Anda di halaman 1dari 34

Penelitian/Karya Ilmiah

• Buku
• Software
• Desain/konstruksi
• Metode
• Model
• Formula
• Teori
• dll
KARAKTERISTIK HASIL
PENELITIAN PERGURUAN TINGGI

1. IDE ATAU KONSEP KREATIF


• SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN,
BELUM CUKUP BUKTI
• BELUM MATANG
• BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI ATAU
EFISIENSI
• BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS

2. BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA


MUDAH DIMENGERTI
Masalah

• Keterbatasan anggaran untuk


penelitian
• Mengandalkan dana rutin
(SPP) atau dari Pemerintah
Otonomi perguruan tinggi

Perguruan Tinggi dapat berfungsi


sebagai income-generating institution
melalui komersialisasi dan pendapatan
royalti dari hasil penelitian yang
mendapat perlindungan HaKI

berinteraksi dengan industri, lembaga Pemerintah dan


non-Pemerintah :
•Penyusunan kontrak penelitian dan komersialisasi
invensi
•Inovasi
•Pemanfaatan hasil-hasil penelitian
Pendidikan/
Pengajaran

Pengabdian
Income kepada
Generating Masyarakat

Penelitian/
Karya Ilmiah

Kesejahteraan
SIKLUS PENGEMBANGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

Hasil Penelitian &


Pengembangan
Penelitian dan Pengembangan

• Kepercayaan masy akan kualitas


produk/proses Kekayaan
Intelektual
• Insentif (credit point & credit
“coin”);
• Investasi & alih teknologi;
• Lapangan kerja;

Dimanfaatkan Perlindungan Kekayaan


oleh Masyarakat Intelektual yang sesuai
Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)

• Suatu perlindungan hukum yang diberikan oleh


Negara kepada seseorang dan atau sekelompok
orang ataupun badan yang ide dan gagasannya
telah dituangkan ke dalam bentuk suatu karya cipta
(berwujud).
• Karya Cipta yang telah berwujud tersebut
merupakan suatu hak individu dan atau kelompok
yang perlu dilindungi secara hukum, apabila suatu
temuan (inovasi) tersebut didaftarkan sesuai
dengan persyaratan yang ada
Sifat-sifat Hak Kekayaan
Intelektual

a. Mempunyai jangka waktu tertentu atau


terbatas
b. Bersifat eksklusif dan mutlak
HAK EKSKLUSIF
Adalah Hak Pemilik Kekayaan Intelektual untuk :
Melaksanakan sendiri, dan/atau
Melarang orang lain tanpa persetujuan untuk :
◦ Membuat,
◦ Menggunakan,
◦ Menjual,
◦ Menyewakan,
◦ Menyerahkan,
◦ Menyediakan untuk dijual atau disewakan,
◦ Mengimpor,
◦ Mengekspor, dan/atau
◦ Mengedarkan
terhadap kekayaan intelektual yang terdaftar/dilindungi
HAK EKSKLUSIF

• Kecuali penggunaan Kekayaan Intelektual terkait


untuk:
– keperluan penelitian, dan/atau
– pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan
yang wajar dari pemegang HKI
Karya Cipta Berwujud dalam
Kelompok HaKI

1. Hak Cipta (Copyright)


2. Hak Kekayaan Industri :
 Paten (Patent)
 Merek (Trademark)
 Rahasia Dagang (Trade Secrets)
 Desain Industri (Industrial Design)
 Tata Letak Sirkuit Terpadu (Circuit Layout)
 Perlindungan Varietas Tanaman (Plant
Variety)
Peraturan Perundang-undangan
HaKI di Indonesia
1. UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta
2. UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten
3. UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek
4. UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
5. UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri
6. UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu
7. UU No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman
Hak Cipta (Copy Right)

Hak khusus bagi pencipta maupun penerima


hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya maupun memberi
izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
• Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta dalam bentuk
yang khas dan mempunyai nilai keaslian dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra

• Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai pemilik Hak


Cipta atau orang yang menerima hak tersebut dari si
pencipta

• Pendaftaran ciptaan tidak merupakan suatu kewajiban


untuk mendapatkan Hak Cipta. Lebih baiknya mendaftarkan
ciptaan  Surat Pendaftaran Ciptaan dapat dijadikan
sebagai alat bukti awal di pengadilan, apabila timbul
sengketa di kemudian hari terhadap ciptaan tersebut
Ciptaan yang dapat dilindungi oleh UU Hak Cipta
– Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang
diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain
– Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang diwujudkan dengan cara
diucapkan
– Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan
– Ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks
– Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, pantomim
– Seni rupa dengan segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan
– Arsitektur
– Peta
– Seni Batik
– Fotografi
– Sinematografi
– Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain dari
hasil pengalihwujudan
Yang tidak dapat didaftarkan sebagai
Ciptaan
• Ciptaan di luar bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra
• Ciptaan yang tidak orisinil
• Ciptaan yang tidak diwujudkan dalam suatu
bentuk yang nyata
• Ciptaan yang sudah merupakan milik umum
Paten (Patent)
Hak khusus yang diberikan Negara kepada
penemu atas hasil penemuannya di bidang
teknologi, untuk lama waktu tertentu
melaksanakan sendiri penemuannya
tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada orang lain untuk melaksanakannya
(Pasal 1 ayat 1 UU tentang Paten)
• Pemegang paten adalah penemu (inventor)
sebagai pemilik paten atau pihak yang
menerima hak tersebut dari pemilik paten atau
pihak lain yang menerima lebih lanjut hak
tersebut, yang terdaftar dalam Daftar Umum
Paten

• Yang harus dihindari sebelum permintaan


Paten diajukan adalah pengungkapan atau
mempublikasikan secara umum hasil penelitian
atau penemuan dalam jangka waktu lebih dari
6 (enam) bulan sebelum permintaan paten
diajukan
Pengungkapan atau publikasi suatu hasil penelitian
atau penemuan dapat dengan 3 (tiga) cara :
•Melalui penguraian teknik dengan tulisan yang
dipublikasikan
•Melalui penguraian produk dan atau cara
penggunaannya di depan umum
•Melalui pameran produk, dapat berupa suatu
pameran internasional di Indonesia atau di luar negeri
pameran nasional di Indonesia yang resmi atau diakui
sebagai resmi
Sistem pendaftaran Paten
1. Sistem First to File adalah suatu sistem yang
memberikan hak paten bagi mereka yang mendaftar
pertama atas invensi baru sesuai dengan
persyaratan.
2. Sistem First to Invent adalah suatu system yang
memberikan hak paten bagi mereka yang
menemukan inovasi pertama kali sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan

Pemerintah Indonesia mengacu pada sistem First to File


Apa perbedaan antara Paten dengan Paten sederhana
(Utility Models) ?

No Uraian Paten Paten Sederhana

1. Yang Kebaruan (novelty), Kebaruan (novelty)


diperiksa langkah inventif, dapat
diterapkan dalam industri

2 Masa 20 tahun, terhitung sejak 10 tahun, terhitung


Berlaku penerimaan permintaan sejak tanggal
paten pemberian paten
3 Jumlah 1 (satu) atau lebih dari 1 (satu)
Klaim satu
Penemuan yang tidak dapat diberikan
perlindungan paten
• Proses atau produk yang pengumuman dan
penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan
dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan.
Contoh : bahan peledak
• Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap
manusia dan/atau hewan
• Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
matematika
• Semua mahluk hidup, kecuali jasad renik. Proses
biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman
atau hewan, kecuali proses mikrobiologis
PENGAJUAN PERMONONAN
PATEN

 PRA PENGAJUAN PERMOHONAN


• MELAKUKAN PENELUSURAN DAN ANALISIS
HASILNYA
• MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGAJUKAN
ATAU TIDAK
• MENULIS SPESIFIKASI PATEN (DOKUMEN):
– DESKRIPSI
– KLAIM
– GAMBAR (JIKA ADA)
– ABSTRAK
Pelaksanaan Penelusuran
Sebelum mengajukan paten lakukan penelusuran, misal:

• http://www.uspto.gov (US Patent and Trademark office)


• http://ep.espacenet.com (European patent Office)
• http://www.wipo.int/pct/en/ (WIPO PCT Resources)
• http://www.jpo.go.jp/ (Japan Patent Office)
• http://www.surfip.gov.sg (intellectual property office of
Singapore)
• http://www.dgip.go.id (Indonesia, ke IPDL)
Pengajuan Permohonan HaKI

• Mengajukan permohonan secara tertulis ke


Ditjen HaKI:
– Langsung
– Melalui Konsultan HaKI
– Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh
wilayah R.I.
• Membayar biaya sesuai dengan objek HaKI
yang akan dilindungi
Pengajuan Permohonan HaKI

• Mengisi formulir yang disediakan oleh Ditjen


HaKI sesuai dengan objek HaKI yang akan
dilindungi
• Lampiran wajib dari masing-masing objek
HaKI yang akan dilindungi
• Setiap lampiran wajib, harus mengikuti
ketentuan yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan sesuai dgn
objek HaKI yg akan dilindungi
Paten Paten
PROSES UNTUK MENDAPATKAN PATEN
 Jangka waktu pemeriksaan
substantif 36 bl sejak tanggal
pengajuan substantif
 Jangka perlindungan 20 th
Sederhana
 Jangka waktu pemeriksaan
sejak FD LOKET PEMERIKSAAN
PEMOHON APLIKASI :
substantif 24 bl sejak FD
 Biaya pemeliharaan PENERIMAAN
 Jangka perlindunganFORMAL
10 th sejak
- Untuk tahun 1-3: DIREKTORAT PATEN
FD
a. Dasar: Rp. 750.000,-
b. Tambahan per klaim  Biaya pemeliharaan :
Rp. 50.000,- - Untuk tahun 1-4:PUBLIKASI A
DITOLAK
- Untuk tahun 4-5:KOMISI Rp. 550.000,-
DITOLAK
a. Dasar: BANDING
Rp. 1.000.000,-
- Untuk tahun 5:
b. Tambahan per klaim
Rp. 100.000,-
DIBERI Rp. 1.100.000,-
- Untuk tahun 6: - Untuk tahun PEMERIKSAAN
6:
Rp. 1.500.000,- KEPUTUSAN
Rp. 1.650.000,-SUBSTANTIF
a. Dasar:
b. Tambahan per klaim
Rp. 150.000,-

PUBLIKASI B DIBERI
Jump to first page
TATA WAKTU PEMBERIAN PATEN
PERMOHONAN PATEN

18 bln 6 bln = 24 Bulan

FD/TP Pub Akhir Pub


PUBLIKASI
dapat dipercepat

PEMERIKSAAN SUBSTANTIF

3-6 Bln 3 Bln 3-6 Bln 3 Bln

Tanggapan Tanggapan Tahap Akhir


Tahap I Tahap II
Pemohon Pemohon (Beri / Tolak)
Apakah karya intelektual yang dihasilkan Tidak
merupakan KIAT
HAL BARU/ORISINAL ? MELINDUNGI
KARYA
Ya INTELEKTUAL
Apakah karya intelektual itu layak Tidak DENGAN
dikategorikan sebagai produk/jasa yang SISTEM
dapat diberi perlindungan? HaKI

Ya
LUPAKAN
Apakah karya intelektual tersebut keinginan/pertimbangan untuk
Tidak
merupakan produk/jasa yang dapat mengajukan permohonan HaKI
dikomersialkan atas karya intelektual tsb.
(bernilai ekonomi)?

Ya
Tersediakah bentuk perlindungan yang Tidak
sesuai bagi karya intelektual terkait?

Ya

Daftarkanlah karya intelektual tsb


menurut ketentuan yg berlaku
Biaya Permohonan HaKI (PP No. 38 th 2009)

•PATEN : Rp 575.000
•PATEN SEDERHANA : Rp 125.000
•HAK CIPTA : Rp 200.000
•PROG KOMPUTER : Rp 300.000
•MEREK : Rp 600.000
•PERPANJANGAN MEREK : Rp 1(UKM)
Non-UKM Rp 2 jt
•DESAIN INDUSTRI
– non UKM : Rp 600.000
– UKM : Rp 300.000
Jangka Waktu Perlindungan
HaKI

PATEN : 20 Tahun
PATEN SEDERHANA : 10 Tahun
HAK CIPTA : Selama hidup + 50 Tahun
PROG KOMPUTER : 50 Tahun
MEREK : 10 Tahun
(dapat diperpanjang)
DESAIN INDUSTRI : 10 Tahun
Masalah
• Masih relatif rendahnya insentif atau penghargaan atas karya
penelitian oleh Pemerintah hingga pada akhirnya kurang memicu
peneliti dalam menghasilkan karya ilmiah yang inovatif
• Porsi bidang riset teknologi yang kurang dari anggaran
Pemerintah - amat jauh tertinggal dari rata-rata angka riset
negara-negara industri maju umumnya - hanya akan mewariskan
lingkungan yang tidak kondusif dalam menumbuhkan SDM yang
berkualitas kemampuan ilmu yang tinggi
• Para peneliti juga sering kurang menyadari pentingnya
perlindungan paten atas penemuannya
• Jarak lokasi tempat kerja peneliti yang tersebar di berbagai
pelosok daerah menyebabkan pos pengeluaran biaya perjalanan
untuk pengurusan paten menjadi hambatan tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai