“ Tanda”

Kenisbian menungguku….

Disaat serdadu tanda menyeretku

Lemah, rapuh .. dan itulah aku

Ah.. tak sadarku sudah dalam genggammu…

Hai engkau raja manusia

Ssst…. Sssttt……………..

Dengar…. Dengar! Dengarkanlah ahli moral!

Sunguh tak kau dengarkah?

Wacana itu tertawa

Saat ditanya anjing tentang Etika.

Kosong!!!! Hahahahaha …. Begitu jawabnya

Biarlah….

Darah dan cinta jadi sesembahanmu..

Dan masih kucari akunya aku

Di lubang kehadiranmu yang hakiki namun palsu

Dihamparan gurun cakrawala

Genderang kata menabuh irama penghancuran Tuhan

Indra dan akal berbisik namun menyerah untuk pasrah.

Tertegun membaca sejarah alam dan jiwa manusia

Haahahahahahaha!!!!!

Hai eksistensi…

Tak tahukah engkau sedang mengikuti pesta kematianmu, dalam kacamata indrawi

Dalam perjamuan makna yang menjadi-jadi

Pena dan suarapun…

Riuh.. Sibuk meracun dan menuhankannya.

Hai surga

Hai neraka

Jadilah rasa… tanpa makna!