A. DEFINISI
Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai
bagian yang terbawah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada
di bagian bawah kavum uteri. 2,4,5
B. ETIOLOGI
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik misalnya panggul sempit,
hidrosefalus, anensefali, plasenta previa, tumor-tumor pelvis.
2. Janin mudah bergerak, seperti pada hidramnion, multipara, janin kecil
(prematur).
3. Gemeli (kehamilan ganda)
4. Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus, bikornis, mioma uteri.
5. Janin sudah lama mati.
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah
air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan
leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala,
presentasi bokong atau letak lintang. Karena berbagai sebab yang belum
diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan aterm, kavum uteri telah
mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi belakang
kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester kedua
kehamilan atau mendekati aterm.
C. KLASIFIKASI
1. Presentasi bokong murni (Frank Breech)
Fleksi ekstremitas bawah pada sendi paha dan ekstensi lutut sehingga kaki
terletak berdekatan dengan kepala.
2. Presentasi bokong lengkap (Complete Breech)
Satu atau kedua lutut lebih banyak dalam keadaan fleksi dari pada ekstensi.
3. Presentasi bokong tidak lengkap (Incomplete Breech)
Satu atau kedua sendi paha tidak dalam keadaan fleksi dan satu atau kedua
kaki atau lutut terletak dibawah bokong, sehingga kaki atau lutut bayi terletak
paling bawah pada jalan lahir,terdiri dari :
Letak kaki :
Kedua kaki terletak dibawah = letak kaki sempurna
Hanya satu kaki terletak dibawah = letak kaki tak sempurna
Letak lutut :
Kedua lutut terletak paling rendah (letak lutut sempurna)
Hanya satu lutut terletak paling rendah (letak lutut tak sempurna)
D. DIAGNOSIS
1. Palpasi
Leopold I : kepala janin yang keras dan bulat menempati bagian fundus
uteri dan ballotemen.
Leopold III : di atas simpisis teraba bagian yang tidak keras, bentuk dan IV
tidak bundar dan tidak rata; bokong janin berada diatas ddd
pintu atas panggul selama engagement belum terjadi.
2. Auskultasi
Denyut jantung janin paling keras pada daerah sedikit diatas umbilicus. Bila
kepala janin sudah engagement, denyut jantung janin terdengar dibawah
umbilicus.
3. Pemeriksaan dalam
Untuk mengetahui bokong dengan pasti, kita harus meraba os sacrum, tuber
ossis ischii, anus.
E. MEKANISME PERSALINAN
Persalinan berlangsung agak lama karena bokong dibandingkan kepala lebih
lembek jadi kurang kuat menekan sehingga pembukaan agak lama. Jenis
pimpinan persalinan pada presentasi bokong, antara lain;
1. Persalinan pervaginam
Berdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin pervaginam,
persalinan pervaginam dibagi menjadi 3 yaitu;
a. Persalinan spontan (spontaneous breech)
Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara yang lazim
dipakai disebut cara BRACHT.
F. KOMPLIKASI
Bagi ibu:
Robekan pada perineum lebih besar
Ketuban lebih cepat pecah
Partus lebih lama
Mudah terkena infeksi
Bagi anak
Gangguan peredaran darah plasenta setelah bokong lahir dan perut lahir
Tali pusat tersepit antara kepala dan panggul
Asfiksia
Oleh karena itu setelah pusat lahir dan supaya janin hidup, harus dilahirkan
dalam waktu 8 menit.
PRESENTASI BOKONG
Etiologi:
Faktor Janin: Kembar, hidrosefalus, anensefali, oligohidramnion, polihidramnion.
Faktor Ibu: Uterus abnormal (uterus bikornus), uterus kendor, plasenta previa,
plasenta di fundus
Macam presentasi bokong:
1. Presentasi Bokong murni
2. Presentasi Bokong Kaki / bokong sempurna
3. Presentasi lutut
4. Presentasi Kaki
Ad.1. Presentasi bokong murni (frank breech presentation)
Bagian terbawah adalah bokong saja, sendi paha dan sendi lutut dalam
keadaan ekstensi
Presentasi bokong murni adalah yang tersering pada presentasi bokong
Gambar 2. Presentasi bokong sempurna / complete breech presentation
Terbagi lagi menjadi 2:
- Presentasi bokong kaki sempurna : bagian terbawah ada bokong dan dua kaki
- Presentasi bokong kaki tidak sempurna : bagian terbawah ada bokong dan satu
kaki
Ad.3. Presentasi lutut
Bagian terbawah adalah lutut
Terbagi lagi menjadi 2:
- Presentasi lutut sempurna : bagian terbawah adalah kedua lutut
- Presentasi lutut tidak sempurna : bagian terbawah hanya ada satu lutut
Ad.4. Presentasi Kaki
Bagian terbawah adalah kaki
Melahirkan Kepala
Untuk melahirkan kepala, dapat dilakukan dengan cara Mauriceau. Cara ini dilakukan
dengan cara tangan kiri penolong masuk ke dalam vagina mencari mulut janin, setelah
ketemu, jari tengah dimasukkan ke dalam mulut janin, dan jari telunjuk dan jari manis
diletakkan pada fossa kanina sehingga dapat menahan kepala janin tetap dalam
keadaan fleksi. Badan janin ditopang di tangan kiri penolong sehingga janin tampak
seperti menunggang kuda.
Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan mencengkam leher janin dari arah
punggung . Setelah itu dilakukan traksi cunam ke bawah, sampai terlihat occiput
sebagai hipomoklion, baru dilakukan traksi cunam ke atas, sehingga lahirlah berturut
turut mulut, hidung, mata , dahi.
Perawatan antenatal pada presentasi bokong.
Pada Primigravida:
- Pada usia kehamilan 30-32 minggu, dapat dianjurkan untuk melakukan knee chest
position selama 10 menit, sebanyak 3 kali sehari
- Pasien diminta dating kembali 2 minggu kemudian
- Pada usia kehamilan 34-36 minggu, bisa dicoba untuk melakukan versi luar,
dengan syarat: (1) ketuban belum pecah (2) janin belum masuk pintu atas panggul, (3)
tersedia fasilitas kamar operasi darurat jika terjadi gawat janin dan seksio sesarea
harus segera dilakukan.
Pada Multigravida:
- Pada usia kehamilan 32-34 minggu, dapat dianjurkan untuk melakukan knee chest
position selama 10 menit, sebanyak 3 kali sehari
- Pasien diminta dating kembali 2 minggu kemudian
- Pada usia kehamilan 36-38 minggu, bisa dicoba untuk melakukan versi luar,
dengan syarat: (1) ketuban belum pecah (2) janin belum masuk pintu atas panggul, (3)
tersedia fasilitas kamar operasi darurat jika terjadi gawat janin dan seksio sesarea
harus segera dilakukan.
Tinjauan pustaka
Presentasi bokong
Definisi
Presentasi bokong merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan
kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.
Insiden
Terdapat pada 3 – 4 % dari semua kehamilan. Meningkat dengan penurunan usia
kehamilan, yaitu :
-. 7 – 10% pada 32 minggu
-. 25 – 35 % pada kurang dari 28 minggu
Etiologi
Pada kehamilan sampai 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga
memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Sedangkan pada kehamilan triwulan
terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena
bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong
dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala
berada dalam ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Sehingga dapat
dimengerti, mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi presentasi
bokong lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar
ditemukan dalam presentasi kepala.
Faktor – faktor lain yang memegang peranan dalam terjadinya presentasi bokong di
antarnya ialah :
Idiopatik
Multiparitas
Gemelli
Hidramnion
Oligohidramnion
Hidrosefalus
Plasenta previa
Panggul sempit
Anomali uterus
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
1
Tumor pelvis
Implantasi plasenta di daerah kornu-fundus uteri
Persalinan bokong pada kehamilan sebelumnya
Klasifikasi
Dikenal beberapa jenis presentasi bokong, yakni :
Presentasi bokong (Frank breech presentation)
Presentasi bokong kaki sempurna
Presentasi bokong kaki tidak sempurna
Presentasi kaki
Diagnosis
Pemeriksaan luar (abdomen )
Leopold I :Teraba keras dan bulat, dengan balotemen positif yang menandakan
kepala.
Leopold II : Menentukan punggung janin yang berada disalah satu sisi pada
abdomen dan bagian yang kecil di sisi yang lain.
Leopold III : Terabanya bokong menuju ke pintu atas panggul
Leopold IV : Menunjukan bagian yang turun pada pintu atas panggul
Bunyi jantung janin terdengar sangat jelas pada setinggi atau sedikit lebih tinggi
daripada umbilikus.
Pemeriksaan dalam :
Dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya sakrum,
kedua tuber ossis iskii dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan
tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang
letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjnag jari kurang lebih sama dengan
telapak tangan. Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga
kadang-kadang sulit membedakan bokong dengan muka karena jari yang akan
dimasukkan kedalam anus mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
2
dimasukkan mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa hambatan. Pada
presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba disamping bokong,
sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba satu kaki
disamping bokong.
Pemeriksaan penunjang :
Secara ideal, USG seharusnya dapat mengkonfirmasikan dugaan presentasi
bokong dan mengidentifikasikannya, dan jika mungkin memberikan informasi
mengenai :
Tipe dari presentasi bokong
Derajat fleksi dan ekstensi dari kepala
Perkiraan berat janin
Kelainan kongenital
Volume cairan amnion
Posisi tali pusat
Lokasi plasenta
Seleksi persalinan
Terdapat 2 cara pilihan persalinan yaitu perabdominam dan pervaginam. Cara
pervaginam terbagi atas :
Persalinan spontan. Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara
ini
lazim disebut cara Bracht.
Manual aid atau ekstraksi bokong parsial. Setelah bokong lahir spontan sebatas
umbilikus, lengan dan kepala dimanipulasi untuk melahirkan bayi. Penggunaan
cunam untuk melahirkan kepala termasuk kriteria ini.
Ekstraksi bokong. Janin dilahirkan seutuhnya dengan memakai tenaga penolong.
Resiko persalinan pervaginam adalah kepala terjebak (head entrapment) pada
aftercoming head akibat tidak terjadinya moulage kepala, atau pembukaan serviks
yang tidak
lengkap. Peristiwa ini terjadi pada 88/1000 persalinan. Risiko ini dapat dikurangi
dengan
mempertahankan fleksi dengan menekan suprapubik eksternal dan tidak melakukan
ekstraksi.
Penyebab utama kematian perinatal tanpa kelainan kongenital : robekan tentorium
cerebelli
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
3
akibat traksi pada hiperekstensi kepala, trauma pada medulla spinalis. Hiperekstensi
kepala
pada persalinan presentasi bokong, menyebabkan sudut antara geraham dan vertebra
lebih
dari 105 derajat. Prolapsus tali pusat juga terjadi pada 0.5% persalinan dengan
presentasi
bokong murni; bokong sempurna 4-5%; kaki 10%.
Persalinan perabdominam ( Caesarean ) dilakukan bila :
Janin sangat besar
Kepala hiperekstensi
Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan presentasi kaki
Pelvis kecil atau malformasi
Bekas seksio sesarea dengan indikasi disproporsi sefalopelvik
Riwayat infertilitas
Adanya kontraindikasi persalinan pervaginam (plasenta previa, gawat janin, dll)
Zatuchni dan Andros telah membuat suatu indeks prognosis untuk menilai lebih tepat
apakah persalinan presentasi bokong dapat dilahirkan pervaginam atau
perabdominam,
sebagai berikut :
012
Paritas Primi Multi
Umur kehamilan .>39 minggu 38 minggu <37 minggu
Taksiran berat anak >3630 3629-3176 <3176
Pernah presentasi
bokong (2500gram)
Tidak 1 kali > 2 kali
Pembukaan serviks < 2 cm 3 cm > 4 cm
Station < -3 < -2 -1 atau lebih rendah
Arti nilai :
≤ 3 : persalinan perabdominam
4 : evaluasi kemabli secara cermat, khususnya berat badan janin, bila nilai tetap dapat
dilahirkan pervaginam
> 5 : dilahirkan pervaginam
Beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan persalinan :
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
4
Usia kehamilan : Bayi prematur berisiko lebih tinggi untuk persalinan pervaginam,
karena rasio lingkar kepala / lingkar abdomen lebih besar pada awal trimester ke 3
sehingga kemungkinan terjadinya kepala terjebak lebih besar. Disarankan untuk sectio
cesarea pada kehamilan kurang dari 34 minggu.
Presentasi bokong murni : Paling cakap untuk persalinan pervaginam, karena
prolapsus talipusat lebih kecil daripada bokong sempurna atau kaki.
Taksiran berat janin : Dari studi selama ini, berat janin sekitar 2500-3500 g
mempunyai angka morbiditas yang paling rendah pada bayi.
Riwayat persalinan : Masih ada kontroversi persalinan pada primipara. Sebagian
center menyarankan sectio cesarea, walaupun alasan yang menunjang tidak jelas.
Pelvimetri radiologik : Pemeriksaan ini memastikan ukuran panggul, sehingga
dapat
menentukan imbangan fetopelvik lebih baik. CT-scan memiliki dosis radiasi 1/3 kali
lebih rendah dibandingkan foto Rontgen konvensional.
Hiperekstensi kepala : Dengan fleksi kepala ke belakang leher, risiko kepala
terjebak
dan trauma spinal meningkat. Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan radiologik
atau ultrasonografi.
Pemeriksaan dalam (pelvis) : Makin turun presentasi bokong dan makin lebar
pembukaan serviks pada awal persalinan, prognosis makin baik.
Kemajuan persalinan : Bila kemajuan persalinan baik (pembukaan serviks dan
turunnya presenting part lancar), persalinan pervaginam memiliki prognosis makin
baik.
Persalinan pervaginam dianggap aman : usia kehamilan aterm, his spontan,
pembukaan
lancar dan ukuran bayi sedang (2000-3500g).
Komplikasi
Komplikasi presentasi bokong pada janin :
Prolaps tali pusat
Trauma pada bayi akibat : tangan mengalami ekstensi, kepala mengalami ekstensi,
pembukaan serviks belum lengkap, dan disproporsi sefalopelvik
Asfiksia karena prolaps tali pusat, kompresi tali pusat, pelepasan plasenta, dan
kepala
macet
Perlukaan/trauma pada organ abdomen atau pada leher
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
5
Patah tulang leher
Komplikasi pada ibu
Pelepasan plasenta
Perlukaan vagina atau serviks
Endometritis
Penanganan
Bila ditemukan kehamilan presentasi bokong, hendaknya diusahakan melakukan versi
luar menjadi presentasi kepala. Versi luar dilakukan bila kehamilan berumur 37
minggu atau
lebih, dan kemungkinan besar lahir pervaginam, ketuban utuh dan air ketuban cukup,
serta
tidak ada komplikasi atau kontraindikasi.
Kontraindikasi versi luar untuk presentasi bokong :
Panggul sempit
Perdarahan antepartum
Hipertensi
Hamil kembar
Pertumbuhan janin terhambat
Bekas seksio
Kelainan janin
Dan versi luar dianggap gagal bila :
Ibu mengeluh nyeri
Ketika dilakukan rotasi terasa adanya hambatan yang berat
Setelah versi luar, terjadi gawat janin
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat dilakukan versi luar :
Kelainan DJJ, yang paling sering berupa bradikardi
Lepasnya plasenta
Perdarahan pervaginam
Terjadinya induksi persalinan
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
6
Dengan teknik versi luar yang baik dan benar, persentase keberhasilannya dapat
mencapai 35 – 57% pada wanita primipara dan sampai 52 – 84% pada multipara.
Saat ini telah ada beberapa metode lain untuk membantu terjadinya perubahan
presentasi janin, antara lain :
Chiropractic : Dengan Teknik Webster Breech, yaitu suatu teknik chiropractic
yang
dapat mengurangi ketegangan pada pelvis sang ibu dan menyebabkan relaksasi dari
uterus dan ligamen sekitarnya, sehingga memudahkan sang bayi untuk berputar
secara alami. Metode ini dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan sampai 80%, dan
disarankan untuk dilakukan pada usia kehamilan 8 bulan.
Breech Tilt : Dengan mengangkat pinggul setinggi 30 cm dari lantai menggunakan
bantal besar dan keras sebanyak 3 kali dalam sehari selama 10 – 15 menit. Metode ini
lebih baik dilakukan saat perut kosong dan gerakan bayi sedang aktif.
Musik : Banyak wanita yang sekarang menggunakan lagu atau rekaman suara
mereka
untuk membantu berubah posisi. Cara ini dilakukan dengan meletakkan headphone
yang memainkan musik atau suara rekaman ibu di bagian bawah abdomen. Hal ini
dapat membantu bayi berputar dan keluar dari posisi breech.
Kesimpulan dan saran
Saat ini banyak negara maju yang lebih memilih untuk melahirkan presentasi bokong
secara perabdominam dibanding pervaginam. Di Amerika hampir 90% presentasi
bokong
dilaksanakan secara perabdominam. Hal ini juga berlaku di Australia dan Inggris.
Namun
Sectio Caesaria juga memiliki resiko yang mungkin setara dibanding dengan
persalinan
normal. Pada Sectio Caesaria mungkin dapat terjadi perlukaan pada organ sang ibu,
perlukaan bayi, perdarahan masif, infertilitas, infeksi postoperatif dan luka yang lama
sembuh.
Pada wanita hamil dengan janin tunggal presentasi bokong tanpa adanya kompilkasi
atau masalah apapun sebaiknya dianjurkan untuk dilakukan versi luar. Sebaiknya
versi luar
dilakukan setelah usia 37 minggu, namun bila tidak bisa dapat dilakukan pada usia 36
minggu.
Pada akhirnya pemilihan cara persalinan pada ibu hamil dengan presentasi bokong
harus didasarkan pada kemampuan penolong, kelengkapan sarana dan prasarana serta
kesejahteraan ibu dan janin.
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
7
Daftar pustaka
1. Cunningham FG, Grant NF, Leveno KJ, et al. Breech presentation dan delivery. In
William’s obstetric 21st Ed, McGraw Hill, New York;2001; 24:565-583
2. Saifuddin AB. Buku paduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.
Yayasan bina pustaka sarwono prawirhardjo,jakarta;2002;
3. Wiknjosastro H; Persalinan sungsang; dalam; Ilmu bedah kebidanan; Yayasan Bina
Pustaka; Jakarta ;2002;12:194-122
4. Second Edition of the ALARM international ; Vaginal breech delivery;
Kanada;2002;16:156-179
5. Wiknjosastro H; Distosia karena kelainan letak serta bentuk janin; dalam; Ilmu
kebidanan; Yayasan Bina Pustaka; Jakarta ;2002;41:606-622
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
8
6. Fischer M. Breech presentation; instant access to minds of medicine.
Emedicine.com,inc (serial online) ;2005 May 5;1(1):(9 screens). Available from :
http://www.emedicine.com/emerg/topic3272.htm
7. National Collaborating Centre for Women’s and Children’s Health Commissioned
by
the National Institute for Clinical Excellence. Antenatal care : routine care for the
healthy pregnant woman. Antenatal_Care.Pdf; 2003 October. Available from :
http://www.guideline.gov/summary/summary.aspx?
doc_id=6187&nbr=3986&ss=6&xl=999
8. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Royal College of Obstetricians
and
Gynecologists Guideline No. 20b; 2006 December. Available from :
http://www.rcog.org.uk/resources/Public/pdf/green_top20b_breech.pdf
9. http://www.americanpregnancy.org/labornbirth/breechpresentation.html
Billy Anthony Tohar – FK UKRIDA | Kepaniteraan klinik ilmu kandungan RSPAD
Gatot Soebroto 2008
9