Anda di halaman 1dari 7

HOMEOSTASIS

Homeostasis adalah hak milik suatu sistem terbuka atau suatu sistem yang
tertutup terutama suatu organisme hidup, yang mengatur lingkungan internalnya
supaya memelihara suatu kondisi stabil yang tetap. Berbagai keseimbangan dinamis,
penyesuaian, dan mekanisme peraturan. Istilah adalah coined di (dalam) 1932 oleh
Walter Bradford Meriam dari Yunani, Homoios yang berarti sama, seperti, suka
menirukan dan stasis yang berarti untuk berdiri, mengambil sikap.

Sel tubuh mengambil nutrien dari larutan di sekitarnya misalnya plasma atau
cairan ekstravaskuler lainnya. Batas konsentrasi bervariasi tergantung pada kebutuhan
jaringan. Konsep pengaturan tersebut telah diajukan 100 tahun yang lalu oleh Claude
Bernard dan oleh W.N. Cannon pada tahun 1920 dengan istilah homeostasis. Definisi
homeostasis adalah proses pengaturan berbagai kondisi fisiologis yang membantu
mempertahankan keadaan normal, jika kondisi tersebut terganggu.

1. Biological Homeostasis
Pemeliharaan homeostasis tentang kondisi – kondisi jasmani internal di dalam
batas dapat di tolerir adalah satu karakteristik pokok makhluk hidup.
Homeostasis tergantung pada interaksi dan tindakan yang dinamis sejumlah
badan sistem. Faktor seperti temperatur, berkadar garam, kadar keasaman, bahan
gizi lebih dan memboroskan ukuran semua mempengaruhi suatu kompleks
kemampuan organisme untuk menopang hidup.
Mengenai parameter sistem hidup diberi, suatu oeganisme mungkin adalah
suatu penyesuaian diri atau suatu pengantar. Usaha pengatur untuk
memliharaparameter pada suatu tingkatan tetap diatas variasi berkenaan dengan
luas lingkungan. Pada sisi lain, pihak yang bersangkutan mengizinkan
lingkungan untuk menentukan parameter itu.
Suatu keuntungan dari peraturan homeostasis yaitu mengizinkan suatu
organisme untuk berfungsi secara efektif di suatu jangkauan luas dari kondisi –
kondisi lingkungan. Sebagai contoh, ectoterms cenderung untuk menjadi
melempem pada temperatur rendah, sedang suatu endoterms co-located mungkin
secara penuh aktif. Stabilitas yang berkenaan dengan panas itu datang sejak
suatu pengatur otomatis sistem memerlukan energi tambahan. Satu alasan
mengapa ular boleh makan hanya sekali seminggu adalah bahwa mereka
menggunakan sangat sedikit energi untuk memelihara homeostasis.

1.1 Kendali Mekanisme


Semua mekanisme kendali homeostasis sedikitnya tiga komponen saling
tergantung untuk variabel yang sedang diatur. Sel yang peka rangsangan
menjadi komponen yang merasakan, yang memonitor dan bereaksi
terhadap perubahan di lingkungan itu. Ketika sel yang peka rangsangan
pikiran sehat adalah suatu stimulus, mengirimkan informasi kepada pusat
kendali, komponen yang menetapkan cakupan dimana suatu variabel
dirawat. Pusat kendali menentukan suatu tanggapan sesuai kepada stimulus
itu. Hasil tanggapan itu memberi makan kepada sel yang peka rangsangan
yang manapun penambahan itu dengan umpan balik positif atau penekanan
dengan umpan balik negatif.

1.2 Ketidakseimbangan Homeostasis


Banyak penyakit diakibatkan oleh gangguan homeostasis, suatu kondisi
mengenal sebagai ketidakseimbangan homeostasis. Seperti berbagai
zaman, tiap – tiap organisme akan kehilangan efisiensi dalam sistem
kontrolnya. Pemborosan yang secara berangsur – angsur mengakibatkan
suatu lingkungan internal tidak stabil yang meningkatkan resiko untuk
penyakit. Sebagai tambahan, ketidakseimbangan homeostasis adalah juga
bertanggungjawab untuk perubahan fisik dihubungkan dengan mengeram.
Lebih serius lagi dibanding penyakit dan karakteristik lain mengeram,
apakah kematian. Kegagalan hati telah dilihat jika umpan balik negatif
mekanisme nominal telah meliputi, dan umpan balik positif mekanisme
bersifat merusak yang kemudian berlebih.

2. Variasi Homeostasis
Teori energi yang dinamis untuk anggaran oerganisasi yang berkenaan dengan
metabolisme menggambarkan struktur satu atau lebih cadangan di dalam suatu
organisme. Perumusannya didasarkan pada tiga format homeostasis:
• Homeostasis kuat adalah jika cadangan dan struktur tidak berubah di dalam
komposisi. Karena jumlah struktur dan cadangan dapat bertukar- tukar, ini
mengizinkan perubahan dalam komposisi dari badan utuh sebagai
diterangkan oleh teori anggaran energi yang dinamis.
• Homeostasis lemah adalah dimana perbandingan dari sejumlah struktur dan
cadangan menjadi tetap sepanjang ketersediaan makanan tetap, bahkan
ketika organisme tumbuh. Alat – alat ini yang keseluruhan komposisi badan
adalah tetap selama pertumbuhan di dalam lingkungan tetap.
• Homeostasis struktural berarti bahwa sub individu struktur tumbuh selaras
dengan keseluruhan individu, proporsi sanak keluarga tetap.

3. Homeostasis Reaktif
Contoh penggunaan: “homeostasis reaktif adalah suatu tanggapan segera bagi
suatu tantangan homeostasis seperti predator”. Bagaimanapun, dimanapun
homeostasis mustahil tanpa reaksi, sebab homeostasis adalah reaksi umpan balik.
Ungkapan “homeostasis reaktif”secara singkat yaitu : reaksi timbal balik yang
menjaga kestabilan homeostatis. Yaitu pendirian ulang suatu titik homeostatis
yang tidak dikacaukan oleh suatu titik terpisah.
4. Tekanan Homeostasis
Para sosiolog dan psikolog boleh mengacu pada cara menekan homeostasis,
kecenderungan suatu populasi atau perorangan untuk tinggal bertahan pada suatu
tingkatan tekanan tertentu, sering membangkitkan tiruan menekankan jika yang
dialami tingkatan tekanan bukanlah cukup.
Jean Francois Lyotard, ahli teori modern telah menerapkan istilah ini ke
masyarakat ‘pusat kuasa’ bahwa ini jenis ‘yang diatur oleh suatu prinsip
homeostasis’. Sebagai contoh hirarki yang ilmiah, yang kadang – kadang
mengabaikan suatu penemuan baru radikal yang bertahun – tahun sebab itu
masyarakat sebelumnya menerima norma – norma.

5. Sisa Homeostasis
Andrew, pembuat barang – barang tembikar telah menggunakan istilah barang
sisa pada homeostasis berhubungan dengan ketiadaan netto yang diperoleh dari
teknologi penghematan energi.
Tahun 2007, studi mengakui temuan yang menunjukkan secara klinis bersifat
percakapan homeostasis dimana orang – orang seperti pasangan memadatkan
pidato atau suara mereka yang terbanyak bahwa mereka benar – benar lebih
buruk pada informasi roman yang berkomunikasi dibanding orang asing, selagi
tidak sedang menyadari akan masalah ini.

6. Metabolisme Homeostasis
Beberapa obat herbal atau kedokteran relah mengenalkan berbagai fungsi
sebagai pengatur berkenaan dengan metabolisme tidak beracun yang dapat
tingkatkan berkenaan dengan metabolisme homeostasis selama stress.
Homeostasis sudah cukup terkenal, namun terdapat berbagai homeostasis
biokimia misalnya proses buffer cairan tubuh akibat adanya asam atau alkali,
atau pengaturan konsentrasi glukosa plasma. Selama kondisi lingkungan sel
normal, maka sel akan berfungsi sebagaimana mestinya. Karena alur
metabolisme terdiri dari sejumlah reaksi yang dikatalisasi oleh enzim maka
pengaturan metabolisme lebih menyangkut perubahan aktivitas enzim. Terdapat
empat faktor yang mempengaruhi jalannya metabolisme dalah tubuh adalah :
a. Ketersediaan substrat
b. Pemindahan produk
c. Ketersediaan kofaktor
d. Pengaturan umpan balik yang terkait dengan jumlah produk dan aktivitas
enzim

Homeostasis terdiri dari homeostasis fisiologis dan psikologis.


1. Homeostasis Fisiologis
Homeostasis fisiologis dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh sistem
endokrin dan saraf otonom. Prosesnya terjadi melalui empat cara, yaitu :
a. Pengaturan Dini
Sistem ini terjadi secara otomatis pad orang yang sehat. Contohnya : proses
pengaturan fungsi organ tubuh
b. Kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan yang terjadi
didalamnya. Misalnya apabila secara tiba – tiba lingkungan menjadi dingin,
mak pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang
pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya
menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tubuh tetap stabil,
pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi
ancaman terhadap tubuh, dan peningkatan keringat untuk mengontrol
kenaikan suhu tubuh.
c. Umpan Balik Negatif
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan
abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik
untuk menyeimbangkan penyimpanan yang terjadi.
d. Umpan Balik untuk Mengkoreksi Ketidakseimbangan Fisiologis
Contoh, apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses
peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup
ke sel tubuh.
2. Homeostasis Psikologis
Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini
didapat dari pengalaman hidup dan interksi dengan orang lain serta dipengaruhi
oleh norma dan budaya masyarakat. Contohnya adalah mekanisme pertahanan
(koping) diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul dan lain – lain.
Jadi proses homeostasis pada intinya adalah keseimbangan dalam tubuh yang
dapat digambarkan sebagai berikut :

INPUT OUTPUT

Homeostasi
s
TUGAS
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
HOMEOSTASIS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

AAM CITRIDA PRAMITA


NIM : 06.041

POLTEKKES DEPKES PALEMBANG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PALEMBANG
2007/2008

Anda mungkin juga menyukai