Anda di halaman 1dari 13

Sifat dan Perilaku

Mempengaruhi Kepemimpinan

Asep saefudin 09302123


Reza agustiana 09302121
Rizha Yunitasari 09302157
Ginanjar 09302110
Apa itu Kepemimpinan?
Definisi
Definisi Kepemimpinan :
Kemampuan untuk mempengaruhi
kelompok menuju pencapaian sasaran.
[ROBS]
Suatu upaya penggunaan jenis pengaruh
bukan paksaan (concoercive) untuk
memotivasi orang mencapai tujuan
tertentu [GIBS]
Pentingkah Kepemimpinan ?
PENTING !!!
Karena :
Tanpa kepemimpinan suatu organisasi
adalah orang2 dan mesin2 yang kacau balau
Mampu mengubah sesuatu yang potensial
menjadi kenyataan [Davis dalam SUPD]
Dalam dunia dinamis kita membutuhkan
pemimpin untuk menentang status quo,
menciptakan visi masa depan, dan
mengilhami anggota organisasi
Apakah Sifat dan Perilaku
mempengaruhi Kepemimpinan?
Teori Sifat

Bila seseorang memerinci sosok pemimpin versi media masa,


ia akan mencatat bahwa seorang Pemimpin memiliki kualitas-
kualitas seperti, intelejensi, kharisma, keyakinan membuat
keputusan, kekuatan, keberanian, integritas, keyakinan diri,
dan seterusnya – sehingga dapat disimpulkan bahwa
pemimpin yang efektif itu harus merupakan sebagian dari
pramuka dan dua bagian dari Nabi.
Terdapat 7 ciri kepemimpinan berdasarkan teori
sifat :
1) Dorongan; pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi
2) Kehendak untuk memimpin; pemimpin mempunyai kehendak yang
kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain.
3) Kejujuran dan integritas; pemimpin membangun hubungan saling
mempercayai antara mereka dan pengikutnya dengan menjadi jujur dan
tidak menipu, serta dengan menunjukkan konsistensi yang tinggi antara
perkataan dan perbuatan
4) Kepercayaan diri; pera pengikutnya melihat pemimpinnya tidak ragu
akan dirinya
5) Kecerdasan; pemimpin haruslah cukup cerdas untk mengumpulkan,
menganalisis dan menafsirkan banyak informasi, dan mereka perlu
mampu untuk menciptakan visi, memecahkan masalah, dan membuat
keputusan yang tepat
6) Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan; pemimpin yang efektifk
mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang perusahaan,
industry, dan hal-hal teknis
7) Versi tambahan; pemimpin adalah orang yang energik, dan bersemangat
Teori Perilaku
Para peneliti mencoba mencari cara berperilaku yang
unik dari beberapa pemimpin yang efektif, misalnya
apakah mereka cenderung demokratis atau otoriter?.
Pendekatan individu tidak hanya menemukan
jawaban yang lebih definitif tentang hakekat
kepemimpinan, namun, jika sukses, akan membawa
sedikit perbedaan dibanding dengan pendekatan sifat.
Teori Perilaku
1) Gaya Otokratis;
pemimpin yang cenderung memusatkan wewenang,
mendiktekan metode kerja, membuat keputusan
unilateral, dan membatasi partisipasi karyawan.
2) Gaya Demokratis;
pemimpin yang cenderung melibatkan karyawan
dalam mengambil keputusan, mendelegasikan
wewenang, mendorong partisipasi dalam
memutuskan metode dan sasaran kerja, dan
menggunakan umpan balik sebagai peluang untuk
melatih karyawan
Teori Perilaku
3) Gaya Laissez - Faire
Pemimpin yang umumnya memberi kelompok
kebebasan penuh untuk membuat keputusan dan
menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa saja yang
dianggap sesuai
Teori Model Kontingensi
1. Model Fiedler; teori kepemimpinan yang mengemukakan bahwa
kinerja kelompok yang efektif tergantung pada perpaduan yang
memadai antara gaya interkasi pemimpin dengan bawahannya
dan situasi yang memungkinkan pemimpin itu mengendalikan dan
mempengaruhi.

2. Model Alur Sasaran/ Path Goal Theory; model yang menyatakan


bahwa tugas pemimpin adalah membantu pengikut-pengikutnya
mencapai sasaran mereka serta memberikan arahan dan
dukungan yang perlu guna menjamin agar sasaran itu cocok
dengan tujuan keseluruhan kelompok atau organisasi tersebut.

3. Model Partisipasi Pemimpin / Leader Participation; model


kepemimpinan yang menhubungkan perilaku pemimpin dan
partisiasi dalam pembuatan keputusan.
Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka jelaslah bahwa
Kepemimpinan dan kesuksesannya di pengaruhi oleh
sifat dan perilaku oleh sebab itu suatu tujuan akan
tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam
hubungan atau interaksi yang baik antara atasan dengan
bawahan, di samping dipengaruhi oleh latar belakang
yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi diri untuk
berprestasi, kedewasaan dan keleluasaan dalam
hubungan sosial dengan sikap-sikap hubungan
manusiawi.

Anda mungkin juga menyukai