GEUJIAN
GEUJIAN
GIZI BAIK
Disusun oleh
Sekar Hapsari
012065287
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Umur :3 tahun
Agama : Islam
Suku :Jawa
Umur :38
Umur :35
Bangsal :Parikesit
No. CM : 181263
B. DATA DASAR
1. Anamnesis
pada tanggal 7 Januari 2011 pada pukul 14.00 di ruang Parikesit dengan didukung
catatan medik
• Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mencret 4 kali sehari, dengan
atau amis, daerah anus tidak kemerahan. Pada saat ibu membersihkan
daerah anus anak tidak terasa lengket.. Anak tidak batuk pilek. Anak tidak
muntah.. Perut tidak kembung atau nyeri. Anak masih bermain dan
beraktifitas seperti biasa. Anak masih mau makan dan minum. Kencing
• Dua hari pasien masih mencret, mencret semakin sering, 6-8 kali sehari.
Anak masih mau makan dan minum. Pasien muntah 2 kali, seperti
belimbing. Pasien nyeri perut dan nafsu makan menurun. Pasien masih
mau minum. Pasien tampak rewel, oleh orangtua dibawa kepuskesmas dan
• Satu hari pasien masih mencret, 8 kali sehari. Pasien tidak muntah. Pasien
tampak gelisah dan rewel. Pasien tidak mau makan. Pasien kehausan dan
banyak meminta minum. Mata nampak cowong, dan bibir kering. Kencing
berjumlah lebih sedikit dari biasanya. Tangan dan kaki pasien tidak dingin,
mondok.
kehamilan ibu melakukan ANC sebanyak 4 kali. Ibu mengaku divaksin 1 kali.
Riwayat Kelahiran
Bayi lahir dari ibu G3P3A0 hamil 39 minggu. Bayi lahir secara spontan, ditolong
bidan. Saat lahir bayi langsung menangis, tidak biru-biru / sesak. Berat badan lahir
3000 gram. Panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar dada ibu lupa.
Pertumbuhan
Bayi laki-laki berat badan lahir 3000 gram panjang badan ibu lupa. Berat badan
Perkembangan
Senyum :2bulan
Miring : 3 bulan
Berdiri :9 bulan
Bicara :18bulan
• Sejak lahir anak diberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. ASI diberikan
semau anak.
• Usia 6 bulan mulai diberikan makanan pendamping ASI yaitu bubur sereal,
• Usia 12 bulan diberikan nasi dengan lauk pauk sayur, tahu/tempe dan
Riwayat Imunisasi
BCG : diberikan pada usia 1 bulan , scar (+) di lengan atas kanan
Campak : 9 bulan
Kesan : imunisasi dasar lengkap, booster tidak lengkap karena ibu tidak
mengetahui.
Riwayat Keluarga Berencana
Pasien anak terakhir dari 3 bersaudara, tinggal bersama kedua orang tuanya . Ayah
1. Pemeriksaan Fisik
Anak laki-laki usia 3 tahun, berat badan 14kg, panjang badan 92 cm.
Kesan umum : composmentis, tampak sakit, gizi baik, tanda dehidrasi berat (-).
(penurunan kesadaran, nafas cusmaul, turgor sangat lambat )
Tanda tanda vital
– Tekanan darah : tidak diperiksa
– Nadi : 96 x/ menit, isi dan tegangan cukup
– Laju nafas : 22 x/ menit
– Suhu : 37,5° C ( axilla )
Status Internus
Kepala : Mesocephale
Mata : mata cowong (+/+), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-/-) , sekret (-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Mulut : bibir kering (+), sariawan (-)
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Tenggorok :Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-) , kripte tidak melebar,
detritus (-).
Thorax
Paru
Inspeksi : Retraksi (-)
Pergerakan dinding dada simetris.
Palpasi : Pergerakan hemithorax dextra dan sinistra sama kuat.
Stem fremitus tidak dinilai
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar : Vesikuler
Suara tambahan : ronki ( -), whezing (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis kuat angkat
Perkusi : Sulit dinilai
Auskultasi : BJ I-II regular, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : cembung
Auskultasi : Peristaltik (+) meningkat
Perkusi : hipertimpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-),
hepar tidak teraba
1. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,5 gr/ dl
Neutrofil : 27, 4 %
Limfosit : 55,7%
Monosit : 15,9%
Eosinofil : 0,7 %
Basofil : 0,3 %
LED : 8 mm/jam
Kesan : dalam batas normal
Makroskopis
– Warna : kuning
– Konsistensi :cair
– Bau :khas
– Lendir :+
– Darah :+
– Sisa pencernaan :-
Mikroskopis
– Amoeba :+
– Lekosit : >100/ LPB
– Eritrosit : 2-4 / LPB
Warna : Kuning
Kekeruhan : jernih
PH :7
Protein :-
Reduksi :-
Sedimen : lekosit 1-2/ LPB
Eritrosit 0-1 / LPB
Epitel 0-1 LPK
Silinder –
Epitel 2-3/LPK
Kesan : dalam batas normal
Pemeriksaan Khusus
Data Antropometri :
Anak laki-laki , usia 3 tahun
Berat badan : 14 kg
Panjang badan : 92 cm
RESUME
Pasien datang dengan keluhan mencret sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
terdapat sedikit ampas, terdapat lendir dan darah. Banyak mencret bervariasi
tidak berbau tengik atau amis, daerah anus tidak kemerahan. Pada saat ibu
membersihkan daerah anus anak tidak terasa lengket. Anak masih bermain dan
beraktifitas seperti biasa. Anak tidak batuk pilek. Anak tidak muntah. Anak masih
mau makan dan minum. Kencing berjumlah seperti biasanya dengan warna
kekuningan. Dua hari pasien masih mencret, mencret semakin sering, 6-8 kali
sehari. Anak masih mau makan dan minum. Pasien muntah 2 kali, seperti
Pasien nyeri perut dan nafsu makan menurun. Pasien masih mau minum. Pasien
tampak rewel, oleh orangtua dibawa kepuskesmas dan diberikan obat puyer. Satu
hari pasien masih mencret, 8 kali sehari. Pasien tampak gelisah dan rewel. Pasien
tidak mau makan. Pasien kehausan dan banyak meminta minum. Mata nampak
cowong, dan bibir kering. Tangan dan kaki pasien tidak dingin, nafas tidak
tampak sakit, keadaan gizi baik dan tidak ada tanda-tanda dehidrasi berat. Pada
fisik didapatkan tanda dehidrasi berupa mata cowong, bibir kering, turgor lambat
(2detik). Tidak terdapat tanda dehidrasi berat seperti gangguan kesadaran, napas
cusmaul, turgor yang sangat lambat, dan akral dingin. Pada pemeriksaan abdomen
pada perkusi.
Dilakukan pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan darah rutin, feses rutin
dan urin rutin. Pada pemeriksaan penunjang darah rutin dan urin rutin didapatkan
kesan normal. Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan kelainan makroskopis dan
mikroskopis. Feses dengan konsistensi cair, terdapat lendir dan darah. Pada
pemeriksaan mikroskopis feses terdapat lekosit >100/LPB, eritrosit 2-4 /LPB dan
DIAGNOSIS BANDING
a. Menurut Patofisiologi
- diare osmotik
- diare sekretorik
b. Menurut Etiologi
– Faktor konstitusi
Intoleransi lemak
Intoleransi laktosa
Intoleransi protein
– Faktor infeksi
Parenteral
Enteral
• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Cacing
• Parasit
• amoeba
A. DIAGNOSIS SEMENTARA
A. TERAPI
Thx:
Peroral
Zink 1 x 20 mg
Diet
protein : 22 gram/hari
Ekstra minum
PROGNOSA
B. USULAN
A. NASIHAT
1. Jika anak mencret (terjadi perubahan dalam konsistensi dan frekuensi berak) segera
2. Mengingatkan ibu untuk kontrol bersama anak sesuai tanggal yang ditentukan.
6. Mengenali tanda dehidrasi berat seperti mata cowong, bibir kering, rewel, tidak mau
minum, nafas terengah-engah, turgor kulit lambat, kencing sedikit/ tidak kencing.