I. Tahap Pelaporan
Memberikan penguatan kepada UPK mengenai pentingnya penyelesaian
masalah lewat jalur hukum dan meminta kepada UPK menyiapkan semua
bukti yang berhubungan secara langsung dengan masalah, diantaranya:
a) Berita acara MAD khusus;
b) Surat pernyataan pelaku;
c) Hasil klarifikasi tentang jumlah dana yang dipakai;
d) Kronologis masalah dan penanganan yang telah dilakukan; dan
e) Bukti lain yang berhubungan dengan administrasi keuangan.
Mengkomunikasikan dengan ketua forum, tokoh masyarakat dan wakil
kelompok untuk mengingatkan kepada mereka tentang hasil putusan MAD
khusus yang telah jatuh tempo.
Koordinasi dengan kades dan pihak kecamatan.
Mendampingi masyarakat ke kantor polisi (Polsek atau Polres) untuk
melaporkan adanya tindak pidana. Pada tahap ini yang paling penting bagi
konsultan memberikan penjelasan kepada pihak kepolisian tentang
program PPK secara umum, kedudukan masing-masing lembaga yang ada
serta memberikan informasi mengenai beberapa masalah dalam PPK yang
telah diproses secara hukum, baik masih dalam proses penanganan
maupun yang sudah diputus dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
IV. Persidangan
Memfasilitasi masyarakat yang akan diajukan sebagai saksi di persidangan
oleh Jaksa Penuntut.
Membangun komunikasi dengan Penasehat Hukum Terdakwa untuk
memberikan penjelasan mengenai tahapan dan proses penyelesaian suatu
masalah dalam PPK.
Melakukan koordinasi dengan camat dan tokoh masyarakat kecamatan
dimana masalah tersebut terjadi. Hal ini dimaksudkan untuk
mengantisipasi terjadinya konflik pasca persidangan.
Dalam rangka memberikan support kepada para saksi dan pembelajaran
kepada seluruh pelaku PPK PPK di tingkat kecamatan, hendaknya KM
Kab. pada lokasi tersebut meminta kepada seluruh FK untuk mengajak
salah satu dari pengurus UPK, PL maupun FD menghadiri setiap
persidangan.
Memantau setiap tahapan persidangan.
Mensosialisasikan hasil putusan persidangan kepada masyarakat baik
secara langsung maupun lewat media massa.