Anda di halaman 1dari 46

BULETIN TEKNIS SAP

NOMOR 01
PENYUSUNAN NERACA
AWAL PEMERINTAH PUSAT

Agustus 2007

Copyright KSAP 2007 1


PENGERTIAN

• Buletin teknis ini merupakan informasi yang diterbitkan


oleh KSAP yang memberikan arahan/pedoman bagi
entitas akuntansi dan entitas pelaporan untuk mengatasi
permasalahan akuntansi yang timbul dalam penyusunan
Neraca Awal
• Buletin teknis ini disusun dengan mengacu pada dan
diterapkan dalam lingkup Kerangka konseptual dan
PSAP

Copyright KSAP 2007 2


NERACA AWAL

Neraca yang disusun pertama kali oleh


pemerintah yang menunjukkan jumlah-jumlah
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal
neraca awal

Copyright KSAP 2007 3


LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN NERACA AWAL
• Menentukan ruang lingkup pekerjaan
• Menyiapkan formulir-formulir berikut petunjuk
pengisiannya
• Memberikan penjelasan kepada tim yang akan melakukan
penyusunan neraca awal
• Melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan
inventarisasi aset dan kewajiban
• Melakukan pengolahan data dan klasifikasi aset dan
kewajiban sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
• Melakukan penilaian aset dan kewajiban
• Mencantumkan akun-akun aset, kewajiban dan ekuitas
berikut jumlahnya dalam format neraca

Copyright KSAP 2007 4


KAS DAN SETARA KAS
(Kas yang dikuasai BUN)

Kas pemerintah yang dikuasai dan dibawah


tanggung jawab BUN atau Kuasa BUN terdiri
dari:
- Kas di Bank Sentral
- Kas di KPPN (rekening penerimaan dan
pengeluaran pada bank umum/persepsi
- Setara kas di BUN atau Kuasa BUN

Copyright KSAP 2007 5


KAS DAN SETARA KAS
(Yang dikuasai selain BUN)

Kas pemerintah pusat yang dikuasai dan di


bawah tanggung jawab selain BUN terdiri dari :
-Kas di bendahara pengeluaran
-Kas di bendahara penerimaan
-Saldo kas lainnya yang diterima KN/L karena
penyelenggaraan pemerintahan

Copyright KSAP 2007 6


KAS DI BENDAHARA
PENGELUARAN
Untuk mendapatkan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran perlu
dilakukan:
• Inventarisasi fisik kas untuk mendapatkan saldo kas per tanggal
neraca atas seluruh uang kartal (uang kertas dan logam) yang ada
di tangan seluruh BP (sisa UYHD/UUDP/UP).
• Kumpulkan saldo rekening koran seluruh BP per tanggal neraca
awal sehingga diketahui saldo seluruh uang giral yang menjadi
tanggung jawab seluruh BP yang berasal dari sisa
UYHD/UUDP/UP.
• Lakukan rekonsiliasi hasil pada butir 1 & 2 dengan catatan yang
ada di BP sehingga diketahui sisa uang muka kerja yang
seharusnya dengan benar.

Copyright KSAP 2007 7


KAS DI BENDAHARA
PENGELUARAN

Jurnal untuk mencatat saldo awal Kas di BP adalah:


Di KN/L
Kas di BP XXX
Uang Muka dari KUN XXX

Di Pemerintah Pusat
Kas di BP XXX
SAL XXX

Copyright KSAP 2007 8


KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

 Saldo Kas di Bendahara Penerimaan diperoleh dari


laporan keadaan kas bendahara penerimaan
 Jurnal untuk mencatat saldo awal:
Di KN/L
Kas di Bendahara Penerimaan XXX
Utang Jangka Pendek Lainnya XXX
Di Pemerintah Pusat
Kas di Bendahara Penerimaan XXX
Pendapatan yang ditangguhkan XXX

Copyright KSAP 2007 9


PIUTANG
 Piutang dapat digolongkan atas:
1. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
2. Bagian Lancar Pinjaman Kepada BUMN/D dan Lembaga
Internasional
3. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
4. Piutang Pajak
5. Piutang Lainnya
 Jurnal untuk mencatat saldo awal:
Investasi Jangka Pendek-Deposito XXX
SiLPA XXX

Copyright KSAP 2007 10


PIUTANG

 Jurnal untuk mencatat saldo awal:

Bagian Lancar TPA XXX


Bagian Lancar Pinjaman kpd BUMD XXX
Bagian Lancar TP/TGR XXX
Piutang Pajak XXX
Piutang PNBP XXX
Piutang Lainnya XXX
Cadangan Piutang XXX

Copyright KSAP 2007 11


PERSEDIAAN
Contoh kasus 1:
Pada tanggal 31 Desember 2004 KN/L XYZ melakukan
inventarisasi fisik atas persediaan ATK yang dimiliki
berupa kertas sebanyak 100 rim. Kertas tersebut terdiri
dari :
– 70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2004 dengan
harga @ Rp25.000,00
– 30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember 2004
dengan harga @ Rp30.000,00

Copyright KSAP 2007 12


PERSEDIAAN
Jawaban:
Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan dalam
neraca sebesar Rp3.000.000 [100 X Rp30.000 (harga
pembelian terakhir)].

Jurnal untuk mencatat saldo awal Persediaan

Persediaan 3.000.000
Cadangan Persediaan 3.000.000

Copyright KSAP 2007 13


PERSEDIAAN
Contoh kasus 2:
Pada tanggal 31 Desember 2004 Pemerintah membeli buku
cetak 3.000 eksemplar dengan tujuan untuk diserahkan kepada
masyarakat dan 2.000 eksemplar untuk tujuan koleksi
perpustakaan

Jawaban:
Penyajian perolehan buku dimaksud dalam neraca adalah buku
cetak 3.000 eksemplar disajikan sebagai Persediaan, sedangkan
buku cetak 2.000 eksemplar disajikan sebagai Aset Tetap
Lainnya.

Copyright KSAP 2007 14


INVESTASI JANGKA PENDEK
• Deposito berjangka waktu 3 – 12 bln
• Pembelian obligasi/SUN pemerintah
jangka pendek oleh pemerintah pusat
• Investasi jangka pendek lainnya

Copyright KSAP 2007 15


INVESTASI JANGKA PENDEK
Jurnal untuk mencatat saldo awal :

Investasi Jangka Pendek – Deposito XXX


Investasi Jangka Pendek – Obligasi XXX
Investasi Jangka Pendek – Lainnya XXX
SAL XXX

Copyright KSAP 2007 16


INVESTASI JANGKA PANJANG

 INVESTASI NONPERMANEN
– Pinjaman kepada perusahan negara/daerah
– Pinjaman kepada pemerintah daerah
– Investasi dalam Dana Bergulir
– Investasi dalam Penyertaan Modal pada Proyek
Pembangunan
– Investasi nonpermanen lainnya
 INVESTASI PERMANEN
– Penyertaan Modal Pemerintah
– Investasi Permanen Lainnya

Copyright KSAP 2007 17


INVESTASI JANGKA PANJANG
Contoh kasus:
Berdasarkan akta pendirian perusahaan A, Pempus memiliki kepemilikan
saham sebesar 60%. Dari laporan keuangan perusahaan pada tanggal
disusunnya neraca awal, diketahui nilai ekuitas sebesar Rp500.000.000,00.
Jawaban:
Dari data tersebut dapat dihitung nilai Penyertaan Modal Pemda
berdasarkan metode ekuitas sebesar 60% X (Rp 500 jt) = Rp 300 jt.

Jurnal pencatatan saldo awal:


Penyertaan Modal Pemerintah 300.000.000
Diinvestasikan dalam Investasi
Jangka Panjang 300.000.000

Copyright KSAP 2007 18


ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari :


Tanah;
Peralatan dan Mesin;
Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
Aset Tetap Lainnya; dan
Konstruksi dalam Pengerjaan.

Copyright KSAP 2007 19


TANAH
Penilaian Tanah

*) Jika terdapat
Pembelian TDK Ada TDK alasan untuk tidak
< 1 th yl? Nilai Pasar? memakai NJOP
maka dapat
digunakan nilai
YA YA appraisal dari
perusahaan jasa
penilai resmi atau
tim penilai yang
Nilai rata-rata NJOP kompeten
Harga Perolehan
harga jual beli Terakhir *

Pencatatan saldo awal Tanah dalam Neraca


Copyright KSAP 2007 20
PERALATAN DAN MESIN
Penilaian Peralatan
dan Mesin

*) Jika hal tersebut


terlalu mahal
Pembelian
TDK Ada
TDK biayanya dan
< 1 th yl? Nilai Pasar? memakan waktu
lama karena tingkat
kerumitan
YA YA perhitungan yang
tinggi maka dapat
dipakai standar
harga yang
dikeluarkan oleh
Harga pasar instansi pemerintah
Harga Perolehan Nilai Apraisal*
peralatan sejenis yang berwenang
dengan memakai
perhitungan teknis

Pencatatan saldo awal Peralatan dan Mesin dalam Neraca


Copyright KSAP 2007 21
GEDUNG DAN BANGUNAN
Penilaian Gedung
Dan Bangunan

TDK *) Jika terdapat


Pembelian alasan untuk tidak
< 1 th yl? memakai NJOP
maka dapat
digunakan nilai
YA appraisal dari
perusahaan jasa
penilai resmi atau
tim penilai yang
NJOP kompeten
Harga Perolehan
Terakhir *

Pencatatan saldo awal Gedung dan Bangunan dalam Neraca


Copyright KSAP 2007 22
JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Nilai wajar jalan, irigasi, dan jaringan ditentukan oleh


perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang
kompeten dengan menggunakan standar biaya atau
perhitungan teknis (yang antara lain memperhitungkan
fungsi dan kondisi aset) dari instansi pemerintah yang
berwenang yang diterbitkan setahun atau kurang dari
tanggal neraca

Copyright KSAP 2007 23


JURNAL SALDO AWAL

Tanah XXX
Peralatan dan Mesin XXX
Gedung dan Bangunan XXX
Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX
Aset Tetap Lainnya XXX
Konstruksi dalam Pengerjaan XXX
Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXX

Copyright KSAP 2007 24


DANA CADANGAN
 Merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun
anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa datang
 Dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan.
Apabila terdapat lebih dari satu peruntukan, maka dana
cadangan harus diungkapkan dan dirinci menurut
peruntukannya
 Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk
membukukan dana cadangan dalam menyusun neraca
awal adalah rekening dana cadangan

Copyright KSAP 2007 25


DANA CADANGAN
Contoh kasus:
Pemerintah telah menyisihkan dana untuk
percepatan pembayaran utang sebesar Rp.
1.730.000.000.000,00 yang selama ini disebut
Cadangan Anggaran Pembangunan (CAP)

Bagaimana Jurnal Pencatatan dana cadangan tsb.

Copyright KSAP 2007 26


DANA CADANGAN
Jawaban:
Jurnal untuk mencatat Dana Cadangan:

Dana Cadangan 1.730.000.000.000


Diinvestasikan dalam Dana
Cadangan 1.730.000.000.000

Copyright KSAP 2007 27


ASET LAINNYA

 Aset Tak Berwujud


 Tagihan Penjualan Angsuran
 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)
 Kemitraan dengan Pihak Ketiga
 Aset Lain-lain

Copyright KSAP 2007 28


ASET LAINNYA

Jurnal untuk mencatat saldo awal

Aset Tak Berwujud XXX


Tagihan Penjualan Angsuran XXX
Tuntutan Perbendaraan XXX
Tuntutan Ganti Rugi XXX
Kemitraan dengan Pihak Ketiga XXX
Aset Lain-lain XXX
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya XXX

Copyright KSAP 2007 29


KEMITRAAN DENGAN PIHAK
KETIGA

 Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau


lebih yang mempunyai komitmen untuk
melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama
dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang
dimiliki
 Bentuk kemitraan tersebut antara lain berupa
– Bangun, Kelola, Serah (BKS)
– Bangun, Serah, Kelola (BSK)

Copyright KSAP 2007 30


BANGUN, KELOLA, SERAH
(BKS)

BKS adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan


aset pemerintah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara
pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan
dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta
mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk
kemudian menyerahkan kembali bangunan dan atau
sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah setelah
berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi).

Copyright KSAP 2007 31


BANGUN, KELOLA, SERAH
(BKS)
BKS dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh
pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk
membangun aset BKS tersebut. Aset yang berada
dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap.

Copyright KSAP 2007 32


BANGUN, KELOLA, SERAH
(BKS)
Contoh Kasus:
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah
telah mengikat kerjasama BKS (bangun, kelola, serah) dengan PT
Abadi Jaya untuk membangun gedung olahraga. Total nilai aset yang
diserahkan pemerintah dalam kemitraan tersebut adalah sebesar RP
100.000.000.

Jawaban:
Jurnal untuk mencatat transaksi:
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 100.000.000 Diinvestasikan dalam
Aset Lainnya 1000.000.000

Copyright KSAP 2007 33


BANGUN, SERAH, KELOLA
(BSK)
BSK adalah pemanfaatan aset pemerintah oleh
pihak ketiga/investor, dengan cara pihak
ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan
dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian
menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada
pemerintah untuk dikelola sesuai dengan tujuan
pembangunan aset tersebut

Copyright KSAP 2007 34


BANGUN, SERAH, KELOLA
(BSK)
BSK dicatat sebesar nilai perolehan aset yang
dibangun yaitu sebesar nilai aset yang
diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah
aset yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor
untuk membangun aset tersebut

Copyright KSAP 2007 35


BANGUN, SERAH, KELOLA
(BSK)
Contoh kasus:
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah
telah mengikat kerjasama BSK (bangun, serah, kelola) dengan PT
Ranggataksaka untuk membangun rumah sakit. Untuk menyelesaikan
pembangunan rumah sakit tersebut, investor telah mengeluarkan dana
sebesar Rp. 500.000.000,- sedangkan tanah yang diserahkan oleh
Pemerintah untuk pembangunan rumah sakit tersebut adalah senilai Rp.
100.000.000,- Aset BSK tersebut telah selesai dibangun dan telah
diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah telah memberikan bagi hasil
kepada investor sebesar Rp. 50.000.000,- yang mengurangi nilai utang
kemitraan dengan pihak ketiga tersebut.

Copyright KSAP 2007 36


BANGUN, SERAH, KELOLA
(BSK)
Jawaban:
Jurnal untuk mencatat transaksi:

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 600.000.000


Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 600.000.000

Dana yg hrs disediakan utk pembayaran UJPJ 450.000.000


Utang Kemitraan dengan pihak ketiga 450.000.000

Copyright KSAP 2007 37


KEWAJIBAN

 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK


– Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
– Utang kepada Pihak Ketiga (accounts payable)
– Utang Bunga
– Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
– Uang Muka dari KUN
– Utang Jangka Pendek Lainnya
 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
– Utang Luar Negeri
– Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan
– Utang Dalam Negeri Obligasi
– Utang Jangka Panjang Lainnya

Copyright KSAP 2007 38


KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Jurnal untuk mencatat saldo awal

Dana yang harus Disediakan untuk


Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX
Bagian Lancar Utang Jangka Pendek XXX

Dana yang harus Disediakan untuk


Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX Utang kepada
Pihak Ketiga XXX

Dana yang harus Disediakan untuk


Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX
Utang Bunga XXX

Copyright KSAP 2007 39


KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Jurnal untuk mencatat saldo awal

Dana yang harus Disediakan untuk


Pembayaran Utang Jangka Panjang XXX
Utang Luar Negeri XXX
Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan XXX
Utang Dalam Negeri Obligasi XXX
Utang Jangka Panjang Lainnya XXX

Copyright KSAP 2007 40


EKUITAS DANA

 Ekuitas Dana Lancar;


 Ekuitas Dana Investasi; dan
 Ekuitas Dana Cadangan.

Copyright KSAP 2007 41


EKUITAS DANA LANCAR
 Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset
lancar dengan kewajiban jangka pendek
 Terdiri dari:
– Saldo Anggaran Lebih/SAL,
– Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa)
– Pendapatan yang Ditangguhkan,
– Cadangan Piutang,
– Cadangan Persediaan, dan
– Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka
pendek

Copyright KSAP 2007 42


EKUITAS DANA LANCAR
 SAL dan SiLPA merupakan akun lawan yang menampung kas
dan setara kas serta investasi jangka pendek.
 Pendapatan yang Ditangguhkan adalah akun lawan untuk
menampung Kas di Bendahara Penerimaan.
 Cadangan Piutang adalah akun lawan yang dimaksudkan untuk
menampung piutang lancar.
 Cadangan Persediaan adalah Akun lawan dari persediaan
 Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
adalah Akun lawan dari kewajiban jangka pendek lainnya ini

Copyright KSAP 2007 43


EKUITAS DANA INVESTASI

 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, yang


merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang.
 Diinvestasikan dalam Aset Tetap, yang merupakan akun lawan
dari Aset Tetap.
 Diivestasikan dalam Aset Lainnya, yang merupakan akun
lawan Aset Lainnya.
 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Panjang, yang merupakan akun lawan dari seluruh Utang
Jangka Panjang.

Copyright KSAP 2007 44


EKUITAS DANA CADANGAN

Merupakan akun lawan dari Dana Cadangan

Copyright KSAP 2007 45


TERIMA KASIH
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3,
Departemen Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551,
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org

Copyright KSAP 2007 46

Anda mungkin juga menyukai