunakan narkoba yang mengakibatkan

kehilangan rumah, keluarga dan pekerjaan, hal tersebut biasanya diakibatkan berbagai
faktor, diantaranya tidak mampu-nya sesorang untuk untuk menahan diri atau jiiwa,
stress, kesendirian dan depresi.

Dan jalan pintas yang diambil oleh orang kebanyakan yaitu dengan mengkonsumsi
narkoba.

Efek dari narkoba dapat bervariasi tergantung pada :

  * Jenis narkoba yang digunakan.


  * Berapa banyak obat yang diambil
  * Seberapa sering obat itu digunakan
  * Seberapa cepat obat itu naik ke otak.

Efek Narkoba juga dapat berbeda satu sama lain,  penyalahgunaan Narkoba akan
mempengaruhi otak dan tubuh secara langsung, dari mulainya tekanan darah ke
jantung. Dibawah ini adalah beberapa kumpulan gambar terhadap penyalahgunaan
narkoba.

Gambar diatas Pecandu yang sudah mengkonsumsi ekstasi yang sedang trance,
rasa malu dan cemas pun menghilang.
Gambar yang di atas merupakan efek heroin pada kulit yang digunakan dalam jangka
waktu panjang, sedangkan yang di bawah merupakan bubuk heroin.

 
Gambar diatas merupakan cairan dan pill dari Ampetamin, efeknya bisa memberikan
rangsangan bagi perasaan manusia, pemakai akan terikat secara fisik dan mental
walau tubuh sudah sangat lelah, jika tubuh tidak dapat lagi menanggung beban, bisa
menyebabkan pingsan dan mati karena kelelahan.

Gambar diatas merupakan Crack Cocain, cara pemakaian biasanya dengan dihisap
seperti rokok. Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang kokain, akan tetapi
sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil & aneh sehingga sering membuatnya
berubah menjadi brutal.

 
 

Gambar di sebelah kiri merupakan daun kokain dan sebelah kanan adalah bubuk
kokain, efeknya bagi si Pemakai akan lebih bersemangat, gelisah, tidak bisa diam, tidak
nafsu makan, paranoid, lever terganggu. Penggunaan yang terus menerus dapat
merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian dan impoten.

 
Gambar diatas merupakan seorang perempuan yang meninggal akibat pengaruh
Kokain (shabu-shabu) yang berlebihan.

Gambar diatas merupakan berbagai jenis tablet ekstasi, efeknya si pemakai akan
merasa gembira, nyaman, meningkat, paranoid. Namun bisa merusak otak, kerusakan
jantung, hati, gangguan kejiwaan, depresi dan kematian.

 
Gambar diatas merupakanan tanaman Ganja, efek bagi si pemakai, dapat
menimbulkan rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab, membuat si pemakai
malas, lamban berfikir, dan penglihatan kabur.

 
 

Gambar diatas merupakan tablet Magadon, pill BK, atau nipam. Efek bagi si pemakai,
bicara jadi cadel, jalan sempoyongan, mudah marah dan banyak bicara.

 
Gambar diatas merupakan mashroom (jamur jenis Psilocybe), magic atau jamur yang
bisa membuat orang menjadi hilang kesadaran, halusinasi ( fly ). Jamur ini tumbuh di
alam liar khususnya di daerah yang lembab dan seperti hutan, bukit, atau di sekitar tinja
dari hewan-hewan herbivora liar yang telah diproses oleh bakteri.

 
Gambar diatas merupakan biji opium setelah disayat, nah getah ini mengandung 12 %
morfin, yang sering diproses secara kimia untuk dijadikan heroin, berpengaruh pada
tubuh sebagai analgetik atau mengurangi sakit, menekan aktivitas psikologi yang dapat
menyebabkan tubuh tak sadarkan diri. Pemakai opium dapat merasakan keadaan yang
tenang dan semuanya serasa baik-baik saja.

Gambar diatas merupakan pabrik untuk pembuatan tablet ekstasi.


Gambar diatas merupakan berbagai cara pecandu, dalam memakai heroin, baik itu
dihisap, dibakar dan di suntik. Molekul heroin lebih mudah masuk ke dalam otak melalui
BBB (blood brain barrier) ketimbang molekul morphine itu sendiri, si pemakai akan
merasakan ketenangan dan kesenangan yang lebih tinggi dibandingkan morfin.
Gambar diatas merupakan seorang wanita tidak sadarkan diri sedang diseret oleh
petugas Rehabilitasi, akibat pengaruh heroin.

BAHAYA NARKOBA

sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan
penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin
banyak didengung-dengungkan.

Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan
bangsa.

Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia

Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai
berikut:

1. Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3. Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih
bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas
normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
4. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa
mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada
kondisi kritis (sakaw).

Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:

1. Opioid:
o Depresi berat
o Apatis
o Rasa lelah berlebihan
o Malas bergerak
o Banyak tidur
o Gugup
o Gelisah
o Selalu merasa curiga
o Denyut jantung bertambah cepat
o Rasa gembira berlebihan
o Banyak bicara namun cadel
o Rasa harga diri meningkat
o Kejang-kejang
o Pupil mata mengecil
o Tekanan darah meningkat
o Berkeringat dingin
o Mual hingga muntah
o Luka pada sekat rongga hidung
o Kehilangan nafsu makan
o Turunnya berat badan
2. Kokain
o Denyut jantung bertambah cepat
o Gelisah
o Rasa gembira berlebihan
o Rasa harga diri meningkat
o Banyak bicara
o Kejang-kejang
o Pupil mata melebar
o Berkeringat dingin
o Mual hingga muntah
o Mudah berkelahi
o Mendarahan pada otak
o Penyumbatan pembuluh darah
o Pergerakan mata tidak terkendali
o Kekakuan otot leher
3. Ganja
o Mata sembab
o Kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
o Sering melamun
o Pendengaran terganggu
o Selalu tertawa
o Terkadang cepat marah
o Tidak bergairah
o Gelisah
o Dehidrasi
o Tulang gigi keropos
o Liver
o Saraf otak dan saraf mata rusak
o Skizofrenia
4. Ectasy
o Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
o Berkeringat
o Sulit tidur
o Kerusakan saraf otak
o Dehidrasi
o Gangguan liver
o Tulang dan gigi keropos
o Tidak nafsu makan
o Saraf mata rusak
5. Shabu-shabu:
o Enerjik
o Paranoid
o Sulit tidur
o Sulit berfikir
o Kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak
nafas
o Banyak bicara
o Denyut jantung bertambah cepat
o Pendarahan otak
o Shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6. Benzodiazepin:
o Berjalan sempoyongan
o Wajah kemerahan
o Banyak bicara tapi cadel
o Mudah marah
o Konsentrasi terganggu
o Kerusakan organ-organ tubuh terutama otak

Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba


 Melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus
 Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk
bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang
sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.
 Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut tentu
akan mengganggu stabilitas sosial.
 Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja,
berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.

 Seperti yang kita tahu bahwa efek samping dari Narkoba dapat menimbulkan masalah-
masalah kesehatan yang sangat serius, dan bahkan dalam beberapa kasus bisa
menyebabkan kematian.

 Sehingga sangat penting bagi untuk mengetahui semua resiko di awal sebelum mencoba
mengkonsumi Narkoba, guna ingin menyelesaikan atau menenangkan permasalahan
tekanan jiwa yang terjadi dalam diri seseorang.

 Kebanyakan program yang efektif dan efisien dalam pengobatan narkoba, khususnya
pasien kecanduan adalah dengan pendekatan secara keagamaan, spiritual, konseling, serta
dukungan dari pihak manapun.

 Hal ini sangat penting bagi si pasien, karena akan membuat dia merasa harga diri dan
martabatnya diakui, serta membantu si pasien untuk tetap fokus dalam menemukan jati
dirinya dalam melawan ketagihan terhadap Narkoba.

 Tahukan Anda, Indonesia dihadapi dengan masalah tingginya kasus narkoba, menurut
pihak luar Indonesia tidak hanya sebagai jalur pengiriman heroin dan Narkoba lainnya,
tapi juga sebagai salah satu tempat pemasaran Narkoba.

 Konfederasi Asia Tenggara menentang dengan banyaknya perdagangan Narkoba yang


terjadi di Negara Indonesia, contohnya di daerah Jakarta yaitu pabrik besar pembuatan
ekstasi, sedangkan contoh lain di Negara Asia tenggara seperti Heroin dan
methamphetamine (shabu shabu) berasal dari Birma / Thailand.

 Pihak Konfederasi Asia Tenggara memberi masukan kepada pemerintah Indonesia agar
menempatkan Pasukan Anti Narkoba dan anjing pelacak di dalam Bandara dan
Pelabuhan Laut, agar mengurangi peredaran Narkoba.

 Dalam kasus lain, untuk masalah sindikat Narkoba ternyata tidak hanya beredar diluar
saja, namun di dalam penjara pun ternyata  ada, pernyataan ini disampaikan oleh kepala
bagian Narkotika dan obat terlarang.

 Di penjara Bali herannya hampir setiap tahanan mengalami gejala kecanduan setiap
ditransfernya bekas tahanan agen pemasok besar Narkoba.
 Persepsi umum bahwa sistem penjara di Indonesia menjadi tidak konsisten terhadap
peredaran Narkoba di dalam sel tahanan, hal ini disebabkan karena permainan uang oleh
beberapa oknum penjaga di dalam sel tahanan.

 Namun bila para oknum penjaga dipenjara tersebut tertangkap basah melakukan transaksi
obat terlarang, maka akan ditangkap dan dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 Presiden Susilo Bambang Yudiyono mengatakan dengan tegas, bahwa ia tidak akan
memberikan grasi kepada siapapun yang bersangkutan untuk pelaku transaksi dan
pemakai Narkoba di  Indonesia.

ANTI NARKOBA

Laporan mengenai peningkatan penyalahgunaan Narkoba menunjukan bahwa Indonesia yang


sebelumnya sebagai tempat persinggahan (transit), sekarang berubah menjadi pengkonsumsi dan
sebagai tempat pemasaran Narkoba.

Gerakan Anti Narkoba atau sering kita dengar GRANAT, adalah gerakan yang paling menonjol
untuk usaha pencegahan Narkoba di kalangan masyarakat, mereka menyatakan bahwa pengguna
heroin dan kokain mulai meningkat, khususnya di wilayah Jakarta, walapun pemerintah sudah
berkomitment bahwa Indonesia akan menjadi daerah yang bebas dari Narkoba pada tahun 2015.

Kebanyakan obat terlarang masuk ke Bandara Sukarno-Hatta Jakarta, namun banyak juga celah
lain seperti masuk ke berbagai pelabuhan laut (142), bandara kecil, sehingga banyak
kemungkinan lain masuknya Narkoba ke wilayah Indonesia.

Kepala kepolisian Indonesia mengakui bahwa perdagangan barang haram dan penyalahgunaan
Narkoba terus meningkat akhir-akhir ini, lebih dari 50 % dari tahanan di Indonesia terlibat
dengan masalah Narkoba.

Para tahanan termasuk warga asing satu sama lain saling terhubung dengan sindikat
Internasional, yang bertanggung jawab dalam perdagangan Narkoba di negeri ini.
Meningkatnya penyelundupan Heroin dan kokain diduga sebagian besar berasal dari orang
Afrika, Asia dan diikuti oleh Eropa, serta jumlah yang sedikit dari Negara Amerika dan
Australia.

Taktik si Pengedar Narkoba, khususnya orang asing, mereka pertama-tama mempelajari


bagaimana cara belajar bahasa Indonesia, setelah itu coba menetap untuk tinggal dan menikahi
wanita Indonesia.

Heroin sebagai barang haram diselundupan dari Negara Setigita Emas yaitu Thailand, Birma dan
Laos. Narkoba masuk ke Indonesia semula transit di Thailand, baik dari Bangkok ke Jakarta,
ataupun dari Jakarta ke Singapura.

Polisi di Indonesia juga melaporkan peningkatan Heroin dan kokain yang diselundupkan ke
wilayah Jakarta dan Bali, berasal dari Negara (Afghanistan, Pakistan dan Iran).

Ketika menyambut hari Anti Narkoba, polisi Indonesia telah menghancurkan Narkoba senilai Rp
11.7 miliar yang terdiri dari ekstasi, kokain, heroin, Ganja, shabu-shabu, ampetamin dan pil
nipam.

Dewan perwakitan rakyat di Indonesia menyetujui undang-undang mengenai psikotropika


termasuk ekstasi dan akan memberikan hukuman sampai 7 tahun penjara bagi kepemilikan
ganja, dan lebih dari 20 tahun dipenjara jika terbukti memperdagangkan ganja.

Menurut ketua Gerakan Anti Narkoba, bahwa 90 % dari 4 juta pencandu Narkoba adalah orang
miskin, dan ini merupakan tugas pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak muda sebagai aset
masa depan bangsa. Pemuda yang ketagihan adalah korban dan mereka berhak untuk menerima
layanan kesehatan dari pemerintah.

Pemerintah juga harus berupaya menyiapkan pusat Rehabilitasi yang memberikan pelayanan
medis gratis, tidak hanya bicara dan jani-janji saja, saat ini tidak ada satu pun pusat Rehabilitasi
pecandu Narkoba khususnya bagi orang miskin, yang ada hanya pusat Rehabilitasi yang bersifat
komersil dan sebagian besar orang kaya lah yang bisa masuk pada Rehabiltasi tersebut.

Banyak generasi bangsa yang akan hilang jika kita tidak mengambil tindakan bersama dengan
cepat, ketua gerakan GRANAT juga mengingatkan kepada pemuda agar untuk tidak mencoba
menggunakan semua obat-obatan terlarang, karena jika sekali saja mencoba, maka mereka akan
terjerumus serta ketagihan, dan akhirnya mereka berubah menjadi kriminal bahkan bisa
meninggal.

Salah satu faktor penyebab terbesar anak muda di Indonesia mudah dipengaruhi oleh Narkoba
adalah Kemiskinan, faktor kesulitan ekonomi yang merajalela mengakibatkan pergaulan jalanan
meningkat,sehingga mudahnya pengaruh negatif narkoba masuk dikalangan pemuda.

Dalam upaya menandai Hari Menentang Penyalahgunaan dan Perdagangan gelap Narkoba,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berinisiatif mengirimkan pesan teks berupa SMS kepada
jutaan pengguna ponsel di seluruh Indonesia, pesan teks ini ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat akan bahayanya dampak dari Narkoba itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai