PENDIDIKAN

PENDIDIKAN
KEWARAGANEGARAAN
KEWARAGANEGARAAN
Suparlan Al-Hakim
 KONSEP DASAR PKN
(Civic Education)
• Konsep akademik: PKn adalah program pendidikan
yang berfungsi untuk membina kesadaran warga
negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban
sesuai dengan jiwa dan nilai konstitusi.

• Penjelasan Pasal 37 (2) UU Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, ditegaskan
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan, dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air.
 PKn
menekankan
pada kompetensi
subjek belajar

Wawasan Cinta
Kebangsaan Tanah Air

PANGGILAN KONSTITUSI
HARUS DIREALISASI
KINERJA PENDIDIKAN
SD, SMP, SMA, dan PT
 PKn mengemban misi
• Membangun wawasan kebangsaan peserta didik (siswa-
mahasiswa) yang memiliki ketegaran jiwa, moral dan religius
sebagai budi pekerti nasional Indonesia.

• Mempersiapkan bangsa Indonesia (mahasiswa) yang memiliki

kompetensi kognisi (civic knowledge), psikomorik (civic skills)
dan karakter pribadi (civic despositions) yang berkontribusi
bagi negara dan bangsanya.

• Mengembangkan kemampuan berpikir ke arah pemahaman dan

pengamalan jiwa dan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan
baik di rumah, sekolah/kampus dan masyarakat mereka
betempat tinggal.
 KOGNISI PSIKOMORIK
(Civic Knowledge)
(Civic Skills)

KARAKTER PRIBADI
(Civic Despositions)
 DIAGRAM VEN

A
CIVIC Confident CIVIC
KNOWLEDGE
DISPOSITIONS

INTELLIGENT
B C
Competent Comitment

CIVIC SKILLS
 TUJUAN PKn:
membentuk kepribadian warga
negara yang baik (good citizen
atau good citizenship)
 SEORANG
PEMIKIR
SELALU
BELAJAR
LOYAL

TUJUAN PKn
Membentuk
Warga Negara Baik BERSIKAP
DEMOKRATIS
SEORANG
PELAKSANA

BERTINDAK
PANDAI
MANUSIAWI
ATUR DIRI
 TUJUAN PKn
• Warga negara yang terinformasi, bersikap analitis,
melaksanakan nilai-nilai demokrasi (citizenship
transmission, social science, reflective inquiry )
• Menerima dan toleransi thp perbedaan budaya,
berpikir kritis, menyelesaikan konflik tanpa
kekerasan, bekerjasama dengan orang lain, peka
thp hak azasi manusia (HAM), menjawab tantangan
global.
• Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
PARADIGMA BARU PKn

ILMU PENGET
TEKNOLOGI

PARADIGMA BARU
PKN

NATION
AND CHARACTER REFORMASI
BUILDING
 TANTANGAN
MASYARAKAT INDONESIA
Crisis of
Multidemensional Crisis of
Perception

EGO
ACTION
INTUITIF RASIONAL
- Responsif Y -Agresif
- Konsolidatif
Y
A -Ekspansif
-Kooperatif I -Kompetitif
-Holistik N N
-Parsial
-Non linier G -Linier
•Kualitatif - Kuantitatif
 MATERI PKn

HAK DAN KEWAJIBAN HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA NEGARA
 PENDEKATAN PKn

• YURIDIS
• STRUKTURAL FUNGSIONAL
• ETIKA-MORAL
• PSikoLOGIS-PEDAGOGIS
• Pendekatan yuridis: WN diharapkan memliki
loyalitas thd hukum dan aturan main
(peraturan)
• Pendekatan struktural-fungsionl: WN mampu
memecahkan problema hidup berdasar IP yang
dimiliki (social science)
• Pendekatan Etika-Moral: WN melaksanakan H
dan K sesuai dengan pemikiran, pertimbangan
dan keputusan moral.
a. melaksanakan K dalam menuntut H
b. bobot H dan K dipandang seimbang
c. H dan K dipandang secara totalitas
 PSIKOLOGIS-PEDAGOGIS

PT Pengetahuan
GENERA-
LISASI

PM KONSEP Keterampilam

PD
FAKTA Sikap

Materi
 KEDUDUKAN PKn dalam SPI
Sistem pendidikan nasional. pendidikan sering diartikan
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik scara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, aklak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(pasal 1 UU No. 20 tahun 2003)
PENDIDIKAN YANG
DISELENGGARAKAN OLEH
PEMERINTAH SUATU NEGARA,
DALAM BATAS-BATAS LINGKUP
TERITORIAL SUATAU NEGARA
YANG DIDASARKAN PADA
KEPRIBADIAN BANGSA.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
•Adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
•Pendidikan nasional indonesia berlandaskan Pancasila,
pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yang memiliki atribut:
• beriman dan bertaqwa thd Tuhan YME,
• budi pekerti yang luhur,
• berkepribadian,
• disiplin,
• kerja keras,
• tangguh,
• bertanggung jawab,
• mandiri,
• cerdas dan terampil,
• sehat jasmani dan rokhani.
EKSISTENSI PROGRAM PKn
dalam SPN
PANCASILA
&
UUD 1945

IMTAK
PENDIDIKAN
TUHAN MHE, NASIONAL KEMAMPUAN
AKHLAK MULIA’ WATAK
BERILMU, CAKAP, PERADABAN BGS
CERDAS, MANDIRI, supaya
DEMOKRATIS, CERDAS & BERMAR-
MORAL-RELIGIUS TABAT.
 LANDASAN PROGRAM
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

• Landasan ideologis Pancasila

• Landasan konstitutif UUD 1945
• Landasan perundangan pendidikan (UU
Nomor 20/2003)
• Landasan Operasional dan Instrumental
(Kurikulum)
 RELEVANSI TUJUAN PROGRAM PKN
DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL ADALAH PROGRAM PENDIDIKAN

YANG DISELENGGARAKAN UNTUK WARGA NEGARA
INDONESIA DALAM LINGKUP NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA). TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
MEMILIKI RELEVANSI TINGGI DENGAN TUJUAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN). DALAM ARTI
BAHWA TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HARUS DIARTIKAN SEBAGAI PENOPANG DAN PENDUKUNG
TERHADAP PENDIDIKAN TUJUAN SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
 RELEVANSI TUJUAN PROGRAM PKn
DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL ADALAH PROGRAM PENDIDIKAN

YANG DISELENGGARAKAN UNTUK WARGA NEGARA
INDONESIA DALAM LINGKUP NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA). TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
MEMILIKI RELEVANSI TINGGI DENGAN TUJUAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN). DALAM ARTI
BAHWA TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
HARUS DIARTIKAN SEBAGAI PENOPANG DAN PENDUKUNG
TERHADAP PENDIDIKAN TUJUAN SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
 KOMPONEN SISTEM
• Ideologis (Pancasila)
• Konstitutif UUD 1945
• Wawasan (Wawasan Nusantara)
• Peserta didik (WNI)
• Pelaksana (Guru/Dosesn Materi)
• Institutif (lembaga pendidikan)
• Instrumental (Kurikulum pendidikan)
 KERANGKA SISTEMIK
Pancasila,
UUD 1945,
Pemerintah-Guru KUALITAS WN:
Kurikulum Takwa TuhanYME,
Budi Pekerti luhur,
Semangat Kebangsaan,
RAW INPUT Setiakawan,
WN CONVERTION OUTPUT Cinta Tanah Air,
(Peserta Didik) Berkerpibadin, disiplin,
Kerja keras, mandiri,
Lembaga Pend Cerdas-terampil, percaya
Kondisi Sosbud, Diri, kreatif, inovatif,
Wawasan Bisa bangun diri dan
Nusantara Bangsanya.