SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Nahdlatul Ulama Jepara
Disusun oleh:
HAFID JUNAIDI
NIM 0220000177
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi pada
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Penguji Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi
Penguji I Penguji II
Drs. DUL MU’ ID, M.Si, Akt Drs. DIDIK ARDIYANTO, M.Si, Akt
Mengesahkan
Ketua Jurusan Akuntansi
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ÚúüèÏ Gt ó¡Sn ‚
y $ƒ- )Î ru ‰
ß 7ç è÷ Rt x‚$ƒ- Î)
iv
ABSTRAKSI
v
KATA PENGANTAR
Seiring dengan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ ala atas segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “’ Metode Pengukuran
Mal Perusahaan; studi kasus CV. Adi Komunika Enterprise” ini merupakan hasil
karya penulis yang merupakan tugas akhir studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
menjelaskan tujuan pelaporan keuangan. Tentu saja hemat penulis perbedaan tujuan
muammalah kepada Sang Pemilik yang hakiki yakni Allah SWT seperti yang banyak
Informasi tentang zakat merupakan salah satu informasi yang tidak dapat
dihindari oleh akuntansi syari’ ah. Disamping itu kita juga tidak dapat memungkiri
vi
karena kurangnya perkembangan akuntansi syariah yang relatif dipandang baru ini.
Maka dalam skripsi ini, penulis menggunakan laporan keuangan perusahaan yang
telah tersedia yang tentu saja masih menggunakan cara-cara konvensional dan
besarnya zakat perusahaan. Zakat perusahaan itu sendiri besarnya adalah 2,575%
dikalikan hasil pengurangan kewajiban (utang) atas harta yang wajib dizakati (dari
hasil analisis merupakan kelompok aktiva lancar) dimana menggunakan haul 1 tahun
masehi seperti periode akuntansi konvensional. Tentu saja dalam pengukuran dan
perusahaan.
tanpa bantuan dan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesa-
besarnya kepada:
1. Bapak dan Ibu serta kedua adikku yang tercinta yang selalu memberi semangat
3. Bapak Drs. Dul Mu’ id, MSi. Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi STIENU
vii
4. Bapak Badaruddin Latief, SE. Selaku dosen pembimbing selama penulis
5. Bapak dan Ibu dosen beserta segenap karyawan STIENU Jepara atas segala
6. Bapak Ir. Adi Sucipto Musa selaku Direktur CV Adi Komunika Enterprise yang
telah memberikan izin riset, penjelasan serta bantuannya kepada penulis dalam
8. Segenap karyawan Eldiana yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini
tak mungkin kusebutkan satu persatu. Terima kasih atas kebersamaan kita.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah dengan
ikhlas, memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
Namun penulis menyadaari pula bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
ix
2.5. Perbedaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Pajak ....................................19
Syariah ............................................................................................25
2.11.Kerangka pemikiran.........................................................................33
x
4.2.2. Pengukuran dan Pengakuan Rekening Laporan Keuangan ....48
BAB V PENUTUP...............................................................................................57
5.1. Kesimpulan......................................................................................57
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan sangat beragam, dan hingga kini
1
2
tersebut disebabkan dengan adanya tuntutan akan etika bisnis yang lebih baik.
nominal laba yang dicapai, tapi lebih dari itu yakni dengan menilai hubungan
pelanggan, pemasok, investor, dan pihak yang lain. Organisasi bisnis seperti
informasi akuntansi berguna dalam penghitungan zakat yang benar. Untuk itu
rekening pada laporan keuangan, karena tidak semua metode akuntansi yang
pada perbankan syariah saja, sedikit sekali yang menyentuh praktik pada
penghitungan zakat. Pada penelitian ini akan mengambil kasus pada laporan
keuangannya?
zakat mal?
Komunika Enterprise?
Dari perumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah:
teori akuntansi syariah yang ada pada tatanan praktik perusahaan non
berlaku.
yang dapat digunakan dalam perusahaan yang sejenis dengan perusahaan yang
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi beberapa sub bab yang membahas tentang
syariah.
penelitian ini.
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
penelitiannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengemukakannya dengan redaksi yang agak berbeda antara satu dengan yang
lainnya, akan tetapi pada prinsipnya sama, yaitu bahwa zakat itu adalah bagian
dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT mewajibkan kepada
Zakat adalah suatu rukun yang bercorak sosial-ekonomi dari lima rukun
Islam. Dengan zakat, disamping ikrar tauhid (syahadat) dan shalat, seorang
barulah sah masuk ke dalam barisan umat Islam dan diakui keislamannya,
bahasan “Ibadat”, karena dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
8
9
Qur’ an bersifat terinci (tafsil), juga bersifat global (ijmali). Yang bersifat
terinci seperti emas dan perak (at-Taubah: 34-35), hasil pertanian (al-An’ aam:
Sedangkan yang bersifat global adalah semua harta yang didapatkan dengan
cara yang baik dan halal (at-Taubah: 103 dan al-Baqarah: 267 dan beberapa
Secara umum dan global Al-Qur’ an menyatakan bahwa zakat itu diambil
dari setiap harta yang kita miliki, seperti dikemukakan dalam surat at-Taubah:
103 dan juga diambil dari setiap hasil usaha yang baik dan halal, seperti juga
umum pada setiap kewajiban yang dibebankan kepada umatnya, maka dalam
penetapan harta menjadi objek zakat pun terdapat beberapa ketentuan yang
harus dipenuhi. Apabila harta seorang muslim tidak memenuhi salah satu
ketentuan, maka harta tersebut belum menjadi sumber atau objek yang wajib
sebagai berikut:
yang hilang, tidak wajib dizakati. Begitu juga harta yang dirampas
Ma’ aarij: 24 – 25
berikut:
macam:
setiap tahun.
2.2.2. Berkembang
atas namanya.
sendiri yaitu sejumlah tertentu yang dalam ilmu fikih disebut nisab.
Dengan kata lain nisab ialah jumlah minimal yang menyebabkan harta
primer. Oleh karena itu setiap yang diinginkan oleh manusia tidaklah
dengan perubahan zaman, situasi, dan kondisi setempat. Maka dari itu
harus lebih dari kebutuhan primer di atas haruslah pula cukup senisab
yang sudah bebas dari hutang. Bila pemilik mempunyai hutang yang
15
wajib.
maka besarnya zakat bukan lagi sebesar 2,5% tetapi sebesar 2,575%.
pendapatan”.
16
dalam niat itu adalah prinsipnya. Bila prinsipnya adalah bila barang itu untuk
dipakai dan digunakan sendiri maka keinginan untuk menjual barang itu
barang dagang. Begitu pula sebaliknya, apabila barang itu prinsipnya adalah
sifat barang tersebut sebagai barang dagang menjadi barang yang akan dipakai
sudah sampai senisab pada akhir tahun itu maka orang itu wajib mengeluarkan
zakatnya sebesar 2,5 %, dihitung dari modal dan keuntungan, bukan dari
gram emas.
pendapat yang lebih kuat menurut Qardawi (1999) adalah pendapat Syafi’ i,
dimana nisab itu diperhitungkan di akhir tahun saja. Jadi apabila nisab sudah
17
cukup pada suatu masa, maka mulai saat itu perhitungan sudah berlaku dan
simpanan, dan piutang yang diharapkan kembali, dikurangi hutang , dan bila
Sedangkan barang tak bergerak, seperti bangunan dan perabot yang ada
di toko atau sejenisnya, yang tidak diperjual belikan dengan maksud mencari
keuntungan, maka hal tersebut tidaklah dihitung sebagai harta yang wajib
dizakati. Sifatnya dalam hal seperti itu sama dengan barang untuk penggunaan
pribadi.
menurut pendapat Jumhur, yaitu barang pada saat jatuh tempo dinilai
dalam Hukum Zakat, pendapat yang lebih kuat adalah fatwa yang mengatakan
bahwa zakat harus dikeluarkan berupa uang bukan barang, oleh karena nisab
haruslah dengan produk yang halal dan dimiliki oleh orang-orang yang
18
2002).
267 dan at-Taubah: 103 yang memang bersifat umum, juga merujuk kepada
kembali dalam hadits ke-1450 dan 1451) dari Muhammad bin Abdillah al-
Anshari dari bapaknya, ia berkata bahwa Abu Bakar r.a telah menulis sebuah
... Dan harta yang disatukan dari dua orang yang berkongsi, maka
dikembalikan kepada keduanya secara sama .
Zakat di Kuwait (29 Rajab 1404 H) menyatakan bahwa kewajiban zakat sangat
(2) bagian (b) dikemukakan bahwa di antara objek zakat yang wajib
zakat ialah tidak ada nishab yang ditentukan, tidak ada persentase, dan
kuat dengan zakat. Zakat disebut infak (at-Taubah : 34) karena hakikatnya
memang salah satu tujuan utama zakat adalah untuk mendekatkan diri
seseorang sebagaimana disebut dalam surat at-Taubah (103). Jadi zakat tidak
falsafah yang khusus, dan keduanya berbeda sifat dan asasnya, berbeda
tingkatan. Yang pertama adalah tingkatan ideal, dan yang kedua adalah
tingkatan praktis. Pada tingkatan ideal maka semestinya yang menjadi tujuan
dalam bentuk pengamalan apa yang menjadi sunnah dan syariah-Nya. Dengan
syariah dapat didampingi oleh tujuan-tujuan praktis yang tentu saja tidak
asumsi dasar, yakni dasar Akrual (Accrual basis) dan kelangsungan usaha
(going concern). Sedangkan asumsi dasar yang dipakai dalam kerangka dasar
pribadi.
apabila tidak terdapat bukti sebaliknya. Ali bin Abi Thalib juga
2.7.4. Stabilitas Daya Beli Unit Moneter (The stability of the purchasing
moneter yang memenuhi syarat postulat ini adalah mata uang emas
dan perak. Tetapi hal ini tidak dapat dipenuhi dikarenakan sangat sulit
Kalaupun ada perbedaan maka ini lebih kepada penekanan dan urutan proritas
memahami maknanya;
kapasitasnya;
dan bias) serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengan
tujuannya;
laporan keuangan.
dua unit ukuran yang digunakan. Empat atribut dari semua kelompok
1. Unit uang
laba.
kriteria:
keuangan.
nilai tunai (present value); harga beli sekarang (current entry price);
penghitungan zakat mal, harga barang yang dipakai sebagai alat ukur
jatuh dinilai berdasarkan harga pasar waktu itu. Qardawi (1999) dan
pertumbuhan).
30
Dalam konteks ini, ada kesan bahwa pada dasarnya The Accounting
alasan konservatisme.
sebagai berikut:
laporan keuangan
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal
2.10.2.1.Pengakuan Aktiva
(d) Wesel tagih yang akan jatuh tempo dalam waktu satu
tahun
33
(g) Persediaan
2.10.2.2.Pengakuan Kewajiban
dengan andal.
ekonomi.
zakat. Dan yang terakhir penulis mengkalkulasi zakat mal perusahaan tersebut.
Laporan Keuangan
Neraca
Penentuan rekening
untuk penghitungan
zakat mal perusahaan
Metode pengukuran
dan pengakuan
rekening sesuai syariah
Penghitungan
zakat mal perusahaan
METODE PENELITIAN
tujuan untuk mengembangkan ketrampilan atau pendekatan baru dalam hal ini
35
36
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data
3.2.2.1. Internal
3.2.2.2. Eksternal
dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek yang diteliti sebagai
3.3.2. Dokumentasi
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
TZ = AL – U
AL = Aktiva Lancar
U = Utang
tempat zakat dengan nisab zakat. Bila tempat zakat telah mencapai
masehi.
JZ = TZ x 2,575%
TZ = Tempat Zakat
BAB IV
PEMBAHASAN
40
41
bidang usaha yang lain, yakni counter HP. Counter HP yang didirikan
Center Jepara).
wartel dan counter HP. Unit usaha wartel terdiri dari dua unit, pertama
memuaskan.
memuaskan pelanggan.
ekspor.
ini juga menyediakan minuman ringan dan juga rokok sebagai bentuk
servis lebih dari wartel Eldiana. Servis Eldiana ini telah mendapat
kebutuhan masyarakat.
secara negatif dari pada positif. Struktur sederhana itu bukan struktur
a. Dewan Komisaris
b. Direktur
c. Pimpinan Divisi
d. Karyawan
berikut:
46
Dewan
Komisaris
Direktur
zakat mal. Hal ini dikarenakan penulis mengikuti pendapat yang lebih
zakat itu adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang
mencapai senisab, lebih dari kebutuhan biasa, bebas dari hutang, dan
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
perusahaan.
dapat kita tentukan rekening apa saja yang akan diperhitungkan dalam
a. Kas
b. Persediaan
c. Utang
pada CV Adi Komunika Enterprise secara garis besar terdiri dari tiga
4.2.2.1 Kas
Komunika Enterprise.
4.2.2.2 Persediaan
Enterprise:
tersebut dijual.
tidak terpenuhi.
zakat.
4.2.2.3 Utang
likuidasi.
ini adalah utang yang timbul dari gaji dan upah, biaya sewa,
dan lain-lain.
tersebut.
TZ = AL – U
= 85 x 140.000 = Rp 11.900.000
JZ = TZ x 2,575%
= Rp 20.388.350,- X 2,575%
= Rp 525.000,-
1 Januari 2005.
BAB V
PENUTUP
Adi Komunika Enterprise maka selanjutnya dapat diambil suatu kesimpulan serta
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah pembahasan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
nilai ukhrowi.
5.1.2. Tujuan akuntansi syariah dapat dibuat dalam dua tingkatan. Yakni
57
58
525.000,-.
5.2 Saran
melalui badan amil zakat ataupun lembaga amil zakat yang telah
5.3. Keterbatasan
Penulis sangat menyadari bahwa dalam melakukan penelitian tidak lepas dari
DAFTAR PUSTAKA
Anis Chariri dan Imam Ghozali. 2003. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. BP UNDIP.
Semarang.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi (Accounting Theory, 4th ed). Buku
1 dan Buku 2, edisi Pertama. Alih bahasa Marwata dkk. Salemba Empat.
Jakarta.
Didin Hafidhuddin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Gema Insani Press.
Jakarta.
Iwan Triyuwono dan Muhamad As’ udi. 2001. Akuntansi Syariah. Edisi Pertama.
Salemba Empat. Jakarta.
Mughniyah, Muhammad Jawad. 2000. Fiqih Lima Mazhab. Alih Bahasa Masykur
A.B. dkk. Lentera. Jakarta.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk
Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.
62
Qardawi, Yusuf. 1999. Hukum Zakat. Alih Bahasa Salman Harun dkk. Penerbit
kerjasama Lintera Antar Nusa dengan Mizan. Jakarta.
AKTIVA PASSIVA
63
Jl Veteran No 24 Jepara 59417. Phone/ Fax (0291) 591531
SURAT KETERANGAN
No: 001/AKE-Pnt/VI//2006
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Direktur CV Adi Komunika Enterprise
Jepara menerangkan:
64