Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PEMBAHASAN

A. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH

Untuk menjadikan suatu madrasah menjadi maju dan berkualitas maka diperlukan
bidang-bidang manajemen yang berfungsi untuk membantu pengembangan madrasah itu
sendiri. Bidang-bidang tersebut meliputi: manajemen financial, manajemen kesiswaan,
manajemen pengembangan kurikulum, dan manajemen hubungan masyarakat.

a. Manajemen financial

Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana


pimpinan lembaga ppendidikan tersebut menghimpun dana dan mendistribusikan nya
sehingga tujuan lembaga dapat tercapai secara tepat asas dan tepat guna.

b. Manajemen pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang penting dari program


pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai bukanlah semata-mata memproduksi bahan
pelajaran lebih untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pengembangan kurikulum
juga menyangkut banyak faktor diantaranya : mempertimbangkan isu-isu mengenai
kurikulum, siapayang dilibatkan, bagaimana prosesnya, serta apa tujuan dan kepada
siapa kurikulum itu tujukan.

c. Manajemen kesiswaan

Pembinaan atau manajemen aktifitas siswa diartikan sebagai usaha atau kegiatan
memberikan bimbingan, arahan, pemantapan, peningkatan, arahan terhadap pola
pikir, sikap mental, perilaku serta minat, bakat dan keterampilan para siswa, melalui
progam ekstra kurikuler dalam mendukung keberhasilan progam kurikuler

Berdasarkan rumusan di atas, pembinaan kesiswaan merupakan bagian integral


dari kebijakan pendidkan dan berjalan searah dengan progam kurikuler. Dalam
progam kurikuler pada siswa lebih ditekankan kepada sistetik, analitik, dan metodis,
sedang progam pembinaan kesiswaan melalui kegiatan ekstra kurikuler, disamping
untuk mempertajam pemahaman terhadap keterkaitan dengan mata pelajaran-
pelajaran kurkuler para siswa juga dibina kearah mantapnya pemahaman, kesetiaan
dan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan YME, watak dan
kepribadian bangsa, berbudi pekerti luhur, kesadaran berbangsa dan bernegara,
keterampilan dan kemandirian, olahraga dan kesehatan serta persepsi, apresiasi dan
kreasi seni.

d. Manajemen hubungan masyarakat

Pengaruh masyarakat terhadap lembaga pendidikan amatlah kuat, dan


berpengaruh pula pada individu-indvidu yang ad di lingkungan sekolah. Oleh sebab
itu, perlu dipertimbangkan betul-betul dalam memperbaiki dan mempertinggi
hubungan kerja antara lembaga pendidian dengan masyarakat, yaitu dengan
melibatkan orang tuadan masyarakat, serta isu-isu yang timbul dan bagaimana
menyelesaikan isu-isu tersebut.

MANFAAT HUBUNGAN LPI DENGAN MASYARAKAT


Bagi LPI Bagi Masyarakat
1. Memperluas dorongan untuk 1. Mengetahui aktifitas LPI dan
mawas diri progam-progamnya
2. Memudahkan memperbaiki 2. Kebutuhan masyarakat terhadap
pengelolaan LPI keberadaan LPI lebih mudah
3. Mengurangi miskonsepsi diwujudkan
masyarakat tentang LPI 3. Mendapatkan nilai tambah dalam
4. Memudahkan meminta bantuan hal inovasi dan kreatifitas LPI
dan dukungan masyarakat 4. Memberikan harapan yang lebih
5. Mendapatkan kritik dan saran baik terhadap masa depan anak-
dari masyarakat anak
6. Memudahkan menggunakan 5. Menyalurkan dukungan (amal,
media pendidikan di masyarakat zakat, dan infaq) dari masyarakat
7. Memudahkan pemandatan 6. Mendorong terciptanya
narasumber masyarakat madani

B. PROBLEM PENINGKATAN MUTU MADRASAH

Masyarakat Indonesia tidak sedikit yang lebih mempercayai lembaga pendidikan


madrasah daripada sekolah umum. Departemen Agama mencatat bahwa jumlah lembaga
pendidikan madrasah tidak kurang dari 18 % dari seluruh lembaga pendidikan di
Indonesia. Pada umumnya, (95%) madrasah berstatus swasta. Hanya sebagian kecil yang
berstatus negeri. Lembaga pendidikan Islam ini diminati oleh masyarakat yang
menghendaki para putra-putrinya memperoleh pendidikan agama yang cukup sekaligus
pendidikan umum yang memadai.Masyarakat peminat madrasah sadar bahwa ukuran
keberhasilan pendidikan pada umumnya dilihat dari perolehan nilai Ujian Nasional (UN)
atau tatkala telah lulus diterima oleh lembaga pendidikan jenjang berikutnya. Tetapi,
pandangan seperti ini tidak selalu dipegangi. Sekalipun nilai UN yang diperoleh rendah
yang berakibat sulit mendapatkan lembaga pendidikan berkualitas berikutnya, tidak
selalu dirasakan sebagai problem berat sehingga mengurungkan anaknya masuk
madrasah. Bagi mereka yang lebih penting adalah putra-putrinya memperoleh pendidikan
agama secara cukup. Mereka meyakini betul, betapa pendidikan agama menjadi sangat
penting dari pada lainnya.
HASIL OBSERVASI

Nama informan : Drs. Moh. Mundzir, M. Si

Alamat : Jl. Masjid Barat

TTL : 135 rt 05 rw 05 Pagentan-Singosari

Jabatan : Kepala Madrasah

Lama mengajar :1982 - sekarang

Riwayat penddkan :

1. SDI AL-MA’ARIF SINGOSARI

2. MTs. AL-MA’ARIF SINGOSARI

3. MA AL-MA’ARIF SINGOSARI
4. IKIP MALANG

5. UNMER MALANG

A. KONSEP MANAJEMEN DAN KELEMBAGAAN DI MA AL-MA’ARIF


SINGOSARI

Dalam mengembangkan madrasah menjadi yang unggul memiliki empat pilar


manajemen, yaitu:

1. Pengenbangan Program Berorientasi Mutu

Pengembangan progam selelu didasarkan pada kejelasan visi, misi, dan tujuan
atau prestasi yang disusun dan diharapkan bersama oleh stakeholders, serta melalui
tradisi yang professional. Visi tanpa tradisi adalah bagaikan impian, tradisi tanpa
misi adalah bagaikan berjalan tanpa tujuan.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia Berorientasi Pada Kemandirian

Pengembangan sekolah unggulan sangat menuntut adanya kemandirian seluruh


potensi sekolah untuk maju dengan sendirinya. Karena itu konsep-konsep mengelola
sendiri (self managing), merencanakan sendiri (self planning), mengorganisasikan
sendiri aktifitas sekolah (self organizing), mengarahkan sendiri ( self direction), dan
mengontrol/mengevaluasi sendiri seluruh progam sekolah yang telah dilaksanakan
(self control), sangat melekat pada konsep MPMBS

3. Manajemen Perabserta yang Berorientasi padda Kemitraan

Pengembangan sekolah unggulan sangat menekankan pada partisipasi seluruh


elemen terkait dengan peningkatan mutu pendidikan disekolah. Elemen yang
dimaksud tidak hanya dalam bentuk partisipasi orangtua siswa, melainkan juga
masyarakat umum. Disinilah letak pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat
yang bersifat kemitraan. Sekolah adalah mitra orang tuadalam mendidik anaknya,
sedangkan orangtua adalah mitra sekolah dalam peningkatan mutu sekolah.

4. Manajemen Keuangan yang Berorientasi pada Transparansi

Pembangunan sekolah unggulan menuntut adanya transparansi keuangan.


Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan dukungan
orangtua dan masyarakat dalam penyelenggraan seluruh progam pendidikan sekolah.

Visi dan Misi Madrasah

Visi Madrasah Aliyah Al-ma’arif Singosari

Menyelematkan, Mengembangkan,Memberdayakan fitrah manusia

Misi Madrasah Aliyah Al-ma’arif Singosari

1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya meningkatkan mutu


pembelajaran

2. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat kepada peserta didik,


guru, staf sekolah sehingga berkemauan kuat untuk terus maju.

3. Meningkatakan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap tugas pokok dan


fungsinya

4. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan


administrasi sekolah
5. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah SWT melalui pengalaman
kehidupan beragama di sekolah

6. Mengadakan hubungan dengan masyarakat maupun pemerintah dalam upaya


meningkatkan kualitas pendidikan.

Bidang-bidang Manajemen MA Al-ma’arif Singosari

1. Manajemen Kurikulum

Struktur kurikulum yang didisain di Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Singosari


merupakan struktur khusus yang disusun untuk memberikan pelayanan yang maksimal
terhadap perkembangan kompetensi yang dimiliki siswa, agar siswa yang rata-rata
berkemampuan tinggi dapat ditumbuhkembangkan secara benar yang tepat kearah
penguasaan IMTAQ dan IPTEK secara seimbang.

Dalam pengaturan beban pembelajaran di MA Al-ma’arif Singosari


menyelenggarakan progam pendidikan dengan menggunakan system paket. System paket
adalah system penyelenggaran progam pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan
mengikuti seluruh progam pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada Madrasah Aliyah Al-
ma’arif Singosari. Beban belajar setiap mata pelajaran pada system paket dinyatakan
dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dubutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti progam pembelajaran melalui system tatp muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.

2. Manajemen keuangan

Rencana kerja Pengembangan Standar Pembiayaan 2009-2012


Progam-progam Sasaran Indikator Kegiatan
Strategis keberhasilan
Mempelajari dan Terdokuntasinya Teradministrasinya Memasuk
melaksanakan aturan pembelian barang dalam buku kan
pembelian
cara barang atau inventaris sarana
barang ke
menginventarisir sarana prasarana buku
barang dimiliki oleh secara intentaris
barang
madrasah kontinuitas
Mencari tambahan Terealisasinya Terpenuhinya Menginve
modal kerja dengan seluruh seluruh kebutuhan stasikan
setiap
cara investasi kebutuhan pendidikan
saldo
pendidikan debet
pada awal
tahun
Mencarikan dana Terpenuhinya Terpenuhinya gaji Menamba
tambahan dari usaha gaji pendidik pendidik h menu
kantin
madrasah seperti yang masih di
sesuai
menambah daftar bawah UMR selera
menu kantin pelanggan
Mencarikan dana Terpenuhinya Terpenuhinya gaji Memaksi
tambahan dari usaha gaji tenaga tenaga malkan
fotokopy
madrasah seperti kependidikan kependidikan
dan
percetakan dan yang masih si percetaka
fotocopy bawah UMR n
Mencarikan dana Tercukupinya Terpenuhinya Menjadika
tambahan dengan keuangan keuangan n koperasi
siswa ke
usaha dari madrasah madrasah dalam madrasah dalam
koperasi
seperti koperasi berbagai berbagai kegiatan serba ada
siswa menjadi kegiatan yang yang telah
koperasi serba ada telah direncanakan oleh
direncanakan madrasah
oleh madrasah

3. Manajemen Kesiswaan

Sasaran progam Madrasah Aliyah Al-ma’arif Singosari adalah proses pelaksanaan


operasional penerimaan siswa baru, orientasi siswa baru, progam unggulan ekstra
kulikuler. Sebagimana yang sudah terlampir waka kesiswaan berusaha mewadahi bakat-
bakat dari para siswa untuk lebih bisa ditumbuhkembangkan bakat-bakat tersebut.

Bagi Madrasah ini sekecil apapun bakat tersebut sudah seharusnya kita
apresiasikan karena bakat mereka adalah omzet bangsa yang patut untuk dilestarikan.
Dan dari bakat-bakat tersebut pula mereka bisa menemukan jatidiri nya. Dalam usia
mereka yang masih remaja, pada umunya masih angin-anginan dalam artian masih belum
punya pendirian tetap. Progam dari waka kesiswaan ini bertujuan untuk meengajarkan
kegiatan mereka pada hal-hal yang lebih positif.

4. Hubungan masyarakat

Berdasarkan konsep manajemen peranserta yang berorientasi pada kemitraan,


waka humas sangat penting dalam hal ini. Selain untuk lebih mendekatkan madrasah
dengan para orang tua murid, waka humas juga sangat berperan dalam menjalin
silahturahmi antara guru, murid, maupun staf madrasah. Setiap pada awal ajaran baru
waka humas bertugas untuk mensosialisasikan progam kerja madrasah, perincian
keuangan dsb yang dikemas bentuk rapat orang tua muris baru.

5. Rencana kerja pengembangan standar kompetensi lulusan

Progam-progam Sasaran Indikator Kegiatan


strategis keberhasilan
Peningkatkan Meningkatkan Siswa lulus 100% Penambah
jumlah kelulusan jumlah lulusan dan rata-rata A serta an jam ke
9
dengan nilai rata- (100%) dan nilai nilai terendah 5,00 disamping
rata A serta rata-rata A dan nilai tertinggi 9,00 kegiatan
kursus
memperkecil jarak terendah 5.00
dan tryout
nilai tertinggi dan tertinggi 9,00
terendah

6. Rencana kerja pengembangan Standar Proses

Progam-progam Sasaran Indikator Kegiatan


strategis keberhasilan

Penigkatan Meningkatkan Semua guru Musyawarah Tersosialisasinya


kemampuan guru kemampuan guru mampu guru, MGMP dan terhayatinya
dalam dalam menggunakan waorkshop visi oleh warga
menggunakan menggunakan silabus sebagai madrasah
silabus sebagai silabus sebagai kurikulum kelas
kurikulum kelas kurikulum kelas

B. PROBLEMA MANAJEMEN DAN KELEMBAGAAN DI MA AL-MA’ARIF


SINGOSARI

Berbagai tantangan yang dihadapi Madrasah Aliyah Al-ma’arif dalam


pengembangan standar nasional pendidikan adalah:

STANDAR PENGELOLAAN

Tantangan Penyebab Tujuan madrasah Penanganan


(masalah)
Progam Sasaran
Visi madrasah Sosialisasi visi Melekukan Sosialisasi visi Tersosialisasinya
belum dijiwai belum optimal sosialisasi visi melalui berbagai dan terhayatinya
oleh seluruh secara terus forum dan sarana visi oleh warga
warga madrasah, menerus yang tersedia madrasah
sehingga perlu
disosialisasikan
terus menerus

STANDAR PEMBIAYAAN

Tantangan Penyebab Tujuan madrasah Penanganan


(masalah)
Progam Sasaran
Pendokumentasia Aturan Mendokumentasika Mempelajari Terdokumentasiny
n pembiayaan pendokumentasia n pembiayaan dan a pembiayaan
pendidikan secara n pembiayaan pendidikan secara melaksanaka pendidikan secara
sistematis pendidikan yang sistematis n aturan sistematis
cepat berubah keuangan
yang berlaku

STANDAR PROSES

Tantangan Penyebab Tujuan madrasah Penanganan


(masalah)
Progam Sasaran
Belum semua Kemampuan Meningkatkan Peningkatkan Meningkatkan
guru memahami yang berbeda kemampuan guru kemempuan kemampuan guru
fungsi silabus antara guru dalam guru dalam dalam
sebagai sehingga menggunakan menggunakan menggunakan
kurikulum kelas pemahamannnya silabus seabagi silabus silabus sebagai
juga berbeda kurikulum kelas sebagai kurikulum kelas
tentang fungsi kurikulum
silabus sebagai kelas
kurikulum kelas

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Tantangan Penyebab Tujuan madrasah Penanganan


(masalah)
Progam Sasaran
Rata-rata nilai Varian Meningkatkan Pendampingan Meningkatkan
ketuntasanbelajar kemampuan rata-rata KKM guru maple rata-rata KKM
mata pelajaran siswa yang kelompok maple IPTEK untuk kelompok IPTEK
kelompok iptek masuk MA Al- IPTEK mencapai mencapai mencapai batas
belum mencapai ma’arif Singosari batas minimal batas minimal minimal ideal 75
batas minimal cukup tinggi ideal 75 ideal (75)
yang ideal (75) masuk jam 0
untuk bidang
studi IPTEK
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan konsep dan juga segala problematikanya dapat kami simpulkan
bahwasanya dalam pengelolaan madrasah harus adanya kerja sama antara pendididk, peserta
didik, maupun staf. Tidak hanya peserta didik saja yang di perhatikan, namun juga sarana
prasarana, bahkan guru-guru. Semua untuk kemajuan bersama. Pertama yang dilakukan
adalah menyatukan visi dan misi untuk mencapai kesuksesan bersama. Di era glabolisasi
yang serba modern mengharuskan pengelola madrasah juga harus mengikuti
perkembangannya. Jadimadrsah tidak lagi lembaga pendidikan yang identik dengan banyak
pelajaran islam. Namun madrsah adalah lembaga pendidikan yang mengintregasikan antara
IPTEK dan RELIGI. Oleh karena itu, untuk menjadikan madrasah yang unggul maka konsep
manajemen dan evaluasinya harus bagus pula. Sosialisasi progam kerja dan monitoring
harus berjalan berdampingan. Karena untuk mencapai madrasah yang unggul tidak hanya
mempunyai konsep manajemen yang bagus tapi juga implementasinya.
DAFTAR RUJUKAN

Marno dan Supriyatno triyo,2008 manajemen dan kepemimpinan pendidikan islam: PT Rafika
Aditama

https://izaskia.wordpress.com/tag/manajemen-madrasah/
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di zaman yang serba ada dan serba bisa seperti sekarang ini sangat berpengaruh
dalam kehidupan kita sehari-hari. Khususnya dalam dunia pendidikan. Kita dimanjakan
dengan berbagai macam multimedia canggih untuk membantu proses belajar mengajar.
Namun dalam implentasi nya tidak semudah yang dibayangkan. Tidak semua pendidik bisa
mengerti cara kerja ataupun mengoprasionalkannya. Untuk bisa menjadi Madrasah yang
Unggul tidak hanya dengan mempunyai fasilitas multimedia yang lengkap. Namun juga
harus mempunyai visi misi yang jelas dan juga konsep manajemen yang bagus.

Untuk mengetahui segala problematika yang sedang di hadapi madrasah dalam


pengembangannya seperti yang tertera diatas maka hasil observasi lebih dikhususkan untuk
mengetahui konsep manajemen yang ada di Madrasah Aliyah Al-ma’arif Singosari dan
problematika yang sedang di hadapinya beserta solusinya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah konsep manajemen dan kelembagaan di Madrasah?

2. Bagaimanakah problematika manajemen dan kelembagaan di Madrasah?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengidentifikasi manajemen dan kelembagaan di Madrasah

2. Untuk mengidentifikasi problematika manajemen dan kelembagaan di Madrasah

PROBLEM MANAJEMEN DAN KELEMBAGAAN MADRASAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita selekta pendidikan


Dosen pengampu: A. Nurul Kawakiep. MPd.MA
Disusun oleh:

Nurul Huda (08110232)

Rifia Mustika Dewi (08110235)

Khusnul Khotimah (08110062)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MARET, 2011

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya, perencaan, pelaksanaan, dan penyelesaian tugas kelompok sebagai salah satu tugas
dari mata kuliah kapita selekta pendidikan dapat terselesaikan dengan lancar. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan nabi kita Muhammad SAW yang telah diutus
menjadi menjadi suri tauladan yang baik.
Keberhasilan ini dapat penulis raih karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu,
penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah ikut andil dalam menyelesaikan penelitian ini, terutama kepada :
1. Bpk A. Nurul Kawakip M. Pd.MA selaku dosen pengampu matakuliah kapita selekta
pendidikan
2. Orang tua kami yang senantiasa berdoa untuk kita dan kesuksesan kita
3. Teman-teman senasib seperjuangan yang senantiasa membantu kami dalam suka dan
duka dalam mengerjakan tugas ini hingga terselesaikan.
4. Semua pihak yang telah turut membantu mensukseskan selesainya penelitian ini.
Akhirnya, semoga segala amal yang telah ibu berikan kepada penulis mendapat balasan
yang sebaik-baiknya dari Allah SWT. Amin.

Penyusun
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai