Resume SDM Final
Resume SDM Final
JENIS PEKERJA
TENAGA KERJA
Mencakup penduduk yang sudah dan sedang bekerja,yang sedang mencari pekerjaan,
dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian
tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 14 sampai 60 tahun.
Tenaga kerja = angkatan kerja + bukan
angkatan kerja
ANGKATAN KERJA
Atau labor force adalah penduduk yang sedang bekerja dan yang belum bekerja tetapi
aktif mencari kerja.
PASAR KERJA
Pekerja adalah orang yang bekerja dengan maksud memperoleh penghasilan paling
sedikit dua hari dalam seminggu.
Penganggur adalah orang yang tidak bekerja samasekali atau bekerja kurang dari dua
hari selama seminggudan yang sedang berusaha memperoleh pekerjaan.
Jumlah pengaggur
Tingkat pengagguran = x
100 %
3. Golongan penerima pendapatan yang tidak melakukan kegiatan ekonomi dan mereka
yang hidupnya tergantung dari orang lain missal karena cacat atau sakit kronis.
JENIS-JENIS PENGANGGURAN
1. Pengangguran friksional
2. Pengangguran stuktural
Adalah pengangguran yang terjadi karena terjadi perubahan dalam struktur atau
komposisi perekonomian. Missal perubahan di dalam pabrik yang semula memakai
tenaga manusia, lama kelamaan cenderung beralih ke tenaga mesin.
3. Pengangguran musiman
Pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Misalnya petani yang cenderung
lebih produktif ketika musim panen. Di luar itu mereka cenderung menunggu musim
yang baru. Selama masa menunggu itulah mereka disebut pengangguran musiman.
JENIS-JENIS PEKERJA
Setengah penganggur (under employed person) dapat digolongkan berdasarkan jumlah jam
kerja, produktivitas kerja, dan pendapatan ke dalam dua kelompok, yaitu :
2. Setengah penganggur tidak kentara ( invisible underemployed) atau dapat disebut juga
sebagai pengangguran terselubung ( disguised unemployed ), yaitu mereka yang
produktifitas kerja dan pendapatannya rendah.
PRODUKTIVITAS dan PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
PRODUKTIVITAS KERJA
a. Jumlah produksi yang sama diperoleh dengan menggunakan sumber daya yang lebih
sedikit.
b. Jumlah produksi yang lebih besar dicapai dengan menggunakan sumber daya yang
kurang.
c. Jumlah produksi yang lebih besar dicapai dengan menggunakan sumber daya yang
sama
d. Jumlah produksi yang lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya yang
relatif lebih kecil.
3. Supra sarana
Factor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah motivasi kerja, etos kerja, dan
sikap mental karyawan.
SARANA PENDUKUNG
1. Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara produksi, sarana dan
peralatan produksi yang digunakan,tingkat keselamatan, dan kesehatan kerja,serta
suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri.
SUPRA SARANA
KEBUTUHAN MANUSIA
• Fisiologis (Jasmani)
Kebutuhan fisiologis seringkali disebut kebutuhan primer, adalah kebutuhan yang timbul
dari daya upaya untuk mempertahankan hidup. Seperti makanan, air, udara, istirahat,
seks, tempat berteduh dan yang semacam itu.
• Sosial
Kebutuhan sosial ini sering disebut sebagai kebutuhan sekunder, karena kebutuhan itu
lebih samar-samar dan tak teraba. Kebutuhan itu berbeda-beda intensitasnya untuk setiap
orang,lebih banyak perbedaannya dari pada kebutuhan primer.dalam kategori sosial ini
terdapat kebutuhan (1) hubungan fisik dan pergaulan (asosiasi), (2) Cinta dan kasih
sayang, (3) rasa diterima.
• Egoistik
Kebutuhan egoistik berasal dari kebutuhan untuk memandang ego atau diri sendiri dalam
suatu cara tertentu. Diantara kebutuhan-kebutuhan egoistik yang dapat ditemukan adalah
sebagai berikut : (1) Penghargaan, (2) kekuasaan, (3) kebebasan, dan (4) prestasi.
Herzberg mengusulkan bahwa manusia itu mempunyai dua kebutuhan dasar, yakni
kebutuhan untuk menghindari rasa sakit dan untuk tetap hidupnserba kebutuhan untuk
tumbuh, berkembang, dan belajar. Karena itu, analisis atas kepuasan kerja karyawan akan
menghasilkan pembentukan dua rangakain kesatuan (continuum) yang terpisah, bukan satu
kepuasan/ketidakpusana yang tradisional.
Rangkaian kesatuan yang pertama berkisar dari ketidakpuasan sampai tidak adanya
ketidakpuasan,akan dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan dimana karyawan mempunyai
pengaruh yang terbatas.
GAYA KEPEMIMPINAN
Suatu gaya kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu pola perilaku yang
dirancang untuk memadukan kepentingan-kepentingan organisasi dan personalia guna
mengejar beberapa sasaran.
QUALITY CIRCLE
ANATOMI KELOMPOK
Suatu kelompok dapat dirumuskan sebagai dua orang atau lebih, yang saling
berhubungan dan saling tergantung, yang mempunyai kemampuan untuk berperilaku dengan
cara yang menyatu dengan tujuan atau sasaran yang sama.
• Tujuan-tujuan Kelompok
Kelompok biasanya mempunyai dua tujuan, yang pertama adalah untuk melaksanakan
tugas, dan inilah alasan pokok pembentukan kelompok. Jika kelompok digunakan secara
berkesinambungan, kelompok tersebut harus selalu menjaga keutuhannya, dan inilah
tujuan kedua.
• Peserta
Para peserta dalam suatu kelompok bias terdiri dari orang-orang yang dating secara
sukarela,diundang, atau ditugaskan. Perusahaan yang telah menggunakan gugus mutu
telah menekankan bahwa keanggotaan harus benar-benar sukarela.
• Pemimpin
Berdasarkan penelitian dan eksperimen dapat disimpulkan bahwa kelompok-kelompok
memerlukan focus sentral tertentu agar dapat mengatur dan mengarahkan peserta
kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok tersebut.
• Norma
Norma adalah perilaku yang diharapkan dari para anggota kelompok. Norma-norma
kelompok biasanya merupaka peraturan yang tidak tertulis yang diajarkan secara
berangsur-angsur kepada para anggota baru.
• Kekerabatan
Kekerabatan (cohesiveness) adalah kadar daya tarik kelompok bagi masing-masing
anggotanya.
• Ukuran
Ukuran kelompok yang paling efektif dalam menyelesaikan tugas sekaligus dapat
mempertahankan kelangsungan hidup kelompok tersebut tergantung pada kepentingan
consensus atau pada kepentingan Mutu.
Quality of Cycle atau gugus mutu adalah sekelompok pekerja yang mengatur diri
sendiri dengan atau tanpa penyelia mereka, yang bertemu secara tetap untuk
mengenali,menganalisi, dan memecahkan masalah dalam bidang kerja mereka.
Tujuan dari QWL adalah untuk efektivitas yang lebih besar baik bagi perusahaan maupun
serikat-serikat buruh.
Para anggota diajari tentang cara-cara mengamati kejadian-kejadian di tempat kerja dan
membuat bagannya sedemikian rupa sehingga menonjolkan hubungan-hubungan yang
penting.
Pentingnya Employement involtmen dalam quality circle adalah karyawan bisa ikut
menyumbangkan gagasan-gagasan ,informasi tambahan yang membantu manajemen untuk
memecahkan masalah dalam bidang kerja mereka.
Hambatan-hambatan dalam quality circle adalah peralihan budaya individualis yang
berubah menjadi budaya yang memotivasi kerja sama kelompok,Kesulitan menentukan
ganjaran moneter/kompensasi secara adil kepada setiap karyawan anggota
gugus,Komunikasi yang kurang antara karyawan dan manajemen.
PENGERTIAN KONFLIK
Perselisihan antar karyawan dalam suatu perusahaan yang di sebabkan oleh ketidaksepakatan
atau ketidakpuasan terhadap praktek organisasi .
PENDEKATAN KONFLIK
1. Pengamatan langsung
Tidak semua perselisihan akan diberitahukan kepada orang lain.Seorang penyelia yang
baik akan mengetahui kebiasaan perilaku para bawahannya,dan jika terjadi perubahan-
perubahan dalam perilaku itu,dia akan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan
motifnya.
Eksekutif yang lebih tinggi mengumumkan bahwa pintu selalu terbuka untuk siapapun
yang ingin berbicara tentang segala hal.Tapi kebijakan ini biasanya tidak efektif.
Beberapa organisasi besar mengangkat para ahli psikologi yang terlatih untuk bertindak
sebagai para penyuluh bagi karyawan.
6. Ombudsman
PEMROSESAN KONFLIK
Manajer harus memperhatikan semua keluhan tanpa mengingat pendapat pribadi atas
keabsahannya. Manajer harus memperhatikan ketidakpuasan yang terpendam. Inilah yang
menjadi dasar untuk pendekatan yang sehat terhadap pengembangan moral yang baik.
Penyelia harus menerima pengaduan atau keluhan dari karyawan dengan baik,harus
menganggap bahwa karyawan tersebut jujur dalam menyajikan pengaduan atau
keluhannya dan kemudian merumuskan masalahnya dengan tepat.
2. Mencari faktanya
Dengan merumuskan masalah dari fakta yang ada di tangan,sekarang manajer harus
mengananlisis dan mengevaluasinya,kemudian mengambil beberapa keputusan.
4. Menerapkan Jawabannya
TINDAKAN DISIPLINER
Definisi yang lebih umum adalah penerapan hukuman untuk mencegah perilaku yang tidak di
inginkan.
2. Berupa suatu penjelasan tentang apa yang diharapkan dari seorang karyawan dalam
caranya berperilaku.
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
4. Denda
5. Pemberhentiana sementara
6. Penurunan pangkat
7. Pemecatan
Beberapa orang menyatakan bahwa asas-asas dapat diringkas dalam aturan tungku panas(hot
stuve rule)