Anda di halaman 1dari 4

"Saat ini kita (pegawai PLN) belum bisa berdiri tegak karena pelayanan kita masih kurang, hal

ini
menjadi catatan tersendiri bagi kita dan kita tidak tinggal diam".  Demikian dikatakan Beni Marbun
Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero) pada acara peluncuran Kendali Listrik Prabayar hari ini
(17/02) di Plaza Atrium Tertutup PT PLN (Persero) Kantor Pusat Jakarta.

Beni melanjutkan bahwa :"kita melakukan apa yang menurut pelanggan baik, bukan yang menurut
kita baik. Salah satu opsi yang kita tawarkan adalah listrik prabayar. Pada tahap awal ini sudah diuji
coba di PLN Distribusi Jawa Barat dan Distribusi Jakarta Raya". Beni juga mengatakan saat ini PLN
fokus pada pelanggan di kelompok rumah sewa, apartemen, dan kios-kios. Dalam perkembangannya,
sudah banyak perumahan yang tertarik untuk menggunakan sistem prabayar ini.
Dalam sambutannya, Dahlan Iskan, Direktur Utama PT PLN (Persero) menegaskan bahwa listrik
prabayara ini sudah menjadi kebijakan perusahaan, karena sistem ini jauh lebih baik, itu falsafahnya.
Tentang bagaimana soal aturannya, dan segala macamnya akan diselesaikan.
Kegiatan launching pada hari ini diklaim sebagai soft launching, setelah sebelumnya telah dilakukan
uji coba pada beberapa wilayah. Menurut Dahlan, Grand Launching akan diadakan pada bulan Maret
2010 yang akan bertempat di Bumi Serpong Damai, Banten.
Listrik Prabayar adalah layanan terbaru dari PT PLN (Persero) untuk konsumennya, layanan ini
dimaksudkan untuk membantu konsumen dalam mengelola konsumsi listriknya melalui Meter
Elektronik Prabayar (MPB).

Keluhan,

JLN. SUMATRA,(GM)-
Pengguna listrik prabayar di Kota Bandung mengeluhkan kenaikan tarif listrik prabayar secara
berkala yang tidak disosialisasikan terlebih dulu oleh PLN. Seperti telah diberitakan, Direksi PLN
pada Februari 2009 menetapkan kenaikan tarif listrik prabayar setiap 3 bulan sekali.

Pelanggan listrik prabayar, Lucky, warga Jln. Sudirman Bandung, Kamis (17/6), mengatakan, sejak 1
Juni 2010, tarif listrik prabayar sudah dinaikkan sebesar Rp 1 hingga Rp 15 per kwh. Menurutnya,
kenaikan akan kembali dialami pelanggan listrik prabayar karena pada 1 Juli pemerintah akan
menaikkan tarif dasar listrik (TDL).

"Mestinya sebelum tarif listrik prabayar dinaikkan, PLN harus menginformasikan hal tersebut kepada
masyarakat. Listrik prabayar merupakan layanan publik, sehingga kenaikan tarif ini harus
diinformasikan kepada masyarakat," katanya.

Diungkapkannya, sebetulnya kenaikan tariif listrik prabayar tidak terlalu besar, namun masalahnya
bukan pada nilainya, tetapi pada hak pelanggan sebagai konsumen. Selain itu, Lucky menganggap
momen kenaikan tarif tidak tepat.

"Masyarakat dihadapkan pada rencana kenaikan gas elpiji. Sehingga beban masyarakat pun akan
semakin bertambah. Apalagi kenaikan TDL akan memicu kenaikan harga pada komoditas lainnya,"
katanya.

Hal senada diungkapkan R. Abdullah, warga Ciwastra Bandung. Sebagai pelanggan listrik prabayar,
dirinya sangat menyayangkan kebijakan PLN yang menaikkan tarif listrik prabayar tanpa
menyosialisasikannya kepada publik.

"Ini jelas sangat disayangkan, kenapa kenaikan ini tidak disosialisasikan dulu ke masyarakat. Apa
kenaikan listrik prabayar ini tidak diatur pemerintah sama DPR atau memang aturannya berbeda
dengan pascabayar," sesalnya.

INFORMASI TENTANG LISTRIK PRA BAYAR Listrik pra bayar merupakan layanan baru dari
PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan
listrik prabayar, pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping
itupelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat
dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kWh dapat ditambah berapa saja dan
kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Latar belakang diluncurkannya program ini sebagai wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan
pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk inovasi. Selama ini banyak pelanggan
mengeluhkan mengenai pencatatan meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan, banyak
pula keluhan mengenai tagihan listrik di rumah kontrakan/kos. Dengan adanya Listrik Pra Bayar
pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan kebutuhan.

Banyak manfaat yang didapat oleh pelanggan dengan adanya program prabayar ini, antara lain :

1. Pelanggan dapat dengan mudah memantau pemakaian listriknya setiap saat


2. Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja
3. Pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal pembayaran setiap bulan
4. Pelanggan dapat membeli token (isi ulang energy listrik) di payment point, ATM dengan jaringan
yang luas dan outlet-outlet PPOB
5. Tidak ada istilah menunggak
6. Privasi pelanggan tidak terganggu
7. Tidak dikenakan Uang Jaminan Langganan
8. Pelaksanaan penyambungan cepat

Listrik Pra bayar ini dapat dinikmati oleh pelanggan PLN tegangan rendah di seluruh wilayah Jawa
Timur mulai awal bulan Desember 2009. Untuk pengajuan pemasangan listrik pra bayar pelanggan
dapat datang ke loket pelayanan PLN dengan proses sebagai berikut :

1. Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi
2. Penerbitan surat persetujuan
3. Pelanggan menyampaikan Sertifikat Laik Operasi (SLO)
4. Calon pelanggan membayar biaya penyambungan dan token perdana
5. Calon pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
6. Petugas PLN melaksanakan penyambungan

Catatan : Listrik prabayar ini bukan hanya untuk pelanggan pasang baru, namun pelanggan pasca
bayar (existing) pun dapat mengajukan migrasi dari pasca bayar ke prabayar.

1. Pembelian Token dapat diperoleh di payment point yang telah bekerja sama dengan PLN, yaitu :
2. BANK BUKOPIN
3. BPR KS (Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya)
4. PT POS Indonesia
5. BNI
6. BRI

TOKEN
TOKEN adalah kode yang di masukkan ke Meter Listrik Pra Bayar sehingga dapat menyalurkan
sejumlah listrik (kWh) tertentu ke instalasi konsumen. Token terdiri dari 20 (dua puluh) angka yang
bersifat unik, hanya untuk nomor meter Prabayar tertentu.
1. Nilai token terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Materai.
2. Token memiliki berbagai pilihan nilai tertentu : Rp. 20.000,- Rp 50.000,- Rp. 100.000,- Rp
250.000,- Rp 500.000,- Rp. 1.000.000,- dan pelanggan pada saat membeli token dapat memilih nilai
nominal sesuai dengan yang dikehendaki seperti tersebut diatas.
3. Token tidak memiliki expired date (kadaluawarsa)

Sumber: www.pln-jatim.co.id

PENGGUNAAN LISTRIK PRABAYAR

LANGKAH 1 :

Sebelum menggunakan listrik prabayar, voucher token harus dibeli dari tempat penjualan token
terdekat. Nomor serial meter harus sesuai dengan identitas pelanggan, agar token kWh dapat
digunakan. Pada saat membeli token pelanggan akan mendapatkan 20 digit yang tertera di struk
pembelian. Masukkan 20 digit nomor token di struk ke meter anda.

PENTING :

1. Token hanya dapat dipakai untuk nomor seri meter tertentu


2. Token hanya dapat digunakan sekali pakai

LANGKAH 2 :
20 digit nomor token harus diinputkan ke meter melalui keypad di meter prabayar. Nomor token yang
diinputkan akan terlihat di display meter. Periksa nomor yang diinputkan sama dengan nomor token.
Jika salah input, gunakan tombol spasi balik (?) untuk menghapus nomor yang salah. Bila ingin
mengulangi inputan nomor token, tekan tombol tanda pagar (#) ini akan menghapus semua nomor
yang diinput dan anda dapat menginputkan 20 digit nomor token kembali.

LANGKAH 3 :
Setelah menginputkan 20 digit nomor token, meter prabayar akan mencheck dan jika nomor valid
layar meter akan menunjukkan nilai kWh yang dibeli. Sekarang anda sudah dapat menggunakan
listrik pra bayar.

LANGKAH 4 :
Ketika anda menyalakan lampu atau peralatan listrik lainnya, nilai kWh akan berkurang sesuai dengan
penggunaan. Pantaulah selalu nilai kredit kWh di meter Prabayar, agar anda dapat mengatur
pemakaian listrik secara hemat.

LANGKAH 5 :
Ketika sisa kWh tinggal sedikit (dibawah 20 kWh) indikator keypad akan muncul dilayar meter,
indikasi dapat berupa perubahan lampu LED menjadi merah, atau muncul suara peringatan (buzzer)
dari meter Prabayar. Ini pertanda token baru harus disiapkan. Jika sisa kWh habis, meter akan
memadamkan listrik anda. Untuk menghidupkan kembali, anda harus input 20 digit nomor token
baru.

Layanan Prabayar Minimalkan Keluhan Pelanggan

Layanan listrik prabayar akan menuntaskan hingga 99 persen permasalahan yang selama ini
dikeluhkan pelanggan. Untuk itu, seperti dikatakan Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan,
upaya migrasi seluruh pelanggan pascabayar ke sistem prabayar yang menggunakan token ini akan
terus dilakukan.

Demikian disampaikan Dirut PLN Dahlan Iskan saat menghadiri peluncuran percontohan kawasan
pelanggan listrik prabayar di Desa Seruni Sidoarjo, Jumat (5/2) malam. Dia kemudian menyebutkan
permasalahan terkait pencatatan meteran listrik PLN, keluhan pencurian listrik, dan tingginya
tunggakan pelanggan. Dengan sistem prabayar, pelanggan akan lebih nyaman, sebab tidak ada lagi
ancaman pemutusan sambungan karena terlambat membayar tagihan.

Dahlan Iskan juga memastikan peningkatan kualitas layanan listrik PLN yang menjamin tidak ada lagi
pemadaman listrik, khususnya di Jawa dan Bali. “Pasokan listrik di Jawa-Bali sebenarnya surplus
hingga 30 persen,” ucapnya.

Lebih jauh Dahlan menjelaskan, selain petugas dari kerja sama operasi (KSO), PLN juga akan
mengandalkan petugas sendiri untuk menangani keluhan pelanggan. “Kalau semuanya diserahkan ke
KSO dengan perusahaan swasta, maka personel PLN justru semakin jauh dengan pelanggan,”
tuturnya.

Sementara itu, GM PLN Distribusi Jatim Sulastyo mengatakan, layanan prabayar dimulai sejak
September 2009 di rumah-rumah dinas PLN. Selanjutnya meluas ke rumah karyawan PLN. Layanan
ini dipasarkan untuk umum mulai Desember 2009. Untuk mempermudah sosialisasi, Desa Seruni
dijadikan kawasan percontohan. “Dari 9.644 pelanggan di desa ini, 8.600 pelanggan sudah menikmati
sistem prabayar,” ujarnya.

Di tempat terpisah, dari Tegal dilaporkan, PLN akan mengurangi jumlah subsidi untuk pelanggan
kalangan atas berdasarkan kebijakan pemerintah. Namun, pemerintah dan PLN tidak berencana untuk
menaikkan tarif dasar listrik (TDL) dalam waktu dekat ini. “Pemerintah belum menaikkan TDL, tapi
kemungkinan dilakukan pengurangan subsidi listrik kepada pelanggan berdaya 6.600 volt ampere ke
atas. Pelaksanaannya dimulai Februari 2010 ini,” kata Asistan Manajer Pemasaran dan Niaga
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Yunarsih.

Kebijakan ini dilakukan guna menekan beban subsidi listrik dalam anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN) 2010, sekaligus juga mengusung penghematan. Selanjutnya subsidi hanya
diberlakukan untuk pelanggan kelas menengah ke bawah. Dia menambahkan, selain pengurangan
subsidi, pembayaran rekening listrik yang melebihi batas waktu setiap tanggal 5 hingga 20 juga akan
dikenakan sanksi denda.

Untuk pasang baru listrik prabayar setidaknya harus melalui tahapan sebagai berikut: (1) Calon
pelanggan melakukan pendaftaran di kantor pelayanan PLN terdekat dengan melampirkan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) dan denah lokasi yang akan di pasang listrik prabayar, (2) Petugas PLN
melakukan survey ke lokasi, (3) Penerbitan surat persetujuan, (4) Calon pelanggan menyampaikan
sertifikasi laik operasi (SLO), (5) Calon pelanggan membayar biaya penyambungan dan setrum
perdana Rp 20.000, (6) Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik, dan
(7) Petugas PLN melaksanakan penyambungan dan pemasangan meter prabayar

Sedangkan untuk pelanggan pasca bayar yang akan berimigrasi (berpindah) ke listrik prabayar,
tahapan proses yang harus dilalui adalah: (1) Calon pelanggan melakukan pendaftaran di kantor
pelayanan PLN terdekat dilengkapi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan denah lokasi, (2)
Penerbitan surat persetujuan, (3) Membayar setrum perdana Rp 20.000, (4) Menandatangani surat
perjanjian jual beli tenaga listrik, dan (5) Petugas melaksanakan penyambungan dan penggantian
meter dengan meter prabayar.

Anda mungkin juga menyukai