Anda di halaman 1dari 6

Nama : Afifudin

NIM : 7311409034
Prodi : manajemen s1

1. Pendahuluan

Proses adalah inti dari Manajemen Operasi. Proseslah yang mentransform input menjadi output. Lebih penting
daripada produk atau teknologi, kemampuan melakukan sesuatu dengan baik dan benar – itulah proses– yang
akan merupakan keuntungan persaingan dari sebuah perusahaan.

Strategi Proses adalah pendekatan keseluruhan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan
proses seharusnya merefleksikan (memperlihatkan) bagaimana perusahaan bersaing di pasar, memperkuat
keputusan produk, dan memfasilitasi pencapaian dari tujuan perusahaan. Sebuah Strategi proses dari
perusahaan menentukan perusahaan:

– Intensitas Capital (modal): Gabungan dari sumber daya capital (mis: peralatan, mesin) dan pekerja
digunakan di dalam proses yang produktif,

– Fleksibilitas prosess( Process flexibility): Kemudahan dengan sumber daya yang ditempatkan di
dalam merespon perubahan permintaan, teknologi, barang atau jasa dan ketersediaan sumber daya.

– Integrasi Vertikal: Pemberdayaan yang mana perusahaan memproduksi masukan dan mengkontrol
keluaran dari masing2 tahap dari proses yang produktif, dan

– Keikutsertaan pelanggan: Peran dari pelanggan di dalam proses yang produktif.

2. Jenis-Jenis Proses:

Sebelum beranjak pada strategi proses terlebih dulu mengenal berbagai macam proses.
macam-macam proses produksi meliputi :

1. Proyek
- Merupakan satu jenis produksi untuk seorang pelanggan individual.
- Pelanggan sedikit dan tetapi keikutsertaan pelanggan tinggi.
- Subkontrak merupakan hal yang biasa
- Prosesnya sangat fleksibel
- Proyek bisa menjadi sangat berisiko: Investasi yang besar, kurva belajar yang terbatas, dan
ketergantungan kepada sejumlah pelanggan yang sedikit.
- Contoh dari proyek adalah konstruksi, pesawat, atau kapal, merencanakan sebuah konsert dan
mengembangkan sebuah produk baru.
2. Job shop
- Membuat produk dalam sekala kecil, hal ini disebabkan karena produk-produk yang dibuat
sesuai dengan pesanan, sehingga produk yang keluar berbeda-bedda dengan yang lain.
- Aliran yang dilalui oleh masing-masing produk berbeda sesuai dengan keinginan pemesan.
- Keikutsertaan konsumen dalam penyelesaian produk tinggi.
- Biaya yang dikeluarkan relatif besar.
- Proses tergolong fleksibel.
3. Produksi Batch
- Memproses item di dalam kelompok kecil atau disebut dengan batch
- Menyangkut pembuatan (e.g., pemesinan) daripada merangkai
Nama : Afifudin
NIM : 7311409034
Prodi : manajemen s1

- Advantages: its flexibility, the customization of output, and the reputation for quality
- Disadvantages: high per-unit costs, frequent changes in product mix, complex scheduling
problems, variations in capacity requirements, and lengthy job completion times
4. Produksi Masal
- Membuat produk-produk yang lebih standar di dalam jumlah yang besar.
- Produk dibuat untuk penyimpanan (made-to-stock) untuk pasar yang masal.
- Peralatan yang khusus diperuntukan untuk produksi
- Biasanya dihubungkan dengan lini aliran kerja (flow lines) atau lini perakitan (assembly
lines)
- Keuntungannya: efisien, ongkos yang rendah per unit, mudah mengendalikan dan
memproduksinya dan cepat.
- Kekurangannya: Tingginya ongkos peralatan, rendahnya pendayagunaan kemampuan
manusia, kesulitan di dalam beradaptasi terhadap perubahan permintaan, teknologi atau
desain produk, kurang mampu merespon terhadap permintaan individual pelanggan.
5. Produksi Kontinyu (Continuous Production )
- Jumlah yang sangat tinggi, sangat standar
- Terotomatisasi tinggi
- Contoh dari produk: Besi, kertas, cat, zat kimia, dan makanan
- Keuntungannya: efisien, mudah di dalam mengendalikan, dan capasitas produksinya sangat
besar
- Kekurangan: investasi besar, jumlah item berbeda yang terbatas, ketidak mampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan volume produksi, tingginya ongkos perbaikan kesalahan
(error) di dalam produksi.

Penggunaan peralatan/teknologi dalam Proses produksi.

Ada tiga alternatif dalam penggunaan teknologi :

a. Teknologi manual.
b. Teknologi mekanis.
c. Teknologi manual.
Ketiga alternatif tersebut tergantung:
a. Volume produksi.
b. Rancang bangun produk.
c. Kebutuhan untuk memenangkan persaingan.

Selain tiga pertimbangan tersebut ada juga alasan lain untuk menggunakan jenis teknologi mana yang akan digunakan
untuk produksi : (a) General proces (b) special proces.

Dalam volume kecil teknologi manual lebih efisien dari pada yang lain, dalam sekala sedang lebih baik teknologi
mekanis, dan dalam sekala produksi yang besar teknologi automatis lebih sangat efisien.

Metode pemilihan proses.


Nama : Afifudin
NIM : 7311409034
Prodi : manajemen s1

Sebelum menetukan pilihan terlebih dahulu ditentukan berapa besar volume produksi yang harus dihasilkan. Maka
dalam hal ini peramalan tentang permintaan dan keputusan tentang besarnya kepasitas produksi harus mendahului
penentuan jenis proses.

Dua macam dasar pemilihan proses adalah sebagai berikut :

a. Jenis dari aliran produk maka diperoleh jenis proses line, intermittent, dan project.
b. Jenis dari pesanan pelanggan maka diperoleh jenis proses yaitu membuat untuk perediaan atau “maka to
stock” dan membuat untuk pesanan atau” make to order”

Berdasarkan aliran produk.


1. Proses line flow

Berkaitan dengan proses produksi untuk menghasilkan barang-barang yang standarisasinya tinggi, oleh sebab
itu jenis ini sangat berkaitan dengan Produksi Masal dan Produksi Kontinyu (Continuous Production ). Proses Lini
Flow mengikuti urutan pekerjaan dan penataan mesin yang baku dalam rangka menghasilkan produk yang standar.
Urutan dan penataan mesin dapat diubah-ubah tetapi memakan waktu dn biaya yang tinggi.

Dengan adanya komputer dan teknologi baru maka prposes lini ini dapat dibuat sedikit fleksibel terutama
dengan cara membuat kelompok-kelompok produk yang dapat dirakit untuk memberikan kemunngkinan membangun
produk yang bermacam-macam.

Dalam menentukan pemilihan pada proses lini, maka pertimbangan bukan semata-mata pada pertimbangan
efisiensi yang tinggi tetapi harus mempertimbangkan tingkat kebosanan pekerja, tingkat keusangan produk, rendahnya
fleksibilitas, dan resiko haru mengubah tteknologi.

2. Proses intermittent flow.


Proses ini disebut juga Job Shop atau Batch. Dalam proses itu layout produksi sangat beraneka ragam. Aliran
yang dilalui oleh setiap produk yang berbeda akan berbeda.
Setiap aliran produk diciptakan terminal-terminal sehingga produk yang mengikuti aliran A tidak
akan menghasilan barang yang sama dengan yang mengikuti aliran B.
3. Proyek.
Suatu bentuk dari proses untuk menghasilkan sesutau yang unik seperrti pekerjaan seni. Pagelaran konser,
pembangunan gedung atau pun pembutan film. Pada proses ini hanya ada satu aliran yang akan menghasilkan
hanya satu macam produk.
Sehingga perencanaan, penjadwalan, dan [pengawasan yang menjadi corak keruwetan dalam proses
ini. Karena sulit merencanakan dengan tepat maka proses ini sangat berisiko.

aplikasi
Ketiga proses tersebut di tas dapat lebih dipahami dengan contoh membangun perumahan tersebut :
a. Apabila membangun rumah disesuaikan dengan keinginan pelanggan maka rencana urutan –urutan
pekerjaan, dna pengawasan menjadi masalah utama. Pelangan ikut serta dalam proses pembutan, kadang-
kadang rencana dapat diubah sewaktu-waktuselam proses produksi. Maka karakteristik proses menjadi
lebor intensive , membutuhkan waktu dan biaya yang mahal tetapi sangat fleksibel. Jenis ini disebut
proses proyek.
Nama : Afifudin
NIM : 7311409034
Prodi : manajemen s1

b. Proses intermittent dapat dijelaskan bila pesana pelanggan berupa paket. Pelanggan dapat memilih satu
dari beberapa contoh rumah standar, setelah memilh pelaggan dapat memintah sedikit perubahan-
perubahan . seperti dalam masalah warna cat, jenis karpet, corak dekorasi dll. Diperlukan material dan
SDM yang sangat terampil.
c. Proses lini dapat dijelaskan apabila cara pembuatan rumah dilakukan melallui pembuatan modul-modul.
Modul dibuat sebagai bagian dari sebuah rumah dan diproduksi dengan cara line proses dan dengan biaya
buruh yang rendah dan efisiensi yang tinggi.

PEMILIHAN JENIS PROSES BERDASAR PESANAN PELANGGAN.

Pada proses made to stock, produksi dimaksudkan untuk mengisi persediaan dan dibuat dengan capat dan standar.
Sedangkan dalam proses made to order, produksi baru mulai ketika ada pesanan. Tidak ada yang dapat dikerjakan
sebelum ada pesanan . apabila pesanan datang baru dibuat rancana sesuai dengan spesifikasi permintaan.

Proses Make to Assembly merupakan kombinasi antara made to stock dan made to order. Jenis proses ini
digunakan untuk membuat komponen-komponen dan kemudian komponen-kompoenen tersebut dirakit sesuai dengan
pesanan.

KONSEP SISTEM PRODUKSI BERDASARKAN PRODUK LIFE CYCLE.

Selam siklus kehidupan produksi ada dua macam sistem produksi:

a. Sistem proses fokus : digunakan pada saat permulaan siklus, bila volume produkis masih sedikit dan bila
fleksibilitas merupakan hal sangat penting.
b. Sistem produk Fokus : digunakan apabial produk sudah dewasa, mapa dan mature.

KONSEP SISTEM PRODUKSI BERDASARKAN BIAYA MINIMAL.

1. Interchangeable : rancangan ini membrikan kemungkinan untuk tukar menukar komponen.


2. Standardization : membuat produk dimana keinginan khusus pelanggan tidak diutamakan.
3. Simplification : membuat kemungkinan dua bagian komponen dijadikan satu sehingga membuat rangkaian
lebih sederhana.
4. Modular : membuat komponen atau bagian dari komponen yang dapat dirakit memjadi bermacam –macam
jenis produk sehingga dengan jumlah komponen yang sedikit dapa dibuat banyak macam produk.

KONSEP SISTEM PRODUKSI-VERTIKAL INTEGRATION.

Adalah suatu proses lain dari sistem produksi dimana pengelolaan input dan output diintegrasikan pada proses
produksi.

a. Forword integration : adalan sitem produksi yang juga mengelolan sistem distribusi pasar.
b. Backward integration ; sitem produksi yang juga mengelola faktor-faktor produksi.

Ada tiga tahapan pengembangan produksi-proses.

Tahap 1. Tahapan ini disebut performance maximation , tahapan ini menitik beratkan dalam proses. Dengan tujuan
menciptakan produk yeng bermacam-macam.

Tahap 2 . tahapan ini menitikberatkan pada pengurangan biaya produksi.


Nama : Afifudin
NIM : 7311409034
Prodi : manajemen s1

Tahapan 3. Semua sistem talah menjadi dewasa atau mature. Selanjutnya persaingan terletak padda harga, maka
strategi adalam meminimalkan biaya dan proses produksi akan lebih ke capital intensive dan di fokuskan pada produk.
Proses produksi telah baku dan tidak mudah diubah karena akan mempengaruhi sitem secara keseluruhan.

Contoh aplikasi materi :


Contoh 1.

Rumah Sakit M Djamil padang sedang mencoba merancang operasinya. Sebuah group konsultan yang terdiri dari
seroang perawat, seorang teknisi, seorang dokter, dan seorang administratur, dan seroang pasien sedang menguji
prosedur pasien yg datang untuk mempercepat proses dan membuat ongkosnya lebih efektif. Dibawah ini merupakan
langkah2 tipikal seorang pasien mengikuti diagnostic imaging:

Pasien memasuki pintu utama rumah sakit.

pasien mendaftar di resepsi pusat.

pasien dibawat ke tempat diagnostic imaging.

pasien mendaftar di resep diagnostic imaging.

pasien duduk di ruang tunggu sampai ruangan ganti pakaian kosong.

pasien ganti pakaian di ruang ganti baju.

pasien menunggu di ruang ganti paju.

pasien dibawa ke ruang periksa.

Pemeriksaan dilakukan.

pasien dibawa ke ruang ganti pakaian.

pasien berpakaian.

pasien pergi .

Contoh 2.

Illustrative case: Dell Computer

Michael Dell looked at the process of making and selling computers and decided to:reshaped the industry by
cutting out the middleman and selling made-to-order computers directly to consumers: That positioned him
for emerging Internet sales, last year topping $1 billion. did more than streamline the selling and distribution
process, he streamlined the manufacturing process, the accounts receivable process, and the installation
process as well.

Dell computers can deliver the latest technology exactly how the customer wants it with blinding speed

– eight customized fully loaded PowerEdge servers delivered to NASDAQ within 36 hours;
Nama : Afifudin
NIM : 7311409034
Prodi : manajemen s1

– 2,000 PCs and 4,000 servers loaded with proprietary and multimedia software delivered to 2,000
different Wal-Mart stores in six weeks.

How does Dell do it? Dell has no finished goods inventory and only hours worth of component inventory. Its
products are the latest technology packed with high margin components. In its factories, the PC starts as a
metal chassis. Drives, chips, and boards are added to customer order by workers who respond to red and green
signal lights on component drawers.

By dealing directly with the customer, Dell knows what is selling and gets paid for it more quickly.
Individuals use credit cards (so Dell gets the money before the computer is ever made); and corporate
customers have great credit ratings. Dell's cash-conversion cycle (the difference between when Dell pays its
creditors and its customers pay Dell) is a negative eight days!

The process of installing new PCs is a headache for corporate customers: The machines arrive at a central
location, each box is opened, tagged with an identification number, powered up, programmed with an
electronic address and loaded with company software, and then reboxed and stored while other PCs go
through the same procedure. Later they are shipped to their final destination to be unloaded, unpacked, and
installed on a network.

Anda mungkin juga menyukai